Episode 8 - Solo Fighter

Episode 8 - Dojang Taekwondo (Part 1)

Di suatu tempat yang belum diketahui pasti keberadaannya. Seseorang pria memakai anting, berambut merah, memakai kaos berwarna putih yang terkena percikan cairan berwarna merah. Ia tengah berdiri di depan samsak tinju yang meneteskan cairan berwarna merah. Tangannya juga berlumuran cairan merah yang agak pekat yang tidak lain itu adalah darah.

Ketika ia menepuk kedua tangannya dua kali. Dua orang berpakaian serba hitam memakai kacamata hitam masuk ke dalam ruangan tersebut lalu menurunkan samsak tinju ke lantai dan membukanya.

Tak disangka, didalamnya ada seorang pria tua setengah telanjang dengan tubuh yang sudah tak keruan. Ia tak berdaya untuk menatap wajah pria berambut merah, berdiri pun tak sanggup. Setelah dikeluarkan, tubuhnya terbujur kaku tak dapat bergerak sekalipun. Pria berambut merah itu jongkok di sisi kanan dekat wajah pria tua itu.

"Sudah kubilang, jangan pernah terlambat membayar hutang. Kalau memang nggak bisa bayar, akan ku lunasi jika anakmu itu dibawa kesini," ucapnya dengan tersenyum lebar layaknya psikopat.

...~...

Di lain tempat, Dafa berlarian kencang karena takut terlambat di hari pertama ia masuk ke kelas bela diri taekwondo. Tiba-tiba Melisa menyusulnya dengan mengayuh sepeda hingga mendekati Dafa.

"Dafa, kok ninggalin aku sih," ujar Melisa dengan wajah cemberut.

"Eh iya … maaf, sekarang aku telat," ucap Dafa yang terus berlari tanpa henti.

"Hah! Yaudah … sini naik," tawar Melisa yang masih mengikuti Dafa.

"Tidak," ucap Dafa dengan singkat.

Alasan Dafa menolak tawaran Melisa karena ia sambil mengerjakan misi yang belum ia selesaikan dari kemarin yaitu misi olahraga. Namun disini ia malah bingung, kenapa batas ukuran larinya malah melampaui batas. Yang seharusnya 10km sudah selesai, sekarang malah melewati batas 10km.

...[ Misi ]...

...Push up : 30/100...

...Squat : 60/100...

...Back up : 100/100...

...Sit up : 85/100...

...Lari : 13km/10km...

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

Sesampainya Dafa dan Melisa di Dojang Taekwondo. Mereka segera masuk ke dalam dan ternyata tak ada satupun orang yang kesana. Hanya ada satu anak yang memberikan brosur pendaftaran kemarin dan juga ada Sabeum Nim atau pelatih.

Nampaknya mereka sedang membicarakan suatu hal. Dafa dan Melisa masih berdiri di depan pintu masuk untuk menunggu mereka selesai berbicara.

"Sudah ku bilang, kan. Lebih baik kamu fokus belajar daripada pergi ke dojang setiap hari," ucap Sanim a.k.a Sabeum Nim.

"Ayah kan tau sendiri, kalo aku ini bodoh," sahut anak itu dan ternyata Sanim adalah ayahnya sendiri.

"Kan ayah sudah bilang, kalau kamu membawa satu murid ke dojang ini. Ayah akan tetap membuka dojang ini, tapi nyatanya …." Sanim mengangkat kedua pundaknya. " Tak ada satupun yang datang hari ini," ucapnya sembari meminum teh.

Dafa yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka langsung mengangkat bicara agar mereka melihat ke arahnya.

"Permisi, saya ingin belajar bela diri disini," ucap Dafa lalu melepaskan sandalnya kemudian berjalan menuju mereka berdua. Melisa juga mengikuti Dafa masuk ke dalam dan mereka berdua berdiri di hadapan sang anak dan Sanim.

Sanim langsung menyemburkan teh dari mulutnya karena tak percaya bahwa anaknya membawa murid ke dojang.

"Ayah, aku sudah membawa murid kesini. Tepati janji ayah," ucap sang anak lalu bersedekap dada.

Sanim mengerutkan dahi sembari mengelus dagunya berkali-kali. "Hmm … kamu beneran membawanya? Kayaknya tidak deh," ucap Sanim yang tak percaya.

"Anu … saya kemarin dapat brosur dari anak bapak," potong Dafa lalu mengeluarkan brosur dari sakunya.

"Iya, benar. Aku yang memberikannya kemarin …," sambung anak itu lalu berjalan mendekati Dafa dan merangkulnya. "Siapa namamu?" bisik anak itu.

"Dafa," jawabnya singkat.

"Baiklah, tapi anak perempuan itu bagaimana?" tanya Sanim yang sedari tadi memerhatikan Melisa yang berdiri di samping Dafa.

"Di-dia, dia hanya mengikuti ku," jawab Dafa yang canggung.

"Irfan, berikan mereka berdua dobok yang sesuai dengan ukuran mereka." Sanim lalu membersihkan tempat latihan mereka.

"Ayo Dafa dan itu siapa namanya?" tanya anak yang bernama Irfan yang menanyai perempuan yang berdiri di samping Dafa.

"Melisa," ucap Melisa singkat.

"Oke, Dafa dan Melisa ikut aku ke ruang ganti," ajak Irfan lalu berjalan menuju ke ruang ganti.

"Hah? Ganti pakaian dengan laki-laki?" batin Melisa yang membuntuti Dafa dari belakang.

Sesampainya mereka bertiga di ruang ganti. Ternyata di dalamnya masih ada ruang lagi untuk mengganti pakaian. Disana ada banyak loker yang kosong karena sudah tak ada orang yang berlatih taekwondo lagi.

"Ukuran bajumu apa Dafa?" tanya Irfan yang sedang memilah dobok.

"Kalau nggak salah M," sahut Dafa yang tengah melihat-lihat piala yang tersusun rapi di lemari.

"Kalau kamu?" tanya Irfan ke Melisa.

"Sama kayak Dafa," ucapnya yang berdiri kaku karena tak jarang berbicara dengan laki-laki. Apalagi dengan laki-laki yang tampan seperti Irfan. Sudah tinggi, berambut coklat, hidung yang mancung dan kulitnya yang putih.

"Nih buat kalian berdua. Langsung aja ganti disana," ucap Irfan yang menunjukkan ruang ganti pakaian.

Dafa dan Melisa segera mengambil dobok yang diberikan oleh Irfan dan langsung menuju ke ruang ganti. Irfan segera keluar dari sana dan membantu ayahnya membersihkan tempat latihan.

Selang beberapa menit. Dafa dan Melisa sudah memakai dobok dan sekarang berdiri bersama Irfan untuk melakukan pemanasan sebelum latihan.

Setelah melakukan pemanasan, Irfan tiba-tiba mengajak Dafa untuk latih tanding.

"Dafa, mau sparring?" ajak Irfan.

"Kok tiba-tiba," sahut Dafa yang kaget.

"Bolehkan, Yah," pinta Irfan ke ayahnya.

Ayahnya menganggukkan kepala dan hanya tersenyum kecil. Lalu ia mengajak Melisa untuk menepi ke pinggir karena sudah lama juga ia belum melihat pertarungan anak muda. Di Dojang ini mempunyai peraturan jika berhasil mengalahkan Irfan maka ia boleh berlatih secara cuma-cuma. Itulah mengapa Irfan langsung mengajak Dafa untuk latih tanding, karena melihat Dafa dari segi penampilan sepertinya Dafa tak memiliki banyak uang.

Dafa segera berdiri di ujung matras dengan memakai pelindung kepala dan perut. "Sistem, bantu aku," ucap lirih Dafa.

Seketika sebuah layar tampilan muncul di hadapan sistem dan memberikan beberapa cara untuk mengalahkan Irfan dalam 4 detik. Melihat apa yang diberikan oleh sistem, awalnya ia tak percaya. Namun ia harus tetap mencoba, karena ia juga belum tahu kemampuan dari Irfan. Tapi Irfan sekarang memakai sabuk merah dengan dua strip hitam. Yang dimana dia sebentar lagi akan masuk ke dalam sabuk hitam.

Entah menang atau kalah, Dafa melakukan kuda kuda sesuai arahan sistem dan membuat Sanim dan Irfan terkejut melihat kuda kuda milik Dafa. Sanim memberikan aba-aba mulai dan Irfan langsung mendekati Dafa dengan sangat cepat, bahkan Dafa hampir tak mampu menghindari tendangannya.

...### Solo Fighter ###...

Terpopuler

Comments

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

hebat

2022-06-27

1

Just Nokk

Just Nokk

bejir setingkat ama ayahku
ayah saya juga sabuk merah

2022-06-25

2

petualang sejati

petualang sejati

mantap thor

2022-05-27

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Solo Fighter (Revised)
2 Episode 2 - Solo Fighter (Revised)
3 Episode 3 - Solo Fighter (Revised)
4 Episode 4 - Solo Fighter
5 Episode 5 - Solo Fighter
6 Episode 6 - Solo Fighter
7 Episode 7 - Solo Fighter
8 Episode 8 - Solo Fighter
9 Episode 9 - Solo Fighter
10 Episode 10 - Solo Fighter
11 Episode 11 - Solo Fighter
12 Episode 12 - Solo Fighter
13 Episode 13 - Solo Fighter
14 Episode 14 - Solo Fighter
15 Episode 15 - Solo Fighter
16 Episode 16 - Solo Fighter
17 Episode 17 - Solo Fighter
18 Episode 18 - Solo Fighter
19 Episode 19 - Solo Fighter
20 Episode 20 - Solo Fighter
21 Episode 21 - Solo Fighter
22 Episode 22 - Solo Fighter
23 Episode 23 - Solo Fighter
24 Episode 24 - Solo Fighter
25 Episode 25 - Solo Fighter
26 Episode 26 - Solo Fighter
27 Episode 27 - Solo Fighter
28 Episode 28 - Solo Fighter
29 Episode 29 - Solo Fighter
30 Episode 30 - Solo Fighter
31 Episode 31 - Solo Fighter
32 Episode 32 - Solo Fighter
33 Episode 33 - Solo Fighter
34 Episode 34 - Solo Fighter
35 Episode 35 - Solo Fighter
36 Episode 36 - Solo Fighter
37 Episode 37 - Solo Fighter
38 Episode 38 - Solo Fighter
39 Episode 39 - Solo Fighter
40 Episode 40 - Solo Fighter
41 Episode 41 - Solo Fighter
42 Episode 42 - Solo Fighter
43 Episode 43 - Solo Fighter
44 Episode 44 - Solo Fighter
45 Episode 45 - Solo Fighter
46 Episode 46 - Solo Fighter
47 Episode 47 - Solo Fighter
48 Episode 48 - Solo Fighter
49 Episode 49 - Solo Fighter
50 Episode 50 - Solo Fighter
51 Episode 51 - Solo Fighter
52 Episode 52 - Solo Fighter
53 Episode 53 - Solo Fighter
54 Episode 54 - Solo Fighter
55 Episode 55 - Solo Fighter
56 Pengumuman Untuk Season 2
57 Episode 56 - Solo Fighter
58 Episode 57 - Solo Fighter
59 Episode 58 - Solo Fighter
60 Episode 59 - Solo Fighter
61 Episode 60 - Solo Fighter
62 Episode 61 - Solo Fighter
63 Episode 62 - Solo Fighter
64 Episode 63 - Solo Fighter
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Ini bukan Episode baru, cuma bab pengumuman aja
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Episode 1 - Solo Fighter (Revised)
2
Episode 2 - Solo Fighter (Revised)
3
Episode 3 - Solo Fighter (Revised)
4
Episode 4 - Solo Fighter
5
Episode 5 - Solo Fighter
6
Episode 6 - Solo Fighter
7
Episode 7 - Solo Fighter
8
Episode 8 - Solo Fighter
9
Episode 9 - Solo Fighter
10
Episode 10 - Solo Fighter
11
Episode 11 - Solo Fighter
12
Episode 12 - Solo Fighter
13
Episode 13 - Solo Fighter
14
Episode 14 - Solo Fighter
15
Episode 15 - Solo Fighter
16
Episode 16 - Solo Fighter
17
Episode 17 - Solo Fighter
18
Episode 18 - Solo Fighter
19
Episode 19 - Solo Fighter
20
Episode 20 - Solo Fighter
21
Episode 21 - Solo Fighter
22
Episode 22 - Solo Fighter
23
Episode 23 - Solo Fighter
24
Episode 24 - Solo Fighter
25
Episode 25 - Solo Fighter
26
Episode 26 - Solo Fighter
27
Episode 27 - Solo Fighter
28
Episode 28 - Solo Fighter
29
Episode 29 - Solo Fighter
30
Episode 30 - Solo Fighter
31
Episode 31 - Solo Fighter
32
Episode 32 - Solo Fighter
33
Episode 33 - Solo Fighter
34
Episode 34 - Solo Fighter
35
Episode 35 - Solo Fighter
36
Episode 36 - Solo Fighter
37
Episode 37 - Solo Fighter
38
Episode 38 - Solo Fighter
39
Episode 39 - Solo Fighter
40
Episode 40 - Solo Fighter
41
Episode 41 - Solo Fighter
42
Episode 42 - Solo Fighter
43
Episode 43 - Solo Fighter
44
Episode 44 - Solo Fighter
45
Episode 45 - Solo Fighter
46
Episode 46 - Solo Fighter
47
Episode 47 - Solo Fighter
48
Episode 48 - Solo Fighter
49
Episode 49 - Solo Fighter
50
Episode 50 - Solo Fighter
51
Episode 51 - Solo Fighter
52
Episode 52 - Solo Fighter
53
Episode 53 - Solo Fighter
54
Episode 54 - Solo Fighter
55
Episode 55 - Solo Fighter
56
Pengumuman Untuk Season 2
57
Episode 56 - Solo Fighter
58
Episode 57 - Solo Fighter
59
Episode 58 - Solo Fighter
60
Episode 59 - Solo Fighter
61
Episode 60 - Solo Fighter
62
Episode 61 - Solo Fighter
63
Episode 62 - Solo Fighter
64
Episode 63 - Solo Fighter
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Ini bukan Episode baru, cuma bab pengumuman aja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!