Episode 6 - Gara-gara Sistem (Part 1)
Angelina yang telah berdandan rapi memakai seragam sekolah masuk kembali ke kamar Dafa untuk membangunkannya. Ketika membuka selimut yang membungkus tubuh Dafa, ternyata tak ada Dafa disana. Melainkan hanya sebuah guling yang bergambar power rangers.
Angelina seketika melepaskan selimut yang dipegangnya lalu meletakkan tangannya di mulut. "Hah?! Kemana dia?" gumam Angelina yang melirik ke segala sudut kamar Dafa.
Brak!!!
"Aduuuuhhh!!!"
Terdengar suara benda jatuh dan disusul dengan erangan orang yang kesakitan di luar. Angelina segera memeriksa keadaan diluar rumahnya dengan mengintip di jendela. Tak disangka, ternyata suara tersebut berasal dari Dafa yang berada diluar dengan tubuh yang luka-luka dan memar. Angelina segera membuka pintu lalu mendekati Dafa untuk melihat kondisinya.
"Kamu kenapa, kak? Kok tiba-tiba diluar, mana ada suara benda jatuh lagi," ucap Angelina yang risau melihat darah menetes dari luka goresan di tangan kanan Dafa.
"Eh Angelina, kok kamu belum berangkat?" sahut Dafa yang kaget ketika mendengar suara Angelina.
Angelina jongkok di sisi kanan Dafa sambil menatap wajah Dafa yang berkeringat. "Gak usah ngalihin pembicaraan, kakak habis darimana dan kenapa kok banyak luka di tubuh kakak?" tanya Angelina sekali lagi karena ia khawatir dengan keadaan Dafa sekarang.
Dafa hanya tersenyum memandangi wajah Angelina yang cantik lalu berdiri dengan normal. "Nggak apa-apa, kok." Dafa menekan tombol regenerasi pada tampilan layar sistem. Namun ketika menekan tombol 'Regenerasi', justru Dafa malah menyentuh dada Angelina.
"Kok empuk ya," gumam Dafa yang belum mengetahui apa yang sedang disentuhnya sekarang.
Plak!!!
Sebuah tamparan melesat ke wajah Dafa yang polos. Wajah Angelina seketika memerah karena ketidaksengajaan Dafa yang menyentuh milik Angelina.
"Kakak kok sekarang pikiran nya mulai mes*m sih!" seru Angelina lalu membuang mukanya.
Dafa yang tak mengerti apa yang dikatakan Angelina, ia menikmati ketenangan ketika sedang di regenerasi oleh sistem.
"Ahh … leganya," ucap Dafa yang terdengar oleh Angelina.
Wajah Angelina semakin menjadi merah dan sebuah tangan melesat ke wajah Dafa berkali-kali.
Plak!!! Plak!!! Plak!!!
"Isi kepala laki-laki semuanya kotor!" seru Angelina, ia kemudian masuk ke dalam untuk mengambil tas lalu berangkat ke sekolah tanpa melirik ke Dafa sedikitpun.
"Emang ada sesuatu yang salah, ya?" gumam Dafa yang bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. "Entahlah," lanjutnya, ia segera masuk ke dalam untuk membersihkan diri dan segera berangkat ke sekolah.
...~...
Flashback, alasan Dafa terjatuh di luar dengan badan yang penuh luka-luka goresan dan memar.
Angelina yang telah meletakkan Dafa di ranjang, ia segera keluar untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Beberapa menit kemudian, Angelina datang kembali untuk membangunkan Dafa yang tertidur pulas. Ia sudah mengenakan seragam sekolah dan berdandan cantik bak model ternama. Aroma parfumnya pun semerbak mengharumi seisi ruangan.
Di sisi lain, Dafa mendengarkan notifikasi dari sistem yang mengganggu tidurnya. Tanpa ia sadari, ternyata notifikasi tersebut adalah notifikasi peringatan untuk segera mengerjakan misi sebelum batas waktunya berakhir.
...[ Misi ]...
...[ Bangun, Mandi dan Sarapan. ]...
...[ Batas Waktu ]...
...[ Hingga Angelina kembali lagi ]...
Tapi nyatanya, Dafa acuh tak acuh dengan notifikasi itu, yang dengar juga cuma dia juga toh. Karena kelalaian nya, akhirnya Dafa ditelan dengan cahaya yang hanya dilihatnya sendiri lalu dikirim ke dimensi sebelumnya.
Disini Dafa juga belum terbangun dari tidurnya, hingga akhirnya waktu hukuman mulai berjalan. Detik demi detik lima orang petarung terus ditambahkan di dimensi tersebut. Dafa dipukuli dengan sangat keras oleh mereka hingga akhirnya ia terbangun dari tidurnya.
Masih dalam kondisi setengah sadar dan nyawa belum sepenuhnya kembali. Dafa hanya merasakan orang-orang yang memukul tubuhnya namun tanpa rasa sakit sedikitpun.
Tapi ketika kondisi sadar telah sepenuhnya kembali. Bagian yang dipukuli oleh mereka tadi seketika menjadi sakit bahkan saking sakitnya, Dafa ingin tertidur lagi.
Baru saja ingin memejamkan mata. Ternyata sistem memberikan Dafa keringanan dan sebagai bayarannya masa hukuman nantinya akan ditambahkan lagi menjadi 120 menit.
Tentu saja hal itu membuat Dafa menjadi bimbang. Entah ingin senang atau sedih, yang pasti akan membuat hidupnya semakin suram. Tapi ia takmemikirkan hal semacam itu lalu sebuah cahaya menelan Dafa. Ia tiba-tiba terjatuh dari ketinggian 3 meter di depan rumahnya.
Di sisi lain, Angelina membuka selimut yang membungkus tubuh Dafa. Tapi ternyata tak ada Dafa disana dan hanya ada guling bergambar power rangers.
Angelina mendengar benda jatuh dari depan rumah, ia bergegas melihatnya dan mengintip dari jendela depan rumah.
Ternyata suara tadi berasal dari Dafa. Angelina membuka pintu untuk melihat kondisi Dafa yang dipenuhi luka goresan dan tubuh yang memar.
Flashback End
...~~...
Dafa sedang berlari kencang menuju ke sekolah. Karena hari ini jadwal guru yang mengajar adalah guru matematika sang guru killer. Dafa merestorasi staminanya berkali-kali agar ia tak kelelahan saat berlari dengan sangat kencang.
Akhirnya ia sampai di depan pintu gerbang sekolah. Untung saja masih tersisa 2 menit sebelum gerbang ditutup sepenuhnya. Dafa segera masuk dan bergegas menuju ke kelas.
Sambil berjalan, ia melihat beberapa teknik dari bela diri Taekwondo di layar tampilan sistem. Yang paling ia kagumi adalah teknik Bal Chagi. Sebuah tendangan yang memutar dengan titik sasarannya adalah wajah.
Ketika Dafa ingin mencobanya, ia tak sengaja terpeleset dan malahan jungkir balik ke belakang layaknya salto belakang tanpa tangan atau back flip dengan sempurna.
Galang yang berada di dekat jendela kelas tak sengaja melihat Dafa yang melakukan back flip, lagi-lagi ia merasa bahwa Dafa adalah seorang petarung yang menyamar menjadi bocah culun.
"Kalau tau bakal begini, seharusnya kemarin jangan ganggu adiknya. Bukan kemarin sih, tapi dari dulu seharusnya jangan ganggu dia," batin Galang, ia semakin ketakutan lalu meletakkan kepala di meja untuk menenangkan diri.
"Pulang nanti, aku kembali lagi ke pelatih tinju ku," ucap Galang.
...### Solo Fighter ###...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Zandi
mengingatkan ue sama komik QUEST SUPREMACY
2022-07-01
2
Kaylha✌️✌️
wow, keren
2022-06-27
1
Reza
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
2022-05-07
3