Bab 9

Lili menghela nafas tersenyum,.”Anak kita udah besar yah yah.”Gumamnya.

Dani mengangguk cemas saja. Dani dan Lili bersyukur sedari kecil Glory tidak mengungkit tentang dirinya diculik, selalu berlaku dan menjadi anak yang baik dan membanggakan keluarganya.

Dani dan Lili yakin jika Glory sudah lupa keluaganya saat ini. dan diakte sekailipun Glory bukana naak angkat tapi anak kandung.

Doni sudah menceritakan asal usul Glory pada Lili dulu, awalnya Lili kaget dan marah pada Domi karena sudah melakukan kejahatan hampir membunuh putri orang lain, tapi memang Doni bisa apa? Semua sudah terlanjur.

Lilipun menerima Glory dan memperlakukannya sebaik mungkin. Alasan Doni dulu pun sejujurnya ia mencari uang untuk persalinan istrinya, dulu keluarganya adalah orang yang sangat miskin dan hidup dengan orang desa yang menyuruhnya kerja disawah mereka, alias buruh tani.

Makan sulit, menyekolahkan anak mereka tidak mampu, kadang tak ayal mereka hanya makan nasi sayur garam dan cabe rawit hasil nanam didepan rumah saking tidak punya uangnya.

Ada juga mereka hanya makan rebus jagung hasil membantu warga panen untuk mereda rasa perut lapar.

Doni yang merasa sedihpun berusaha mencari kerja kekota demi biaya anaknya lahiran, Siapa sangka dia bertemu teman seperjuangan nya di SD dulu sudah sangat sukses menjadi pembunuh bayaran.

Tanpa sengaja Doni mendapatkan tawaran dari temanya dari kota untuk membunuh seorang anak kecil dan dia akan mendapatkan uang satu miliyar membuat ia menjadi tertarik.

Tapi siapa tau jika karma berlaku detik itu juga. Yang mati malah anaknya bahkan karma parahnya ia tidak lagi bisa punya anak bersama istrinya. Bukan anak yang ia culik

Setelahnya ia pun membangun hidup lebih baik, uang yang ia dapatkan pun mulai membeli tanah dan sapi-sapi perah, ia mulai menanam ladah, dan juga sayuran. Sampai sepuluh tahun usaha mereka sukses dan merekapun menjadi juragan dikampungnya.

Iya dia menjadi toke Sawit juga, tokeh ladah dan memiliki sapi perah hingga omset yang ia dapatkan ratusan juta dalam satu minggu.

Karena itu Lili dan Dani menganggap jika Glory adalah karma sekaligus berkah keluarga mereka. Tak ada pebedaan antara anak kandung dan Glory. Smua sama bahkan mereka lebih memperhatikan Glory kadang dibanding Angkasa sebab anak perempuan cantik siapa si yang tidak kgawatir? Baik Lili, Dani atau Angkasa mereka sama-sama posesif pada Glory.

“Ingat Nona jangan nakal, nurut sama abang, nanti abang jemput dibandara yah.” Ujarnya Lili mengingat Glory.

Glory mengangguk patuh disana, ia akan berangkat sendiri ke Jakarta menggunakan pesawat. “Baik bubun pipi.... nanti pas sampek Nona kabarin.”Ujarnya dengan semangat..

Merekapun berpelukan sebentar sebelum Glory pergi. Dani dan Lili saling berpelukan menatap pesawat yang Glory tumpangi, sampai melesat barulah mereka perrgi pulang. Perjalanan menghabiskan waktu selama 2 jam saja, saat sampai Glory segera mengambil kopernya dan memakai kaca mata, membenarkan masker hitamnya menelpon angkasa.

Sampat didepan loker tempat tunggu ia melihat sekeliling sebab ia sudah bilang pada angkasa jika ia berangkat tadi, namun ia dikagetkan dengan seseorang yang memeluknya dari belakang erat.

“Eheh..”Ternyata kakaknya ia tersenyum riang.

“Abang....” Teriaknya lalu melompat masuk kepelukan Angkasa, angkasa tertawa dibuatnya memeluk sang adik. Angkasa dan Glory pun menggesek hidung mereka gemas sebagaimana kebiasaan mereka.

ada beberapa orang teriak gemas disana karena mengira mereka sepasang kekaish.”Udah aah diliatin orang. ayok bang.”Ujarnya. Angkasa mengusap kepala sang adik dan mengambil alih koper sang adik, Glory segera memberikan tas tote bagnya kebahu sang kakak. Angkasa menghela nafas sangat tau jika sang adik itu pemalas.

“Ih kakak jangan didorong itu bisa jalan sendiri loh. Kayak gini.”Glory menduduki koper miliknya dan benar saja itu berputar membuat Angkasa menatap adiknya gemas..

“Ngenggg yokkk kak.”Ujar Glory terkekeh seperti anak kecil.

“Nona Jangan ngebut-ngebut. “Teriak Angkasa lalu bergegas mendekati Glory.

Glory disana terkikik.”Siapa beliinnya? Kok yang abang nggak dibeliin si?”Tanya Angkasa melihat koper sang adik kesal.

“Kata Pipi sama Bubun kalo abang mau beli aja lagi, ini hadiah dari pak gubernur tauk, katanya oleh-oleh dari kota.”Ujarnya polos. Btw Gubernur kotanya itu memang tetangganya. Dia sangat baik dan menyayangi Glory seperti anaknya sendiri jadi setiap pulang pasti selalu bawa oleh-oleh. Apalagi pas tau jika Glory ingin pergi sekolah jauh.

Angkasa mendengus.” Pak Gubernur itu pilih kasih, kalo kamu terus dibeliiin oleh-oleh mahal, kalo abang? Paling dikasih sandal butut yang harganya 15ribuan itu.”Ujarnya kesal, pernah dulu dia diberi sandal selop murahan membuat ia kesal. Glory memang kesayangan orang kampungnya.

Glory tergelak dibuatnya.”Iri nih yeh.”Ujar Glory. Angkasa mengeleng sembari menuju kemobil miliknya. Glorypun bangkit dan memasuki mobil sang kakak menuju rumah.

Dulu Angkasa pernah beli apartemen tapi pas lihat ada jual rumah yang lumayan bagus nan minimalis membuat ia menjual apartemennya dan membeli rumah saja, karena jika apartemen akan antrian buat naik lift, kadang jika brisik akan membuat tetangganya menegurnya apalagi tetangganya resek. Oke lupakan. Mereka sekarang sudah sampai.

Angkasa mengeluarkan koper Glory dan mengambil tas adiknya. Memasuki rumah minimalis namun tidak minimalis itu. Glory menatapnya dengan kagum sebab ini bagus baginya cocok untuk ditinggali dua atau tiga orang saja. “ Kamar kamu dilantai atas saja yah kalo di bawah abang punya.”Ujarnya. Glory mengangguk menuju kamarnya.

Ia tidur sebentar dirumah Angkasa, ada kamar tamu sangat luas, ada kamar kakaknya cukup luas dan berbuansa Angkasa, sampai dikamarnya ia menemui kamarya lebih luas dibanding kakaknya bernuansa pink pastel Glory tak mempermasalahkanya sebab selagi tidak norak. Ini cukup bagus baginya. Ia pun memilih merapikan bajunya dan juga mandi sebelum tidur dan makan malam.

...----------------...

“Nono bang—“ baru saja berteriak hendak membangun kan Glory tapi Glory sudah keluar dengan baju yang sudah lengkap menatap sang abang tersenyum.

“Pagi abang Cup.”Ia mencium pipi sang kakak sebelum mengunci kamarnya.

Angkasa menatapa diknya aneh.”Tumben bangun cepet, biasanya digedor sama ibu dulu baru bangun.”Cibirnya sembari menuruni tangga menuju dapur.

Glory terkekeh.”Kan disini nggak ada bubun jadi yah harus mandiri.” Padahal ia saja yang tidak sabar melihat adegan langsung di sekolahnya serta melihat sekolah barunya,

Angkasa menggeleng.””Ini makan, kakak masakin buat kamu, besok kamu yang masak. Gentian ye. ”Ujarnya.

Glory bergumam saja sembari makan nasi putih sayur telor ceplok serta sambal cumi kaleng disiapkan kakaknya sedangkan sang kakak makan nasi goreng. Glory memang tidak bisa makan nasi goreng pagi-pagi sebab ia akan mual.

Setelah sarapan mereka bergegas pergi ke sekolah mereka, saat diperjalanan Glory berfikir jika ia baru masuk kesekolah diusia 17 kan tapi di akta umurnya masih 16 tahun, berarti Glora kembarannya sudah kelas 2 SMA, Dan para pemerannya adalah kakak kelasnya kan? termasuk Aruna? Tokoh utama perempuan.

Dan jika begitu jalan cerita sudah sampai dimana yah? setahu Glory Aruna itu anak baru kelas 2 jadi bisa jadi novelnya baru mau mulai kan?

Terpopuler

Comments

Sri Mulyaningsih

Sri Mulyaningsih

masih nunggu lanjutannya 🤭

2022-12-26

0

Coretan Stok

Coretan Stok

typo 'nona'

2022-10-11

0

ZahraMarzia

ZahraMarzia

bikin penasaran 😘❤️ ❤️

2022-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 32
33 33
34 33
35 34
36 35
37 36
38 37
39 38
40 39
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 Miskin
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 Asing
61 Bertemu
62 Merubah atau tetap pada jalur nya
63 Pelayan
64 Ribut
65 Anak kami
66 Jay
67 Kenyataan
68 untuk kalian
69 Bertemu
70 Makan bersama keluarga Cemara
71 Aruna life
72 Malam
73 Kembaran
74 Iri
75 Teman
76 Pulang
77 Rumah
78 Bukan kakakku
79 Nebeng
80 Tragedi
81 Dava
82 kebenaran
83 Kebenaran
84 antagonis sebenarnya
85 Dimas
86 marah
87 Marah 2
88 Harapan Glora
89 Harapan besar
90 Davaes
91 Menangis
92 Rencana
93 Ketahuan
94 Kembali terluka
95 Glora
96 Nilai
97 Alasan
98 Ikut sakit
99 Kesenjangan
100 Kasihan
101 Part Angga
102 senyum
103 Yo Ndak tau
104 Kebahagiaan
105 Ulah Glory
106 Teman
107 Pemaksaan tapi menyenangkan
108 Pulang
109 Gugurkan saja
110 Kesal
111 Tidak sendiri
112 Hilang
113 Otw Hiling
114 Dilarang
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Awal
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
32
33
33
34
33
35
34
36
35
37
36
38
37
39
38
40
39
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
Miskin
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
Asing
61
Bertemu
62
Merubah atau tetap pada jalur nya
63
Pelayan
64
Ribut
65
Anak kami
66
Jay
67
Kenyataan
68
untuk kalian
69
Bertemu
70
Makan bersama keluarga Cemara
71
Aruna life
72
Malam
73
Kembaran
74
Iri
75
Teman
76
Pulang
77
Rumah
78
Bukan kakakku
79
Nebeng
80
Tragedi
81
Dava
82
kebenaran
83
Kebenaran
84
antagonis sebenarnya
85
Dimas
86
marah
87
Marah 2
88
Harapan Glora
89
Harapan besar
90
Davaes
91
Menangis
92
Rencana
93
Ketahuan
94
Kembali terluka
95
Glora
96
Nilai
97
Alasan
98
Ikut sakit
99
Kesenjangan
100
Kasihan
101
Part Angga
102
senyum
103
Yo Ndak tau
104
Kebahagiaan
105
Ulah Glory
106
Teman
107
Pemaksaan tapi menyenangkan
108
Pulang
109
Gugurkan saja
110
Kesal
111
Tidak sendiri
112
Hilang
113
Otw Hiling
114
Dilarang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!