Bab 10

.

Happy reading,jangan lupa tinggalkan jejak yah guys...!

Suara jalanan yang bising sangat jauh berbeda dengan desanya, Glory menatap kedepan dimana gedung besar nan tinggi yang akan mereka masuki, bahkan mereka harus antri dengan beberapa mobil lain. Beda disekolah nya di kampung yang bahkan anak SMA dilarang mengemudi Motor apa lagi mobil..!

Bahkan guru yang punya mobil saja bisa dihitung jari. Sebab ada banyak guru honorer yang hanya di haji 300ribu perbulan, itupun dibayar saat enam bulan sekali bagaimana bisa kridit mobil coba?

Glory jadi meneguk saliva kering sebab tak bisa mebayangkan bagaimana kaya-kayanya orang disini.

Tak sadar mereka sudah selesai memarkirkan mobil, jujur Glory degdean saat ini karena baru menginjak area asing baginya. Angkasa segera keluar dengan cepat menuju ke samping membuka pintu untuk Glory. Di ssi lain segerombolan laki-laki yang sedang duduk di atas ,motor masing masing menatap kearah mobil yang baru saja masuk keperkarangan parkir.

“Angkasa Cu. Tumbenan dia makek mobil biasanya motoran.” Ujar Jay.

Laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah salah satu sahabat Angkasa. Pria keturunan Jepang campur Indonesia, dengan ketampanan yang tidak perlu diragukan lagi, mata sipit, kulit putih dan juga tubuh yang kurus namun tinggi. Sikapnya paling petakilan antara yang lain.

Dimas menggeleng menatapnya.” Wihh cewek gess.. gilak mggak pernah deket sama cewek tiba—tiba deket aja nih sama cewek, ini nih diem-diem makan dalam.”Sahiut Dimas tak kalah Heboh. Dia itu heboh, tukang gossip sangat serasi bermain dengan Jay. Keturunan asli Indonesia itu bersorak heboh. Berbeda dengan dua lelaki yang sedari tadi diam menatap siapa yang sedang dalam dibicarakan.

“Ceweknya makek makser taat protokol kesehatan gess hehe. Jadi penasaran sama mukanya. “ Ujar Jay menyahur.

”Tapi dari matanya aja cantik si, tapi penampilannya nggak penarik si hehe. “Ujarnya mengangguk.

Dimas mengangguk. “ Eh dia kesini nih.” Ujar Dimas disana heboh.

Disisi lain Glory menghela nafas membenarkan maksernya.”Yok, nggak usah sok kecantikan, “Ujar Angkasa.

Glory memutar bola mata malas menggandeng lengan sang kakak. “ Kak tas Glory bawain dong. Berat banget masa hari pertama aja banyak buku.”Ujar Glory disana mendengus.

Angkasa menghela nafas membawa tas Glory kesamping kanan tangannya.”Nanti taro diloker aja semua buku kamu biar besok nggak usah tenteng gini lagi. capek.”Ujarnya.

Glory berdehem saja menikmati banyak yang meliriknya. Glory tidak tau apa yang mereka bicarakan tapi yang pasti mereka membiarakan dan bertanya-tanya siapa dirinya.

Sampai didepan teman-teman Angkasa Glory baru sadar sang kakak mengajaknya bergabung dengan teman-temannya.. Glory melirik dengan diam disana menatap siapa-siapa.

Ganteng-ganteng banget Oyyyyy..!!!! tapi oh tapi bagi Glory sudah biasa, webab dia kembang desa sering dikejar lelaki tampan sedari dulu. Dikasih ini dan itu sudah tidak mempan baginya.

“Gilak, siapa nih Sa. Diem-diem nggak deketin cewek tiba-tiba bawa cewek aja nih. Mana mesrah amat pakek gandengan, tas dibawain.” Goda Jay menyolet lengan Angkasa dengan gerlingan mata menggoda.

Angkasa memutar bola mata malas.” Dia adek gue.”Ujarnya ketus.

Semua membulatkan mulit mereka. Glory disana tersenyum kepada mereka tipis tipis.” Ehh kenalin dulu dong ba-“

“Nggak ada-nggak ada. Dek kenalin ini Jay. Dimas, ini Rangga dan ini Dava.” Potong Aksa ketus sembari mengenalkan temannya pada Glory.

Glory diam menatap mereka satu persatu mengingat nama-nama, sayangnya Glory itu punya ingatan yang minim akan nama-nama orang, tapi tadi siapa?

Dava? Seperti nama tokoh utama batinnya,

Tapi Dava kan banyak?

Glory mengangguk. “ Dava? Dava Gabrell Broun? Dan Rangga Putra Ming?” Tanya Glory dengan pelan. Rangga kakak ketiga tubuh ini.

Semua membulatkan bibir kecuali kedua manusia yang sedari tadi diam. “Kamu kenal

dek?” Tanya Aksa dengan pelan.

Glory menggeleng.” Itu diname teg nya.”Ujarnya melirik dada Dava.

Plak..” Sialan, kirain kenal.” Kepala Glory dijitak Jay.

“Apa loh sembarangan jitak pala ade gue. mau gue potong kepala loe ha?” Aksa langsung melotot pada Jay sembari mengusap kepala Glory. Glory menjulurkan lida pada Jay karena dijitak.

“ Cuma gue yang boleh kotak dia

.Plakk.."

“Abang..!!” Terak Glory sebab pipinya ditarik kencang lalu dilepas begitu saja oleh Aksa membuat ia kesal dans emua orang tertawa. Glory mendengus karema berfikir sang abang akan mendukungnya eh malah ikutan.

“Udah ayok abang anter ke kelas nanti abang jemput yah.”Ujarnya.

Glory berdehem mengangguk dan tersenyum pada teman abangnya.” Nona duluan yah. Dah..!!!"

Ia melambaikan tangan sembari melirik Rangga sebentar namun ternyata mata itu menatapnya dalam. Glory gugup namun diam melanglah pergi saja.

Rangga terus menatap Glory dalam tatapan tak bisa di artikan... Rangga tidak tau kenapa dirinya tapi yang pasti, Glory memiliki magnet untuk dirinya penasaran.

Dava menatap Glory diam dan tak bicara saja, Glory memghela nafas melepaskan rasa gugupnya. Ragga itu kakak pemilik tubuh ini, alias kakak Ketiganya, memang mereka sempat bertemu hanya beberapa kali kalah hari besar tapi dia tidak mungkinkan masih mengenalinya???

Dan dimana kembarannya? Semoga saja baik-baik saja.

Aksa menghantarnya didepan kelas, lalu menaruh buku Glory didalam loker menyebabkan banyak mata memandang mereka dalam diam, sebab Glory baru hari ini masuk.

“ Nanti abang jemput, kalo ada apa-apa bilang jangan dipendem. Ingat kita disini Cuma berdua Na, kalo kamu ada apa-apa abang pasti khawatir.” Ujarnya mengingat Glory.

Glory mengangguk patuh sembari membuka jaker miliknya dan menaruhnya diatas meja. “Siap bang, abang juga kalo mau kemana-mana bilang yah, takutnya nanti Nana jadi khawatir.”Ujarnya.

Aksa tersenyum mengusap kepala sanga dik lalu mencium kepalanya.” Abang kekelas yah. bay..!!!” Ujarnya melangkah meningalkan Glory tersenyum melambaikan tangan, hilangnya Aksa hilang juga senyum Glory yang berganti dengan helaan nafas nya,

Ia duduk dikursi yang tadi ia tempati dekat dengan jendela, ia melirik kekaca yang ternyata terpampang lapangan basket dan Voly dibawah sana, ini sangat bagus dan strategis.

“Woy.. ini bangku gue.,” Ujar dari sisi kanan menyadarkan Glory.

Glory langsung mendongak menatap sang pelaku. Ia menggaruk pipinya pelan. “ Eh iya yah? maaf Nona tidak tau, tapi bolehkah Nona duduk disini?”Tanya Glory dengan pelan dan lembut.

Seorang pria itu diam menatap Glory, semua orang yang dari tadi menatap Glory diam dan tak berkutik. “ Nggak mau.” Ujar pria iru. Glory menghela nafas dan melirik kursi lain, ia memang telah masuk, harusnya orang orang masuk satu minnggu yang lalu saat MOS, sedangkan dia tidak ikut MOS. Jadinya ia tidak punya teman dan bangku.

Ia mengangguk bangkit.”Tapi loe bisa duduk dikursi samping gue.”Ujar pria itu saat tau tatapan Glory yang bingung. Senyum Glory mengembang. Meski ia tidak bisa duduk disana setidaknya ia tidak perlu pusing memikirkan tempat duduk.

“ Terimakasih??”

“ Nanda. Nama Gue nanda. Loe?”Pria itu duduk saat Glory pindah. Ia menyodorkan tangan didepan Glory.

Glory terima dengan semangat. “ Nona Glory tapi kamu bisa panggil Glory atau Nona, tapi biasanya aku dipanggil Nona atau Nana.”Ujarnya.

Nnada mengangguk saja disembari menaruh melepaskan tangan mereka yang berjabat. “ Loe baru masuk hari ini? loe nggak ikut Mos.?”Tanyanya.

Glory menggeleng. “Nggak, soalnya kemarin belum di izin sekolah disini.”Jawab Glory jujur.

Setelahnya terkadilah percakapan keduanya yang sampai pada pengenalan.

Nando itu sosok yang santay, namun semua orang mengenalnya adalah sosok yang mudah marah, Glory baru tau juga jika Nanda adalah ketua kelas disini, Nanda punya kembaran yang bernama Nando, jadilah beberapa saat mereka sudah berteman. Glory mau punya teman perempuan? Mau tapi sedari tadi belum ada yang mengajaknya berkenalan.

.

.

.

Terpopuler

Comments

aluna

aluna

bahasanya kakk
nyerimpeti

2024-04-05

0

Sri Mulyaningsih

Sri Mulyaningsih

👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2022-12-26

0

asyifa ayumi

asyifa ayumi

upnya kok berwaktu

2022-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 32
33 33
34 33
35 34
36 35
37 36
38 37
39 38
40 39
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 Miskin
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 Asing
61 Bertemu
62 Merubah atau tetap pada jalur nya
63 Pelayan
64 Ribut
65 Anak kami
66 Jay
67 Kenyataan
68 untuk kalian
69 Bertemu
70 Makan bersama keluarga Cemara
71 Aruna life
72 Malam
73 Kembaran
74 Iri
75 Teman
76 Pulang
77 Rumah
78 Bukan kakakku
79 Nebeng
80 Tragedi
81 Dava
82 kebenaran
83 Kebenaran
84 antagonis sebenarnya
85 Dimas
86 marah
87 Marah 2
88 Harapan Glora
89 Harapan besar
90 Davaes
91 Menangis
92 Rencana
93 Ketahuan
94 Kembali terluka
95 Glora
96 Nilai
97 Alasan
98 Ikut sakit
99 Kesenjangan
100 Kasihan
101 Part Angga
102 senyum
103 Yo Ndak tau
104 Kebahagiaan
105 Ulah Glory
106 Teman
107 Pemaksaan tapi menyenangkan
108 Pulang
109 Gugurkan saja
110 Kesal
111 Tidak sendiri
112 Hilang
113 Otw Hiling
114 Dilarang
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Awal
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
32
33
33
34
33
35
34
36
35
37
36
38
37
39
38
40
39
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
Miskin
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
Asing
61
Bertemu
62
Merubah atau tetap pada jalur nya
63
Pelayan
64
Ribut
65
Anak kami
66
Jay
67
Kenyataan
68
untuk kalian
69
Bertemu
70
Makan bersama keluarga Cemara
71
Aruna life
72
Malam
73
Kembaran
74
Iri
75
Teman
76
Pulang
77
Rumah
78
Bukan kakakku
79
Nebeng
80
Tragedi
81
Dava
82
kebenaran
83
Kebenaran
84
antagonis sebenarnya
85
Dimas
86
marah
87
Marah 2
88
Harapan Glora
89
Harapan besar
90
Davaes
91
Menangis
92
Rencana
93
Ketahuan
94
Kembali terluka
95
Glora
96
Nilai
97
Alasan
98
Ikut sakit
99
Kesenjangan
100
Kasihan
101
Part Angga
102
senyum
103
Yo Ndak tau
104
Kebahagiaan
105
Ulah Glory
106
Teman
107
Pemaksaan tapi menyenangkan
108
Pulang
109
Gugurkan saja
110
Kesal
111
Tidak sendiri
112
Hilang
113
Otw Hiling
114
Dilarang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!