4. Bi Sumi

Setelah kejadian yang cukup mengagetkan tersebut, aku dan adik memilih untuk tidur. Kami berada di satu ranjang yang lumayan besar. Kulihat ayah dan ibu juga sepertinya terlihat lelah setelah mengendarai mobil non stop. Cukup lama aku mencoba untuk tertidur. Jam juga menunjukkan pukul 9 malam. Namun suasana disini amat sepi.

Setelah beberapa kali meringkuk kekanan dan kekiri, mataku tak juga kunjung ingin tertutup. Aku mencoba keluar kamar. Mencari udara segar dan sedikit berkeliling mungkin akan membuat kantukku datang, pikirku.

Aku berjalan menuju ke belakang rumah. Terlihat kanan kiri kamar dari beberapa tamu sudah tertutup tanpa suara. Mungkin mereka sudah pergi ke alam mimpi. Setelah menyibakkan sebuah gorden Kulihat sebuah dapur. Tertata rapi dan bersih. Sungguh rumah yang luar biasa indah berbeda dengan rumahku di kota.

Aku menuju ke pintu kayu yang terlihat tak terkunci dan hanya di ganjal kayu yang di paku seadanya. Ku buka pintu itu. Dan yang terlihat berikutnya sungguh di luar dugaan. Ada sebuah taman yang tak kalah luas dengan halaman depan. Ada sebuah pendopo juga di ujung taman. Tanpa ragu aku berjalan ke pendopo itu. Semua tempat disini terang benderang penuh lampu tak seperti di dalam rumah yang terkesan remang remang.

Aku duduk di pendopo itu sendiri. Kulihat disana ada gamelan yang cukup banyak. aku tak tahu namanya satu persatu. disana juga ada beberapa manekin yang di pakaikan pakaian seperti pakaian tari lengkap dengan selendang yang penuh pernak pernik. jika terus di perhatikan cukup seram juga malam malam melihat manekin yang berjejer seperti ini, kataku dalam hati.

"Ini tempat apa sebenarnya" gumamku.

"Kamu nyari apa?" Sebuah tangan tiba-tiba menepuk pundakku dengan kuat. Aku sedikit meringis di buatnya. Ternyata bi sumi yang kali ini berdiri di belakangku.

"I-ini bi, nyari angin. Nggak bisa tidur jadi nyoba jalan jalan. Biar ngantuk" jawabku agak tergagap. kaget dengan kehadiran bi Sumi yang tiba-tiba.

"Kamu masuk saja disini dingin banyak yang nggliatin " ucap bi sumi dengan senyum yang terkesan dingin. Cukup membuatku ngeri di buatnya.

Aku segera masuk ke dalam melewati pintu yang tadi. sembari memikirkan omongannya. siapa yang melihatku. bukan kah penghuni yang lain tadi sewaktu aku kesini semua pintu kamar tertutup. dan sepertinya mereka juga sudah terlelap. Aku berjalan melewati kembali jalan tadi dan ketika sampai di dapur, betapa terkejutnya aku ketika aku melihat sesosok wanita yang tak asing buatku.

Dddeeegggg

"Bi-bi sumi?!" Pekikku tak percaya dengan apa yang Kulihat.

"Bibi kok bisa disini" tanyaku masih tak percaya. meyakinkan diriku sendiri.

"Lho mas putra, kenapa mas? apa ada yang salah dengan saya?" Tanya bi sumi heran melihatku yang mulai berkeringat.

"Ta-tadi Bu Sumi ada disana ngobrol sama aku" kataku sambil menunjuk arah luar. Gelagatku seperti orang kebingungan. Bi Sumi hanya tersenyum kecut melihatku seperti itu.

"hihihihi" bi Sumi mulai tertawa aneh. membuatku bergidik.

Segera ku tinggalkan Bu Sumi yang kudengar masih tertawa di dapur dengan perasaan campur aduk. Kali bi Sumi ada di dapur siapa yang tadi menepuk pundakku, batinku. Sambil berlalu melewati gorden hijau tua, kembali aku di kejutkan pemandangan yang membuatku tercengang. Lagi dan lagi.

Bi Sumi datang dari arah ruang tengah membawa sebuah nampan berisi piring kotor dan beberapa gelas yang nampaknya sudah pecah.

"Bi-bi Sumi darimana??" Tanyaku untuk yang kesekian kalinya dengan bulu kuduk yang mulai meremang.

"Oh ini mas yang bagus, bibi baru saja beresin makan sama gelasnya Simbah tari, tadi mau minum gelasnya jatuh jadi pecah. Jadi tadi saya beresin." Bi Sumi menjelaskan.

Aku hanya meneguk air liur mendengar jawaban Bi Sumi. Lalu siapa yang kutemui dua kali saat di pendopo dan dapur barusan. Kepalaku terasa pening, bulu kudukku semua berdiri. Malam yang dingin ini semakin terasa dingin.

"Den bagus emang darimana kok keringetan kaya gitu ?" Tanya bi Sumi.

"Ng-nggak bi. Nggak darimana mana" ucapku bergegas pergi secepatnya melewati bi Sumi yang tengah membawa nampannya.

Ingin segera kurebahkan diriku ke atas ranjang. Berharap apa yang kulihat malam ini cepat ku lupakan. Walaupun senyum dingin dari sosok bi Sumi terus berputar putar di kepalaku. Mana mungkin bi Sumi bisa berpindah tempat dengan begitu cepatnya. Semua yang kualami seakan mengusik akal logikaku.

Ckklek grrrkk duakkk

Segera setelah Pintu terbuka, aku berlari meraih bantal dan selimutku menutupi seluruh tubuhku. Yang kuinginkan hanya tidur, dan melupakan kejadian aneh yang kualami malam ini. Kejadian yang membuatku percaya kalau hal gaib itu memang berdampingan dengan kita.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

cerita yg seru, smoga smpai kelar dan jelas akhirnya 😃😍😍

2023-05-11

0

Mariana Frutty

Mariana Frutty

2023-02-05

0

yuli Wiharjo

yuli Wiharjo

Cueewt krieek jedarr

2022-06-08

2

lihat semua
Episodes
1 1. Dari yang Tak Terduga
2 2. Perjalanan pun dimulai...
3 3. Pertemuan Yang tak Diharapkan
4 4. Bi Sumi
5 5. Di Balik Tabir
6 6. Ningsih?
7 7. Surup
8 8. Gamelan itu?
9 9. Pingsan?
10 10. Tamu tak Terduga
11 11. Semakin Dekat
12 12. Mulai Menemukan Benang Merah
13 13. Mengungkap Kisah Kelam
14 14. Cemburu
15 15. Petaka Bermula
16 16. Rahasia Ayu
17 17. Sengkolo Blungkang Suji
18 18. Kamu Selanjutnya
19 19. Tunggu Aku Kembali !!
20 20. Bekal Dari Ayah
21 Teman Baru
22 Peka
23 Mustika Legendaris
24 Kematian Pakde
25 Hati-hati Dalam Menaruh Hati
26 Mempunyai Dua Kepribadian
27 Tamu
28 Nekat!!!
29 Ayu
30 Masa Lalu Budi Rahardjo
31 Orang Asing
32 Kerabat Baru
33 Bukan Paranormal
34 Mantan
35 Misi Rahasia Mahesa
36 Orang Yang Sama?
37 Terbawa
38 Alam sebelah
39 Simalakama
40 Algojo!
41 Mencari jejak
42 Pertemuan Kembali
43 Kost
44 Terlalu Nyaman
45 Potongan Puzzle
46 Rumah Jagal?
47 Foto Usang
48 Terbakar Menjadi Abu
49 Keturunan Darah Biru
50 Salah Paham
51 Polisi Baik
52 Misi Gagal!
53 Teluh?
54 Mulut Iblis
55 Ronde Kedua
56 Kejutan
57 Menuju Akhir
58 Lari!!!
59 Dua Harapan
60 Tolong
61 Sebuah Kebenaran
62 POV: Didik
63 Mencari Sebuah Kebenaran
64 Awal
65 Biang Keladi
66 Perlahan Namun Pasti
67 Luka
68 Kehilangan
69 Pesan
70 Menuju Pesta
71 Terjebak
72 Ujung Labirin
73 Bolo Kurowo
74 Kepingan Puzzle yang Hilang
75 Jangan Rusak Kejutannya
76 Rencana Ayah
77 Hari Bahagia
78 Tamu Istimewa
79 Malam Pertama
80 Sembunyi!
81 Tujuh Pusaka
82 Api Di Balas Api
83 Cabut Hingga Akar
84 Kebajikan akan Selalu Menang
85 Simphoni Maut
86 Pengorbanan
87 Apa Kau Tidak Menyadarinya!
88 PENGUMUMAN!
89 Pengumuman ralat..
90 PENGUMUMAN CHAPTER KE 3
91 Novel Baru!!
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Dari yang Tak Terduga
2
2. Perjalanan pun dimulai...
3
3. Pertemuan Yang tak Diharapkan
4
4. Bi Sumi
5
5. Di Balik Tabir
6
6. Ningsih?
7
7. Surup
8
8. Gamelan itu?
9
9. Pingsan?
10
10. Tamu tak Terduga
11
11. Semakin Dekat
12
12. Mulai Menemukan Benang Merah
13
13. Mengungkap Kisah Kelam
14
14. Cemburu
15
15. Petaka Bermula
16
16. Rahasia Ayu
17
17. Sengkolo Blungkang Suji
18
18. Kamu Selanjutnya
19
19. Tunggu Aku Kembali !!
20
20. Bekal Dari Ayah
21
Teman Baru
22
Peka
23
Mustika Legendaris
24
Kematian Pakde
25
Hati-hati Dalam Menaruh Hati
26
Mempunyai Dua Kepribadian
27
Tamu
28
Nekat!!!
29
Ayu
30
Masa Lalu Budi Rahardjo
31
Orang Asing
32
Kerabat Baru
33
Bukan Paranormal
34
Mantan
35
Misi Rahasia Mahesa
36
Orang Yang Sama?
37
Terbawa
38
Alam sebelah
39
Simalakama
40
Algojo!
41
Mencari jejak
42
Pertemuan Kembali
43
Kost
44
Terlalu Nyaman
45
Potongan Puzzle
46
Rumah Jagal?
47
Foto Usang
48
Terbakar Menjadi Abu
49
Keturunan Darah Biru
50
Salah Paham
51
Polisi Baik
52
Misi Gagal!
53
Teluh?
54
Mulut Iblis
55
Ronde Kedua
56
Kejutan
57
Menuju Akhir
58
Lari!!!
59
Dua Harapan
60
Tolong
61
Sebuah Kebenaran
62
POV: Didik
63
Mencari Sebuah Kebenaran
64
Awal
65
Biang Keladi
66
Perlahan Namun Pasti
67
Luka
68
Kehilangan
69
Pesan
70
Menuju Pesta
71
Terjebak
72
Ujung Labirin
73
Bolo Kurowo
74
Kepingan Puzzle yang Hilang
75
Jangan Rusak Kejutannya
76
Rencana Ayah
77
Hari Bahagia
78
Tamu Istimewa
79
Malam Pertama
80
Sembunyi!
81
Tujuh Pusaka
82
Api Di Balas Api
83
Cabut Hingga Akar
84
Kebajikan akan Selalu Menang
85
Simphoni Maut
86
Pengorbanan
87
Apa Kau Tidak Menyadarinya!
88
PENGUMUMAN!
89
Pengumuman ralat..
90
PENGUMUMAN CHAPTER KE 3
91
Novel Baru!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!