Melawan Perundung

"Bangs—" makian Ryo terpotong.

Pranggg

Jelita melempar piring yang berisi makanannya itu, tepat mengenai muka Moria.

"Akh!" pekik Moria karena muka cantiknya terkena makanan yang sudah dia campur dengan jus jeruk dan ludah dari Vera, rambut lurus panjangnya menjadi lepek, dan bajunya kotor.

"B!tch!" umpat Vera dan lengsung mengarahkan pukulannya pada muka Jelita.

Namun, jelita dengan sigap menahan tangan itu dan memutarnya ke belakang tubuh Vera.

"Sakit sialan, lepas!" raung Vera kesakitan, tapi Jelita justru semakin kuat memegang dan menarik tangannya, ""Arrhhh!"

"Kurang ajar! Lepaskan Vera!" bentak Dhita, lalu menyerang Jelita dengan menjambak rambut pendek gadis itu dari belakang.

Bukannya kesakitan Jelita justru menunjukkan ekspresi datar, dia melepas tangan Vera dan mendorong gadis itu hingga terjerembab pada lantai.

Jelita langsung berbalik dan membalas jambakan pada rambut bergaya ponytail Dhita, dia menjambak sangat kencang hingga Ditha melepas jambakkan pada rambut pendeknya.

BRAK

Jelita menjedotkan kepala Ditha pada meja dengan sangat kencang, hingga kepala Dita berdarah dibuatnya.

Semua orang menatap horor melihat perlawanan Jelita.

Sedangkan Ryo justru melihat Jelita berbinar kesenangan. Baginya ini adalah tontonan menarik. Padahal dia tadi sempat ingin ngamuk karena Bodyguard miliknya disakiti oleh orang selain dirinya.

"Dhita!" seru Gavin ingin menolong Dhita tapi Ryo mencekal tangannya.

"Jangan ikut campur," kata Ryo dengan tatapan dingin.

Gavin jadi tidak bisa berkutik.

Dhita terkapar pingsan. Kini, tinggal Moria yang ingin melawan Jelita dengan mengarahkan tendangannya pada perut Jelita.

Jelita segera menghindar ke samping dan meninju perut Moria kencang.

"Ukh!" Moria merintih karena isi perutnya sakit luar biasa. Gadis itu meringkuk dengan memegangi perutnya.

Jelita mengambil kursi dan ingin menghujam Moria dengan itu.

"Dasar sampah! Mati saja kau!"

"Cukup!" sebelum jelita melempar kursi pada Moria seseorang memegang kursi itu dan menghentikan aksi brutalnya.

"Kamu bisa membunuhnya," lanjut seorang pemuda. Vano Anggara, mahasiswa tingkat ke 4 yang populer karena sifat dingin pemuda itu. Si pangeran es.

Jelita menatap dingin Vano, lalu dia melempar kursi sembarang.

"Ck, pengganggu," Ryo berdecak kesal. Pemuda itu menatap Vano tidak suka, padahal dia sedang asyik-asyiknya menonton.

"Hei, cupu! Cepat kemari!" seru Ryo kemudian, "Ayo kita pergi, ini tidak seru lagi."

Jelita menurut dan menghampiri Ryo, dia mengekor Ryo dan Gavin yang pergi meninggalkan kantin yang masih di dalam keadaan yang tegang.

"Urus ke tiga perempuan ini," ucap Vano pada seorang pemuda, dan segera dipatuhi.

"Perempuan yang menarik," ucap Vano dengan tersenyum miring saat melihat Jelita yang mengamuk tadi.

"Ada apa ini?" tanya Dosen yang tahu-tahu datang, kedatangan yang begitu terlambat.

**

"Bagus, sebagai Bodyguard milikku kamu memang sudah pantasnya melawan, jangan mau ditindas jika bukan diriku yang menindas," ucap Ryo mengacungkan ibu jarinya pada Jelita.

"Ya," jawab Jelita. Di dalam hati gadis itu sangat gondok dengan perkataan Ryo, benar-benar pemuda yang seenaknya.

"Parah kamu, Yo. Harus kamu melarang Jelita berbuat seperti itu. Ini kampus bukannya ajang tinju," kata Gavin yang tidak suka dengan perkataan Ryo.

"Brisik kamu Gavin, cowok yang menciut dibentak cewek pergi saja ke laut," ujar Ryo sinis memandang Gavin.

"Asal kamu tahu Dhita itu cewek yang aku sukai," tukas Gavin mengepalkan tangannya.

"Dan kamu sudah menyakitinya, Jelita," lanjutnya dengan menatap Jelita marah.

"Perundungan pada dasarnya lebih kejam daripada kejahatan pembunuhan, karena bisa merusak mental hingga pola pikir seseorang hingga dalam jangka waktu yang panjang, hal itu sangat berbahaya. Kamu nggak sepantasnya membelanya," kata Jelita dengan nada yang kelewat dingin.

Gavin terdiam setelah. Yang dikatakan Jelita memang benar. Tindakan Ditha dan teman-temannya memanglah salah, tapi cinta membutakan pikirannya. Bahkan tadi dia tidak bisa menolong Jelita karena itu.

"Jadi cowok jangan terlalu bodoh, Gavin," ucap Ryo dengan sinisme.

"Kamu boleh mencintai cewek itu, tapi nggak seharusnya kamu membela kesalahan yang dia perbuat. Harusnya kamu membimbingnya untuk menjadi lebih baik," lanjutnya dengan menunjuk-nunjuk dada Gavin.

'Tumben nih cowok otaknya bener,' batin Jelita dengan menatap Ryo.

"Ya, aku memang salah," gumam Gavin menyesal.

"Bagus kalau kamu mengakui itu," kata Ryo menepuk-nepuk bahu Gavin, "Kalau gitu ayo kita minum miras untuk menghilangkan rasa galau kamu itu."

'Idi-ot!' maki Jenita dalam hati.

"Kamu nggak boleh minum-minum, tuan muda. Ingat janji kamu untuk berubah menjadi lebih baik lagi, ini bukan di LA yang sebebas itu," ujar Jelita pada Ryo.

"Hais, minum sekali saja sih. Aku ingin menghibur Gavin," kilah Ryo merengut kesal.

"Nggak boleh," tolak Jelita dengan tegas.

"Berani melawan aku?"

"Bukan maksud untuk melawan. Jika kamu nggak menurut, aku akan mengadukannya pada tuan Xavier," ujar Jelita dengan mengancam.

"Ck, tukang pengaduan," Ryo semakin merengut kesal.

"Sudahlah, Ryo. Aku juga nggak perlu dihibur dengan cara minum-minum, aku bukan orang LA yang terbiasa dengan hal itu," kata Gavin dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gavin saja nggak ingin menuruti ajakan kamu, tuan muda," ucap Jelita tersenyum miring.

"Terserah," Ryo jadi kesal sendiri.

"Jelita, kamu dipanggil Rektor," kata salah satu mahasiswa yang tahu-tahu datang.

"Ada apa?" tanya Ryo.

"Mungkin ini masalah di kantin tadi," kata Gavin.

"Aku juga nggak tahu," jawab mahasiswa itu. Dia memang tidak tahu karena hanya diperintahkan untuk memanggil Jelita.

"Baiklah, aku akan ke sana," kata Jelita. Dia memang sudah menduga akan hal ini, keributan yang telah dia perbuat bukanlah sesuatu perkara kecil untuk diabaikan Rektor.

"Aku ikut," celetuk Ryo, "Mungkin aku akan mendapat tontonan menarik lagi."

"Sinting," ucap Gavin menatap Ryo, "Jelita sedang mendapatkan masalah, itu bukan tontonan yang menarik. Harusnya kamu membantunya untuk menyelesaikan masalah itu."

"Untuk apa? Dia hanya sebatas Bodyguard, aku nggak perlu menyusahkan diri sendiri untuk membantunya," kata Ryo dengan santainya.

"Tapi Jelita bisa di DO," tambah Gavin tidak habis pikir dengan jalan pikiran Ryo. Bukankah Ryo tadi membenarkan perbuatan Jelita? Tapi kenapa sekarang Ryo lepas tangan?

"Aku nggak perduli," ucap Ryo dengan seringai yang terbit pada wajah tampannya.

"Aku pun nggak membutuhkan bantuan kamu, tuan muda," kilah Jelita menatap Ryo tanpa ekspresi, "Aku bisa mengatasinya sendiri. Kamu tidak usah ikut denganku jika hanya ingin menonton."

"Baiklah, aku mau lihat apakah kamu bisa mengatasinya sendiri," kata Ryo menatap remeh Jelita.

"Gavin, jagalah tuan muda ini. Aku akan pergi menemui Rektor," ucap Jelita pada Gavin.

"Oke," jawab Gavin menurut.

"Hei! Aku bukan anak kecil yang harus selalu dijaga!" teriak Ryo pada Jelita yang berbalik pergi.

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kamu emang bukan ank kecil yg perlu di jaga Ryo tp kamu itu biang rusuh yg harus selalu di amankan

2024-05-11

0

SeoulganicId

SeoulganicId

ama vano aja bisa kgakkkk

2023-11-24

0

RS

RS

jelita Badas,,di balas kontan plus bunganya😅💃

2023-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bodyguard
2 Peraturan
3 Tidak Mudah Dibully
4 Perempuan Kuat
5 Melawan Perundung
6 Hukuman Untuk Pembully
7 Pengejaran
8 Telepon
9 Tabrakan Bibir
10 Melepas Penyamaran
11 Pretty Savage
12 Niat Yang Baru Muncul
13 Tidak Bisa Diancam
14 Insiden Jalanan
15 Perkara Kotak P3K
16 Rasa Yang Mulai Tumbuh
17 Pembalasan Untuk Moria
18 Plaster Hati
19 Berenang
20 Permintaan Maaf
21 Jambret
22 Mantan
23 Peristiwa Traumatis Ryo
24 Mimpi Berciuman
25 Konseling
26 Tamu Tidak Diundang
27 Aku Mencintaimu
28 French Kiss
29 Provokasi
30 Playing Victim
31 Ngantor
32 Berhentilah
33 Diliburkan
34 Lebih Baik Dicintai
35 Pencuri Kesempatan
36 Ryo Galau
37 Tidak Dibuang
38 Hewan Peliharaan
39 Jangan Marah
40 Jangan Overthinking
41 Ingin Menjadi Guling
42 Penyerangan
43 Kejar-kejaran
44 Terciduk
45 Apa Ini Cinta?
46 Sudah Dijodohkan
47 Kencan
48 Tidak Suka Dibohongi
49 Ranjang Sang Casanova
50 I L-O-V-E Y-O-U
51 Pernikahan Diatur
52 Tidak Ada Harga Diri
53 Chicken Katsu
54 Kiss Me
55 Ingin Susu
56 Posesif
57 Rencana Reva
58 Mencoba Keluar
59 Menyelamatkan Ryo
60 Saling Menginginkan
61 Jelita Pergi
62 Malu
63 Katakanlah Maaf
64 Hari Pernikahan
65 Hari Pernikahan II
66 Canggung
67 Aku Mandikan
68 Malam Yang Panjang
69 Ingin Lebih Mengenalmu
70 Janji
71 Tanggung Jawab
72 Minder
73 Hadiah
74 Kelakuan Random
75 Siapa Sebenarnya Jefra
76 Jadwal Yang Padat
77 Kekecewaan Renata
78 Beri Waktu 3 Bulan
79 Dasar Mesum
80 Menyiksa Habis-habisan
81 Pendekatan
82 Malam Minggu
83 Di saat hujan
84 Memasak Untuk Istriku
85 Gangguan
86 Bajingan Nggak Tahu Diri
87 Pinggul Sexy
88 Waktu Berduaan [Bonus Visual]
89 Peringatan
90 Cemburu
91 Sisi Lain Reva
92 Menyesal?
93 Mengejar Kavin
94 Lembaran Baru
95 Keliling Dunia
96 Mengikuti Jefra
97 Selalu ada
98 Cinta Pandangan Pertama
99 Yordania
100 Laut Mati
101 Kisah Cinta Baru
102 Love Yourself
103 Italia
104 Ide Jefra
105 Terpojok
106 Kembali Tanpa Jefra
107 Lupakan Jefra
108 Keluarga Jefra
109 Lamaran
110 Imut Dan Tidak Peka
111 Keanehan Ryo
112 Diagnosa Hamil
113 Daddy Gula
114 Ke Makam Pahlawan
115 Seperti Cacing
116 Batu Sandungan
117 15 Tangkai Mawar
118 Kepercayaan
119 1 Tangkai Mawar
120 Tangkai Mawar Yang Patah
121 Tanda Cinta
122 Suami Terbaik
123 Pernikahan Jefra & Renata
124 Hari Terbaik Bagi Gavin
125 Morning Kiss
126 Cantik
127 Luka Tembak
128 Mencetak Gol
129 Ego
130 Kenapa Menolongku?
131 Dua Garis
132 Mereka Menendang
133 Aku Ingin Minum
134 Philophobia
135 Merawat Gavin
136 Mrs
137 Otot Perut
138 Menjadi Dosbing Yang Baik
139 Mengaguminya Dalam Diam
140 Hadiah
141 Lamaran Tiba-tiba
142 Mulai Perhatian
143 Perasaan Aneh
144 Membeli Perlengkapan Bayi
145 Orang-orang Busuk
146 Bagikan Air Dan Nyala Api
147 Pembinor
148 Mencoba Jujur Padamu
149 Serangan Panik
150 Sayang~
151 Happily Ever After [END]
152 Ekstra Bab
153 SCANDAL KENCAN SEMALAM
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Bodyguard
2
Peraturan
3
Tidak Mudah Dibully
4
Perempuan Kuat
5
Melawan Perundung
6
Hukuman Untuk Pembully
7
Pengejaran
8
Telepon
9
Tabrakan Bibir
10
Melepas Penyamaran
11
Pretty Savage
12
Niat Yang Baru Muncul
13
Tidak Bisa Diancam
14
Insiden Jalanan
15
Perkara Kotak P3K
16
Rasa Yang Mulai Tumbuh
17
Pembalasan Untuk Moria
18
Plaster Hati
19
Berenang
20
Permintaan Maaf
21
Jambret
22
Mantan
23
Peristiwa Traumatis Ryo
24
Mimpi Berciuman
25
Konseling
26
Tamu Tidak Diundang
27
Aku Mencintaimu
28
French Kiss
29
Provokasi
30
Playing Victim
31
Ngantor
32
Berhentilah
33
Diliburkan
34
Lebih Baik Dicintai
35
Pencuri Kesempatan
36
Ryo Galau
37
Tidak Dibuang
38
Hewan Peliharaan
39
Jangan Marah
40
Jangan Overthinking
41
Ingin Menjadi Guling
42
Penyerangan
43
Kejar-kejaran
44
Terciduk
45
Apa Ini Cinta?
46
Sudah Dijodohkan
47
Kencan
48
Tidak Suka Dibohongi
49
Ranjang Sang Casanova
50
I L-O-V-E Y-O-U
51
Pernikahan Diatur
52
Tidak Ada Harga Diri
53
Chicken Katsu
54
Kiss Me
55
Ingin Susu
56
Posesif
57
Rencana Reva
58
Mencoba Keluar
59
Menyelamatkan Ryo
60
Saling Menginginkan
61
Jelita Pergi
62
Malu
63
Katakanlah Maaf
64
Hari Pernikahan
65
Hari Pernikahan II
66
Canggung
67
Aku Mandikan
68
Malam Yang Panjang
69
Ingin Lebih Mengenalmu
70
Janji
71
Tanggung Jawab
72
Minder
73
Hadiah
74
Kelakuan Random
75
Siapa Sebenarnya Jefra
76
Jadwal Yang Padat
77
Kekecewaan Renata
78
Beri Waktu 3 Bulan
79
Dasar Mesum
80
Menyiksa Habis-habisan
81
Pendekatan
82
Malam Minggu
83
Di saat hujan
84
Memasak Untuk Istriku
85
Gangguan
86
Bajingan Nggak Tahu Diri
87
Pinggul Sexy
88
Waktu Berduaan [Bonus Visual]
89
Peringatan
90
Cemburu
91
Sisi Lain Reva
92
Menyesal?
93
Mengejar Kavin
94
Lembaran Baru
95
Keliling Dunia
96
Mengikuti Jefra
97
Selalu ada
98
Cinta Pandangan Pertama
99
Yordania
100
Laut Mati
101
Kisah Cinta Baru
102
Love Yourself
103
Italia
104
Ide Jefra
105
Terpojok
106
Kembali Tanpa Jefra
107
Lupakan Jefra
108
Keluarga Jefra
109
Lamaran
110
Imut Dan Tidak Peka
111
Keanehan Ryo
112
Diagnosa Hamil
113
Daddy Gula
114
Ke Makam Pahlawan
115
Seperti Cacing
116
Batu Sandungan
117
15 Tangkai Mawar
118
Kepercayaan
119
1 Tangkai Mawar
120
Tangkai Mawar Yang Patah
121
Tanda Cinta
122
Suami Terbaik
123
Pernikahan Jefra & Renata
124
Hari Terbaik Bagi Gavin
125
Morning Kiss
126
Cantik
127
Luka Tembak
128
Mencetak Gol
129
Ego
130
Kenapa Menolongku?
131
Dua Garis
132
Mereka Menendang
133
Aku Ingin Minum
134
Philophobia
135
Merawat Gavin
136
Mrs
137
Otot Perut
138
Menjadi Dosbing Yang Baik
139
Mengaguminya Dalam Diam
140
Hadiah
141
Lamaran Tiba-tiba
142
Mulai Perhatian
143
Perasaan Aneh
144
Membeli Perlengkapan Bayi
145
Orang-orang Busuk
146
Bagikan Air Dan Nyala Api
147
Pembinor
148
Mencoba Jujur Padamu
149
Serangan Panik
150
Sayang~
151
Happily Ever After [END]
152
Ekstra Bab
153
SCANDAL KENCAN SEMALAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!