Berenang

Hari minggu, sinar matahari menusuk kulit putih Ryo yang sedang berjemur di kursi santai sebelah kolam renang di dalam rumah.

Jelita dengan kesabaran hati yang berlapis seperti t#ngo tengah mengipasi Ryo, dia berdiri di samping Ryo dengan memegang kipas tangan yang lumayan besar.

"Minum," ucap Ryo dengan mata yang tertutup di balik kacamata hitam.

Jelita segera mengambil jus jeruk yang berada di meja, dia mengarahkan sedotan ke mulut Ryo.

Ryo menyesap sedotan itu dan merasakan kesegaran dari jus jeruk yang begitu nikmat, hari ini hidupnya sangatlah sempurna, bisa bersantai seperti ini adalah hal yang menyenangkan, apa lagi ada Jelita yang bisa dia suruh-suruh.

Ryo bangkit dari duduknya dan membuka kaca mata hitamnya, "Ayo kita lomba renang."

"Nggak, aku nggak punya baju renang," tolak Jelita, lagi pula dia takut jika makeup jeleknya luntur, meskipun makeupnya tahan air tapi dia harus menghindari resiko.

"Ck, nggak seru banget," gerutu Ryo menatap kesal Jelita, "Telanjang saja."

Jelita membelalakkan mata, "A-apa?"

"Telanjang saja, lagi pula aku nggak mungkin tertarik dengan tubuh gendut kamu itu," ucap Ryo dengan meneliti Jelita, gadis yang selalu memakai setelan kedodoran.

"Jangan kurang ajar!" seru Jelita melayangkan kepalan tangannya.

Ryo menutup matanya takut, "Ampun, jangan buat aku jadi peyek."

Jelita menurunkan kembali kepalan tangannya, dia justru tersenyum geli melihat Ryo.

Karena tidak merasakan pukulan dari Jelita, Ryo membuka matanya, dia bernapas lega karena Jelita tidak jadi menonjok dirinya, salahkan mulutnya yang memang ceplas-ceplos, susah untuk dikendalikan karena tidak mempunyai rem.

"Ya deh, aku berenang sendiri saja," ucap Ryo dengan mengerucutkan bibir.

Ryo melepaskan kimono handuk miliknya dan menyisakan celana renang berwarna hitam yang begitu ketat, menjadikan tonjolan di tubuh bagian bawahnya tercetak jelas.

Jelita menelan saliva saat melihat itu, dia menerima kimono handuk yang diberikan Ryo. Tatapannya tidak lepas dari tubuh atletis Ryo yang berjalan ke bibir kolam renang dan mulai masuk ke dalamnya untuk berenang.

"Anggap saja dia monyet, hentikan pikiran aneh kamu, Jelita," gumam Jelita komat-kamit.

Ryo berenang dengan badan yang agak melengkung, wajah dan badan berposisi menghadap ke bawah permukaan air, tangan dan laki bergerak bebas dengan ayunan naik, turun, dan maju.

Jelita mendekati kolam renang dan berjongkok di sana, dia mengecek setiap sudut kolam renang, dia memang harus memperhatikan hal kecil yang mungkin bisa membahayakan Ryo.

"Kemarikan tanganmu," kata Ryo yang sudah sampai di hadapannya Jelita yang masih berjongkok.

"Untuk?" tanya Jelita mengeryit bingung.

"Bantu aku naik."

Jelita menggangguk dan mengulurkan tangannya, Ryo menerima tangan Jelita. Namun, Ryo langsung menarik Jelita agar masuk ke kolam renang.

"Kyaaa!" Jelita memekik saat dirinya tercebur ke dalam air.

Byurr

Jelita mencoba untuk naik ke permukaan tapi Ryo menahannya, pemuda itu justru memegang pinggulnya dan merapatkan tubuh mereka. Jelita mencoba berontak tapi sangat susah karena mereka sedang di dalam air dengan kedalaman 3 meter.

Jelita begitu terkejut saat Ryo mencium bibinya, dia langsung memejamkan matanya karena merasakan perih terkena air, Ryo melumαt bibir bagian bawahnya dengan terburu-buru. Tiga menit Ryo melancarkan aksi ciumannya, setelahnya dia membawa Jelita untuk naik ke permukaan.

"Hah, hah, hah," napas jelita memburu, Jelita meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

Tanpa aba-aba Ryo melepas kacamata Jelita dan membuangnya asal.

"Ka-kamu gila!" bentak Jelita atas perlakuan Ryo yang seenaknya.

Ryo justru terkekeh, "Karena kamu sudah basah ayo kita berenang bersama."

"Berenang sendiri saja," kilah Jelita dan beranjak untuk keluar dari kolam renang.

"Kenapa pergi sih? Padahal sudah terlanjur basah," rengek Ryo masih saja membujuk Jelita.

Jelita mendudukkan diri di tepi kolam dengan kaki yang masih berada di air.

"Nggak asik banget," ucap Ryo mencebikkan bibirnya, pemuda itu kembali berenang.

Jelita membuka jas dan menyisahkan kemeja putih yang sudah sangat basah kuyup, dia ingin kembali ke kamar untuk mengganti baju, tapi tidak bisa karena harus selalu mengawasi Ryo. Mau tidak mau dia harus menunggu Ryo selesai.

Jelita memegang bibirnya, ini adalah kali ke empat mereka ciuman, dia merutuki dirinya sendiri karena dengan mudahnya kecolongan. Bagi Ryo ciuman pasti adalah hal bisa, tapi untuk Jelita berbeda, Jelita bahkan hanya pernah ciuman dengan Ryo.

"Mengesalkan," gerutu Jelita.

"Kacamataku bahkan dia buang entah kemana," lanjutnya dengan mengedarkan pandangan untuk mencari kacamatanya, tapi tidak menemukannya.

Tidak lama kemudian Ryo selesai dengan kegiatan berenangnya, pemuda itu keluar dari kolam. Jelita segera memberikan kimono handuk pada pemuda itu.

Ryo segera memakai kimono handuk itu, setelahnya dia menatap intens Jelita. Dia bahkan tidak berkedip.

Rambut sebahu Jelita yang biasanya klimis sekarang terlihat berantakan dan basah terkena air, bola mata amber berkilau karena terkena sinar matahari, belum lagi kemeja putih yang menjadi transparan karena basah. Dia tidak menyangka jika perempuan cupu seperti Jelita mempunyai pesona tersendiri.

"Kenapa bengong?" tanya Jelita sedikit khawatir melihat Ryo yang mendadak diam.

Ryo segera tersadar. "Dadαmu besar sekali," ucap Ryo dan melangkah meninggalkan Jelita.

Jelita hampir jantungan mendengarnya. Gadis itu melihat ke arah tubuh bagian depannya, dia baru menyadari jika kemeja yang dia pakai tidak bisa lagi menyembunyikan apa yang ada di dalamnya, brα yang digunakannya jelas sekali terlihat.

"Huaaaa! Malu sekali!"

Ryo tertawa lepas mendengarnya.

"Awas kamu!" teriak Jelita mengejar Ryo untuk memberikan pelajaran pada pemuda itu.

Semua ini gara-gara Ryo yang menariknya ke kolam renang.

Ryo segera lari saat melihat Jelita yang mengejarnya, aura Jelita sangat menyeramkan, "Mati aku."

"Tendangan tornado!"

Duak

"Arg!"

"Rasakan itu," kata Jelita dengan sinis.

"Aduh, bokong sexy milikku," rintih Ryo dengan mengelus-elus bokongnya, "Kamu tega sekali sih, hanya kamu saja Bodyguard yang berani menendang bokong majikan."

"Ini karena kamu sudah menarikku ke kolam renang."

"Kan aku hanya bercanda."

"Cara bercanda kamu nggak lucu, tuan muda."

"Dasar nggak bisa diajak bercanda," cibir Ryo.

"Aku memang bukan orang yang bisa diajak bercanda," Jelita mengakuinya.

"Kamu lahir di zaman apa sih?" tanya Ryo menatap tidak percaya Jelita.

Jelita memutar bola matanya, dia mengabaikan pertanyaan tidak bermutu Ryo.

"Aku peringatan untuk tidak mencium aku lagi," kata Jelita dengan tatapan yang serius.

Ryo tidak terima dengan itu, "Nggak."

Jelita mengeryit mendengar penolakan Ryo, "Ini bukanlah di LA yang menganggap ciuman itu lumrah."

"Aku tahu itu kok."

"Lantas kenapa kamu selalu menciumku?"

"Itu karena aku..."

Ryo tidak melanjutkan jawabannya, dia terlalu gengsi untuk mengatakannya, dia masih menolak rasa ketertarikannya pada Jelita.

"Aku apa?" tanya Jelita menuntut kelanjutan jawaban Ryo.

"Lupakan. Aku tidak akan mencium kamu lagi."

"Aku pegang perkataan kamu," kata Jelita dan berlalu.

Ryo menatap punggung Jelita dengan tatapan rumit.

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

KeranjangLily

KeranjangLily

apa gak tenggelam ciuman di kolam 3meter... wkwkwk

2023-10-25

2

ciru

ciru

cakeep

2023-07-31

0

Anaku Riski

Anaku Riski

😂😂😂😂

2022-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bodyguard
2 Peraturan
3 Tidak Mudah Dibully
4 Perempuan Kuat
5 Melawan Perundung
6 Hukuman Untuk Pembully
7 Pengejaran
8 Telepon
9 Tabrakan Bibir
10 Melepas Penyamaran
11 Pretty Savage
12 Niat Yang Baru Muncul
13 Tidak Bisa Diancam
14 Insiden Jalanan
15 Perkara Kotak P3K
16 Rasa Yang Mulai Tumbuh
17 Pembalasan Untuk Moria
18 Plaster Hati
19 Berenang
20 Permintaan Maaf
21 Jambret
22 Mantan
23 Peristiwa Traumatis Ryo
24 Mimpi Berciuman
25 Konseling
26 Tamu Tidak Diundang
27 Aku Mencintaimu
28 French Kiss
29 Provokasi
30 Playing Victim
31 Ngantor
32 Berhentilah
33 Diliburkan
34 Lebih Baik Dicintai
35 Pencuri Kesempatan
36 Ryo Galau
37 Tidak Dibuang
38 Hewan Peliharaan
39 Jangan Marah
40 Jangan Overthinking
41 Ingin Menjadi Guling
42 Penyerangan
43 Kejar-kejaran
44 Terciduk
45 Apa Ini Cinta?
46 Sudah Dijodohkan
47 Kencan
48 Tidak Suka Dibohongi
49 Ranjang Sang Casanova
50 I L-O-V-E Y-O-U
51 Pernikahan Diatur
52 Tidak Ada Harga Diri
53 Chicken Katsu
54 Kiss Me
55 Ingin Susu
56 Posesif
57 Rencana Reva
58 Mencoba Keluar
59 Menyelamatkan Ryo
60 Saling Menginginkan
61 Jelita Pergi
62 Malu
63 Katakanlah Maaf
64 Hari Pernikahan
65 Hari Pernikahan II
66 Canggung
67 Aku Mandikan
68 Malam Yang Panjang
69 Ingin Lebih Mengenalmu
70 Janji
71 Tanggung Jawab
72 Minder
73 Hadiah
74 Kelakuan Random
75 Siapa Sebenarnya Jefra
76 Jadwal Yang Padat
77 Kekecewaan Renata
78 Beri Waktu 3 Bulan
79 Dasar Mesum
80 Menyiksa Habis-habisan
81 Pendekatan
82 Malam Minggu
83 Di saat hujan
84 Memasak Untuk Istriku
85 Gangguan
86 Bajingan Nggak Tahu Diri
87 Pinggul Sexy
88 Waktu Berduaan [Bonus Visual]
89 Peringatan
90 Cemburu
91 Sisi Lain Reva
92 Menyesal?
93 Mengejar Kavin
94 Lembaran Baru
95 Keliling Dunia
96 Mengikuti Jefra
97 Selalu ada
98 Cinta Pandangan Pertama
99 Yordania
100 Laut Mati
101 Kisah Cinta Baru
102 Love Yourself
103 Italia
104 Ide Jefra
105 Terpojok
106 Kembali Tanpa Jefra
107 Lupakan Jefra
108 Keluarga Jefra
109 Lamaran
110 Imut Dan Tidak Peka
111 Keanehan Ryo
112 Diagnosa Hamil
113 Daddy Gula
114 Ke Makam Pahlawan
115 Seperti Cacing
116 Batu Sandungan
117 15 Tangkai Mawar
118 Kepercayaan
119 1 Tangkai Mawar
120 Tangkai Mawar Yang Patah
121 Tanda Cinta
122 Suami Terbaik
123 Pernikahan Jefra & Renata
124 Hari Terbaik Bagi Gavin
125 Morning Kiss
126 Cantik
127 Luka Tembak
128 Mencetak Gol
129 Ego
130 Kenapa Menolongku?
131 Dua Garis
132 Mereka Menendang
133 Aku Ingin Minum
134 Philophobia
135 Merawat Gavin
136 Mrs
137 Otot Perut
138 Menjadi Dosbing Yang Baik
139 Mengaguminya Dalam Diam
140 Hadiah
141 Lamaran Tiba-tiba
142 Mulai Perhatian
143 Perasaan Aneh
144 Membeli Perlengkapan Bayi
145 Orang-orang Busuk
146 Bagikan Air Dan Nyala Api
147 Pembinor
148 Mencoba Jujur Padamu
149 Serangan Panik
150 Sayang~
151 Happily Ever After [END]
152 Ekstra Bab
153 SCANDAL KENCAN SEMALAM
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Bodyguard
2
Peraturan
3
Tidak Mudah Dibully
4
Perempuan Kuat
5
Melawan Perundung
6
Hukuman Untuk Pembully
7
Pengejaran
8
Telepon
9
Tabrakan Bibir
10
Melepas Penyamaran
11
Pretty Savage
12
Niat Yang Baru Muncul
13
Tidak Bisa Diancam
14
Insiden Jalanan
15
Perkara Kotak P3K
16
Rasa Yang Mulai Tumbuh
17
Pembalasan Untuk Moria
18
Plaster Hati
19
Berenang
20
Permintaan Maaf
21
Jambret
22
Mantan
23
Peristiwa Traumatis Ryo
24
Mimpi Berciuman
25
Konseling
26
Tamu Tidak Diundang
27
Aku Mencintaimu
28
French Kiss
29
Provokasi
30
Playing Victim
31
Ngantor
32
Berhentilah
33
Diliburkan
34
Lebih Baik Dicintai
35
Pencuri Kesempatan
36
Ryo Galau
37
Tidak Dibuang
38
Hewan Peliharaan
39
Jangan Marah
40
Jangan Overthinking
41
Ingin Menjadi Guling
42
Penyerangan
43
Kejar-kejaran
44
Terciduk
45
Apa Ini Cinta?
46
Sudah Dijodohkan
47
Kencan
48
Tidak Suka Dibohongi
49
Ranjang Sang Casanova
50
I L-O-V-E Y-O-U
51
Pernikahan Diatur
52
Tidak Ada Harga Diri
53
Chicken Katsu
54
Kiss Me
55
Ingin Susu
56
Posesif
57
Rencana Reva
58
Mencoba Keluar
59
Menyelamatkan Ryo
60
Saling Menginginkan
61
Jelita Pergi
62
Malu
63
Katakanlah Maaf
64
Hari Pernikahan
65
Hari Pernikahan II
66
Canggung
67
Aku Mandikan
68
Malam Yang Panjang
69
Ingin Lebih Mengenalmu
70
Janji
71
Tanggung Jawab
72
Minder
73
Hadiah
74
Kelakuan Random
75
Siapa Sebenarnya Jefra
76
Jadwal Yang Padat
77
Kekecewaan Renata
78
Beri Waktu 3 Bulan
79
Dasar Mesum
80
Menyiksa Habis-habisan
81
Pendekatan
82
Malam Minggu
83
Di saat hujan
84
Memasak Untuk Istriku
85
Gangguan
86
Bajingan Nggak Tahu Diri
87
Pinggul Sexy
88
Waktu Berduaan [Bonus Visual]
89
Peringatan
90
Cemburu
91
Sisi Lain Reva
92
Menyesal?
93
Mengejar Kavin
94
Lembaran Baru
95
Keliling Dunia
96
Mengikuti Jefra
97
Selalu ada
98
Cinta Pandangan Pertama
99
Yordania
100
Laut Mati
101
Kisah Cinta Baru
102
Love Yourself
103
Italia
104
Ide Jefra
105
Terpojok
106
Kembali Tanpa Jefra
107
Lupakan Jefra
108
Keluarga Jefra
109
Lamaran
110
Imut Dan Tidak Peka
111
Keanehan Ryo
112
Diagnosa Hamil
113
Daddy Gula
114
Ke Makam Pahlawan
115
Seperti Cacing
116
Batu Sandungan
117
15 Tangkai Mawar
118
Kepercayaan
119
1 Tangkai Mawar
120
Tangkai Mawar Yang Patah
121
Tanda Cinta
122
Suami Terbaik
123
Pernikahan Jefra & Renata
124
Hari Terbaik Bagi Gavin
125
Morning Kiss
126
Cantik
127
Luka Tembak
128
Mencetak Gol
129
Ego
130
Kenapa Menolongku?
131
Dua Garis
132
Mereka Menendang
133
Aku Ingin Minum
134
Philophobia
135
Merawat Gavin
136
Mrs
137
Otot Perut
138
Menjadi Dosbing Yang Baik
139
Mengaguminya Dalam Diam
140
Hadiah
141
Lamaran Tiba-tiba
142
Mulai Perhatian
143
Perasaan Aneh
144
Membeli Perlengkapan Bayi
145
Orang-orang Busuk
146
Bagikan Air Dan Nyala Api
147
Pembinor
148
Mencoba Jujur Padamu
149
Serangan Panik
150
Sayang~
151
Happily Ever After [END]
152
Ekstra Bab
153
SCANDAL KENCAN SEMALAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!