Perempuan Kuat

Burung-burung kecil berkicau. Sinar matahari pagi melewati tirai berwarna putih.

Jelita mengerjap-ngerjap matanya ketika terganggu dengan sinar matahari itu.

"Hangat..." gumam Jelita saat merasakan dirinya dipeluk.

Gadis itu langsung tersadar sepenuhnya. Dia melihat ke arah bawah. Ryo yang masih tertidur lelap dengan seenaknya memeluk tubuhnya, kepala Ryo tenggelam pada dua bukit kembar miliknya. Dan lebih parahnya Jelita dalam keadaan tanpa sehelai benangpun.

Jelita langsung melepaskan diri dari Ryo. Dia memakai kembali handuk yang semalam dia pakai, handuk itu terlepas saat dirinya tidur, setelahnya dia langsung keluar dari kamar Ryo dengan wajah yang terbakar karena malu. Untung saja dia terbangun duluan, jika tidak entah akan ada keributan apa pagi ini. Penyamarannya hampir saja terbongkar.

"Sialan, enak saja dia peluk-peluk tubuh polosku," umpat Jelita kesal saat sudah kembali masuk ke dalam kamarnya.

**

Ryo terbangun. Dia langsung terduduk, tapi dia merasa linglung sesaat, pemuda itu melihat ke arah bawah tubuhnya yang entah kenapa sudah menegang dengan sempurna.

"Apa ini? Kenapa tiba-tiba?" tanyanya dengan terheran-heran.

Lalu dia mengendus jika ada bau vanila pada bajunya, "Ini seperti bau si cupu."

Karena Ryo tidak mau ambil pusing dengan keanehan yang dia alami, dia merasa masa bodo akan hal itu. Ryo pun bangkit untuk ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

Di kamar mandi, setelah Ryo menanggalkan semua pakaiannya. Pemuda itu mandi di bawah guyuran air shower.

"Oh ya, siapa yang membawaku ke tempat tidur?" tanya Ryo pada dirinya sendiri.

Pemuda itu baru ingat jika semalam mati lampu dan dia akan merasakan ketakutan yang luar biasa. Dia memiliki gangguan psikologis, nyctophobia. Ketakutan berlebih akan gelap.

"Apa jelita?"

**

"Kiw, kiw, cewek..." Ryo menggoda mahasiswi yang lewat di depannya.

Jelita hanya memutar bola matanya, Ryo memang sudah tidak bisa tertolong lagi. 'Dasar playboy cap kadal buntung,' batin Jelita.

"Hai, bro," kata Gavin yang tahu-tahu sudah ada di samping Ryo, pemuda itu merangkul pundak Ryo.

"Jijik banget, jangan rangkul-rangkul," sewot Ryo dan melepas paksa rangkulan Gavin.

"Gitu banget sih sama teman," kata Gavin mengeryit tidak suka dengan respon Ryo.

"Sesama cowok dilarang merangkul, you know?" ujar Ryo dengan logat ala-ala orang LA.

"Memang kenapa sih?"

"Geli tahu nggak?" tukas Ryo dengan bergidik.

"Yaelah, santai saja sih. Aku juga normal kali," sinis Gavin.

"Syukur deh kalau masih normal. Aku kira kamu belok, Vin," kata Ryo dengan tanpa dosa.

"Astagfirullah, kamu berdosa banget mikir begitu," ucap Gavin dengan shock berlebihannya. "Aku masih suka cewek cantik dan bahenol."

"Fix kita best friend," kata Ryo setelah mendengar jika Gavin sama seperti dirinya yakni penyuka makhluk Tuhan yang cantik.

"Yoi, ngab."

"Kuy kita ke kelas," ajak Ryo.

"Kuy."

'Dasar ke dua bocah Prik,' batin Jelita yang berjalan mengikuti Ryo dan Gavin.

Mereka pun berjalan menuju kelas. Saat berjalan menaiki anak tangga, Ryo tidak menyadari jika tangga itu licin karena terdapat genangan air, dia yang tengah asik bercanda dengan Gavin tahu-tahu terpeleset.

"Ryo!" seru Gavin mencoba menyelamatkan Ryo yang ingin terjatuh di undakan tangga, tapi usahanya gagal, dia tidak bisa meraih tangan Ryo.

"Uwaa!" teriak Ryo, seakan gerakan slow motion pemuda itu terjatuh.

Grep

Namun, siapa sangka jika Ryo jatuh di gendongan Jelita. Dengan sigap Jelita menangkap Ryo.

Ryo terkejut seketika. Bagaiman bisa Jelita sekuat ini? Gadis itu tengah menggendongnya ala bridal style. "Ka...kamu..." bahkan Ryo tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

"Hati-hatilah, tuan muda," ucap Jelita dengan suara datar.

Ryo menelan saliva seketika. Wajahnya dan jelita sangat dekat sekali, dia dapat mencium napas harum gadis itu ketika berbicara. Tubuh wangi dan napas harum, kenapa Ryo jadi ketar-ketir dibuatnya? Oh, ayolah, dia itu hanya tertarik dengan perempuan cantik. Ryo segera mengenyahkan pikirannya.

Bukannya menurunkan Ryo, gadis berkacamata itu tetap menggendong Ryo untuk menaiki tangga.

"Ryo, kamu nggak kenapa-kenapa?" tanya Gavin heboh.

"Nggak," jawab Ryo sekenanya.

"Buset dah ah, kamu kuat sekali Jelita. Bisa-bisanya menggendong Ryo yang sebesar Bagong ini," celetuk Gavin melihat Jelita yang masih menggendong Ryo.

Ryo memelototi Gavin, enak saja tubuh atletis bagai oppa Korea miliknya disamakan Bagong.

"Turunkan aku," kata Ryo mencoba melepaskan diri. Malu sekali dirinya saat semua mahasiswa melihatnya karena tengah digendong oleh perempuan.

Jelita tidak memperdulikan perkataan Ryo, dia justru mengeratkan gendongannya dan berjalan menuju kelas.

'Sudah kayak anak perawan saja,' batin Ryo dengan menahan rasa malunya.

Setelahnya Jelita baru menurunkan Ryo saat sudah sampai di depan kelas.

"Terima kasih," ucap Ryo jadi kikuk sendiri.

"Hmm," gumam Jelita dan masuk ke dalam kelas.

"Hebat banget Bodyguard kamu, Yo," kata Gavin yang sudah di sebelah Ryo.

"Namanya juga Bodyguard tentu saja harus kuat. Dia memang harus sigap untuk menolongku," ucap Ryo. Padahal di dalam hatinya juga tidak menyangka jika Jelita yang berpenampilan cupu bisa sekuat itu, apalagi Jelita pernah memukulinya juga.

"Padahal penampilannya meragukan banget, ya."

"Jangan pernah menilai orang lain dari luar. Kamu nggak akan pernah tahu siapa dia sebenarnya. Kamu hanya bisa menebaknya. Dan tebakanmu bisa saja salah," kata Ryo dengan berlagak keren.

Ryo benar-benar tidak mengaca. Padahal dirinya juga asal menilai Jelita.

Gavin manggut-manggut saja.

**

Di kantin kampus. Waktunya istirahat bagi para mahasiswa. Saat ini kantin sudah sangat ramai. Ryo, Gavin, dan Jelita sedang terduduk untuk mengisi perut mereka.

Namun.

Tiba-tiba saja Moria yang kemarin sempat merundung Jelita datang dan menyiram jus jeruk pada nasi yang tengah dimakan Jelita.

"Makanlah dengan ini supaya kamu tidak jelek lagi," kata Moria setelahnya.

Vera dan Dhita tertawa. Sedangkan Ryo menatap datar atas perlakuan Moria pada Bodyguardnya.

"Apa-apaan kalian!" bentak Gavin.

"Oh, oh, ternyata ada pangeran berkuda putih," ucap Vera tersenyum mengejek.

"Tidak usah ikut campur kamu, Gavin," kata Dhita pada Gavin.

Gavin pun diam seketika. Pemuda itu memang menyukai Dhita sejak lama, tapi dia hanya bisa gigit jari karena gadis itu selalu menolaknya.

"Cepat makan!" seru Moria memegang tengkuk Jelita supaya menunduk dan memakan nasi yang sudah tercampur jus jeruk.

Jelita mengepalkan kedua tangannya di balik meja, rahangnya mengeras.

"Tunggu, aku ingin menambahkan sesuatu," sela Vera dan langsung meludah pada makanan Jelita. "Aku kasih jampe-jampe supaya si jelek ini bisa berubah menjadi cantik sepertiku."

"Bangs—" makian Ryo terpotong.

Pranggg

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

mencari lawan yg salah ini para bidadari comberan

2024-05-11

0

Siti Nadiroh

Siti Nadiroh

lah memang ryo gak punya kaca drumah, makanya gk pernah ngaca

2023-10-28

2

Elly Setia Ningsih

Elly Setia Ningsih

tiap ryo ngomng kayak lucu gitu, jadi gemes sama ryo iiiij

2022-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bodyguard
2 Peraturan
3 Tidak Mudah Dibully
4 Perempuan Kuat
5 Melawan Perundung
6 Hukuman Untuk Pembully
7 Pengejaran
8 Telepon
9 Tabrakan Bibir
10 Melepas Penyamaran
11 Pretty Savage
12 Niat Yang Baru Muncul
13 Tidak Bisa Diancam
14 Insiden Jalanan
15 Perkara Kotak P3K
16 Rasa Yang Mulai Tumbuh
17 Pembalasan Untuk Moria
18 Plaster Hati
19 Berenang
20 Permintaan Maaf
21 Jambret
22 Mantan
23 Peristiwa Traumatis Ryo
24 Mimpi Berciuman
25 Konseling
26 Tamu Tidak Diundang
27 Aku Mencintaimu
28 French Kiss
29 Provokasi
30 Playing Victim
31 Ngantor
32 Berhentilah
33 Diliburkan
34 Lebih Baik Dicintai
35 Pencuri Kesempatan
36 Ryo Galau
37 Tidak Dibuang
38 Hewan Peliharaan
39 Jangan Marah
40 Jangan Overthinking
41 Ingin Menjadi Guling
42 Penyerangan
43 Kejar-kejaran
44 Terciduk
45 Apa Ini Cinta?
46 Sudah Dijodohkan
47 Kencan
48 Tidak Suka Dibohongi
49 Ranjang Sang Casanova
50 I L-O-V-E Y-O-U
51 Pernikahan Diatur
52 Tidak Ada Harga Diri
53 Chicken Katsu
54 Kiss Me
55 Ingin Susu
56 Posesif
57 Rencana Reva
58 Mencoba Keluar
59 Menyelamatkan Ryo
60 Saling Menginginkan
61 Jelita Pergi
62 Malu
63 Katakanlah Maaf
64 Hari Pernikahan
65 Hari Pernikahan II
66 Canggung
67 Aku Mandikan
68 Malam Yang Panjang
69 Ingin Lebih Mengenalmu
70 Janji
71 Tanggung Jawab
72 Minder
73 Hadiah
74 Kelakuan Random
75 Siapa Sebenarnya Jefra
76 Jadwal Yang Padat
77 Kekecewaan Renata
78 Beri Waktu 3 Bulan
79 Dasar Mesum
80 Menyiksa Habis-habisan
81 Pendekatan
82 Malam Minggu
83 Di saat hujan
84 Memasak Untuk Istriku
85 Gangguan
86 Bajingan Nggak Tahu Diri
87 Pinggul Sexy
88 Waktu Berduaan [Bonus Visual]
89 Peringatan
90 Cemburu
91 Sisi Lain Reva
92 Menyesal?
93 Mengejar Kavin
94 Lembaran Baru
95 Keliling Dunia
96 Mengikuti Jefra
97 Selalu ada
98 Cinta Pandangan Pertama
99 Yordania
100 Laut Mati
101 Kisah Cinta Baru
102 Love Yourself
103 Italia
104 Ide Jefra
105 Terpojok
106 Kembali Tanpa Jefra
107 Lupakan Jefra
108 Keluarga Jefra
109 Lamaran
110 Imut Dan Tidak Peka
111 Keanehan Ryo
112 Diagnosa Hamil
113 Daddy Gula
114 Ke Makam Pahlawan
115 Seperti Cacing
116 Batu Sandungan
117 15 Tangkai Mawar
118 Kepercayaan
119 1 Tangkai Mawar
120 Tangkai Mawar Yang Patah
121 Tanda Cinta
122 Suami Terbaik
123 Pernikahan Jefra & Renata
124 Hari Terbaik Bagi Gavin
125 Morning Kiss
126 Cantik
127 Luka Tembak
128 Mencetak Gol
129 Ego
130 Kenapa Menolongku?
131 Dua Garis
132 Mereka Menendang
133 Aku Ingin Minum
134 Philophobia
135 Merawat Gavin
136 Mrs
137 Otot Perut
138 Menjadi Dosbing Yang Baik
139 Mengaguminya Dalam Diam
140 Hadiah
141 Lamaran Tiba-tiba
142 Mulai Perhatian
143 Perasaan Aneh
144 Membeli Perlengkapan Bayi
145 Orang-orang Busuk
146 Bagikan Air Dan Nyala Api
147 Pembinor
148 Mencoba Jujur Padamu
149 Serangan Panik
150 Sayang~
151 Happily Ever After [END]
152 Ekstra Bab
153 SCANDAL KENCAN SEMALAM
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Bodyguard
2
Peraturan
3
Tidak Mudah Dibully
4
Perempuan Kuat
5
Melawan Perundung
6
Hukuman Untuk Pembully
7
Pengejaran
8
Telepon
9
Tabrakan Bibir
10
Melepas Penyamaran
11
Pretty Savage
12
Niat Yang Baru Muncul
13
Tidak Bisa Diancam
14
Insiden Jalanan
15
Perkara Kotak P3K
16
Rasa Yang Mulai Tumbuh
17
Pembalasan Untuk Moria
18
Plaster Hati
19
Berenang
20
Permintaan Maaf
21
Jambret
22
Mantan
23
Peristiwa Traumatis Ryo
24
Mimpi Berciuman
25
Konseling
26
Tamu Tidak Diundang
27
Aku Mencintaimu
28
French Kiss
29
Provokasi
30
Playing Victim
31
Ngantor
32
Berhentilah
33
Diliburkan
34
Lebih Baik Dicintai
35
Pencuri Kesempatan
36
Ryo Galau
37
Tidak Dibuang
38
Hewan Peliharaan
39
Jangan Marah
40
Jangan Overthinking
41
Ingin Menjadi Guling
42
Penyerangan
43
Kejar-kejaran
44
Terciduk
45
Apa Ini Cinta?
46
Sudah Dijodohkan
47
Kencan
48
Tidak Suka Dibohongi
49
Ranjang Sang Casanova
50
I L-O-V-E Y-O-U
51
Pernikahan Diatur
52
Tidak Ada Harga Diri
53
Chicken Katsu
54
Kiss Me
55
Ingin Susu
56
Posesif
57
Rencana Reva
58
Mencoba Keluar
59
Menyelamatkan Ryo
60
Saling Menginginkan
61
Jelita Pergi
62
Malu
63
Katakanlah Maaf
64
Hari Pernikahan
65
Hari Pernikahan II
66
Canggung
67
Aku Mandikan
68
Malam Yang Panjang
69
Ingin Lebih Mengenalmu
70
Janji
71
Tanggung Jawab
72
Minder
73
Hadiah
74
Kelakuan Random
75
Siapa Sebenarnya Jefra
76
Jadwal Yang Padat
77
Kekecewaan Renata
78
Beri Waktu 3 Bulan
79
Dasar Mesum
80
Menyiksa Habis-habisan
81
Pendekatan
82
Malam Minggu
83
Di saat hujan
84
Memasak Untuk Istriku
85
Gangguan
86
Bajingan Nggak Tahu Diri
87
Pinggul Sexy
88
Waktu Berduaan [Bonus Visual]
89
Peringatan
90
Cemburu
91
Sisi Lain Reva
92
Menyesal?
93
Mengejar Kavin
94
Lembaran Baru
95
Keliling Dunia
96
Mengikuti Jefra
97
Selalu ada
98
Cinta Pandangan Pertama
99
Yordania
100
Laut Mati
101
Kisah Cinta Baru
102
Love Yourself
103
Italia
104
Ide Jefra
105
Terpojok
106
Kembali Tanpa Jefra
107
Lupakan Jefra
108
Keluarga Jefra
109
Lamaran
110
Imut Dan Tidak Peka
111
Keanehan Ryo
112
Diagnosa Hamil
113
Daddy Gula
114
Ke Makam Pahlawan
115
Seperti Cacing
116
Batu Sandungan
117
15 Tangkai Mawar
118
Kepercayaan
119
1 Tangkai Mawar
120
Tangkai Mawar Yang Patah
121
Tanda Cinta
122
Suami Terbaik
123
Pernikahan Jefra & Renata
124
Hari Terbaik Bagi Gavin
125
Morning Kiss
126
Cantik
127
Luka Tembak
128
Mencetak Gol
129
Ego
130
Kenapa Menolongku?
131
Dua Garis
132
Mereka Menendang
133
Aku Ingin Minum
134
Philophobia
135
Merawat Gavin
136
Mrs
137
Otot Perut
138
Menjadi Dosbing Yang Baik
139
Mengaguminya Dalam Diam
140
Hadiah
141
Lamaran Tiba-tiba
142
Mulai Perhatian
143
Perasaan Aneh
144
Membeli Perlengkapan Bayi
145
Orang-orang Busuk
146
Bagikan Air Dan Nyala Api
147
Pembinor
148
Mencoba Jujur Padamu
149
Serangan Panik
150
Sayang~
151
Happily Ever After [END]
152
Ekstra Bab
153
SCANDAL KENCAN SEMALAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!