14

Pintu kamar, Synus dibuka setengah nya saja.

Setelah Synus berdiri di sisi kasur, Synus menghentikan langkah kaki Yusuf yang akan memasuki kamar.

"Jangan masuk, aku mau ganti baju..."

Hati Yusuf menjadi luluh kembali,

"Aku mencintai mu, Synus"

Lalu, Synus berbalik ke arah Yusuf yang berdiri didepan pintu.

"Karena kamu hanya terkena busur cinta. Apa gunanya cinta yang hampa !"

Setelah berkata begitu, Synus mendorong Yusuf keluar kamar. Lalu, ia tutup pintu serapat mungkin.

Seketika, Synus terduduk sambil bersandar di pintu. Mata nya di pejamkan, kepalanya sedikit diangkat ke atas. Ekspresi nya menjadi kacau,

"Kenapa harus seperti ini ujung nya ?"

Tiba-tiba, Yusuf mengetuk pintu selama dua kali. Kemudian, ia berkata.

"Apakah diri mu baik-baik saja ?"

Dengan nada yang tertatih-tatih, Synus menjawab.

"Kenapa kamu menanyakan keadaan ku yang tidak mencintai mu ? sedangkan Icalius yang berada di taman Adam dengan suasana hati yang buruk, kenapa tidak kau dekati untuk menenangkan nya,Yusuf"

Jidat Yusuf ditempelkan ke pintu,

"Untuk apa aku mendekati yang tidak ku cintai ? sedangkan yang ku cintai ada dibalik pintu ini dengan keadaan yang tidak baik. Aku tidak ingin meninggalkan mu"

Kesal dengan Yusuf yang masih belum berubah, Synus kini duduk sambil menempelkan jidat nya ke pintu.

Nada bicara nya, cukup tegang.

"Yuuusuuuf ! Lalu untuk apa kamu mempertahankan orang yang tidak mencintai kamu, yaitu aku ! Ujungnya kamu akan di sia-siakan... Peergiiii ! jangan buat aku maluuuu"

Kemudian, kedua telapak tangan Yusuf di tempelkan ke pintu.

"Synus, percayalah. Yang tadi nya cinta tidak tumbuh di hati orang yang tidak dicintai. Tetapi bila kita memperjuangkannya, maka hasilnya tidak akan mengecewakan. Aku yakin, kamu dan aku akan bersatu"

Spontan, Synus berteriak penuh kekesalan.

"Aaaahhhhhhh ! Pergilah dari hidup kuuuuu !"

Dengan nada yang serius, Yusuf berkata.

"Tidak akan pernah !"

"Kenapa !"

"Karena kamu dalam bahaya !"

Synus membuka mata nya dengan suasana hati yang seperti di kejutkan oleh sesuatu.

"Bahaya apa Yusuf ?"

Kata Synus.

"Biarkan aku masuk dulu. Aku akan melindungi mu dari kejam nya sang penguasa Yunani"

Ekspresi Synus semakin ketakutan,

"Ibu mu ?"

"Iyaaa..."

Tidak lama kemudian, pintu dibuka oleh Synus untuk Yusuf.

Yusuf masuk ke dalam kamar. Pintu pun di tutup kembali oleh Synus.

Setelah Synus menutup pintu, ia memalingkan tubuh nya dari pintu. Tiba-tiba, Yusuf langsung memeluk Synus dengan erat.

"Betapa hangatnya diri mu, Synus ..."

Secara paksa, Synus berusaha melepaskan pelukan erat Yusuf kepada nya.

"Jangan macam-macam ! bawa aku kembali ke gua itu, sore ini juga..."

Yusuf menundukkan tubuh nya tanda rasa hormat. "Tentu, kekasih ku"

Mendengar kata KEKASIH KU dari bibir Yusuf, membuat Synus muak.

"Aku bukan kekasih mu !"

|

2 jam kemudian, dengan rencana yang sudah dibuat. Akhirnya, Yusuf dan Synus berhasil keluar istana.

Didekat taman Adam, ada Unicorn yang sedang berdiam diri. Lalu, Yusuf dan Synus berlari ke arah Unicorn tersebut.

"Ya Tuhan, ini kah yang namanya Unicorn ? aku suka sekali melihat nya ..."

Ungkap Synus, yang begitu takjub melihat betapa putih nya Unicorn yang sekarang berada di hadapannya.

Kemudian, Yusuf menaiki Unicorn.

"Jangan banyak bicara, kita tidak punya waktu banyak"

"Dan aku suka dengan tanduk berwarna pelangi itu..."

Yusuf mengulurkan tangannya,

"Cepat Synus, sebelum ibu ku melihat"

Tanpa omongan lagi, Synus menerima uluran tangan dari Yusuf. Lalu ,ia menunggangi Unicorn.

Sebelum Yusuf menjalankan tunggangan nya. Tatapan Synus teralihkan ke ujung taman Adam.

Diri nya melihat ,Icalius sedang duduk dengan tatapan kosong. Hati Synus, menjadi sedih. Bagi nya, ini adalah murni kesalahan nya.

Kemudian, Yusuf yang duduk didepan Synus, menyahut.

"Bagaimana ? sudah siap ?"

Ujungnya Yusuf menyadari, bahwa Synus sedang memperhatikan Icalius yang berada di taman Adam.

Synus berkata dengan pelan,

"Aku merasa telah menjadi orang ketiga di antara hubungan kalian berdua"

Tetapi Yusuf tidak merespon ucapan Synus yang begitu dalam. Ia kemudian menjalankan tunggangan nya menuju luar lingkup istana.

|

Diperjalanan menuju selatan, menuju gua yang mengantarkan nya ke kerajaan Yunani.

Yusuf yang terus menjalankan tunggangan dengan perlahan, berkata kepada Synus.

"Peluk lah diri ku ini..."

Spontan, Synus membuang muka. Wajah nya menjadi masam,

"Untuk apa ?"

Lalu, Yusuf tersenyum.

"Untuk diri mu, supaya lebih tenang"

Tatapan Synus semakin masam,

"Tidak adakah gadis lain yang harus menolong mu itu ? tidak adakah di negeri ini gadis yang handal bermain panah ? kenapa kamu pilih aku, sedangkan pertemanan kita baru 2 hari saja..."

Tetapi Yusuf, bungkam tak dapat menjawab.

Kesal kepada Yusuf yang hanya diam, Synus dorong bahu Yusuf sambil mengernyit.

"Jaaawaaaab !"

Kemudian,Yusuf sedikit menoleh kebelakang.

"Bila kamu ingin tahu semua rahasia. Menikah bersama ku, maka semuanya akan terjawab"

"Sudi ! Lebih baik rahasia itu tetap menjadi rahasia. Daripada harus menikah hanya karena ingin tahu, bukan karena cinta yang tulus"

Nafas yang pendek, Yusuf hela.

"Akan aku percepat perjalanan ini"

Setelah berkata pelan, Yusuf menjalankan tunggangan nya lebih cepat dari yang biasanya.

Terpopuler

Comments

$uRa

$uRa

kasihan juga si Ucup.....

2020-10-22

0

Yudhistira.qs

Yudhistira.qs

hai kak aku udah mampir nih, udah boomlike juga, kasih rate 5 juga nihh. janan lupa feedback ya

2020-05-03

1

nana laviestbelle

nana laviestbelle

haiii aku mampir thor, bawa boom like, vote dan rate. silakan berkunjung ke ceritaku dan tolong tinggalkan jejak yaaa 🙏🥰

2020-05-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!