Satu jam lamanya sudah, Yommi dan Oktavia berjalan menyusuri hutan tanpa jalan.
Akhirnya, Oktavia berhenti berjalan.
"Yommi ! kita mau kemana lagi ? mana nggak bawa minum lagi. Haus banget"
Sedikit demi sedikit wajah Yommi diperlihatkan ke Oktavia. Ekspresi Yommi terlihat ketakutan.
Oktavia yang melihat hal ini, merasa emosial.
"Yommi ! ada apa ? jangan bilang kita the next lost people nya Aryan dan Synus !"
Setelah Yommi berekspresi ketakutan. Ia berjalan cepat ke arah Oktavia.
"Kita, kita, kita..."
"Kita aaaapaaaaa !"
Ujungnya, Yommi menjawab dengan gembira.
"tersesat"
Tetapi, Oktavia semakin dibuat kesal.
"Aaaaahhh ! nggak lucu tahu nggak. Mana agak gelap lagi"
"Kamu haus ya ?"
Dengan nada kesal, Oktavia berkata.
"Iya, haus pengen minum darah lho..."
"Ikut dengan ku"
Setelah berkata begitu, Yommi kembali berjalan ke arah barat dengan penuh semangat.
Oktavia yang sudah tertinggal jauh, hanya bisa menggerutu.
"Sok bahagia !"
Lalu, Oktavia menyusul kepergian Yommi dengan suasana hati yang buruk.
|
Di dalam rumah Synus. Ziudith, Bara, Rizki, Ida dan Zazi (kakak nya Synus) bersiap-siap untuk pergi ke Gunung Pangrango.
Mereka yang berkumpul di ruang tamu, sedang mempersiapkan barang bawaan mereka untuk berkemah dengan tujuan mencari keberadaan Aryan dan Synus.
Rizki yang dari tadi mengintip dari jendela. Berkata,
"Di luar banyak banget awak media. Kayanya mereka minta penjelasan"
Ida yang sibuk memasukkan barang ke dalam tas. Hanya bisa berkata,
"Udah biarin. Lagi pula kita lewat pintu belakang berangkat nya. Jadi mereka nggak akan tahu"
Lalu, Rizki duduk di samping bara yang juga sibuk dengan barang bawaan nya.
"Tapi mereka juga perlu jawaban. Bukan hanya awak media,masyarakat pun perlu tahu"
Letak meja makan tak jauh dari ruang tamu. Zazi yang dari tadi sedang merapihkan makanan dan minuman yang perlu dibawa ke perkemahan. Menyeru,
"Rizki benar. Seseorang perlu menemui awak media di luar rumah"
Tas bawaan Ida sudah selesai. Ia angkat-angkat untuk memastikan. Setelah itu, ia menaruh nya kembali dilantai dengan perlahan.
"Ya sudah. Jadi siapa yang mau menemui awak media ? lumayan, masuk tv hehehe"
Nada canda Bara, keluar,
"Si tukang vlog ajja tuh"
Kemudian, Rizki menunjuk ke arah Ziudith yang terlihat tidak sibuk sama sekali. Tetapi ia sedang memainkan smartphone nya,
"Bener kata si Bara. Ziudith sekalian promosi channel YouTube kamu"
Spontan,wajah Ziudith berbinar-binar. Lalu, ia meloncat-loncat girang,
"Yey, Yey, Yey. Bener juga ahahaha"
"Synus ?" Tanya Zazi.
Ziudith kembali murung.Ia akhirnya menangis,
"Heeee... iya. Kenapa aku tega sih heeee... Lho ajja deh bara yang nemuin awak media. Heeeee...."
Tangan Bara menunjuk dada nya sendiri.
"Gue ? serius ?"
|
Kedua awak media dari stasiun FirDor TV. Berjalan menyusuri sebuah jalan setapak. Di sisi kanan mereka ada tebing yang begitu tinggi dan disisi kiri mereka ada hutan yang gelap.
Pino yang dari tadi membawa kamera, melihat sekeliling yang ia lewati.
"Jadi sebenarnya apa lagi yang akan di liput ?"
Kemudian, Jajat melihat jam tangannya.
"Pukul 4 sore liputan harus dikirim ke pusat, malem nya di tayangkan. Jadi, yang harus kita liput adalah relawan yang nyari dua bocah itu"
Langkah kaki Pino dihentikan,
"Baru sekarang ngasih tahu ! kita salah jalan Jat. Tadi ada orang bilang, kalau mau ke puncak gunung lewat tanjakan tadi. Bukan lewat jalan setapak ini ! kita udah jalan hampir 3 jam"
Nafas berat kekesalan, Ajat hela.
"lho partner gue bukan sih ?"
"Tapi nggak gini juga cara nya"
Tatapan tajam, Ajat perlihatkan.
"Jadi lho mau balik lagi ke tempat tadi ?"
Sebelum menjawab desakan Ajat. Pino dengan wajah yang linglung, melihat kebelakang nya. Sepi, suasana menyeramkan, dan sedikit gelap.
Akhirnya, Pino memutuskan.
"Hmm... enggak deh"
"Gue yang tanggung jawab bila lho dan gue tersesat. Demi rating bro, rating !"
"Iyaaa"
Kata Pino sambil menunduk.
Kemudian, sebelum Ajat kembali melangkah kan kaki nya. Ajat berkata,
"Mau sampai kapan kita di hina terus sama pak Bensen. Hanya karena kita adalah partner kerja yang buruk ! kita tunjukan sekarang ke mereka. Termasuk si gendut Bensen !"
|
Tengah malam yang sepi di istana.
Aryan yang pingsan tadi sore. Sekarang berada di kamar yang terletak di lantai 5. Ia terbaring di kasur empuk yang serba warna merah.
Lalu, kepala Aryan bergerak hebat ke kiri dan ke kanan. Ekspresi Aryan mengerucut, ia terlihat seperti sedang mimpi buruk.
Rintihan demi rintihan terdengar dari bibir Aryan.
*Didalam mimpi nya, terlihat samar-samar dua sepasang. Pria dan perempuan yang sedang berlari-lari di malam yang gelap menuju gua yang tadi sore Aryan bersama Yusuf dan Synus injaki.
Dengan penuh ketakutan, perempuan itu terlihat celingak-celinguk melihat keadaan sekeliling. Lalu, pria nya begitu saja menancapkan benda yang terbuat dari kristal tajam di depan gua tersebut.
°Cepat, kita akan segera tertangkap°
Ungkap perempuan itu yang terus mengucurkan keringat dingin dikepalanya.
Benda yang ia tancapkan di tanah depan gua, sedikit demi sedikit mengeluarkan cahaya biru.
°Sebentar lagi, Efrina 12°
Kemudian, perempuan yang tak lain bernama Efrina 12 menoleh kebelakang, jauh kebelakang.
"Bagaimana dengan kristal yang terjatuh begitu saja di sana ? itu bisa membuat jejak kita diketahui"
"Tidak akan !"
Kemudian, pria itu langsung memegang erat Efrina 12. Lalu, masuk ke dalam gua tersebut setelah itu menghilang. *
Mimpi Aryan berakhir. Ia kembali berbaring dengan tenang.
Tidak lama kemudian, masuklah seseorang pria yang berjubah biru. Jubah nya menutupi wajah nya.
Ia memasuki tempat Aryan terbaring. Kamar yang serba berwarna merah ini, membuat kedua bola mata seorang pria berjubah biru ini menjadikan nya pusat perhatian.
Lalu, setelah pria berjubah biru berdiri didekat Aryan. Ia berkata,
"Aku benci ada anak lelaki yang menghuni istana ini !"
Dengan kejam nya, Aryan di seret keluar kamar menuju keluar istana.
Sepanjang ia diseret, Aryan sedikit pulih. Mata nya belum terbuka sepenuhnya, tetapi ia bisa merasakan bahwa ada orang yang sedang membawa nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
$uRa
synus lupa sama Aryan.....
2020-10-22
0
Komeng🔥
hemm ada yang perlu direvisi kak yaitu penggunaan tanda baca dialog tag.
Maaf bukan sok tau cuma kasih saran aja kak
Semangat kak!
jangan lupa main jga dinovelku judulnya Mencari jodoh ditunggu yah kak 😍
2020-04-30
1
Khairul
menarik ceritanya
2020-04-29
1