2

Akhirnya setelah perjalanan 2 jam lamanya dari tempat tadi. Ke empat anak remaja ini, sampai diperkemahan Gunung Pangrango, yang terletak di puncak nya Gunung Pangrango.

Pemandangan indah bisa terlihat dengan jelas, hamparan bebatuan lalu ada pepohonan yang rindang, terlihat menancap erat di tebing-tebing.

Kemudian, ada lapangan yang cukup luas ditengah-tengah puncak Gunung Pangrango.

Rizki, Aryan, Danur dan Ziudith berdiri menghadap lapangan kosong ini.

Kemudian, Rizki menatap Aryan.

"kayanya kita nih yang bakal nguasain ini tempat selama seharian penuh...... "

Danur tertawa kecil,

"Ahahaha... serasa milik pribadi"

Lalu, Aryan yang berdiri disampingnya Ziudith. Menyenggol Ziudith dengan pelan,

"... Vlog nya nggak diteruskan ?"

Terlihat, wajah Ziudith begitu berbinar-binar.

"Ehm... iya hehehe..."

Setelah itu, Rizki, Aryan, Danur dan Ziudith kembali melihat pemandangan indah puncak Gunung Pangrango selama beberapa saat.

Kemudian, tak jauh dibelakang mereka. Suara tas yang dijatuhkan ke tanah dengan keras oleh Bara. Membuat suasana yang tadinya tenang, menjadi penuh ketegangan.

Bara yang tiduran diatas tas-tas Teman-teman nya. Mengeluh,

"Gue nyeri otot..."

Seketika, Rizki pun berlari ke arah barat yang tiduran.

"Astaga Dragon Bara...!!!!!, remuk dong barang-barang gue..."

Setelah berkata demikian, Rizki mengambil tas nya lalu melihat isi tas nya, untuk memastikan baik-baik saja barang-barang nya.

Dengan penuh keletihan, Bara berkata.

"Guys,kalian ajja ya yang bikin tenda. Gue mau tiduran..."

Melihat bara yang semakin erat dengan tas-tas yang ia tiduri. Membuat Ziudith kesal,

"iiih Bara...!!!, tidur nya jangan ditas dong...!!! Sana ajja gih di batu..."

Bara yang memejamkan matanya sambil tiduran diatas tas, mengacungkan tangannya.

"... Gue udah nggak tahan. Udah mah tadi dikejar anjing..."

Tetap saja, Ziudith kesal.

"Iihh... pindah !"

Lalu, Ziudith menghampiri Bara yang semakin pulas dari tidurnya. Ia dengan paksa, mengambil tas ransel besarnya.

Kemudian dengan tertatih-tatih, Bara bangun.

"Ya udah, gue pindah nih ke batu..."

Sambil memukul pelan punggung Bara, Ziudith berkata.

"nah gitu dong..."

Bara pun berjalan ke arah batu, kemudian ia tidur dengan pulas nya. Walaupun batu, tak seempuk kasur di kamarnya. Namun tidur karena letih nya itu, tetap terjaga.

Danur mengambil tas ransel besar nya yang tergeletak begitu saja di tanah. Kemudian ia mengambil tas ransel nya dengan penuh kekesalan,

"Nggak usah tidur ditenda gue, Bara...!, kalau lho nggak mau bantu diriin tenda..!!! "

Kemudian, Bara yang sedang tiduran dibatu. Mengacungkan tangannya,

"... Dipohon ajja gue jadi kok"

Dengan kesal nya, Danur berkata.

"Dasar Gorilla !"

Lalu, sahutan Aryan mencairkan suasana.

"oke guys..., waktu nya bikin tenda..."

Setelah berkata begitu, Aryan ikut mengambil tas ransel nya yang tergeletak begitu saja di tanah.

|

Suasana menjadi kembali baik-baik saja. Dalam 1 jam, 2 tenda sudah berhasil didirikan ditengah-tengah lapangan kosong.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Rizki, Aryan, Danur dan Ziudith duduk di depan 2 tenda yang sudah berdiri kokoh.

Kayu bakar yang sudah dikumpulkan oleh mereka, dibakar. Kehangatan terjadi, semakin sore, semakin dingin suasana di puncak gunung.

Mereka duduk menghadap barat, pemandangan indah mulai memancar di dunia bagian barat.Hanya saja, bara masih saja tertidur pulas. Untungnya Bara tidur tidak dibarengi dengan dengkuran hebat.

Danur yang sedang memainkan gitar, pandangan nya pun terarahkan ke barat, berkata.

"serasa milik pribadi nih puncak, hehehe..."

Ziudith yang dari tadi sedang fokus dengan pengeditan video hasil vlog nya, dilaptop. Tersenyum manis, "Hmm... Aku cinta hidup ini..."

Kemudian, ocehan Rizki sedikit membuat kesal Ziudith.

"Alah...!!!, tinggal balik kerumah, dimarahin sama ortu. Paling langsung bilang I HATE THIS LIFE..."

Seketika, suasana humor terjadi. Rizki, Danur, Aryan bahkan Ziudith sendiri pun ikut tertawa-tawa.

Lalu, Aryan menyenggol Danur.

"...Si Bara bangunin nggak nih ?"

Dengan senyuman jahatnya, Danur berkata.

"...Nggak usah...!!! Biarin dia tidur sampai pagi, bagi kita semua, suasana semalaman penuh. Jadi tentram !"

Kemudian, Rizki mengacungkan jempolnya.

"Bagus Danur..."

Seketika, suasana humor kembali terjadi. Keempat anak remaja ini kembali tertawa bahagia.

Tidak lama kemudian, datanglah seorang teman dari mereka. Ia datang dengan tas kecil nya yang hanya berisikan Make Up, Charger, Headset dan Smartphone serta Kaca.

Lalu, ia berdiri menghadap lapangan yang kini sudah berubah menjadi tempat perkemahan yang nyaman. Melihat ke empat temannya yang sedang duduk santai menghadap barat, Orang ini langsung menyahut dengan penuh bahagia.

"Teman-teman..."

Rizki, Danur, Aryan dan Ziudith menatap perempuan tersebut.

Dengan penuh bahagia, Ziudith melambaikan tangannya.

"Synus...., sini gabung..."

"Iya..."

Setelah berkata begitu, Synus ikut bergabung diperkumpulan perkemahan teman-teman sekolah nya.

Lalu, satu per satu temannya ia jabat. Kemudian ia duduk di samping Aryan.

Terlihat, Synus sedang membuka tas kecil nya. Melihat hal ini, Aryan hanya bisa tersenyum.

"... Udah ngerjain PR kakak kamu ?"

Sambil mengambil Smartphone nya yang berada di tas kecil nya. Synus berkata,

"Ternyata skripsi.... Parah banget kakak gue... "

"Ahahaha..., justru karena itu, kamu jadi tahu gimana ngerjain skripsi. Biar pas nanti kamu kuliah, nggak pusing lagi... "

Kemudian, Synus melemparkan senyuman manis ke wajah Aryan,

"... Iya nggak pusing lagi. Karena nanti aku juga bakal suruh adik aku yang masih sekolah supaya bisa ngerjain skripsi... "

Akhirnya, Aryan dan Synus tertawa-tawa.

Lalu, Ziudith menyenggol Synus.

"ciee..., kemarin mah kalian marahan... "

Tetapi, kedua bola mata Synus terarahkan ke laptop yang tertaruh bebas di tanah.

"... Kamu bikin vlog lagi ? "

"Iya..." balas Ziudith sambil tersenyum.

"Iiih kok nggak bilang... !? Kalau tahu gitu, gue mendingan nggak ngerjain skripsi Kakak gue. Buat ikutan vlog bareng kalian... "

Dengusan kekesalan Rizki, dirasakan oleh teman-teman nya.

"Alah...!?!, kita dari mananya ! dari awal jalan, kita mah cuman ngeliatin nih cewek yang asyik sendiri sama mainan nya... "

Mendengar keluhan dari Rizki. Membuat Ziudith tersipu malu,

"hehehe, maaf ya Synus... "

Synus pun hanya bisa mengangguk pelan. Lalu, ia menoleh ke belakang, ia melihat seseorang yang tertidur pulas dibebatuan.

"...ngomong-ngomong, itu yang tiduran dibatu siapa ?"

"Si Bara "

Jawab singkat Aryan.

"Kok bisa ? "

Kata Synus, kemudian ia kembali melanjutkan.

"masih pake baju sekolah lagi... "

Sambil memetik satu demi satu gitar yang ia pegang, Danur berkata.

"udah tahu pasti alasannya apa... "

Mulut Synus menganga, tangannya berusaha menutupi mulut nya yang kini terbuka lebar.

"dikejar anjing lagi ? "

Dengan tenang nya Aryan berkata.

"begitulah... "

Lalu Synus pun, hanya bisa menahan tawaannya.

"...Dari kecil itu bocah dikejar anjing terus. Dulu ibunya ngidam apa sih ? "

Mendengar pertanyaan dari Synus, membuat Aryan tertawa geli.

"Ahahaha..., itu dia... "

Kemudian, sambil menutup laptopnya, Ziudith berkata. "udahlah guys, kita mendingan fokus sama yang didepan kita... "

Rizki mengetuk-ngetuk jam tangannya.

"3 jam lagi sunset... "

Seketika, Synus memegang erat tangan Aryan, kepalanya pun disandarkan ke bahu Aryan, "Hmm, nggak sabar... "

Suasana kembali hening, suara Jankrik membuat suasana tidak terlalu hening.

Kelima anak remaja ini begitu fokus terhadap pandangan diarah barat. Walaupun matahari terbenam masih lama, namun pemandangan dari pancaran sinar matahari nya. Sudah mampu membuat mata terbelalak penuh takjub.

Ingatan Danur kembali teringat terhadap cerita Hantu yang diceritakan oleh Bara,

"... Ehm, tempat yang dimaksud si Bara. Dimana ya ?"

Kemudian, Synus menatap Danur dengan serius. "maksudnya ? "

Lalu, Ziudith mencoba untuk menjelaskan.

".... Si Bara bilang, dia lihat penampakan setan gitu. Jelas banget lagi... "

Synus pun kembali menyandarkan kepalanya di bahu Arya.

"... Iiiiih ngeri kalau kaya gitu. Mana cuman kita yang berkemah disini... "

Dengan tenangnya, Aryan mengelus rambut panjang Synus.

"tenang, ada aku disini... "

Sambil tersenyum pada Aryan, Synus berkata. "makasih... "

Tidak lama dari itu, karena suasana yang terlalu hening. Danur mengambil digital musik, lalu ia memutar lagu hits masa kini.

Sebagai pasangan satu-satunya dari teman-teman lainnya. Aryan dan Synus kemudian berdiri, lalu bernyanyi sambil menari penuh bahagia.

Sedangkan Rizki, Danur dan Ziudith hanya memperhatikan kedua temannya yang sedang memandu kasih. Tubuh mereka pun sedikit bergerak, karena asyik nya lagu yang disetel.

Setelah musik selesai, Synus yang sudah berada dipegangan erat Aryan, sehabis menari dan bernyanyi. Tiba-tiba terlintas dikepalanya ingin buah apel.

Synus yang sedikit terengah-engah, karena asyiknya menari dan menyanyi. Berkata,

" .aku ingin buah apel ? "

Lalu, Aryan menjawab dengan senyuman.

"iya, kita cari ke hutan... "

"Kalau nggak ketemu ? "

Kata Synus, terlihat wajah nya khawatir.

Aryan mengusap rambut panjang Synus,

"tenang, kan aku yang nyari. Pasti buah apelnya pada nyamperin... "

Karena merasa geli terhadap omongan Aryan, Synus mencubit pipi tirus Aryan.

"ahahaha kamu.. "

Kemudian, Rizki yang dari tadi memperhatikan nya. Pura-pura batuk,

"Ehm...!!! romantis banget nih... "

Lalu, Ziudith berkata.

"pasti mau kehutan ?"

"Awas ah kelepasan... " kata Danur.

Mendapatkan perilaku humor dari teman-teman nya. Membuat Synus tersipu malu.

Lalu ia, mengajak Aryan untuk mencari buah apel ke hutan.

"Ayo Aryan... "

Aryan pun hanya mengangguk pelan.

Kemudian, Synus kembali memperhatikan ketiga temannya yang duduk santai.

"guys, kita berdua mau kehutan dulu ya... "

Setelah berkata begitu, Synus menarik tangan aryan menuju hutan untuk mencari buah apel.

Sedangkan, Rizki yang masih duduk didepan Api unggun berkata,

"Awas ah ada orang ketiga... "

Kemudian, Danur kembali menambahkan.

"Nanti kelepasan "

Seketika, Rizki dan Danur tertawa-tawa.

Terpopuler

Comments

Qirana

Qirana

Synus pindah Kampus dia

2022-05-11

0

🏁BLU⭕

🏁BLU⭕

Next Thor

2022-01-28

2

🏁BLU⭕

🏁BLU⭕

Aaaaaa kasihan Synus, hacking kox malah di kasih tugas skripsi 😥😥

2022-01-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!