9

Pagi hari di istana, sangat lah sibuk.

Di ruang keluarga, berkumpulah orang-orang yang sedang mempersiapkan kedatangan Putri Icalius.

Ratu Yusin menjadi pemandu mereka. Ratu Yusin duduk di kursi mewah nya yang berlapis kristal biru indah. Lalu, dibawah nya tertaruh karpet biru biru putih yang indah dan empuk bila diinjak.

Didepan Ratu Yusin, ada sekelompok orang yang khusus untuk prasmanan kerajaan. Mereka berasal dari timur tengah.

Jari-jari Ratu Yusin disentuh-sentuh ke paha nya. "Hmm... terima kasih untuk kedatangan nya. Jauh dari timur tengah, tempat panas itu ahahaha..."

Spontan, suasana humor terjadi antara bangsawan dengan bukan bangsawan.

Ratu Yusin seketika berdiri anggun,

"Baiklah, saatnya pembenahan ruang tamu. Khusus untuk putri Icalius yang berasal dari kerajaan Albania"

Datanglah Yusuf dan Synus yang sudah berpakaian rapi dan menawan.

"Ibu, apakah ini pantas ? aku merasa lebih baik sejujurnya"

Ungkap Yusuf.

Orang-orang yang berada diruang keluarga menoleh ke belakang. Kemudian, sebagian dari mereka ada yang menjerit histeris.

"Pangeran, siapa gadis cantik di samping mu ?"

Tanya Fatimah.

Sambil tersenyum, Yusuf menjawab.

"Si penolong"

Ratu Yusin berjalan ke arah Yusuf dan Synus.

"Oooh Synus, kau cantik pagi ini. Sejujurnya, aku ingin sekali punya anak perempuan. Mungkin aku angkat Synus menjadi anak ku. Bila sudah mendapat izin dari negeri tempat kau tinggal"

Kemudian, Synus berkata dengan penuh antusias.

"bila Ratu Yusin ingin tahu. Kerajaan Yunani adalah kerajaan paling dikenal di seluruh dunia. Bahkan ratusan juta orang !"

Seketika begitu saja, Ratu Yusin menjadi serius "Maksud mu ?"

Lalu, Yusuf yang berdiri di sisi Synus. Memegang tangan Synus sambil menggelengkan kepala.

"Iyaaaaa..."

Kata Synus sambil menghela nafas.

Kemudian, ia melanjutkan.

"Yunani kuno adalah kerajaan yang meninggalkan banyak peninggalan bersejarah dan bernilai tinggi. Aku tidak tahu kenapa, ternyata sampai saat ini pun. Yunani kuno itu masih berdiri kokoh di negeri ini"

Ratu Yusin pun mengarahkan pandangannya ke bawah, ia sedikit merasa aneh.

"Aku tidak mengerti"

Candaan garing, Synus keluarkan.

"Ahahaha... aku pun sama. Bagaimana lewat gua yang di Gunung Pangrango bisa langsung sampai di Yunani. Rasanya mustahil"

Akhirnya, Yusuf benar-benar mendesak Synus.

"Kamu bicara apa ? aku tidak mengerti"

Lalu, Yusuf menatap Ratu Yusin.

"Ibu, ketika aku sembunyi di dalam gua yang ternyata sebuah tempat baru yang asing. Diluar itu, ada sebuah kota besar yang serba baja, rumah kaca yang menjulang tinggi ke langit. Serta perilaku manusia yang aneh, seperti memegang benda lalu berbicara sendiri dengan benda itu dan masih banyak lagi. Di kota itulah, Synus tinggal"

"Negeri apa itu namanya ?"

Tanya Ratu Yusin.

Kemudian, Synus menjawab.

"Indonesia. Sebuah negeri yang penuh dengan pulau-pulau"

Tiba-tiba, pelayan wanita menyahut ratu Yusin dari jauh dengan hormat.

"Ratu, cepat. Nyonya lupa dengan hal ini"

"Astaga. Hampir saja terlambat"

Ungkap Ratu Yusin.

Setelah berkata begitu, Ratu Yusin berkata pada Synus.

"Kita lanjutkan lagi nanti. Kalau tidak, kita pergi kedalam gua itu, bila ada waktu"

Lalu, Ratu Yusin pergi memenuhi panggilan pelayan nya.

Sambil berjalan menuju pelayan nya itu, Ratu Yusin berkata,

"Aneh ! ada sesuatu yang aneh !"

|

Sebagian rakyat kota, berkumpul di tempat lapang yang luas menuju istana. Mereka berdiri di sisi-sisi jalan menuju pintu istana. Wajah mereka berseri-seri, pakaian mereka menawan namun kuno.

Rakyat-rakyat ini sedang menunggu detik-detik datangnya putri Icalius kemari.

Lalu, didepan pintu istana yang tertutup. Duduklah Ratu Yusin ditengah-tengah Yusuf dan Synus.

Tempat duduk Ratu Yusin yang indah, serta mahkota yang penuh dengan kristal. Membuat kecantikan ratu Yunani ini semakin memancar.

Tidak lama kemudian, gerbang dibuka selebar-lebarnya. Terlihat, Kereta Unicorn sudah terparkir.

Pintu dari kereta Unicorn pun terbuka sedikit. Teriakan histeris, ditahan oleh rakyat yang menyaksikan ini.

Sedangkan Synus yang melihat Unicorn. Hanya bisa berkata pelan,

"Aku pikir, itu hanyalah mitos"

Keluarlah putri Icalius dengan gaun kuning nya yang indah menjuntai ke tanah.

Semua orang diam, semua orang Berekspresi penuh kebahagiaan.

Yusuf yang tadi nya duduk, berjalan menghampiri Icalius yang juga berjalan menghampiri Yusuf.

Sambil berjalan menuju Icalius, Yusuf berkata.

"Aku tahu kuning adalah warna kesukaan mu. Aku tahu kau menyukai hal yang segala nya berwarna kuning. Tetapi, dibalik itu. Ada satu yang kau cintai, sayangi, dan mampu membuat mu lebih baik dibanding warna kesukaan mu itu..."

Icalius yang berjalan mendekati Yusuf. Berkata,

"Apa itu ?"

Kemudian, Yusuf dan Icalius yang sudah berdiri saling berhadapan di tengah-tengah jalan berkarpet biru ini saling mengeluarkan senyuman.

Yusuf akhirnya menjawab.

"Aku, Icalius"

Spontan, hati Icalius tersentuh begitu dalam, "Aaaaahhh... romantis nya diri mu, Yusuf"

Rakyat-rakyat yang melihat kejadian langka ini. Bersorak-sorai penuh gembira.

Yusuf dan Icalius akhirnya menari.

Dan Synus, yang melihat kejadian yang tak pernah ia lihat seumur hidup. Hanya bisa berkata.

"Zaman apakah ini ?"

|

Padang rumput Harun memiliki letak tanah yang sedikit miring. Yang lebih menakjubkan nya lagi, Padang rumput Harun langsung menghadap istana.

Siang ini, Yusuf dan Icalius duduk menghadap balkon istana satu-satu nya.

Ditemani dua cangkir es apel yang nikmat. Serta cuaca siang hari yang hangat, walaupun nyatanya matahari benar-benar terlihat membara.

"Ini adalah kencan kedua kali kita, Yusuf. Walaupun nyatanya, kita memandu kasih sudah lebih dari satu tahun"

Ungkap Icalius yang kedua tangannya memegang secangkir es apel.

Yusuf sedikit tersipu malu,

"Hmm... aku punya alasan"

Hati Icalius tergelitik,

"kamu... malu bertemu dengan ku ? Ayolah Yusuf, kau itu pangeran Yunani. Masa dengan ku saja malu"

"Bukan begitu..."

Spontan, Icalius langsung menahan omongan Yusuf menggunakan jari telunjuk kanan nya. Jari telunjuk kanan nya ia tempelkan di bibir merah Yusuf,

"Minum dulu es apel nya. Nanti dingin"

"Hmm... baiklah"

Setelah berkata begitu, Yusuf mengambil cangkir nya itu yang sudah ditaruh di meja yang tertancap ditanah.

Sebelum ia meminum nya, Yusuf menyadari sesuatu. "Tunggu, ini kan memang sudah dingin"

Icalius tertawa terbahak-bahak,

"Ahahahaha ! memang dingin kok. Apa yang salah ?"

Tatapan Yusuf terlihat kesal,

"Ucapan mu !"

Lalu, Yusuf meminum es apel nya itu sampai habis.

Melihat cangkir bekas Yusuf ditaruh dimeja tanpa tersisa, membuat icalius mengeluarkan nada candaan.

"haus sekali ya ?apa memang terpaksa ?"

Tiba-tiba, Yusuf mengeluarkan tatapan jahil pada Icalius.

Icalius yang melihat tatapan Yusuf, membuat nya tidak nyaman.

"Apa ? aneh !"

Lalu, dua jari dari tangan kanan Yusuf. Yaitu jari tengah dan jari telunjuk, Yusuf jadikan seperti orang yang sedang berjalan melayang.

Icalius memperhatikan dua jari Yusuf yang sedang menghampiri nya.

Tidak lama dari itu, dua jari Yusuf ini. Yusuf sentuh ke pinggang Icalius,

"Kamu kucing nya, aku tikus nya"

Setelah berkata begitu usilnya. Yusuf berlari menjauh dari Icalius.

Sedangkan Icalius hanya bisa menggerutu,

"Yusuf ! menyebalkan !"

Tetapi, Icalius tetap mengejar Yusuf yang sudah jauh dari nya.

Sambil berlari-lari mendekati Yusuf. Icalius berkata. "Sejak kapan kamu suka bermain kucing dan tikus ?

aku lebih suka jadi tikus nya"

Yusuf yang terus berlari menghindari kejaran Icalius. Berteriak,

"Aku sudah merasakan jadi kucing. Sekarang, aku lah tikusnya..."

"Yusuf. Jangan cepat-cepat lari nya, kamu kan tinggi..."

Disiang hari yang hangat ini. Yusuf dan Icalius saling bercanda tawa di Padang rumput Harun.

Namun, entah kenapa matahari yang terlihat membara. Seperti tidak senang melihat kelakuan pangeran dan putri terkemuka dunia ini.

Terpopuler

Comments

Si Bungsu

Si Bungsu

mampir kak

mampir kembali ke "salah haluan"

2021-12-28

0

$uRa

$uRa

jangan jangan cinta Yusuf beralih ke synus...

2020-10-22

0

Dwight

Dwight

spasinya bnyk yg ilang

2020-05-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!