Yusuf & Synus
Pada Suatu hari 5 anak remaja telah merencanakan dijauh hari, untuk berkemah di gunung pangrango. Sejak 2 bulan yang lalu.
Inilah bulan November. Tanggal 19, ke empat anak remaja ini telah bersiap untuk pergi ke tempat perkemahan.
Mereka yang kini sedang berada di rumah Rizki. Sibuk mempersiapkan peralatan yang harus dibawa ke perkemahan.
Dikamar Rizki. Ada Rizki, Aryan, Ziudith dan Danur.
Rizki yang dari tadi duduk dikasur sambil memasukkan barang-barang pribadinya, mulai mengoceh.
"Jam tangan, boneka Annabell, photo masa kecil, buku diari. Semuanya udah aku masukin"
Ziudith yang melihat hal ini, hanya bisa menepuk jidatnya. Lalu,ia berkata.
"Rizki... nanti tas nya makin berat dong..."
Kemudian, Rizki mendecak sebal.
"diih ! tas-tas gue, gue yang bawa, gue yang gendong. Kenapa anda yang repot ?"
Sambil membuang muka, Ziudith berkata.
"terserah deh ! paling belum nyampe gunung ajja, udah banyak ngeluh..."
Lalu, didekat meja belajar. Danur begitu sibuk memberikan tanda ceklis ke buku besar yang ia taruh dimeja belajar. Ia duduk, fokus nya terlalu berlebihan.
Kemudian, Danur berkata dengan begitu gawat. "Astaga...!!!! kamera vlog kamu Ziudith, belum dimasukin ke tas..."
Seketika, Ziudith berlari ke tas ransel besar yang ia sandarkan didekat pintu. Kemudian, ia mengubrak-abrik tasnya itu.
Terlihat, ketenangan ada dimimik wajah Ziudith. Ia kemudian mengeluarkan kamera vlog nya, lalu memperlihatkan nya ke teman-teman nya yang kini memperhatikannya.
"Nah ini guys ,penghasil duit gue hehehe..."
Kata Ziudith sembari cengengesan.
Lalu, sambil tersenyum, Aryan berkata.
"gue benci liat lho bahagia..."
Kemudian, dengan mimik wajah penuh bahagia. Ziudith kembali memasukkan kamera vlog nya ke tas ransel besarnya.
Dari arah meja belajar, Danur menutup buku besar nya.
"Nah guys, waktu nya berpetualang..."
|
Tempat pendaftaran menuju perkemahan Gunung Pangrango, telah didatangi oleh keempat anak remaja ini.
Ditempat pendaftaran ini, suasana nya sangat sepi. Terlihat, hanya beberapa orang saja yang akan mendaki Gunung.
Ziudith yang kini mulai bersiap untuk vlog ke 5 nya. Memegang kamera nya yang dibantu oleh tongsis.
Lalu, ia mulai mengoceh sendiri bersama kamera vlog nya. Dibelakangnya, ada pemandangan indah di siang hari, Gunung Pangrango. Sedangkan disamping nya, ada tempat pendaftaran.
Ziudith pun memulai Vlog nya,
"Hai Ziudith Lover..."
Seketika, Rizki, Aryan dan Danur tertawa terbahak-bahak.
Kemudian, Rizki berkata sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ahahaha, Ziudith Lover... ?, memang nya siapa yang cinta sama lho ? diri lho ajja jomblo..... Ahahaha"
Dengan kesalnya, Ziudith berkata.
"iiih kalian...!!!!!, vlog gue jadi hancur kan sama tiga buaya darat. Ngeselin deh..."
Lalu, Ziudith kembali fokus ke kamera nya. Wajah nya menjadi penuh bahagia.
"Nah, gue sekarang lagi ada di kaki Gunung Pangrango. Bentar lagi, gue bersama 3 buaya darat yang akan menjadi pengawal gue. Dari pria-pria tampan yang siap merebut diri ku ketika sampai di perkemahan"
Kemudian, Danur meneriaki Ziudith.
"Halu,halu ahahaha...."
Emosi Ziudith kembali terpancing, ia berkata ke Danur. "Apaan sih !!!!, hancur lagi kan..."
Lalu, Ziudith kembali tersenyum dengan sendiri nya,
"Hmm nggak papa deh. Kan nanti bisa diedit hehehe..."
Suasana kembali tenang, Smartphone Aryan berbunyi. Lalu, ia mengangkat nya. Benak nya sudah tahu siapa yang menelpon diri nya. Ia berkata dengan si penelepon itu.
*...Iya, kok belum Dateng ?*
Terdengar suara seorang perempuan dari telefon Aryan.
*Nanti aku nyusul, kakak gue ngeropotin...*
Mendengar hal ini, Aryan hanya bisa mengangguk.
*Ya udah, jangan sampai nggak jadi Dateng ya...*
Kemudian, suara seorang perempuan itu kembali terdengar.
*Tenang ajja...*
Setelah itu, Aryan menutup telepon nya.
Kemudian, dari arah tempat pendaftaran. Nama Danur dipanggil.
Lalu Rizki mengusulkan,
"Danur, lho ajja gih yang konfirmasi sama orang kantornya..."
"Oh iya" kata Danur sambil mengangguk.
Setelah itu Danur pergi ketempat pendaftaran.
|
Diperjalanan menuju perkemahan. Aryan, Rizki dan Danur hanya berjalan dibelakang Ziudith yang sedang asyik dengan Vlognya.
Dalam vlog nya, Ziudith berkata.
"Nah ziudith..."
Sebelum ia kembali berkata. Ziudith perhatikan terlebih dahulu ketiga temannya dengan tatapan tajam. Lalu ia berkata,
"Jangan ketawa... !!!!!"
Setelah itu, Ziudith kembali fokus ke kamera Vlognya.
" ...Ziudith Lover, sekarang gue bersama 3 buaya darat. Lagi menuju perkemahan, katanya sih menuju perkemahan ini hanya 3 jam. Jadi, ikuti terus ya..."
Kemudian, dari arah jalan menuju perkemahan. Berlari-lari lah seorang pria ke arah Ziudith dan teman-teman nya. Pandangan dari pria ini terarahkan ke belakang. Sehingga, ia langsung menabrak Danur hingga terjungkal.
Seketika Ziudith menghentikan Vlog nya. Ia berkata, "Astaga Bara...?!?! Bagaimana bisa...?!?"
Kemudian, Rizki dan Aryan membantu Danur dan Bara berdiri.
Bara yang masih terengah-engah, berkata.
"...Guys, kalian sejak kapan ?"
Dengan kesalnya, Danur yang berada disamping Bara. Berkata,
"Lho bisa nggak sih tenang !?, gue sampe jungkir balik tahu nggak...!!! Untung barang bawaan gue nggak pada keluar dari tas ..."
Keringat bara terlihat terus mengucur dari kepalanya. Ia kemudian memegang-megang tas ransel Danur. "Cuman kotor doang kok..."
Kemudian Danur menjauhi Bara,
"kotor apanya...?!? Diri gue ikut luka lho mah... !"
Bara pun menghela nafas panjang,
"Iya maaf..."
Ketenangan tetap terjaga didalam diri Aryan. Ia menepuk bahu Bara,
"Habis dari mana lho... ?"
Sambil mendekati Bara, Ziudith berkata.
"Iya. Mana masih pake baju sekolah lagi lho. Hari ini libur tahu nggak... !"
Kemudian, Rizki menunjuk Bara.
"... Pasti belum mandi dari kemarin sore ?"
Tiba-tiba, tatapan bara menjadi menegangkan. "guys, gue habis lihat setan... !!"
Kebahagiaan terlihat dari wajah Ziudith. Lalu, tubuh bara ia goyang-goyang pelan.
"...dimana ? dimana...? ayo kita kesana. Lumayan, kalau di bikin vlog bisa banyak penonton nya"
Mendapatkan kelakukan tak baik dari Ziudith, membuat Bara mengeluarkan tatapan tidak menyenangkan.
"Eeeehhhh... ! lho mah ! Ini ajja gue beruntung masih selamat. Malah suruh balik lagi ke sana..."
Aryan kemudian berkata,
"Setan apaan ? lagi pula lho aneh ! ngapain ke gunung tanpa barang bawaan yang cukup..."
Nafas yang panjang kembali bara hela. Lalu, ia menepuk jidatnya.
"Aryan, gue awalnya habis dikejar anjing. Lalu, lari deh ke Gunung ini..."
Lalu, Rizki berkata sambil tersenyum usil.
"... Sifat anda dari kecil emang nggak berubah. Sering dikejar Anjing, sering ngelempar batu ke Anjing. Gini kan akibatnya..."
Kemudian, Bara menggerutu.
"Kapan gue ceritanya kalau kaya gini... !?"
Aryan kemudian menyeru,
"Ya udah, lanjutin..."
Lagi dan lagi, Bara kembali menghela nafas selama 3 kali. Lalu dengan tenangnya ia melanjutkan pembicaraan.
"Jadi guys, gue tadi habis menemukan gua. Gua itu bercahaya, cahaya nya biru..."
Tiba-tiba, Danur yang entah dari mana. Memotong pembicaraan Bara,
"serius banget... ? lagi ngapain sih ?"
Karena kesal, Bara memalingkan badannya.
"Ya udah ah nggak usah dilanjutkan...!!! Ngeselin kalian guys..."
Dengan sigap, Rizki berusaha menenangkan.
"Eeeh jangan-jangan, lanjutkan bara imut..."
Kemudian, Bara kembali berdiri dihadapan ke empat temannya. Ia tersenyum lebar lalu kembali menghela nafas.
"Kemudian guys, gue lihat kedalam gua itu. Ada sesuatu pemandangan yang indah, namun gue langsung kembali keluar dari gua itu. Khawatir nya itu dunia Setan. Soalnya aneh, ada kerajaan besar. Kayanya, kerajaan setan. Iiih serem... !"
Lalu, Aryan berkata.
"dari mana lho liat setan nya ?"
"Nah..."
Kata Bara sambil menepuk tangan nya,
"Guys, karena panik gue bersandar dibebatuan dekat gua tersebut. Lalu tiba-tiba, ada cowok pake baju ala-ala zaman dahulu. Menaruhkan, beberapa kayu bakar disamping gue duduk. Seketika, spontan gue lari terbirit-birit dari tempat itu..."
"Aneh !" Ungkap Aryan.
Sementara itu, Danur menepis.
"Manusia kali ah..."
Tatapan melototnya, Bara perlihatkan.
"Tidak mungkin... !?! Guys, dia bule..."
Kemudian, Ziudith berteriak kegirangan.
"Aaaaaaah...., ayo kita kesana lagi Bara. Siapa tahu dia manusia, ganteng pasti nya. Iya kan... ?"
Tangan Bara yang dipegang erat oleh Ziudith. Dilepas paksa oleh nya,
"Enggak ah... ! Jin kan bisa merubah bentuk..."
"...Iiihhh Bara mah !!!"
kata Ziudith sambil menggerutu.
Aryan kemudian berkata,
"kalau kita banyak omong kaya gini. Mau sampai kapan ! udah 30 menit, kita disini. Matahari udah mulai turun tuh..."
Kemudian, Bara meresapi perkataan Aryan.
"Bener juga ya.."
Lalu, Sambil mendecak sebal. Rizki berkata,
"Bener juga... !!! Lho sih yang memperlambat !"
"Lagi pula kan lho nggak ikut kemah. Walaupun ikut kemah, tetep ajja lho beban bagi kami"
Kata Danur.
Dagu nya, Bara ketuk-ketuk. Terlihat, ia sedang berfikir. "Ehm...., gimana kalau gue yang bawa tas lho semua. Anggap ajja gue nih pelayan kalian..."
Rizki, Ziudith, Danur dan Aryan saling menatap.
Kemudian, Danur berkata,
"boleh ajja.... Tapi, pulang pergi ya...."
Bara tersenyum lebar. Lalu ia memberi hormat,
"Siap !"
Melihat hal ini, membuat Rizki tertawa kecil. Lalu, ia memberikan tas besarnya itu ke Bara.
"... Nah, ini Bara pelayan baru. Bawa ya, jangan banyak ngeluh..."
"Gue juga nih...."
Kata Aryan sambil menyodorkan tas ransel besar nya ke Bara.
"Sekalian..."
Kata Ziudith dengan hati yang senang. Tas nya pun itu ia sodorkan ke bara.
"Makasih ya bara baik..."
Kata Danur, ia ikut menyodorkan tas nya ke Bara.
Dengan tertatih-tatih Bara menggendong satu per satu tas teman-teman nya itu.
Lalu, Rizki menepuk bahu bara.
"Jangan salahkan gue, kalau anda nyeri otot..."
Bara yang sedang membenarkan posisi tas-tas yang ia gendong, berkata.
"iya tenang, lagi pula gue anak Voli. Udah biasa..."
Kemudian, dengan penuh semangat. Ziudith kembali melanjutkan Vlog nya,
"... Baik Ziudith Lover.Waktunya petualangan !"
Setelah itu, teman-teman Ziudith dan Ziudith kembali melanjutkan perjalanan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
KIA Qirana
Lanjut, Thor
2022-01-27
0
KIA Qirana
Waduh, bawaannya luar biasa banyak. Jangan lupa, bawa pintu rumah nya sekalian 💕💕💕
2022-01-27
0
KIA Qirana
*Nanti aku nyusul, kakak gue ngeroooti...*
nih, tumben Author typo. 😊😊 tapi tak mengapa, jadi warna tersendiri 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2022-01-27
0