Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist

Rasanya hari ini dia sangat malas untuk bekerja di toko bungan Lyra. Apalagi tadi malam dia hanya tidur beberapa jam saja karena mahlika tidak bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik. Hampir saja keberadaan merek terdeteksi oleh mr MD. Semua itu hanya karena mahlika lupa untuk menutup aksesnya sebelum meretas sebuah sistem keamanan.

“Kenapa hari ini kamu terlihat tidak bersemangat?” tanya Lyra.

“Kenapa hari ini kamu terlihat bahagia?” Tanya balik Auri pada sang sahabat.

Sejak seorang pembeli datang untuk memesan satu buket bunga. Lyra selalu tersenyum. Saat itu Auri tidak bisa melihat jelas siapa pembelinya. Hanya yang Auri ketahui kalau pelanggan itu seorang pria.

“Kenapa kamu malah bertanya balik. Kamu belum menjawab pertanyaanku.”

“Tidak penting dengan pertanyaanmu itu. Kamu sudah tahu yang membuat hari ini sangat tidak bersemangat bekerja.” Ucap Auri dengan wajah yang kesal.

Rasa kantuknya sangat mendominasi hari ini. Bahkan beberapa kali dia harus merasakan tangannya terluka akibat duri bunga. Hari ini dia ingin pulang dan tidur kalau bukan sudah janji dengan Lyra.

“Mahlika membuat kamu susah lagi?” tanya Lyra yang sedang memasukkan beberapa tangkai bunga yang baru tiba pada sebuah wadah berisi air. Hal ini dilakukan agar bunga tidak cepat layu walaupun sudah dipetik.

“Ya siapa lagi orang yang selalu membuatku kesal beberapa hari ini.” Ucap Auri yang tidak sadar menggunting sebatang bunga dengan asal.

Lyra yang ingin protes tapi tidak jadi melihat wajah kesal dari sang sahabat. Dia tidak ingin terkena amarah seorang Auri. Lagi pula sang sahabat sudah membuat toko bunga untung besar dengan beberapa pria muda yang selalu membeli bunga setiap Auri berada di toko. Hanya menghancurkan satu batang bunga tidak akan membuatnya rugi.

“Apa yang dia lakukan kali ini?” tanya Lyra yang sebenarnya sudah bosan mendengarkan cerita Auri mengenai mahlika.

Seperti yang diduga Lyra, Mahlika hanya wanita yang suka membuat orang lain kesusahan. Auri sering menceritakan bagaimana mahlika hampir saja merusak pekerjaan Auri. Selain itu mahlika selalu mengambil pekerjaan yang akhirnya di selesaikan oleh Auri. Karena mahlika tidak bisa menyelesaikannya.

Karena itu mahlika selalu menggap Auri sebagai malaikat pelindungnya. Tapi Lyra juga bepikir sama dengan mahlika kalau tentang hal itu. Setelah Auri masuk menjadi pegawainya. Keuntungan tokonya meningkat drastis. Ternyata kepopuleran Auri melebih Aura dulu.

Beruntung Lyra memiliki dua sahabat yang membawa keburuntungan pada tokonya. Walaupun hal itu terjadi karena beberapa penggemar dari kedua anak kembar yang menjadi pelanggannya. Setidaknya tokonya sekarang jadi terkenal karena memiliki karangan yang indah. Tentu itu karena Auri.

Awalnya Auri merusak bunga-bunganya dan menyebabkan kerugian yang lumayan besar. Sering di marahi karena hasil karangan bunga yang terkesan tidak rapih dan asal-asalan. Tapi bukan Auri kalau tidak bisa membuat dirinya mendapatkan pujian.

Hanya dalam 1 bulan hal buruk terjadi di toko Lyra. Setelah itu toko Lyra melejit tinggi karena keahlian Auri. Dia berubah menjadi florist yang handal dan membuat para pelanggan terkagum-kagum dengan rangakain buatannya itu.

“Kenapa kamu tidak menendang hama itu kalau selalu membuat ulaha?”

“Siapa yang kamu bilang hama hey wanita ribet.” Ucap suara keras dari wanita yang baru saja masuk ke dalam toko. Aroma tidak mengenakan mengiringinya. Siapa lagi kalau bukan mahlika yang sedang berlari mendekati Auri.

“Kamu tidak mandi.” Ucap Lyra yang langsung menutup tokonya.

Dia takut ada pelanngan yang mencium aroma tidak sedap dari mahlika. Hal itu bisa berdampak pada penjualan tokonya. Mahlika selalu melakukan semuanya seenaknya.

“Ada apa kamu datang ke sini?” tanya Auri dengan nada sinisnya. Dia masih kesal dengan mahlika yang dengan tidak tahu dirinya sudah mengganggu waktu tidurnya.

“Tolong aku Auri.” Ucap mahlika dengan wajah memelasnya tapi tidak berpengaruh pada Auri maupun Lyra yang sedang kesal dengannya.

Apa dia tidak sadar kalau kedua wanita di depannya sedang menahan amarah. Rasanya mereka ingin membuang mahlika ke afrika saja. Agar dia tidak mengganggu keduanya.

“Apa lagi masalah yang datang menghampirimu mahlika?” tanya Lyra dengan wajah yang kesalnya.

Tapi mahlika tidak berniat menjawab pertanyaan Lyra. Dia hanya menatap Auri dengan wajah memelas. Berharap sahabatnya akan membantunya untuk kesekian kalinya.

Auri merebut laptop yang ada di tangan kiri Mahlika. Dia membawanya ke tempat favoritenya. Membuka dan menganalisa kesalahan yang telah diperbuat sang sahabat. Selalu saja kesalahan yang sama namun sangat fatal.

Auri bisa menyelesaikannya dengan cepat tanpa ada kesulitan. Setelah berkutik dengan laptopnya selama beberapa menit. Semua pekerjaan mahlika selesai. Tanpa rasa kasihan, Auri melempar laptop itu pada mahlika. Beruntungnya dia sigap menerima laptop berharganya.

“Auri kamu gila.”

“Hey kamu tidak sadar diri.” Balas Lyra yang sangat tahu alasan Auri melakukan itu pada mahlika. Mungkin kalau Auri adalah dirinya, Lyra akan menghancurkan laptop mahlika. Temannya itu sangat tidak sadar sudah membuat sahabatnya kesal.

“Berhenti saja kamu dari pekerajan itu. Kamu tidak cocok.” Ucap Auri yang membuat mahlika langsung terdiam bagaikan patung.

Auri memang suka memarahinya karena selalu merepotkannya. Tapi tidak pernah menunyuruhnya untuk mengganti pekerjaan lain. Secara tidak langsung Auri mengatakan kalau mahlika terlalu bodoh untuk menjalankan bisnis yang tidak bisa dihandle sendiri.

“Kamu buka toko buku saja sana.” Ucap Auri yang membuat Lyra tertawa keras.

Rasanya kata-kata Auri pasti akan membuat mahlika sakit hati. Tapi semua itu benar. Jika mahlika melanjutkan pekerjaannya itu pada akhirnya hanya akan membahayakan dirinya sendiri. Berbeda dengan Auri yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

Mahlika hanya bisa memulai saja. Setelahnya selalu dilemparkan pada Auri. Dia memang tidak sadar kalau dirinya tidak berbakat di bidang itu. Walaupun kalau dia bekerja di perusahaan normal, mungkin dia bisa menjadi orang paling jenius di sana.

“Mana mungkin aku menjadi tukang jaga buku.” Ucap mahlika.

“cocok kok sama kamu yang pemalas. Kamu hanya menunggu pembeli datang dan bisa kembali tidur.” Ucap auri sambil menata beberapa bunga untuk dibuat buket bunga.

“Gak, itu sangat membosankan.”

“Bekerjalah di perusahaan biasa. Kamu akan menjadi seorang jenius di sana.”

Lyra tidak bisa lagi menahan tawannya. Apa yang dikatakan Auri sangat mencoreng harga diri mahlika sangat dalam. Tapi mahlika tidak sama sekali berniat untuk pergi dari tempat itu.

“kamu bekerja di toko ini. Sisanya kamu bantu saja aku ketika aku melakukan misiku. Sudah tidak ada lagi protes.”

“APA?” terial mahlika dan Lyra.

Lyra merasa kalau toko ini milik Auri. Walaupun keuntungan toko bungannya karena keberadaan Auri. Tapi dia tidak mungkin memasukkan mahlika ke dalam tokonya. Bisa-bisa pelanggannya kabur karena aroma tidak sedap.

“Lyra kamu tidak keberatankan.”

Lyra sama sekali tidak menjawab. Dia sedikit segan untuk menolak. Dia lebih baik Auri membawa orang lain saja dibandingkan menjadikan seornag mahlika menjadi pagawainya.

“Sebenarnya..”

“Mahlika tanggung jawabku. Sekarang kamu mandi mahlika. Aromamu tidak mengenakan.” Ucap Auri.

Pada akhirnya Lyra tidak bisa menolak permintaan sang sahabatnya. Bagaimanapun Auri adalah pegawai yang membawa keburuntungan di tokonya. Selain itu dia sedikit bisa percaya karena Auri bukan orang yang baik pada Mahlika. Selama ada Auri, wanita jorok itu pasti bisa dikendalikan.

Episodes
1 Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2 Chapter 2:Auri diculik
3 Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4 Chapter 4: Kunjungan Auri
5 Chapter 5: Aura punya pacar
6 Chapter 6: Hari 2
7 Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8 Chapter 8: Kepergian Aura
9 Chapter 9: Negara penuh kenangan
10 Chapter 10: Awal
11 chapter 11: Bekerja di toko bunga
12 Chapter 12: Mengunjungi Aura
13 Chapter 13: Misi pencurian
14 Chapter 14: Mainan baru
15 Chapter 15: Misi gagal
16 Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17 Chapter 17 : Surat dari kakak
18 Chapter 18: Amarah ketua mafia
19 Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20 Chapter 20: Menemukanmu
21 Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22 Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23 Chapter 23: Auri vs Edgar
24 Chapter 24 :Auri diculik
25 Chapter 25 : Auri terluka
26 Chapter 26 :Takut Suntikan
27 Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28 Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29 Chapter 29: Menghubungi sahabat
30 Chapter 30 : Pacar Aura
31 Chapter 31: Amarah Auri
32 Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33 Chapter 33 : Serangan
34 Chapter 34: Bekerja sama
35 Chapter 35 : Auri kembali
36 Chapter 36 : Kamu gila?
37 Chapter 37 :
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44 : Tergila-gila
45 Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49 Chapter 49 : Kesurupan?
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124 (18+)
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2
Chapter 2:Auri diculik
3
Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4
Chapter 4: Kunjungan Auri
5
Chapter 5: Aura punya pacar
6
Chapter 6: Hari 2
7
Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8
Chapter 8: Kepergian Aura
9
Chapter 9: Negara penuh kenangan
10
Chapter 10: Awal
11
chapter 11: Bekerja di toko bunga
12
Chapter 12: Mengunjungi Aura
13
Chapter 13: Misi pencurian
14
Chapter 14: Mainan baru
15
Chapter 15: Misi gagal
16
Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17
Chapter 17 : Surat dari kakak
18
Chapter 18: Amarah ketua mafia
19
Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20
Chapter 20: Menemukanmu
21
Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22
Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23
Chapter 23: Auri vs Edgar
24
Chapter 24 :Auri diculik
25
Chapter 25 : Auri terluka
26
Chapter 26 :Takut Suntikan
27
Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28
Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29
Chapter 29: Menghubungi sahabat
30
Chapter 30 : Pacar Aura
31
Chapter 31: Amarah Auri
32
Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33
Chapter 33 : Serangan
34
Chapter 34: Bekerja sama
35
Chapter 35 : Auri kembali
36
Chapter 36 : Kamu gila?
37
Chapter 37 :
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44 : Tergila-gila
45
Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49
Chapter 49 : Kesurupan?
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124 (18+)
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!