Marcello menatap bawahannya yang berjalan menjauhi mobilnya. Hari ini kelompok mafia black knife akan melakukan transaksi. Seperti biasanya marcello tidak pernah secara langsung turun tangan saat transaksi di mulai.
Dia akan berdiam di dalam mobil dan memantau keadaan bersama Edgar. Sedangkan yang menjadi perwakilan dalam transaksi adalah Oskar. Pria yang diberikan kerpecayaan oleh marcello untuk mengurus kelompok mafia. Karena dia adalah orang yang terkuat setelah Edgar. Selain itu Oskar juga sudah bersumpah padanya untuk selalu melakukan segala perintah Marcello.
Alasan dia melakukan itu hanya untuk menjaga identitasnya yang sebenarnya. Bagaimanapun Mr Md adalah ketua mafia yang sangat dibenci oleh para pesaingnya. Keberadaannya dan orang terdekatnya akan menjadi kelemahannya.Dia tidak ingin keluarganya dalam bahaya jika sampai kebenaran mengenai Mr Md terungkap.
Keluarga Fellardo tentu saja tahu tentang bisnis gelap Marcello. Tidak ada yang bisa melarangnya karena ayahnya juga dulu seorang ketua mafia. Hanya saja dia sekarang sudah meninggalkan bisnis gelapnya.
Berbeda dengan masa lalu ayahnya yang juga menjual obat-obatan terlarang. Marcello hanya seorang mafia yang menjual senjata pada kelompok mafia lain. Senjata dari kelompok mafianya sangat terkenal dengan kualitas yang sangat baik.
Walaupun begitu tetap saja ada mafia yang melakukan kesalahan saat kelompok mafia Marcello bertransaksi seperti saat ini. Seperti dugaan marcello kalau kelompok Tiger tidak akan mengikuti peraturan yang dibuat olehnya.
Marcello keluar bersama Edgar. Keduanya menggunakan sebuah topeng menutup wajah mereka. Kedua tangan mereka memegang pistol yang khusu dibuat oleh marcello. Pistol itu diperjual belikan karena kualitas yang sangat baik. Selain kecepatan timah panasnya meluncur dan meledak dalam jarak tertentu.
Beberapa kali tembakan orang-orang dari kelompok tiger mafiapun terkapar dengan darah yang memandikan mereka. Tentu saja keadaan mereka sudah tidak ada yang bernafas. Hanya satu orang yang disisakan oleh Marcello untuk memberikannya sedikit hukuman. Selain itu memberikan peringatan pada kelompok mafia yang sudah membuat marcello marah.
“Sepertinya kalian tidak mendengar peraturan yang sudah aku berikan. Sekarang kalian harus menikmati hukuman dariku.” Ucap Marcello dengan pistol yang mengarah pada kepala orang itu.
“Tolong lepaskan saya, saya hanya mengikuti perintah atasan saya.” Ucap pria yang sudah begetar saat merasakan pistol mengarah pada kepalanya. Dia sangat tahu jenis pistol yang menempel di kepalanya. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi tubuhnya.
“Benarkah? Kalau begitu kamu harus memberi tahuku siapa ketuamu.” Ucap Marcello dengan pelatuk pistolnya yang hampir di tarik.
“Haiden Kris Oksila.” Ucap pria itu bersamaan sebuah timah panas melesat menembus kepalanya dan dalam sekian detik meledak membuat tubuh itu hancur tak terbentuk.
“Seharusnya kamu memilih atasan yang benar.” Ucap marcello meninggalkan mereka semua.
Oskar meminta bawahannya untuk membawa kembali senjata yang tadinya akan jadi barang transaksi dengan kelompok tiger.Pria menatap sedih pada para korban keganasan tuannya.
Kalian sangat bodoh hingga bermain dengan seorang marcello yang tidak suka diganggu. Mungkin kematian lebih baik dari pada merasakan penyiksaanya.
Edgar yang selalu berada di samping marcello sama sekali tidak berniat mengeluarkan sepatah kata hingga mereka masuk ke dalam mobi. Marcello sekarang duduk di bangku penumpang dan Edgar duduk di belakang setir.
Mobilnya melajut membelah jalan sepi di malam ini. Sebuah pertanyaan keluar dari mulut marcello yang membuat seorang Edgar bergetar. Dia belum menyelesaikan tugasnya. Satu minggu adalah waktu yang cukup lama untuk marcello menunggu hasil tugas yang diberikan pada Edgar.
“kamu masih belum menemukannya?” tanya marcello dengan tatapan tajam pada pria yang sedang menyetir mobil menuju kediaman pribadi marcello.
“Belum tuan.”
“kami bisa bekerja tidak?” ucap marcello bersamaan menendang kursi supir.
Marcello bukan orang yang sabar untuk menunggu. Dia selalu ingin semua berjalan dengan sangat cepat dan memuaskan. Biasanya seorang Edgar dapat mengerjakan tugas yang diberikannya dengan baik dan cepat.
Tapi sekarang Edgar masih bisa menemukan seorang gadis yang sempat menyusup ke dalam kediamannya. Walaupun dia tidak berhasil mengambil barang yang diincarnya. Tapi gadis itu berhasil masuk dan keluar dengan keadaan yang baik-baik saja tanpa ada luka sedikitpun pada tubuhnya.
Dia tidak akan membiarkan orang lain seperti lepas darinya. Karena jika dibiarkan keberadaanya akan diremehkan oleh para musuhnya. Mungkin saat itu keburuntungan sedang berpihak pada gadis itu. Tapi tidak akan ada keburuntungan setelah ini.
“Saya sudah mencari tapi semua data tidak ada. Seperti gadis itu tidak pernah ada Tuan. Saya hanya mendapatkan kalau dia sangat terkenal sebagai pembunuh bayaran dan pencuri barang antik. Dia juga sering menerima pekerjaan dari para mafia yang mau membayarnya dengan harga tinggi. “
“lalu kenapa kamu tidak menjebaknya dengan memberikan pekerjaan menyusup kembali saja.” Ucap marcello.
“Saya sudah mencoba untuk melakukan pemesan jasanya tapi tidak ada respon. Saat saya mencoba meretas sistemnya semuanya terkunci dengan sangat rapih. Selain itu setelah kejadian pencurian di kediaman anda, kelompok yang mengurus jasanya menghilang begitu saja. Saya sudah mencoba mencari keberadaannya dari potongan cctv pada malam itu. Tapi semua itu berhenti di sebuah lahan kosong. Keberadaan wanita itu menghilang begitu saja.” Jelas Edgar.
“Dia sangat menarik, tetap cari. Sekarang aku masih memaafkanmu.”ucap marcello.
Marcello sedikit kagum pada gadis yang dengan berani masuk ke dalam kandangnya. Dia bahkan membersihkan jejaknya sangat rapih. Seperti keberadaanya memang tidak pernah ada. Biasanya hal itu hanya dilakukan oleh agen pemerintah yang dapat dukungan dari beberap instansi sehingga datanya bisa kapan saja di hapus.
“Ternyata dia semenarik itu. Aku tidak dapat menunggu hari bermain dengan mainanku itu.” Gumam marcello.
Auri kembali ke apartementnya dan menemukan sahabatnya sedang asik tidur di sofa bed. Rasa kesal menghampiri Auri, sahabatnya itu sepertinya harus diberikan hukuman. Selama satu minggu keduanya memang tidak bisa menerima pekerjaan karena kelompok marcello masih mencari keberadaan Auri.
Tapi hal itu menjadi kesempatan untuk seorang mahlika bersantai. Masalahnya adalah dia selalu menumpang hidup pada Auri. Tentu hal itu membuat Auri kesal. Dia harus bekerja keras dengan merangkai puluhan buket bunga dalam satu hari.
Sedangkan Mahlika malah tidur seharian dan menghabiskan isi lemari esnya. Padahal mahlika masih bisa bekerja. Tapi dia terlalu takut saja.
Auri yang sudah tidak tahan menendang badan sahabatnya. Tubuh mahlika jatuh kelantai dengan posisi yang tidak mengenakan. Awalnya berniat untuk protes tapi tatapan tajam sudah mengarah padanya. Dia sadar kalau malaikat maut sedang menunggunya di depan.
Siapa lagi kalau bukan Auri. Wanita itu sudah dalam mode yang siap mengambil nyawa mahlika hari ini. Satu atau dua hari dia masih bisa menahan sikat sang sahabat. Tapi dia sudah satu minggu hanya menyusahkan Auri.
“Sepertinya kamu sudah bosan hidup ya.” Ucap Auri yang membuat mahlika untuk menelan ludahnya rasanya sulit.
“Auri.”
“Kamu tahu apa yang paling aku tidak sukai.” Ucap Auri dengan senyum yang sangat tipis dan penuh makna.
“Auri aku tahu kesalahanku. Tapi aku takut kalau harus bekerja. Karena kamu Mr Md bisa kapan saja membunuhku jika akunku terlacak.”
“Berhenti mencari alasan mahlika. Aku sudah membuatmu bisa selamat dari kejaran Mr md mu itu. Jadi sekarang bekerja dan bayar semua utangmu padaku.” Ucap Auri dengan nada yang lebih keras. Mahlika langsung berdiri dan memberikan hormat pada Auri sebelum meninggalkan apartemen sahabatnya ini.
“Ingat kamu harus membayar 2 kali lipat dari apa yang telah kamu gunakan dari miliku.”
“DASAR PENYIHIR. WANITA LICIK. PENGGILA UANG.” Teriak mahlika sebelum pintu lift tertutup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Cherry🍒
haha ish ish ish ternyata Mereka kadang gak akur 🤗
2022-07-04
0
Rima Octora
kejam'y kau auri,sm temen sendiri..
2022-04-19
0