Chapter 18: Amarah ketua mafia

Marcello menatap bawahannya yang berjalan menjauhi mobilnya. Hari ini kelompok mafia black knife akan melakukan transaksi. Seperti biasanya marcello tidak pernah secara langsung turun tangan saat transaksi di mulai.

Dia akan berdiam di dalam mobil dan memantau keadaan bersama Edgar. Sedangkan yang menjadi perwakilan dalam transaksi adalah Oskar. Pria yang diberikan kerpecayaan oleh marcello untuk mengurus kelompok mafia. Karena dia adalah orang yang terkuat setelah Edgar. Selain itu Oskar juga sudah bersumpah padanya untuk selalu melakukan segala perintah Marcello.

Alasan dia melakukan itu hanya untuk menjaga identitasnya yang sebenarnya. Bagaimanapun Mr Md adalah ketua mafia yang sangat dibenci oleh para pesaingnya. Keberadaannya dan orang terdekatnya akan menjadi kelemahannya.Dia tidak ingin keluarganya dalam bahaya jika sampai kebenaran mengenai Mr Md terungkap.

Keluarga Fellardo tentu saja tahu tentang bisnis gelap Marcello. Tidak ada yang bisa melarangnya karena ayahnya juga dulu seorang ketua mafia. Hanya saja dia sekarang sudah meninggalkan bisnis gelapnya.

Berbeda dengan masa lalu ayahnya yang juga menjual obat-obatan terlarang. Marcello hanya seorang mafia yang menjual senjata pada kelompok mafia lain. Senjata dari kelompok mafianya sangat terkenal dengan kualitas yang sangat baik.

Walaupun begitu tetap saja ada mafia yang melakukan kesalahan saat kelompok mafia Marcello bertransaksi seperti saat ini. Seperti dugaan marcello kalau kelompok Tiger tidak akan mengikuti peraturan yang dibuat olehnya.

Marcello keluar bersama Edgar. Keduanya menggunakan sebuah topeng menutup wajah mereka. Kedua tangan mereka memegang pistol yang khusu dibuat oleh marcello. Pistol itu diperjual belikan karena kualitas yang sangat baik. Selain kecepatan timah panasnya meluncur dan meledak dalam jarak tertentu.

Beberapa kali tembakan orang-orang dari kelompok tiger mafiapun terkapar dengan darah yang memandikan mereka. Tentu saja keadaan mereka sudah tidak ada yang bernafas. Hanya satu orang yang disisakan oleh Marcello untuk memberikannya sedikit hukuman. Selain itu memberikan peringatan pada kelompok mafia yang sudah membuat marcello marah.

“Sepertinya kalian tidak mendengar peraturan yang sudah aku berikan. Sekarang kalian harus menikmati hukuman dariku.” Ucap Marcello dengan pistol yang mengarah pada kepala orang itu.

“Tolong lepaskan saya, saya hanya mengikuti perintah atasan saya.” Ucap pria yang sudah begetar saat merasakan pistol mengarah pada kepalanya. Dia sangat tahu jenis pistol yang menempel di kepalanya. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi tubuhnya.

“Benarkah? Kalau begitu kamu harus memberi tahuku siapa ketuamu.” Ucap Marcello dengan pelatuk pistolnya yang hampir di tarik.

“Haiden Kris Oksila.” Ucap pria itu bersamaan sebuah timah panas melesat menembus kepalanya dan dalam sekian detik meledak membuat tubuh itu hancur tak terbentuk.

“Seharusnya kamu memilih atasan yang benar.” Ucap marcello meninggalkan mereka semua.

Oskar meminta bawahannya untuk membawa kembali senjata yang tadinya akan jadi barang  transaksi dengan kelompok tiger.Pria menatap sedih pada para korban keganasan tuannya.

Kalian sangat bodoh hingga bermain dengan seorang marcello yang tidak suka diganggu. Mungkin kematian lebih baik dari pada merasakan penyiksaanya.

Edgar yang selalu berada di samping marcello sama sekali tidak berniat mengeluarkan sepatah kata hingga mereka masuk ke dalam mobi. Marcello sekarang duduk di bangku penumpang dan Edgar duduk di belakang setir.

Mobilnya melajut membelah jalan sepi di malam ini. Sebuah pertanyaan keluar dari mulut marcello yang membuat seorang Edgar bergetar. Dia belum menyelesaikan tugasnya. Satu minggu adalah waktu yang cukup lama untuk marcello menunggu hasil tugas yang diberikan pada Edgar.

“kamu masih belum menemukannya?” tanya marcello dengan tatapan tajam pada pria yang sedang menyetir mobil menuju kediaman pribadi marcello.

“Belum tuan.”

“kami bisa bekerja tidak?” ucap marcello bersamaan menendang kursi supir.

Marcello bukan orang yang sabar untuk menunggu. Dia selalu ingin semua berjalan dengan sangat cepat dan memuaskan. Biasanya seorang Edgar dapat mengerjakan tugas yang diberikannya dengan baik dan cepat.

Tapi sekarang Edgar masih bisa menemukan seorang gadis yang sempat menyusup ke dalam kediamannya. Walaupun dia tidak berhasil mengambil barang yang diincarnya. Tapi gadis itu berhasil masuk dan keluar dengan keadaan yang baik-baik saja tanpa ada luka sedikitpun pada tubuhnya.

Dia tidak akan membiarkan orang lain seperti lepas darinya. Karena jika dibiarkan keberadaanya akan diremehkan oleh para musuhnya. Mungkin saat itu keburuntungan sedang berpihak pada gadis itu. Tapi tidak akan ada keburuntungan setelah ini.

“Saya sudah mencari tapi semua data tidak ada. Seperti gadis itu tidak pernah ada Tuan. Saya hanya mendapatkan kalau dia sangat terkenal sebagai pembunuh bayaran dan pencuri barang antik. Dia juga sering menerima pekerjaan dari para mafia yang mau membayarnya dengan harga tinggi. “

“lalu kenapa kamu tidak menjebaknya dengan memberikan pekerjaan menyusup kembali saja.” Ucap marcello.

“Saya sudah mencoba untuk melakukan pemesan jasanya tapi tidak ada respon. Saat saya mencoba meretas sistemnya semuanya terkunci dengan sangat rapih. Selain itu setelah kejadian pencurian di kediaman anda, kelompok yang mengurus jasanya menghilang begitu saja. Saya sudah mencoba mencari keberadaannya dari potongan cctv pada malam itu. Tapi semua itu berhenti di sebuah lahan kosong. Keberadaan wanita itu menghilang begitu saja.” Jelas Edgar.

“Dia sangat menarik, tetap cari. Sekarang aku masih memaafkanmu.”ucap marcello.

Marcello sedikit kagum pada gadis yang dengan berani masuk ke dalam kandangnya. Dia bahkan membersihkan jejaknya sangat rapih. Seperti keberadaanya memang tidak pernah ada. Biasanya hal itu hanya dilakukan oleh agen pemerintah yang dapat dukungan dari beberap instansi sehingga datanya bisa kapan saja di hapus.

“Ternyata dia semenarik itu. Aku tidak dapat menunggu hari bermain dengan mainanku itu.” Gumam marcello.

Auri kembali ke apartementnya dan menemukan sahabatnya sedang asik tidur di sofa bed. Rasa kesal menghampiri Auri, sahabatnya itu sepertinya harus diberikan hukuman. Selama satu minggu keduanya memang tidak bisa menerima pekerjaan karena kelompok marcello masih mencari keberadaan Auri.

Tapi hal itu menjadi kesempatan untuk seorang mahlika bersantai. Masalahnya adalah dia selalu menumpang hidup pada Auri. Tentu hal itu membuat Auri kesal. Dia harus bekerja keras dengan merangkai puluhan buket bunga dalam satu hari.

Sedangkan Mahlika malah tidur seharian dan menghabiskan isi lemari esnya. Padahal mahlika masih bisa bekerja. Tapi dia terlalu takut saja.

Auri yang sudah tidak tahan menendang badan sahabatnya. Tubuh mahlika jatuh kelantai dengan posisi yang tidak mengenakan. Awalnya berniat untuk protes tapi tatapan tajam sudah mengarah padanya. Dia sadar kalau malaikat maut sedang menunggunya di depan.

Siapa lagi kalau bukan Auri. Wanita itu sudah dalam mode yang siap mengambil nyawa mahlika hari ini. Satu atau dua hari dia masih bisa menahan sikat sang sahabat. Tapi dia sudah satu minggu hanya menyusahkan Auri.

“Sepertinya kamu sudah bosan hidup ya.” Ucap Auri yang membuat mahlika untuk menelan ludahnya rasanya sulit.

“Auri.”

“Kamu tahu apa yang paling aku tidak sukai.” Ucap Auri dengan senyum yang sangat tipis dan penuh makna.

“Auri aku tahu kesalahanku. Tapi aku takut kalau harus bekerja. Karena kamu Mr Md bisa kapan saja membunuhku jika akunku terlacak.”

“Berhenti mencari alasan mahlika. Aku sudah membuatmu bisa selamat dari kejaran Mr md mu itu. Jadi sekarang bekerja dan bayar semua utangmu padaku.” Ucap Auri dengan nada yang lebih keras. Mahlika langsung berdiri dan memberikan hormat pada Auri sebelum meninggalkan apartemen sahabatnya ini.

“Ingat kamu harus membayar 2 kali lipat dari apa yang telah kamu gunakan dari miliku.”

“DASAR PENYIHIR. WANITA LICIK. PENGGILA UANG.” Teriak mahlika sebelum pintu lift tertutup.

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

haha ish ish ish ternyata Mereka kadang gak akur 🤗

2022-07-04

0

Rima Octora

Rima Octora

kejam'y kau auri,sm temen sendiri..

2022-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2 Chapter 2:Auri diculik
3 Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4 Chapter 4: Kunjungan Auri
5 Chapter 5: Aura punya pacar
6 Chapter 6: Hari 2
7 Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8 Chapter 8: Kepergian Aura
9 Chapter 9: Negara penuh kenangan
10 Chapter 10: Awal
11 chapter 11: Bekerja di toko bunga
12 Chapter 12: Mengunjungi Aura
13 Chapter 13: Misi pencurian
14 Chapter 14: Mainan baru
15 Chapter 15: Misi gagal
16 Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17 Chapter 17 : Surat dari kakak
18 Chapter 18: Amarah ketua mafia
19 Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20 Chapter 20: Menemukanmu
21 Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22 Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23 Chapter 23: Auri vs Edgar
24 Chapter 24 :Auri diculik
25 Chapter 25 : Auri terluka
26 Chapter 26 :Takut Suntikan
27 Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28 Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29 Chapter 29: Menghubungi sahabat
30 Chapter 30 : Pacar Aura
31 Chapter 31: Amarah Auri
32 Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33 Chapter 33 : Serangan
34 Chapter 34: Bekerja sama
35 Chapter 35 : Auri kembali
36 Chapter 36 : Kamu gila?
37 Chapter 37 :
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44 : Tergila-gila
45 Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49 Chapter 49 : Kesurupan?
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124 (18+)
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2
Chapter 2:Auri diculik
3
Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4
Chapter 4: Kunjungan Auri
5
Chapter 5: Aura punya pacar
6
Chapter 6: Hari 2
7
Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8
Chapter 8: Kepergian Aura
9
Chapter 9: Negara penuh kenangan
10
Chapter 10: Awal
11
chapter 11: Bekerja di toko bunga
12
Chapter 12: Mengunjungi Aura
13
Chapter 13: Misi pencurian
14
Chapter 14: Mainan baru
15
Chapter 15: Misi gagal
16
Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17
Chapter 17 : Surat dari kakak
18
Chapter 18: Amarah ketua mafia
19
Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20
Chapter 20: Menemukanmu
21
Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22
Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23
Chapter 23: Auri vs Edgar
24
Chapter 24 :Auri diculik
25
Chapter 25 : Auri terluka
26
Chapter 26 :Takut Suntikan
27
Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28
Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29
Chapter 29: Menghubungi sahabat
30
Chapter 30 : Pacar Aura
31
Chapter 31: Amarah Auri
32
Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33
Chapter 33 : Serangan
34
Chapter 34: Bekerja sama
35
Chapter 35 : Auri kembali
36
Chapter 36 : Kamu gila?
37
Chapter 37 :
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44 : Tergila-gila
45
Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49
Chapter 49 : Kesurupan?
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124 (18+)
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!