Akhirnya Auri bisa beristirahat setelah seharian tangannya sama sekali tidak berhenti merangkai bunga. Entah sudah berapa banyak rangkaian yang dijualnya hari ini. Rasanya kedua tangannya ingin putus karena bergerak terus menerus tanpa berhenti.
Kalau dipikir-pikir saat bekerja sebagai pembunuh bayaran atau pencuri barang antik. Dia jarang merasakan kelelahan seperti saat ini. Padahal upahnya lebih besar dan lebih beresiko. Tapi sekarang tubuhnya sangat lelah seperti tidak akan bisa bergerak.
“Sepertinya kamu sangat lelah.” Ucap Lyra yang sudah duduk di depan Auri dan menyodorkan satu gelas coklat hangat untuk sang sahabat.
Lyra tahu kalau sang sahabat sangat kelelahan setelah meladangi fans gila Auri yang bekedok sebagai pembeli bunga. Lucunya wanita itu tidak sadar kalau pelanggannya setiap hari selalu sama. Selain itu hanya pria yang selalu menjadi penggan Auri.
“Rasanya aku ingin keluar dari pekerjaan ini. Sangat lelah. Apakah sebagus itu rangkaian bungaku sampai mereka mengantri setiap hari.” Ucap Auri.
“Kamu masih belum sadar?” tanya lyra yang tidak habis pikir tingkah cuek sang sahabat.
Jika Aura seorang yang sangat peka berbeda dengan Auri yang tidak peka dengan sekitarnya. Dia orang yang harus to do point dan jangan berbelit-belit. Kalau tidak seperti itu seorang Auri tidak akan pernah sadar.
“Sadar kalau rangkaian bungaku sangat cantik dibandingkamu.” Ucap Auri yang tidak sadar menyakiti perasaan Lyra.
Lyra sudah biasa dengan kata-kata savage milik Auri. Bukan aneh jika wanita itu mengatakan kata-kata yang sangat menyakitkan jika di dengar. Tapi buka auri kalau tidak bisa menyakit orang lain dengan kata-katanya.
“Bukan itu.”
“lalu apa? Kamu bisa tidak to do point saja.”
Benarkah seorang Auri adalah manusia yang sangat tidak bisa diajak berkode ria. Bahkan oleh kedua sahabatnya. Kalau Lyra dan Mahlika sang jago kode. Maka Auri tidak akan pernah mengerti jika diajak berkode ria.
“Mereka yang menjadi pelangganmu adalah pria yang suka sama kamu.” Ucap Lyra.
Lyra kira Auri akan terkejut tapi wanita itu sama sekali memberikan respon terhadap ucapannya. Auri hanya asik meminum coklat hangat yang diberikan oleh Lyra. Lalu sebuah kata keluar membuat Lyra menyesal telah berbicara dengan seorang Auri.
“Lalu kenapa? Aku sudah tahu itu. Bukankah itu bagus mereka membuat bisnis kamu sukses.” Ucap Auri membuat Lyra terdiam mendengarnya.
Tentu saja yang diucapakan Auri tidak sama sekali. Tapi Lyra tidak menyangka kalau Auri selicik ini. Apa yang dikatakan mahlika memang benar. Auri adalah wanita paling licik di dunia ini. Bahkan dia sama sekali tidak berperasaan menggunakan ketertarikan pria padanya untuk menghasilkan uang.
“Tidak usah menjadi orang polos. Mereka yang sendiri yang datang ke tempat ini dan menggunakan uangnya untuk membeli satu buket bungaku. Jadi aku tidak bisa di salahkan. Jangan terlalu tersentuh dengan orang lain Lyra. “ ucap Auri
“Bukankah kamu terlalu jahat kalau begitu. Kenapa kamu tidak pernah mengatakan ketidak sukaanmu pada mereka.”
“Aku sudah menunjukkannya. Mereka saja yang tetap datang ke toko ini.”
“Kapan kamu menolak mereka?”
“Aku tidak pernah menolak, tapi dengan sikapku sudah menunjukkan kalau aku tidak tertarik dengan mereka bukan.” Ucap Auri dengan tatapan polos pada Lyra.
Apakah dia tidak sadar kalau yang diperbuatnya itu sangat menyebalkan. Tidak setiap orang akan menganggap sikap dingin Auri pada mereka sebagai bukti penolakan. Auri kenapa kamu seperti ini sih. Aku lelah jadinya.
“kalau kamu bertanya kenapa aku tidak mengatakannya. Karena mereka tidak pernah menyatakan perasaan mereka. Jadi tidak usah kamu pikirkan hal itu. Aku pulang sekarang.” Ucap Auri.
Dia meninggalkan Lyra yang menatap Auri dengan tatapan terkejut. Lyra tidak dapat membayangkan pria seperti apa yang bisa merebut hati sang sahabat. Selain itu apakah pria akan kuat dengan sikap menyebalkan Auri.
Auri menjalankan motor sportnya ke tempat Aura. Hari ini dia ingin menghabiskan waktu di tempatnya bersama sang adik dulu. Saat masuk kedalam apartemen tidak ada lagi sapaan dari sang adik.
“Rasanya rindu sekali.” Ucap Auri sebelum melanjutkan langkahnya ke kamar Aura dan mengambil laptopnya.
Walaupun dia tinggal di apartement mahlika. Laptop yang digunakan untuk mengurus perusahaan keluargnya tidak pernah dia bawa ke sana. Alasannya adalah agar tidak ada yang bisa mendeteksi keberadaan apartement mahlika.
Dia membuka email yang masuk. Ada sebuah pesan dari sang kakak dari satu beberapa bulan lalu. Dia memang tidak terlalu sering datang ke tempat ini. Hanya sesekali jika mendapatkan kabar ada masalah terjadi pada perusahaan keluarganya.
Dia mengerjakan tugasnya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada sisitem pengamanan data penting di perusahaan ayahnya. Tidak membutuhkan waktu lama ternyata semuanya selesai.
Dia membaca email dari sang kakak yang tidak sempat dibukanya karena terlalu fokus dengan email tentang kondisi sistem keamanan yang sempat di tembus oleh perusahaan saingan.
Hallo adikku.
Apa kabarmu disana? Kakak harap kamu baik-baik saja dan selalu bahagia. Kakak tidak tahu kapan kamu akan membuka email ini. Mungkin bisa hari ini, besok, 1 tahun ke depan atau tidak sama sekali buka. Rasanya kakak sedikit bawel karena terlalu merindukan adik kesayangan kakak.
Kakak hanya ingin mengabari kalau ayah sudah sadar. Kondisinya lambat laun membaik. Awalnya ayah sempat down karena tahu kamu pergi dari negara ini. Tapi setelah aku memberikan surat darimu. Ayah hanya menangis pada saat itu dan setelah itu dia kembali membaik.
Sebenarnya kamu tulis apa pada ayah. Kakak jadi penasaran tapi ayah tidak mau memberi tahu padaku. Ayah memang pelit kalau berhubungan denganmu.
Perusahaan dalam keadaan baik-baik saja kamu tidak perlu khawatir. Kakak bisa menghandle semua dengan baik. Sekarang kamu disana baik-baik jangan terlalu keras pada dirimu. Jika kamu sudah merasa lebih baik dan bisa memaafkan semua kembalilah. Kakak,ayah dan ibu sangat merindukanmu walaupun kamu adik yang sangat sedikit berbicara.
Kakak hanya ingin kamu mencari kebahagianmu di sana. Jangan terlalu berlarut pada masalah aura. Pasti Aura juga tidak senang jika kamu seperti itu. Jadi kebahagianmu adalah hal utama.
Sudah dulu kakak harap kamu bisa membalas pesan kakak. Kakak rindu adik dingin kakak dan savage.
Bye adikku.
Tanpa sadar Auri menangis membaca surat dari sang kakak. Dia juga merindukan keluarganya. Bohong kalau tidak ada rasa ingin kembali dan berkumpul bersama kakak, ayah dan ibunya. Tapi dia merasa kalau kembali ke bersama keluarga sebelum tujuannya tercapai sangat tidak adil untuk Aura.
Aura bahkan tidak bisa bertemu lagi dengan kakak, ayah dan ibu. Jadi tidak masalah kalau dirinya hanya tidak bertemu mereka juga sekarang. Setidaknya dia bisa merasakan apa yang dirasakan sang adik.
Awalnya dia tidak berniat mengirimkan balasan pada sang kakak tapi hatinya berkata lain. Akhirnya sebuah pesan singkat dikirimnya untuk membalas email dari sang kakak. Pesan itu sudah diaturnya untuk langsung menghilang setelah dibuka oleh sang kakak. Selain itu pesannya hanya bisa terbuka jika kakaknya menunjukkan wajahnya pada kamera.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Normelin Enil
di beberapa bab bawaan nya nangis terus
2022-08-30
1
Cherry🍒
sedih sekali eps ini 😭😭😭
2022-07-04
0