Chapter 4: Kunjungan Auri

Satu telah berlalu sejak aura memilih untuk melanjutkan studinya di Amerika. Aura sibuk dengan kegiatannya di kampus dan mengejar impiannya. Sedangkan Auri sibuk dengan pekerjaanya di perusahaan ayahnya.

Auri sengaja menyibukkan harinya agar tidak merindukan saudara kembarnya. Dia jarang berinteraksi dengan orang lain jika tidak ada hubungan dengan pekerjaan. Setelah pulang kerja, dia selalu masuk ke dalam kamar dan tidak keluar sampai waktu makan malam.

Tidak ada satu orangpun di keluarga Alaksana yang mempermasalahkan kebiasaan Auri. Semua orang bisa memakluminya, Auri memang tidak seterbuka itu di depan kakak maupun kedua orang tuanya.

Mungkin lebih tepatnya Auri tidak ingin kembali membuat keluarganya khawatir dengannya. Dia lebih memilih menjauh agar mereka lupa tentang tragedi 15 tahun lalu. Sayangnya Auri tidak tahu kalau keluarganya semakin merasa bersalah kalau Auri menjauhi mereka.

Kakak Antara seperti Auri, Dia lebih suka menghabiskan waktunya dengan bekerja. Jarang sekali kakaknya itu ikut makan malam. Selalu saja Antara pulang larut malam setelah itu dia juga tidak langsung masuk kamar. Beberapa kali Auri melihat kakaknya sedang bekerja walaupun sudah lewat dari tengah malam.

Hanya satu kali dalam satu bulan seluruh keluarganya berkumpul. Waktu itu adalah saat Auri kembali dari Amerika setelah kunjungan ke Aura. Biasanya saat itu mood Auri sangat baik. Auri yang biasanya jarang berbicara akan banyak berbicara. Dia akan menceritakan kesehariannya bersama dengan Aura. Tentu saja Antara dan kedua orang tuanya senang saat melihat Auri bisa tersenyum bahkan tertawa walaupun hanya terjadi dalam satu kali saja.

Hari ini Auri akan pergi ke amerika untuk menemui adiknya. Seluruh keluarganya mengantar kepergian Auri. Kakak Antara memeluk tubuh adiknya seperti setelah ini dia akan sulit untuk memeluk tubuh adiknya yang sangat dewasa dibandingkan usianya.

“Kamu hati-hati di sana, kalau terjadi apapun langsung lapor pada kakak. Untuk urusan kantor jangan dipikirkan kakak pasti bisa handel.” Ucap kakak saat keduanya berpelukan.

“kaka tenanglah aku hanya pergi satu minggu saja. Aku akan kembali dengan cerita yang menarik seperti biasa. Maaf tahun ini aku dan Auri tidak bisa merayakan ulang tahu bersama kakak dan ayah ibu.” Ucap Auri.

Tahun ini Auri dan Aura hanya akan merayakan ulang tahun mereka di Amerika. Karena Auri harus menyelesaikan beberapa hal untuk tesisnya. Pada akhirnya Auri yang mengalah untuk terbang menyusul sang adik. Sedangkan kakaknya tidak bisa ikut karena ada sedikit masalah di perusahaan. Begitupun ayahnya juga tidak bisa karena membantu sang adik. Sedangkan ibunya tidak bisa meninggalkan ayahnya berhubung suaminya dalam kesehatan yang kurang baik.

“Auri sampaikan pada Aura maaf kita karena tidak bisa merayakan ulang tahun kalian seperti tahun-tahun sebelumnya.” Ucap sang ayah.

“Tenanglah, Aura pasti mengerti hal itu. Auri pergi. Tunggu cerita Auri dan Aura yang ayah, ibu, kakak.” Ucap Auri yang meninggalkan keluarganya karena sebentar lagi pesawatnya akan terbang.

Sebenarnya ada perasaaan tidak nyaman di hati keluarga Auri yang tidak bisa ikut ke amerika tahun ini. Seperti akan terjadi hal buruk pada kedua anak kembar itu. Tapi mereka mencoba untuk menghilangkan perasaan itu. Mungkin itu cuman muncul karena rasa tidak enak pada kedua anak kembar yang harus merayakan ulang tahunnya hanya berdua saja.

Auri turun dengan wajah pucat karena kelelahan. Walaupun dia sudah beberapa kali melakukan penerbangan dari Indonesia ke Amerika. Tapi dia selalu mengalami jetlag. Satu hari di pesawat ditambah kurang tidur karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan agar dapat menghabiskan waktu bersama kembarannya. Tentu itulah bayaran untuk bisa setiap bulan berkunjung menemui sang adik selama satu minggu.

Sebenarnya sudah beberapa kali Aura melarang sang kembaran untuk terlalu sering menemuinya. Aura sangat tahu seberapa sibuk kakak kembarnya ini di pekerjaan. Selain itu Auri selalu akan sakit setelah melakukan penerbangan ke amerika. Mungkin selama satu hari dia hanya menghabiskan waktu untuk tidur karena tubuhnya demam.

“kakak Auri.”

Sekarang Aura sudah tidak mempermasalahkan jika harus memanggil Auri dengan tambahan kakak. Gadis itu mendekati tubuh Auri yang sudah sangat lemah. Bahkan terlihat jelas wajah yang pucat karena kelelahan.

“hai Aura, bagaimana kabarmu?”

“Sekarang bukan waktunya untuk menanyakan kabarku kak, lihatlah tubuhmu demam lagi. Bukankah sudah aku katakan jangan memaksakan dirimu. Kamu selalu seperti ini jika mengunjungiku.” Protes Aura sambil menuntun badan lemah milik Auri ke sebuah taxi yang sudah di pesan oleh Aura sebelumnya.

“Bukan perusahaan ayah sedang ada masalah. Kak harusnya tidak usah pergi ke amerika hanya untuk merayakan ulang tahun kita.” Ucap Auri dengan nada kesalnya.

“Kamu tahu semua omelan itu tidak akan membuatku menghentikan niatku untuk setiap bulan mengunjungimu. Jadi diamlah kepalaku sudah pusing jangan tambah dengan omelanmu itu. Rasanya akhir-akhir ini kamu semakin cerewet saja.” Ucap Auri yang mencoba menghilangkan sakit kepalanya dengan menutup mata sesaat.

Jarak dari bandara ke apartement Aura memang tidak membutuhkan waktu yang lama. Auri ternyata terlelap di dala taxix. Karena itu Auri harus memapah tubuh sang kakak yang terlihat lebih kurus dibandingkan bulan lalu.

“Sepertinya kakak Antara membuatmu sibuk lagi. Rasanya aku ingin segera menyelesaikan kuliahku agar kakak tidak bekerja terlalu keras.” Ucap Aura saat memapah tubuh Auri ke sebuah tempat tidur di dalam Apartement sederhana milik Aura.

Apartement yang hanya memiliki satu ruang tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Aura tidak suka tempat yang terlalu besar untuknya. Hal utama yang harus dimiliki dari apartemennya adalah pemandangan dari balkon kamarnya. Pemandangan perkotaan yang terlihat indah dari balkon kamar Aura.

Aura segera merawat kakak kembarnya. Dia tidak ingin sakit kakak semakin parah karena tidak langsung ditangani. Sebuah kain basah disimpannya pada dahi Auri yang sangat panas saat ini.

Auri terbangun saat sebuah cahaya menyilaukan masuk melewati hordeng kamar adiknya. Dia meraba dahinya, sebuah handuk yang tidak lagi basah. Seperti biasa dirinya selalu demam setelah melakukan perjalan selama satu hari setelah bergadang beberapa hari sebelumnya.

“kakak sudah bangun, ayo kita sarapan.” Teriak Auri dari dapur saat mendengar suara pintu terbuka.

“Apakah aku demam lagi?”

“iya, jadi berhenti memaksakan dirimu. Hanya bulan ini saja kamu demam. Bulan depan, sebaiknya kamu tidak usah datang mengunjungiku kalau pekerjaanmu menumpuk.” Protes Aura sambil memberikan semangkuk bubur di depan Auri yang membuat wanita itu cemberut.

“Jangan banyak protes makan saja.”

“aku tidak suka bubur, kenapa kamu malah makan nasi sedangkan aku bubur.” Protes Auri yang terlihat seperti anak kecil yang merajuk. Hanya saat bersama Aura, Auri si gadis dewasa itu menjadi kekanakan.

“ makan atau aku tidak akan saja kok susah amat. Kamu baru saja demam tidak baik kalau langsung makan berat.” Ucap Aura yang menyuapkan satu sendok nasi dengan sebuah sayur sebagai menu pendamping.

Pada akhirnya Auri harus makan bubur walaupun dengan terpaksa. Apalagi menatap tatapan tajam yang dilemparkan oleh Aura. Hanya aura saja yang membuat singa galak seperti Auri tunduk seperti kucing yang mengibaskan ekor pada sang pemiliknya.

“aku akan sibuk seharian ini, jadi kita berjalan-jalan setelah aku pulang dari kampus. Kamu bisa berkunjung ke toko bunga Lyra jika bosan.” Ucap Aura yang baru saja menyelesaikan makannya.

“Kok kamu sibuk sih, aku saja meninggalkan pekerjaanku demi kamu.”

“aku tidak memintanya Auri. Selain itu aku melakukan ini agar bisa menyelesaikan kuliahku secepatnya. “

“Baiklah, hari ini aku berniat bertemu teman kuliahku. Nanti kamu hubungi aku saja kalau sudah selesai. Motor aku sudah di bawa ke sinikan?” tanya Auri.

“Ya kemarin baru selesai di perbaikin, tapi saat kita pergi pakai mobil ya jangan pakai motormu itu. Sangat tidak nyaman.”

“iya”

“ya sudah aku pergi dulu.” Ucap Aura meninggalkan Auri yang masih makan bubur. Dia tidak bisa makan bubur dengan sangat cepat. Setelah kepergian kembarannya segera dibuangnya bubur itu ke tong sampah. Dia lebih baik membeli makan di luar saja.

Terpopuler

Comments

Normelin Enil

Normelin Enil

masih lanjut

2022-08-29

0

Fitlin Maylee

Fitlin Maylee

wahh mantap cerita nya

2022-04-26

0

zuyoka

zuyoka

hmmm

2022-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2 Chapter 2:Auri diculik
3 Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4 Chapter 4: Kunjungan Auri
5 Chapter 5: Aura punya pacar
6 Chapter 6: Hari 2
7 Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8 Chapter 8: Kepergian Aura
9 Chapter 9: Negara penuh kenangan
10 Chapter 10: Awal
11 chapter 11: Bekerja di toko bunga
12 Chapter 12: Mengunjungi Aura
13 Chapter 13: Misi pencurian
14 Chapter 14: Mainan baru
15 Chapter 15: Misi gagal
16 Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17 Chapter 17 : Surat dari kakak
18 Chapter 18: Amarah ketua mafia
19 Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20 Chapter 20: Menemukanmu
21 Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22 Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23 Chapter 23: Auri vs Edgar
24 Chapter 24 :Auri diculik
25 Chapter 25 : Auri terluka
26 Chapter 26 :Takut Suntikan
27 Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28 Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29 Chapter 29: Menghubungi sahabat
30 Chapter 30 : Pacar Aura
31 Chapter 31: Amarah Auri
32 Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33 Chapter 33 : Serangan
34 Chapter 34: Bekerja sama
35 Chapter 35 : Auri kembali
36 Chapter 36 : Kamu gila?
37 Chapter 37 :
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44 : Tergila-gila
45 Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49 Chapter 49 : Kesurupan?
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124 (18+)
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2
Chapter 2:Auri diculik
3
Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4
Chapter 4: Kunjungan Auri
5
Chapter 5: Aura punya pacar
6
Chapter 6: Hari 2
7
Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8
Chapter 8: Kepergian Aura
9
Chapter 9: Negara penuh kenangan
10
Chapter 10: Awal
11
chapter 11: Bekerja di toko bunga
12
Chapter 12: Mengunjungi Aura
13
Chapter 13: Misi pencurian
14
Chapter 14: Mainan baru
15
Chapter 15: Misi gagal
16
Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17
Chapter 17 : Surat dari kakak
18
Chapter 18: Amarah ketua mafia
19
Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20
Chapter 20: Menemukanmu
21
Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22
Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23
Chapter 23: Auri vs Edgar
24
Chapter 24 :Auri diculik
25
Chapter 25 : Auri terluka
26
Chapter 26 :Takut Suntikan
27
Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28
Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29
Chapter 29: Menghubungi sahabat
30
Chapter 30 : Pacar Aura
31
Chapter 31: Amarah Auri
32
Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33
Chapter 33 : Serangan
34
Chapter 34: Bekerja sama
35
Chapter 35 : Auri kembali
36
Chapter 36 : Kamu gila?
37
Chapter 37 :
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44 : Tergila-gila
45
Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49
Chapter 49 : Kesurupan?
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124 (18+)
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!