Chapter 3: Sang Kembar berpisah

Setelah Auri sampai di rumah sakit. Auri langsung pingsan begitu seakan seluruh tubuhnya sudah tidak ada tenaga lagi untuk bertahan. Dokter langsung merawat tubuh Auri yang penuh luka dan beberapa memar akibat benda tumpul.

Sedangkan ayah Alan langsung meminta nomor orang tua Auri dari wali kelas anaknya. Setelah mendapatkan nomornya ayah Alan langsung menghubungi ayah Auri. Beberapa menit, ayah auri dan kakaknya muncul di rumah sakit.

Ayah Alan menjelaskan kejadian Auri saat mereka menemukannya. Ayah Auri sangat berterima kasih pada penolong anaknya. Akhirnya ayah alan dan alan meninggalkan rumah sakit karena sudah terlalu larut untuk anaknya.

Ayah Auri dan kakak Antara menunggu kabar dari dokter mengenai kondisi anak gadisnya. Saat mendengar kondisi Auri dari Ayah alan saja membuat ayah Auri menangis. Beberapa saat kemudia dokter keluar dari UGD.

“apakah tuan ayah dari pasien bernama Auri.” Ucap dokter itu pada ayah auri.

“iya saya sendiri.”

“Begini tuan, saya sudah melakukan pengecekan pada nona Auri. Saya menemukan beberapa memar di beberapa tubuhnya akibat benda tumpul dan ada juga goresan pisau di sekujur tubuhnya terutama tangannya. Selain itu nona Auri menunjukkan kekurangan gizi. Sepertinya anak bapak tidak mengomsusi makan selama 2-3 hari. Tubuhya juga mengalami kekurangan cairan yang sangat ekstrem.

Sebenarnya masalah itu masih bisa teratasi dengan beberapa salep juga lukanya dan akan sembuh. Untuk masalah kekurangan gizi dan hidrasi bisa diselesaikan 1-2 hari dengan makan dan minum yang cukup. Tapi masalah psikologi yang diderita anak bapak. Saat anak anda datang kondisi dirinya dengan memegang pisau di tangan kanan dan lumuran darah di tubuhnya. Mungkin setelah ini anda harus coba cek ke psikiater. Khawatirnya kejadian ini akan mempengaruhi mental anak anda.” Jelas dokter yang membuat ayah Auri menangis setelah mendengarnya.

Sungguh Fernand terpukul mendengar kondisi anaknya. Ayah dari Auri langsung masuk ke dalam ruang rawat anaknya setelah dipindahkan dari UGD. Terlihat Auri sedang terbaling dengan beberapa perban di tubuhnya dan impus di tangan kanan Auri.

Kakak Antara juga seperti ayahnya, Dia tidak menyangka kondisi adiknya seburuk itu. Mereka sudah mengerahkan segera bantuan untuk menemukan keberadaan Auri. Tapi Auri seperti menghilang begitu saja.

Malam itu kedua pria berbeda usia saling menyalahkan dirinya. Hari berlaru begitu saja, teman Fernand akhirnya menemukan pelakunya yang tak lain lain adalah adik tirinya sendiri. Dia berencanak memeras Fernand.

Tapi Auri belum juga bangun dari tidurnya. Dokter mengatakan tidak ada masalah serius yang menyebabkan Auri tertidur lama. Kecuali tubuhnya merasakan kelekahan karena beberapa hari Auri mengalami penyiksaan dan tidak makan maupun minum.

Saat Auri minum, dia pertama kali melihat kakaknya yang sedang menangis di sampingnya. Antara masih belum bisa memaafkan kejadian yang menimpa adiknya. Dia merasa gagal dalam melindungi adik kecilnya.

“kakak.” Panggil Auri yang menyadarkan kakaknya. Segera Antara memanggil dokter untuk mengecek kondisi  Auri. Dokter menyatakan kalau kondisi Auri sudah stabil dan beberapa hari lagi boleh untuk kembali.

“Auri maafin kakak yang gak bisa melindungi kamu.” Ucap Antara dengann air mata yang terus menangis.

“kakak tidak salah, jangan menangis dan meminta maaf.” Ucap Auri dengan suara yang dingin tanpa ada ekspresi. Seketika segala ekspresi milik Auri sudah di ambil pada malam itu.

“Auri kakak janji setelah ini tidak akan ada kejadian seperti terjadi lagi.”

“Kakak tidak usah berjanji, Auri yang akan berjanji. Setelah ini Auri tidak akan membuat kakak dan ayah khawatir lagi. Auri akan menjadi kuat dan bisa melindungi Auri maupun Aura. “ ucap Auri dengan senyum manis yang membuat Antara merasa bersalah lebih besar.

Karena adik kecilnya yang baru berusia 8 tahun harus mengalami kejadian ini. Bahkan adiknya harus menjadi dewasa ketika  anak seusianya mungkin akan menangis di pelukan keluarganya. Tapi berbeda dengan Auri yang melah menjadi tegar dan tidak menyusahkan keluarganya.

Setelah Auri pulang dari rumah sakit. Aura menyambut kedatangan kakak kembarnya. Saat itu ayah dan kakak Auri sadar hanya Aura yang bisa mengembalikan senyum Auri.

Beberapa hari di rumah sakit Auri hanya melamun dan jarang berbicara. Tapi setelah bertemu Aura, Auri kembali seperti dulu lagi seakan tidak ada yang terjadi padanya. Auri tetap tersenyum dan cerewet pada Aura. Tapi hal itu hanya pada saudara kembarnya saja. Saat bersama ayah, kakaknya maupun ibunya Auri kembali menjadi seorang yang dingin dan sedikit berbicara.

Hari ini adalah ulang tahun untuk si kembar. Tidak ada perayaan yang mewah untuk keduanya. Aura dan Auri memang gadis yang suka kesederhana. Mereka hanya suka dirayakan bersama keluarganya dengan makan-makan dan menghabiskan waktu bersama satu hari.

“Selamat ulang tahun kembaranku.” Ucap Aura.

“Selamat ulang tahun adikku.” Ucap Auri yang membuat Aura langsung melepaskan pelukan merekan dan tatapan tajam tertuju kakak kembarnya. Sedangkan Auri tertawa melihat ekspresi sang adik.

“Aku hanya berbeda dua menit saja darimu Auri. Jadi tidak ada kakak dan adik.” Protes Aura.

“Benarkah, tapi aku tetap 2 menit lebih dulu yang berarti aku kakakmu.” Ucap Auri yang diakhiri dengan sentilan di hidup sang adik. Kedua kembaran itu tertawa yang menghantarkan kebahagian di keluarga Alaksana.

“Jadi hadiah apa yang kamu inginkan Auri di ulang tahunmu ke 22 tahun?” tanya kakak Antara.

“aku belum memikirkannya. Mungkin satu permintaan yang tidak boleh ditolak oleh siapapun.” Ucap Auri yang diakhir mendapat jitakkan di kepalanya kakak antara.

“hey sakit.”

“kamu juga permintaan aneh-aneh ajah. Lagi pula sejak kapan aku dan ayah menolak permintaanmu.”

“Ya mungkin saja di masa depan. Jadi itu permintaanku.” Ucap Auri dengan santai.

“Sekarang buat adik kecilku ini apa permintaanmu.”

“hey aku seumuran dengan Auri bukan adik kecil.”

“tapi tingkahmu masih kaya anak kecil.”ejek Auri yang membuat Aura cemberut mendengar ucapan kakak kembarannya.

“Jadi apa permintaan anak ayah yang cantik dan manis ini.” Ucap ayahnya.

“Kalian suka sekali menggodaku. Permintaanku adalah kalian mengizinkaku melanjutkan studiku di negara Amerika untuk mengambil S2.” Ucap Aura dengan bangganya tapi senyuman Auri seketika luntur.

“TIDAK.” Ucap Auri.

“Kenapa Auri? Aku sudah dewasa, aku bisa hidup sendiri di negara orang.” Protes Aura.

“Aku tidak yakin untukmu aura.” Ucap Auri dengan nada yang sedih.

“Kenapa? Auri aku sudah dewasa. Tidak mungkin kita harus bersama terus menerus bukan. Jadi biarkan aku mengejar impianku ini. “ ucap Aura pada Auri.

Sedangkan kakak Antara dan Ayahnya hanya bisa bungkam saja. Mereka sadar kepergian Aura akan memberikan dampak pada Auri. Sayangnya Aura tidak tahu seberapa penting dirinya untuk kakak kembarnya itu. Karena tragedi 14 tahun tidak pernah Auri ceritakan pada Aura.

“Tapi Aura…” ucapan Auri dipotong oleh Aura.

“Aku akan tetap pergi dengan atau tanpa izin kamu Auri. Biarkan aku menggampai impianku seperti kamu yang bisa menggampai impianmu.” Ucap Aura yang membuat Auri terdiam. Dia tidak berniat egois pada adiknya tapi. Auri hanya takut hal buruk terjadi pada adik kembarnya. Mereka bukan berbeda kota tapi berbeda negara. Auri tidak akan bisa langsung menyusulnya jika terjadi hal buruk pada Aura di masa depan.

“Auri aku mohon, sekali ini percaya padaku. Aku tahu kamu hanya takut terjadi hal buruk padaku. Tapi aku janji hal itu tidak terjadi. Sekarang aku sudah 22 tahun tentu saja aku tahu bagaimana menjaga diriku.” Ucap Aura.

“Baiklah, tapi aku akan setiap bulan mengunjungimu. Kamu juga harus vc tiap hari denganku. Selalu ceritakan keadaanmu di sana. Jika kamu sakit kamu harus memberi kabar padaku atau pada kakak ingat.” Ucap Auri yang dianggukan oleh Aura.

Pada akhirnya Aura pergi ke amerika untuk mengerjakan impiannya selama ini. Tentu saja ini kali kedua kali mereka berpisah setelah tragedi 14 tahun yang lalu. Mungkin Aura tidak sulit berpisah dengan Auri. Namun berbeda dengan Auri yang seperti kehilangan adiknya. Sungguh hati kecil memiliki firasat buruk atas pilihannya kali ini.

“Semoga kamu selalu dilindung. Aku akan menjagamu dengan seluruh nyawaku Aura.” Ucap Auri saat dirinya di pesawat arah menuju negaranya setelah menemani Aura mencari apartement dan mengurus administrasi kuliahnya.

Terpopuler

Comments

Normelin Enil

Normelin Enil

nyesak si sedari bab 2 sampai bab 3 ok lanjut

2022-08-29

0

zuyoka

zuyoka

hmmm klu gk teliti bacanya gk bakal tau di sini alurnya maju cepet :3

2022-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2 Chapter 2:Auri diculik
3 Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4 Chapter 4: Kunjungan Auri
5 Chapter 5: Aura punya pacar
6 Chapter 6: Hari 2
7 Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8 Chapter 8: Kepergian Aura
9 Chapter 9: Negara penuh kenangan
10 Chapter 10: Awal
11 chapter 11: Bekerja di toko bunga
12 Chapter 12: Mengunjungi Aura
13 Chapter 13: Misi pencurian
14 Chapter 14: Mainan baru
15 Chapter 15: Misi gagal
16 Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17 Chapter 17 : Surat dari kakak
18 Chapter 18: Amarah ketua mafia
19 Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20 Chapter 20: Menemukanmu
21 Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22 Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23 Chapter 23: Auri vs Edgar
24 Chapter 24 :Auri diculik
25 Chapter 25 : Auri terluka
26 Chapter 26 :Takut Suntikan
27 Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28 Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29 Chapter 29: Menghubungi sahabat
30 Chapter 30 : Pacar Aura
31 Chapter 31: Amarah Auri
32 Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33 Chapter 33 : Serangan
34 Chapter 34: Bekerja sama
35 Chapter 35 : Auri kembali
36 Chapter 36 : Kamu gila?
37 Chapter 37 :
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44 : Tergila-gila
45 Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49 Chapter 49 : Kesurupan?
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124 (18+)
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Chapter 1: Anak kembar Alaksana
2
Chapter 2:Auri diculik
3
Chapter 3: Sang Kembar berpisah
4
Chapter 4: Kunjungan Auri
5
Chapter 5: Aura punya pacar
6
Chapter 6: Hari 2
7
Chapter 7 : Hari Ulang tahun
8
Chapter 8: Kepergian Aura
9
Chapter 9: Negara penuh kenangan
10
Chapter 10: Awal
11
chapter 11: Bekerja di toko bunga
12
Chapter 12: Mengunjungi Aura
13
Chapter 13: Misi pencurian
14
Chapter 14: Mainan baru
15
Chapter 15: Misi gagal
16
Chapter 16 : Mencari sang pencuri
17
Chapter 17 : Surat dari kakak
18
Chapter 18: Amarah ketua mafia
19
Chapter 19 : Mahlika menjadi Florist
20
Chapter 20: Menemukanmu
21
Chapter 21 : Identitas gadis pencuri
22
Chapter 22 : Menemukanmu pencuri kecil
23
Chapter 23: Auri vs Edgar
24
Chapter 24 :Auri diculik
25
Chapter 25 : Auri terluka
26
Chapter 26 :Takut Suntikan
27
Chapter 27 : Suapan berasa hukuman
28
Chapter 28:Rencana pelarian Auri
29
Chapter 29: Menghubungi sahabat
30
Chapter 30 : Pacar Aura
31
Chapter 31: Amarah Auri
32
Chapter 32 :Bayaran untuk kesalahan
33
Chapter 33 : Serangan
34
Chapter 34: Bekerja sama
35
Chapter 35 : Auri kembali
36
Chapter 36 : Kamu gila?
37
Chapter 37 :
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44 : Tergila-gila
45
Chapter 45 : Hasrat Mahlika
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48 : Pernyataan Marcello
49
Chapter 49 : Kesurupan?
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124 (18+)
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!