“Hana, sepertinya aku benar-benar tertimpa masalah,” ucap Kelana. Tak biasanya dia seperti ini. Namun, demi harta apapun pasti akan dia lakukan.
Meski seorang CEO, Kelana group adalah warisan dari papanya. Sedangkan sang Nenek yang merupakan ibu dari mamanya benar-benar golongan old money yang hartanya tidak akan pernah habis tujuh tanjakan dan tujuh turunan, untuk itu Kelana benar-benar ingin mengambil hati neneknya. Namun, sayang Kelana sudah gagal mewujudkan keinginan sang nenek, sebagai cucu tertua dia malah belum menikah sampai sekarang.
“Kenapa Anda curhat ke saya? Anda mau saya bagaimana Pak? jelas Anda tahu dengan jelas saya ingin jadi pelakor,” jawab Hana tanpa beban.
“Berhenti lah jadi pelakor dan berpura-pura saja jadi pacarku dan bertunangan denganku.”
“Waduh, Pak Kel. Bercanda Anda sudah terlewat batas. Kenapa Anda tidak kembali saja pada mantan Anda yang seorang dokter itu?” Hana berusaha meloloskan diri, setampan dan sekaya apapun Kelana, dia tidak ingin sampai rencana balas dendamnya berantakan.
“Dia selingkuh, aku tidak bisa bersama wanita yang seperti itu. Selingkuh itu tidak akan bisa hilang dari diri seseorang,” tegas Kelana.
“Ya sudah Bapak minta dijodohkan saja Pak, seperti di novel-novel roman.” Hana sampai kapanpun tidak akan pernah mau berurusan dengan Kelana untuk yang satu itu, cukup sekian dan terima gaji.
“Hana, apa impianmu? Apa kamu ingin punya tas merek 'centel' seharga dua miliar? Aku akan membelikannya untukmu,” bujuk Kelana.
“Saya hanya ingin balas dendam,” cicit Hana.
“Kalau begitu aku akan membantumu balas dendam, kamu bisa merundung adik tiri dan ibu tirimu yang jahat itu. Jadilah Cinderella yang kejam, aku siap menjadi bapak perimu,” cerocos Kelana.
“Jika Anda mau jadi bapak peri saya, lalu apa bisa Anda membayari perawatan saya? saya ingin sedot lemak.” Hana akhirnya memberanikan diri bernegosiasi dengan sang atasan. Dia towel bagian perutnya yang ternyata sedikit bergelambir.
“Sedot apapun pasti akan aku biayai,” jawab Kelana mantap. “Mengeluarkan uang puluhan juta untuk mendapatkan trilliunan pasti akan aku lakukan,” gumamnya dalam hati.
“Baik, saya akan menuruti keinginan Anda.” Hana tersenyum menang, jika bisa dia pasti sudah melompat kegirangan sekarang.
***
Setelah makan siang, Hana mengikuti rapat bersama Kelana dengan jajaran direktur perusahaan. Beberapa mata direktur yang mayoritas pria itu nampak jelalatan melihat betapa cantik dan bohainya sekretaris baru Kelana. Mereka menelan saliva dan bahkan ada yang mulai tidak nyaman duduk karena celananya kesempitan.
Hana pun tak peduli, dia tak sadar karena sibuk membuat notulensi rapat itu. Namun, Kelana sejak tadi melirik ke sana ke sini, dia tatap satu persatu mata direktur yang terus memandangi wajah Hana, untung dada sekretarisnya itu terhalang laptop, jika tidak air liur pria-pria itu pasti sudah membanjiri ruangan.
Dua puluh menit kemudian, rapat pun selesai. Hana merapikan alat tulis lalu mencoba membuka botol air mineral jatahnya, yang sama sekali belum dia sentuh. Ia kesusahan sampai tidak sadar menempelkan botol berukuran enam ratus mili itu ke dada.
Mata para direktur yang ada di sana pun seketika melebar, hingga salah satu di antaranya mendekat untuk membantu Hana. Pria itu bahkan dengan berani meminta nomor ponsel Hana.
“Hana!” panggil Kelana. Ia yang sudah keluar ruangan memilih masuk kembali saat sadar Hana tidak mengikutinya.
“Kalian tidak boleh meminta nomor HP sekretarisku, aku tahu kalian pasti akan menganggunya dengan terus saja mengirim pesan untuk menanyakan apa yang sedang aku lakukan,” ucap Kelana yang sukses membuat bawahannya ciut nyali.
***
Hana mengekor Kelana sambil memeluk laptop di tangan, dia yang berjalan sambil membalas pesan di ponsel pun kaget saat sang atasan tiba-tiba saja berhenti berjalan lalu memutar tumit.
Kelana dengan tegas berkata, “Bisakah kamu besok menaikkan satu size ukuran kemejamu? Itu benar-benar meresahkan.”
Hana mengedipkan mata berkali-kali karena terkejut dengan permintaan sang atasan, tapi secepat kilat dia mengangguk.
“Tapi bagaimana kalau Bagas tidak tertarik lagi? saya sengaja berpenampilan seksi semata-mata hanya untuk menarik perhatian Bagas, ini bagian dari rencana balas dendam saya Pak,” ucap Hana.
“Aku akan membantumu menjadi wanita seksi yang berkelas, tapi ada satu hal yang perlu kamu lakukan lebih dulu.” Kelana memulas smirk di wajah.
“Apa itu Pak?”
“Menemani nenek gayung berkebun akhir minggu ini.”
“Astaga Pak, nanti kulit saya terbakar sinar matahari.” Hana menjatuhkan pundak, dia menatap punggung Kelana yang berjalan menjauh seolah tidak ingin mendengar penolakan darinya.
**
Sore harinya saat pulang kerja, Bagas sengaja menunggu Hana untuk mengembalikan tas bekal yang diberikan mantan istrinya itu pagi tadi. Bagas tersenyum lebar saat melihat Hana mendekat. Langkah kaki Hana yang lebar membuat melonnya ikut bergoyang-goyang dan lagi-lagi teripang Bagas bergetar-getar.
Hana meraih tas bekal miliknya dari tangan Bagas, dia yang ingin berbicara pada pria itu untuk merayu malah harus dibuat mengernyit heran. Mantan suaminya itu memilih untuk bergegas pergi bahkan setengah berlari. Hana pun bingung dengan apa yang terjadi pada Bagas.
"Apa dia kebelet e-ok?" gumam Hana.
Namun, bukan ingin pergi ke kamar mandi. Bagas ternyata bergegas pulang, dia mendobrak pintu rumah dan merasa lega karena Bunga berada di rumah seperti harapannya. Istrinya itu memang tidak pergi karena ingin memaki-maki Bagas perihal bau parfum wanita yang dia cium di kemejanya.
“Mas, aku mau ngom-“
Belum juga selesai berbicara, Bagas sudah menerkam sang istri dengan buas. Bunga pun tak bisa berkutik karena Bagas sudah tidak tahan dengan teripang yang sudah mengembang.
_
_
_
_
_
Mba kunti be like : Bagas lucknut
Reader : Jangan-jangan mbak Kunti mantannya Bagas
Na : Ho'oh Bagas kan emang setan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
May Keisya
🤣🤣🤣 pada somplak 🤣🤣
2023-07-28
3
May Keisya
cita2nya🤣🤣🤣
2023-07-28
2
ayudesy subardo
ya Allah authornya cerdass banget seeehh, sampe sakit perut baca kata²nya 🤣🤣🤣
thor aq punya lho tas merek "centel" 🤪
2023-03-28
0