Hana gusar menatap jam di atas meja kerjanya. Sudah lewat setengah jam tapi Kelana belum juga datang. Padahal pagi itu dia berniat pergi ke ruang HRD untuk mengembalikan dokumen miliknya sendiri yang kemarin diminta sang atasan.
“Kalau aku tidak berada di tempatku saat dia datang, sudah pasti aku akan terkena omelan, tapi bagaimana kalau dia ternyata tidak masuk kerja? Ah … biarlah! Jika ditanya aku akan bilang ada keperluan.” Hana berbicara sendiri.
Wanita itu merapikan baju dan roknya sebelum mengambil dokumen yang akan dia kembalikan, tak lupa Hana menyemprotkan parfum ke tubuh, dia berniat memulai aksinya menjadi jalaang mulai hari itu. Hana bahkan memberli parfum dari brand terkenal, yang wanginya masih tercium meski orang yang memakainya sudah hilang.
“Ayo Hana, percepat saja balas dendammu! Kamu harus membalas air tuba dengan air sianida,” ucapnya dengan semangat menggebu, padahal dua jenis air yang dia sebutkan tadi memiliki arti sama, sama-sama beracun.
Hana melangkah dengan penuh keyakinan menuju lift, hingga saat lift itu terbuka dia kaget mendapati Kelana keluar dari sana.
“Mau kemana?” Mata Kelana memincing, pria itu melihat amplop cokelat di tangan Hana, tanpa diberitahu pun dia sudah yakin apa isinya dan mau kemana sekretarisnya itu.
“Mengembalikan berkas ke ruang HRD Pak, sambil godain Bagas sebentar.”
Kelana menatap Hana sambil geleng-geleng kepala, dia melihat contoh di depan mata bahwa berubah untuk mendapatkan cinta hanya akan menyebabkan kesengsaraan. Menurut Kelana, Bagas memang tidak pantas menjadi suami Hana yang tingkat kebodorannya melebihi tinggi gunung Himalaya.
“Bagaimana bisa kamu bercita-cita menjadi seorang pelakor? Astaga Hana, untung saja aku ini baik hati, kalau tidak sudah aku pastikan memecatmu dari kemarin,” sindir Kelana sambil geleng-geleng kepala.
“Maaf Pak! sepertinya Anda salah, saya memang tidak bisa Anda pecat seenaknya, saya jelas beda dengan mantan sekretaris Anda dulu, saya memegang kartu As Anda dan Bu Dinar, kalau saya sampai dipecat saya pastikan akan mendatangi Ibu Tata, lalu bercerita bahwa Anda bahkan tidak melirik saya, meski saya memakai bikini two pieces yang keliatan bokongnya, karena apa? karena anda hompimpa alaihum hombreng.”
Kelana mendelik, baru kali ini ada orang yang berani mengancamnya sedemikian rupa, tapi pria itu kemudian berpikir lagi, mempertahankan Hana lebih lama tidak ada ruginya. Ia cantik, wajahnya bak model ternama, meski mungkin sebenarnya ada satu dua oplas di hidung dan dagu.
Sebenarnya Kelana baru saja mendengar kabar bahwa mantan kekasih yang mencampakannya tiga tahun lalu baru pulang dari Korea. Gengsi donk, jika besok ternyata ada temannya yang mengadakan pesta, dan dia harus datang sendiri bertemu sang mantan yang bernama Amanda. Kelana tidak mau Amanda beranggapan dia belum move on.
“Pak!” panggil Hana karena atasannya itu menghalangi jalan. “Misi, sebentar saja!” Hana memohon.
Kelana malah melongo, dia tatap wajah Hana dan dengan sukarela membuka jalan untuk sekretarisnya itu. Hana pun tersenyum lebar, langkahnya ringan menuju ruang HRD untuk menggoda Bagas.
**
“Terima kasih karena dokumen ini, Pak Kelana tahu saya janda,” ucap Hana dengan suara yang sengaja dia lantangkan agar semua staff pria mendengar.
Beberapa dari mereka memang menaruh minat pada Hana, tapi takut jika wanita itu sudah memiliki suami. Namun, mendengar kata ‘janda’ kesempatan mereka sepertinya masih terbuka.
Hana menoleh ke arah ruang kerja Bagas, tapi sayang pria itu tak berada di sana. Hana pun sedikit kecewa, hingga saat hampir kembali ke lantai di mana ruang kerja Kelana berada, dia melihat sang mantan suami masuk. Hana pun berjalan dengan santai, dan saat berpapasan dengan Bagas, Hana berpura-pura jatuh dan Bagas reflek menariknya. Hana pun sengaja merapatkan tubuh untuk memeluk, hingga dadanya menempel ke dada pria itu.
Bagas melongo, diam-diam Hana sengaja menggesekkan badan agar bau parfum mahalnya tertinggal di kemeja pria itu. Hana bahkan menggosokkan bagian pergelangan tangannya ke bagian belakang kemeja mantan suaminya itu.
“Kamu tidak apa-apa?” tanya Bagas yang cemas.
Mereka sudah menjadi perhatian semua staff yang berada di ruangan.
Hana menggeleng dengan memasang raut muka tak berdosa, dia sematkan rambutnya ke telinga sambil membungkuk untuk mengusap mata kaki. Bagas pun melotot, melihat bagian dada Hana yang memang sungguh seksi, dia menelan saliva dan lagi-lagi teripangnya meronta.
“Lama-lama aku bisa tidak tahan untuk tidak... ah sial,” gumam Bagas di dalam hati. Ia menggaruk rambutnya dan meminta Hana hati-hati.
“Tunggu! apa dia berubah setia? Atau jangan-jangan Bunga memang memakai pelet?” Hana berjalan beberapa langkah meninggalkan ruangan, hingga dia menoleh dan memanggil nama sang mantan suami.
“Pak Bagas, Anda tampan hari ini!” pujinya di depan orang-orang. Mereka masih belum tahu bahwa Hana adalah bekas istri Bagas yang tersakiti.
Ya, dulu Bagas memang sama sekali tidak pernah mengajak Hana saat ada acara kantor, berbeda dengan sekarang. Saat ada acara Bagas beberapa kali memamerkan Bunga. Wanita itu sungguh percaya diri, padahal semua orang tahu dia perebut laki orang.
“Wah … apa Hana menyukai pria bersuami?” gumam orang-orang.
**
Bagas masuk ke ruangannya dengan wajah memerah, dia tersipu malu dipuji tampan oleh Hana. Ia bahkan lupa status yang sudah memiliki istri, hingga diam-diam mengirim pesan ke sang mantan.
[ Hana, bagaimana kalau makan siang bersama? ]
Hana tak membalas pesan dari Bagas, sebelah bibirnya terangkat ke atas, dia tersenyum sinis sambil berjalan menuju kursinya dengan gaya arogan. Namun, baru saja pantatnya akan mendarat ke permukaan kursi, Kelana keluar sambil memakai jasnya.
“Ikut aku!”
“Kemana Pak?” tanya Hana sebelum mendengkus kasar dan memutar bola matanya malas.
"Ke neraka."
"Astaga kalau gitu ajak mba kunti saja Pak, jangan saya!"
_
_
_
_
_
_
Geng karena novel on goingku masih 3 , jadi maaf kalau jam UP nya ga tentu, tapi pasti UP. Untuk novel suami palsu akan aku crazy UP tanggal 1, ditunggu ya.
Jangan lupa vote dan poinnya. Btw si Hana ini ikut lomba di Noveltoon. Doain semoga si Hana menang ya. Amin 😍🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
May Keisya
gila🤣🤣🤣🤣
2023-07-27
2
May Keisya
sekertaris agak2 ini🤣🤣🤣🤣🤣
2023-07-27
1
May Keisya
jujur amat 🤣🤣🤣
2023-07-27
0