Hari berikutnya, Hana nampak kesal. Ia kembalikan ATM Kelana sesaat setelah atasannya itu melepas jas dan duduk di meja kerjanya. Muka Hana datar, tapi terlihat jelas dia merasa tidak senang.
“Dua kali pinnya salah, Anda mau membuat saya seperti pencuri Pak? ini saya tidak butuh,” ucap Hana menggerutu.
Bagaimana tidak? saat berbelanja kemarin dia harus menanggung malu, dua kali pinnya tertolak di depan muka kasir.
Kelana tentu sadar akan hal itu, karena Hana sempat mengirim pesan beberapa kali, dan dia juga membalas dengan menyebutkan dua nomor pin yang berbeda.
“Ya sudah berikan saja nomor rekeningmu, berapa total belanjaanmu kemarin. Jangan ragu-ragu! sebutkan saja nominalnya,” ujar Kelana dengan mimik wajah menyepelekan kekesalan Hana.
“Tidak perlu, saya tidak mau membantu Anda, silahkan cari wanita yang mau berpura-pura menjadi kekasih Anda.” Hana menunduk kemudian memilih pergi, dia kesal setengah mati. Rasanya ingin sekali berganti wajah karena kejadian salah pin di toko baju yang didatanginya kemarin.
"Pecat saja aku! pecat, dan akan aku beritahu ke mamamu kalau kamu memang kelainan," gerutu Hana.
Namun, bukan Kelana namanya jika menyerah begitu saja. Pria itu berpikir tidak ada orang lain yang bisa dia manfaatkan selain Hana. Ia bisa saja menyewa wanita di luaran sana, tapi menurut Kelana kemungkinan kebohongannya disadari oleh keluarganya akan jauh lebih besar. Ia jelas tidak ingin hal itu terjadi, dan untuk itulah dia meminta tolong Hana.
Kelana keluar dari ruangannya dengan kembali memakai jas, Hana pun langsung berdiri melihat sang atasan keluar sambil merapikan penampilan.
“Pak Kel Anda mau kemana?” Hana menutup mulut.
“Kenapa aneh banget sih manggil namanya?” gumamnya dalam hati.
“Pak Kelana Anda mau kemana?” teriak Hana tapi Kelana tidak menyahut sama sekali.
***
Beberapa jam kemudian, Hana nampak menopang dagu. Bukannya bekerja dia malah menonton drama di ponsel, hingga derap langkah sepatu terdengar. Hana pun buru-buru menyimpan benda pipihnya ke dalam saku.
“Ini!”
Kelana meletakkan kantong kresek berwarna hitam ke atas meja Hana. Bentuknya mirip kotak kue, karena penasaran Hana mengulurkan tangan berniat membukanya.
“Saya sudah pesan catering diet Pak, saya tidak bisa makan sembarangan, lagi pula kenapa Bapak menyogok dengan ma-kan....duit?” Hana melongo karena di dalam kantong kresek itu ternyata ada gepokan uang.
“Aku ke bank mengambil cash, totat uang itu seratus juta,” ucap Kelana.
“Banyak banget Pak.” Hana melongo kemudian dia ikat kembali kresek itu karena takut.
“Beli baju, sepatu, tas dan pergilah ke make up artis agar dandananmu ke acara pernikahan sepupuku paripurna. Seratus juta, aku rasa cukup.” Kelana melipat tangan di depan dada sambil mengangguk-angguk membenarkan ucapannya sendiri.
“Tapi Pak, kenapa bayaran saya berpura-pura menjadi pacar Anda hanya dua kali gaji? Bagaimana bisa lebih mahal printilannya Pak dari pada imbalan kerjanya.” Hana merasa tak adil, lagi pula setelah selesai, mau dia apakan barang-barang mahal itu nantinya, di preloved? Siapa yang kuat beli.
“Hah … kenapa sih kamu mempersulit sesuatu yang mudah? Ambil saja dan gunakan semaumu uang itu, mau kamu korupsi beli baju harga tiga puluh ribu juga terserah, asal kamu datang bersamaku ke pesta itu dan tidak membuatku malu,” cerocos Kelana. Ia membuang muka dan masuk ke dalam ruangannya.
“Pria macam apa dia? aku tetap tidak terima kalau bayarannya malah lebih kecil.” Hana menggerutu, tapi tiba-tiba tersenyum karena sebuah ide licik terlintas dalam pikirannya.
“Ah … aku akan belanja sebesar dua kali gajiku dan uang ini akan aku anggap sebagai bayaranku, Hana… kenapa kamu pintar sekali? sepertinya otakmu dulu terlalu lama tertimbun lemak,”ucapnya sambil memeluk uang yang diberikan oleh Kelana tadi.
_
_
_
_
Like, komen, vote, bagi hadiah pokoknya apapun buat dukung novel ini
makasih zeyengggg 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
Mela
kasihan banget sama Hana
2023-03-31
2
'Nchie
matrenya mending blak2an ya Hana dari pada muna 🤣🤣
2023-01-18
1
inces worr
aku hanya ingin ketawa ajalah mbak thor
2022-12-05
0