BAB 15 : Kekesalan Kanzia

Setelah selesai dengan makan siangnya Kanzia kembali ke ruang kerjanya bersama Tania. Ia duduk di bangku kerjanya dan kembali memeriksa telpon genggamnya.

"Astaga Kanzia ada apa dengan mu? kenapa terus mengharapkan laki laki misterius itu menghubungimu?" gumam Kanzia dan menaruh kembali hp nya.

"Ayolah Kanzia,,, bukankah dia selama ini memang selalu bersikap seperti ini? penuh dengan rahasia, bahkan sampai sekarang aku tidak tau siapa sebenarnya pria yang aku nikahi selama 2 tahun ini," ucap Kanzia dalam hati.

Saat Kanzia sedang asik melamun, tiba tiba seorang pegawai perempuan masuk ke ruang kerjanya dan memberitahunya jika ia dipanggil oleh pak Jonathan.

"Astaga apa dia menyuruhku datang ke ruangannya untuk memberikan surat pemecatan untuk ku," batin Kanzia.

Tania yang mendengar temannya dipanggil oleh CEO mereka langsung menghampiri Kanzia.

"Kanzia semangat, apapun yang terjadi kita tetap akan menjadi teman," Tania memberikan semangat pada Kanzia yang terlihat lesu mendapatkan panggilan untuk datang ke ruangan CEO.

"Ayo mbak ikut saya," ucap pegawai wanita tersebut mempersilahkan Kanzia untuk mengikutinya.

Kanzia hanya menanggapi ucapan semangat dari Tania dengan senyum dan mengikuti langkah pegawai wanita tersebut.

"Kenalin nama saya Siska mbak, saya sekretaris pak Jonathan." Ucapnya memperkenalkan dirinya pada Kanzia setelah pintu lift tertutup.

"Oh iya mbak apa pak Jonathan memanggil saya ke ruangannya untuk memecat saya?" Tanya Kanzia.

"Kalau soal itu saya kurang tau mbak, soalnya pak Jonathan hanya menyuruh saya untuk memanggil mbaknya."

"Oh gitu ya,,,,"

Suasana kembali hening tanpa ada yang mengeluarkan suara karna hanya mereka berdua yang berada di dalam lift tersebut.

Setelah sampai di lantai tempat ruangan CEO, sekretaris Siska menunjukkan padanya letak ruangan Jonathan dan mempersilahkan Kanzia untuk masuk ke ruangan tersebut.

Dan disinilah sekarang Kanzia berada di ruangan dengan warna yang di dominasi dengan warna abu membuatnya terkesan maskulin.

Kanzia berdiri dihadapan pimpinannya itu tanpa berani menatap wajahnya.

"Apa kau hanya akan diam saja seperti itu?" Tanya Jonathan.

"Aku diam karna kau terlihat sangat mengerikan tuan,,,," yang hanya berani ia ucapkan dalam hati.

Jonathan menghentikan pekerjaannya sejenak lalu menatap Kanzia dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kau tau kenapa aku memanggil mu ke ruangan ku?" Tanya Jonathan tanpa mengalihkan pandangannya dari Kanzia.

Kanzia menyadari tatapan bosnya itu, ia merasa risih bercampur kesal ditatap seperti itu oleh Jonathan.

"Maaf pak tapi bisakah bapak berhenti menatap ku dengan tatapan mesum mu itu?" ucap Kanzia kesal.

"Wah ternyata kamu masih berani mengatai ku mesum, padahal kamu sendiri belum tau nasib mu akan seperti apa hari ini Nona,,,"

"Astaga Kanzia ada apa dengan mu? kenapa kamu tidak bisa menahan kekesalanmu pada laki laki ini?" batin Kanzia yang entahlah apa yang membuatnya begitu berani menjawab semua ucapan laki laki didepannya itu.

"Tawaran ku yang semalam masih berlaku, apa sekarang setelah tau siapa aku kamu bersedia untuk menjadi wanitaku?" Jonathan kembali memberikan tawaran semalam pada Kanzia.

"Maaf pak saya tidak tertarik," ucap Kanzia.

"Apa kamu sudah mempunyai seorang kekasih makanya kamu terus menolak ku? kalau kau memiliknya lebih baik putuskan saja lalu jadilah kekasih ku,"

Kanzia semakin dibuat kesal dengan ucapan bosnya itu yang seenaknya saja.

"Bukan sekedar kekasih pak, tapi saya sudah menikah yang artinya saya adalah istri orang, jadi berhenti meminta ku menjadi wanita mu, dan satu lagi saya bukanlah wanita murahan yang akan dengan senang hati menerima tawaran mu itu, jadi jika anda ingin memecat ku cepat katakan jangan bertele tele." ucap Kanzia berani.

"Wah Nona sepertinya kamu adalah tipe wanita yang sangat setia pada pasangan mu, padahal aku tidak keberatan menjadi simpanan mu," ucap Jonathan.

Kanzia berusaha menahan kekesalannya pada bosnya itu.

"Apakah dia benar benar CEO yang digosipkan dingin dan irit bicara itu, tapi kenapa kenyataannya dia sangat menyebalkan dan banyak bicara, bahkan aku ingin sekali memukul kepalanya dengan sepatu ku," batin Kanzia.

"Apa kau sedang mengumpati ku Nona?" Tebak Jonathan.

"Eh,,, tidak pak saya mana berani melakukan hal itu," ucap Kanzia sedikit kaget karena tebakan Jonathan memang benar.

"Ternyata selain menyebalkan dia juga seorang cenayang," lagi lagi hanya berani ia ucapkan dalam hati.

"Aku memanggil mu kesini karna aku ingin memberitahukan hukuman yang harus kamu lakukan karna kamu sudah telat dan berani berlaku tidak sopan pada atasan mu," ucapnya dengan ekspresi datarnya.

"Apa bapak akan memecat ku?"

Jonathan malah tersenyum menanggapi pertanyaan Kanzia.

*****

Brak!

Kanzia menutup pintu ruangan CEO dengan keras ia tidak peduli jika Jonathan akan memarahinya, ia benar benar kesal dengan bosnya itu, bagaimana bisa ia memberikan hukuman yang tidak masuk akal.

"Apa dia bilang, aku harus datang sebelum ia sampai di kantor, membersihkan ruangannya dan menyiapkannya kopi, secara tidak langsung ia sedang memberikan ku hukum dengan menurunkan jabatan ku sebagai OB nya, benar benar menyebalkan," gerutu Kanzia sepanjang jalan menuju ruang divisinya.

"Zia! bagaimana, apa pak Jonathan benar benar memecat mu?" Tanya Tania begitu melihat Kanzia.

"Tidak," ucap Kanzia singkat, dengan tidak semangat ia duduk dan mulai melanjutkan pekerjaannya.

"Benarkah?"

"Hm," jawab Kanzia malas.

"Syukurlah,,,,,," ucap Tania lalu kembali ke meja kerjanya.

*

*

Sementara dikediaman keluarga Rudi terjadi adu mulut antara Maya dan Clara.

"Ma,,, kapan mama akan melakukan rencana mama untuk menyingkirkan Kanzia, aku gak mau kalau sampai kehadirannya malah mengacaukan hubunganku dengan Noah," Ucap Clara yang sudah emosi karna Noah yang meninggalkannya tadi di hotel.

"Apa kamu pikir melakukan rencana untuk menyingkirkan Kanzia tanpa perlu mempersiapkan perencanaan yang matang? jadi kamu harus bersabar jika ingin rencana kita berhasil,"

"Tapi sampai kapan ma,,, mama terlalu lama bertindak, apa mama baru akan bertindak setelah Noah meninggalkan ku?" ucap Clara

"Aku akan menyingkirkan Kanzia dengan caraku sendiri jika mama terlalu lama bertindak," ucap Clara kembali.

"Mama sedang menunggu waktu yang tepat jangan sampai kita gegabah dan malah merugikan diri sendiri." Ucap Maya.

"Tapi aku takut kehilangan Noah ma, aku merasa sikap Noah ke aku sudah mulai berubah semenjak bertemu dengan gadis sialan itu."

"Kamu tenang saja dan ingat jangan sampai kamu melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan mama, kendalikan dirimu untuk saat ini jangan sampai melakukan hal yang bisa merugikan dirimu, mama sudah cukup pusing dengan berita berita di media sosial, jangan sampai semua perjuangan mama untuk mendapatkan hak kamu dikeluarga ini malah jadi sia sia." ucap Maya yang pusing memikirkan masalah masalah yang menimpa keluarganya setelah kemunculan Kanzia di acara pernikahan putrinya.

"Aku tidak akan membiarkan usaha ku selama ini untuk mendapatkan semua ini sia sia hanya karna gadis lemah itu, aku pastikan untuk menyingkirkan siapapun yang hendak menghalangi ku terutama Kanzia, aku bisa menyingkirkan ibunya yang angkuh itu dengan mudah, apalagi putrinya yang hanyalah seorang gadis lemah," batin Maya dengan senyum liciknya.

.

.

.

Bersambung . . . . . . .

Jangan lupa di like👍🏻

Komen dan Favorit juga ya😉

Terpopuler

Comments

Natasia Wang

Natasia Wang

Tu CEO bukan Abian kh bs jd ngetes kesetiaan Zia toh Zia gtw mukanya, yg gw bngung pas Zia blg suaranya familiar tu sma siapa suara Bian apa si bos. Tp klo Bian msa gk bs ngenalin kn dri gesture, tubuh, suara

2025-01-23

0

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

heran yaa sama2 orang2 kyak gini ingin hidup enak tpi merampas harta orang lain...

2025-01-21

0

Dehan

Dehan

Enak bgt lu clara, menyingkirkan menyingkirkan..
emang kanzia ayam atau kucing yg harus disingkirkan 😡

2022-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Penghianatan
2 BAB 2 : Memulai perubahan
3 BAB 3 : Kembali
4 BAB 4 : Pertemuan
5 BAB 5 : Pertemuan 2
6 BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7 BAB 7 : Kenangan pahit
8 BAB 8 : Hari pertama bekerja
9 BAB 9 : Teman baru
10 BAB 10 : Undangan pernikahan
11 BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12 BAB 12 : Menjalankan rencana
13 BAB 13 : Tamu penting
14 BAB 14 : Telat
15 BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16 BAB 16 : Bertemu Clara
17 BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18 BAB 18 : Bertemu ayah
19 BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20 BAB 20 : Pengganggu
21 BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22 BAB 22 : Bos menyebalkan
23 BAB 23 : Menjalankan hukuman
24 BAB 24 : Clara berulah
25 BAB 25 : Pembalut
26 BAB 26 : Menemui kakek
27 BAB 27: Masa lalu
28 BAB 28 : Serangan
29 BAB 29 : Rindu
30 BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31 BAB 31 : Penguntit
32 BAB 32 : Rencana dadakan
33 BAB 33 : Telponan
34 BAB 34 : Rencana Noah
35 BAB 35 : Kemarahan Abian
36 BAB 36 : Khawatir
37 BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38 BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39 BAB 39 : Menghilang
40 BAB 40 : Pelaku penculikan
41 BAB 41 : Wanita licik
42 BAB 42 : Kejutan
43 BAB 43 : Pemilik perusahaan
44 BAB 44 : Perasaan Abian
45 BAB 45 : Keributan
46 BAB 46 : Membereskan sampah
47 BAB 47 : Nasib Kevin
48 BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49 BAB 49 : Nasib Kevin 2
50 BAB 50 : Pertengkaran pertama
51 BAB 51 : Kejutan yang gagal
52 BAB 52 : Rencana Clara
53 BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54 BAB 54 : Pengakuan Abian
55 BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56 BAB 56 : Masa lalu part 2
57 BAB 57 : Flashback Of
58 BAB 58 : Kanzia terluka
59 BAB 59 : Tingkah Abian
60 BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61 BAB 61 : Kebenaran
62 BAB 62 : Usaha Kanzia
63 BAB 63 : Hukuman Abian
64 BAB 63 : Hukuman Abian
65 BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66 BAB 65 : Keributan
67 BAB 66 : Keanehan Kanzia
68 BAB 67 : Menginap
69 BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70 BAB 69 : Pergi
71 BAB 70 : Mencari Kanzia
72 BAB 71 : Kabar bahagia
73 BAB 72 : Kepergok
74 BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75 BAB 74 : Maaf Kanzia
76 BAB 75 : Posesif
77 BAB 76 : Pesona istri gendut
78 BAB 77 : Kabar mengejutkan
79 BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80 BAB 79 : Tentang Tania
81 BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82 BAB 81 : Kebencian Clara
83 BAB 82 : Rencana Clara
84 BAB 83 : Khawatir
85 BAB 84 : Clara mulai beraksi
86 BAB 85 : Pertolongan
87 BAB 86 : Nasib Clara
88 BAB 87 : Tania
89 BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90 BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91 BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92 BAB 91 : Pengkhianat
93 BAB 92 : Jebakan
94 BAB 93 : Ngidam
95 BAB 94 : Akhir bahagia
96 JODOH TEMAN KELAS
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 : Penghianatan
2
BAB 2 : Memulai perubahan
3
BAB 3 : Kembali
4
BAB 4 : Pertemuan
5
BAB 5 : Pertemuan 2
6
BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7
BAB 7 : Kenangan pahit
8
BAB 8 : Hari pertama bekerja
9
BAB 9 : Teman baru
10
BAB 10 : Undangan pernikahan
11
BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12
BAB 12 : Menjalankan rencana
13
BAB 13 : Tamu penting
14
BAB 14 : Telat
15
BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16
BAB 16 : Bertemu Clara
17
BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18
BAB 18 : Bertemu ayah
19
BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20
BAB 20 : Pengganggu
21
BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22
BAB 22 : Bos menyebalkan
23
BAB 23 : Menjalankan hukuman
24
BAB 24 : Clara berulah
25
BAB 25 : Pembalut
26
BAB 26 : Menemui kakek
27
BAB 27: Masa lalu
28
BAB 28 : Serangan
29
BAB 29 : Rindu
30
BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31
BAB 31 : Penguntit
32
BAB 32 : Rencana dadakan
33
BAB 33 : Telponan
34
BAB 34 : Rencana Noah
35
BAB 35 : Kemarahan Abian
36
BAB 36 : Khawatir
37
BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38
BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39
BAB 39 : Menghilang
40
BAB 40 : Pelaku penculikan
41
BAB 41 : Wanita licik
42
BAB 42 : Kejutan
43
BAB 43 : Pemilik perusahaan
44
BAB 44 : Perasaan Abian
45
BAB 45 : Keributan
46
BAB 46 : Membereskan sampah
47
BAB 47 : Nasib Kevin
48
BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49
BAB 49 : Nasib Kevin 2
50
BAB 50 : Pertengkaran pertama
51
BAB 51 : Kejutan yang gagal
52
BAB 52 : Rencana Clara
53
BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54
BAB 54 : Pengakuan Abian
55
BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56
BAB 56 : Masa lalu part 2
57
BAB 57 : Flashback Of
58
BAB 58 : Kanzia terluka
59
BAB 59 : Tingkah Abian
60
BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61
BAB 61 : Kebenaran
62
BAB 62 : Usaha Kanzia
63
BAB 63 : Hukuman Abian
64
BAB 63 : Hukuman Abian
65
BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66
BAB 65 : Keributan
67
BAB 66 : Keanehan Kanzia
68
BAB 67 : Menginap
69
BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70
BAB 69 : Pergi
71
BAB 70 : Mencari Kanzia
72
BAB 71 : Kabar bahagia
73
BAB 72 : Kepergok
74
BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75
BAB 74 : Maaf Kanzia
76
BAB 75 : Posesif
77
BAB 76 : Pesona istri gendut
78
BAB 77 : Kabar mengejutkan
79
BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80
BAB 79 : Tentang Tania
81
BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82
BAB 81 : Kebencian Clara
83
BAB 82 : Rencana Clara
84
BAB 83 : Khawatir
85
BAB 84 : Clara mulai beraksi
86
BAB 85 : Pertolongan
87
BAB 86 : Nasib Clara
88
BAB 87 : Tania
89
BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90
BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91
BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92
BAB 91 : Pengkhianat
93
BAB 92 : Jebakan
94
BAB 93 : Ngidam
95
BAB 94 : Akhir bahagia
96
JODOH TEMAN KELAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!