BAB 2 : Memulai perubahan

“Aku akan menikahi Kanzia!”

Rudi yang melihat laki laki asing yang baru saja datang dan berkata ingin menikahi putrinya begitu kaget, apalagi melihat penampilan laki laki itu terlihat sepertinya bukanlah dari kalangan orang biasa walaupun separuh wajahnya tertutup oleh topeng.

“Apa maksud anda ingin menikahi putri saya?” tanya Rudi menghampiri pria asing tersebut.

“Tuan akan menikahi putri anda, tapi dengan satu syarat,” bukan pria bertopeng itu yang menjawab tapi pria di sampingnya yang merupakan asisten dari pria bertopeng tersebut.

“Maksudnya anda akan menikahi putri saya tapi dengan sebuah syarat, lalu apa syaratnya?” tanya Rudi.

“Setelah menikah, putri anda akan ikut dengan tuan dan menjadi milik tuan dan anda beserta keluarga anda sudah tidak memiliki hak atas putri anda apalagi sampai menyakitinya,” jelas sang asisten.

“Baiklah saya setuju!” ucap Rudi tanpa ada keraguan.

Sedangkan kanzia yang berdiri tidak jauh dari orang orang tersebut benar benar merasakan sakit dihatinya melihat ayah kandungnya sendiri yang dengan mudahnya menyerahkan dirinya kepada pria asing seakan akan dirinya hanyalah barang yang tidak memiliki harga.

“Apa aku benar benar sudah tidak memiliki arti apa apa dimata ayah? Kenapa ayah melakukan ini pada ku, apa salah ku, apa karna aku tidak tumbuh menjadi gadis cantik sehingga ayah malu dengan keberadaan ku?” Kanzia menangis terisak sambil berjongkok di balik tembok meremas dadanya yang terasa sesak meratapi nasibnya yang begitu malang.

*

*

Akhirnya acara pernikahan yang sempat tertunda kembali dilangsungkan, Kanzia telah resmi menjadi seorang istri dari laki laki yang tidak ia kenal.

Saat ini Kanzia dan lelaki asing tersebut sudah berada diatas pelaminan, ia hanya pasrah saja dengan apa yang terjadi padanya begitupun dengan laki laki asing disampingnya yang hanya diam saja, Kanzia terus bertanya Tanya dalam hati sebenarnya siapa lelaki bertopeng yang telah resmi jadi suaminya itu.

"Sebenarnya siapa laki laki ini kenapa dia mau menikahi gadis gendut seperti ku? Apa dia sama dengan Noah yang hanya berniat memanfaatkan diriku? Tapi sekarang aku sudah tidak memiliki apa pun. Apa dia akan mengambil organ dalam milikku untuk ia jual ke pasar gelap," batin Kanzia yang masih bingung kenapa laki laki yang sama sekali tidak ia kenal tiba tiba datang dan menawarkan diri untuk menikahinya.

Pria asing yang menyadari jika Kanzia terus memperhatikannya akhirnya membuka suara.

“Kenapa terus melihat ku seperti itu? Apa kamu menganggap aku aneh dan takut dengan wajah ku?”

Kanzia yang kepergok sedang memperhatikan suaminya itu menjadi gugup dan salah tingkah.

“Aa…eh maaf, saya hanya penasaran kenapa anda mau menikah dengan gadis seperti saya?” tanya Kanzia.

“Tuan hanya ingin membantu anda Nona, jadi mulai sekarang anda harus menuruti semua perintah Tuan, anda harus ikut tuan dan keluar dari rumah ini, mulai sekarang anda sudah tidak diperbolehkan untuk menemui keluarga anda,” lagi lagi asistennya yang memberikan penjelasan pada Kanzia.

Kanzia hanya bisa menghela napas dengan semua ucapan asisten suaminya itu, ia sudah pasrah dengan jalan hidupnya, lagi pula tetap tinggal di rumah besar ini hanya akan membuatnya terus mendapatkan perlakuan buruk dan soal keluarga, ia hanya punya Bi Yanti disisinya.

“Baik saya akan mematuhi semua keputusan anda, tapi bolehkah saya bertemu Bi yanti sebelum pergi,” pinta Kanzia yang hanya dijawab anggukan oleh pria asing tersebut.

Kemudian pria asing tersebut beranjak dengan menarik tangan Kanzia turun dari atas pelaminan tanpa memperdulikan orang orang yang masih ada disana.

“Cepat temui Bibi mu itu! Setelah itu kita pergi, kamu tidak perlu membawa barang dari sini!” ucap pria asing tersebut.

Kanzia segera beranjak dan pergi menemui bi Yanti untuk berpamitan, sedangkan Rudi yang melihat mereka hendak pergi langsung menghampiri menantunya itu.

“Apa kalian akan pergi sekarang?” tanya Rudi.

“Iya, tempat ini bukanlah tempat yang layak untuk ditinggali istriku,” ucapnya dingin.

Rudi dibuat merinding dengan tatapan dingin pria itu walaupun wajahnya terhalang topeng. Mendengar ucapan pria yang baru saja menjadi menantunya itu ia merasa tersentil, mengingat sikapnya pada Kanzia selama ini.

Tidak lama setelah itu Kanzia sudah kembali setelah menemui bi Yanti dengan membawa sebuah bingkai poto.

“Apa yang kamu bawa? Bukannya aku sudah melarang mu untuk membawa apa pun dari rumah ini.”

“Maaf tuan saya hanya membawa foto ibu saya, ini satu satunya barang milikku di rumah ini, tolong izinkan saya membawanya ..." ucap Kanzia memohon agar diizinkan membawa foto tersebut.

“Baiklah ayo berangkat!” ucapnya dan beranjak dari rumah keluarga Kanzia.

Kanzia mengikuti langkah suaminya keluar dari rumah itu, tapi baru beberapa langkah Kanzia kembali menghampiri Rudi untuk berpamitan karna biar bagaimana pun Rudi adalah ayah kandungnya, ia pernah bersikap manja dan merasakan sangat disayangi walaupun sekarang semuanya telah berubah.

“Ayah Kanzia pergi dulu, maaf kalau selama ini aku hanya bisa membuat ayah malu,” ucapnya dan mencium tangan ayahnya kemudian segera menyusul suaminya.

Sementara Tuan Rudi Yanga mendengar ucapan putrinya hanya diam saja menatap kepergian Kanzia dengan tatapan yang sulit diartikan.

*****

Mobil terus melaju melewati jalan raya, suasana hening terjadi selama perjalanan sampai akhirnya Kanzia pun tertidur selama perjalanan, ia terbangun ketika mendengar suara seseorang membangunkannya.

“Nona ... Nona kita sudah sampai,”sang asisten membangunkan Kanzia.

“Eh maaf Tuan saya malah ketiduran” ucap kanzia merasa tidak enak dan melihat suaminya sudah tidak ada di mobil, sepertinya sudah turun terlebih dahulu.

Saat keluar dari mobil ia dibuat takjub dengan pemandangan di lingkungan ini, sepertinya tempat ini jauh dari perkotaan karna terlihat seperti di tengah hutan disana hanya ada sebuah Vila yang terlihat mewah ia berpikir apakah ia akan tinggal disini, ia merasa seperti sedang diasingkan.

“Mari Nona ikut saya!”

“Baik Tuan,” ucap Kanzia.

“Maaf Nona jangan panggil saya tuan, panggil saja saya Kevin, saya asisten kepercayaan tuan," ucap Kevin memperkenalkan diri.

“Baik, asisten Kevin,” ucap Kanzia

Mereka akhirnya masuk ke dalam Villa, kemudian asisten kevin mengajak Kanzia untuk menemui tuannya di ruang pribadinya.

“Duduklah! Kemudian jelaskan padanya apa yang harus dilakukan selama disini,” ucap Pria asing tersebut.

“Baik tuan,” kemudian Kevin mulai menjelaskan semua hal yang harus dilakukan Kanzia untuk merubah penampilannya, yang akan di mulai dari menurunkan berat badannya.

Kanzia hanya mendengarkan saja semua yang dijelaskan Kevin dengan serius tanpa satu pun terlewatkan. Ia akan melakukan apa pun yang sudah diatur oleh suami misteriusnya itu, lagi pula semua itu demi kebaikannya, untuk membungkam mulut orang orang yang selalu meremehkannya.

“Maaf tuan bolehkah saya tau nama anda?” tanya Kanzia setelah Kevin keluar dan menyisakan mereka berdua, ia belum tau dengan nama suaminya karna saat acara akad, ia yang diliputi dengan kesedihan tidak dapat mendengarkan apapun.

“Kamu bisa panggil saya Abian dan berhenti memanggil saya dengan sebutan Tuan,”

“Baik tu– maksud saya Abian,” ucap Kanzia.

Disinilah Kanzia diasingkan jauh dari orang orang yang sering mengucilkannya, hanya ada asisten Kevin, Abian dan beberapa pekerja di Vila yang selalu membantunya untuk melakukan perubahan pada dirinya, bukan hanya menjadi cantik tapi menjadi seseorang yang lebih kuat berani dan lebih percaya diri.

.

.

.

Bersambung . . . . .

^^^JANGAN LUPA DILIKE, KOMEN AND FAVORIT^^^

...Mohon sarannya untuk tulisan yang lebih baik...

Terpopuler

Comments

Yuyun Zampiet

Yuyun Zampiet

mantap kanzia, balas kan dendam mu pada org2 yg menghinamu, tetap semangat

2025-01-24

1

Helen Nirawan

Helen Nirawan

kandung rasa tiri ,ciihh bgs lah kamu pergi lah gk usah mikirin bpk sinting , anggap aj yatim piatu

2025-01-24

0

Natasia Wang

Natasia Wang

nanti klo d buat miskin awas aja ngemis² kalian apalgi kalo tw Abian konglonerat🤬🔨

2025-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Penghianatan
2 BAB 2 : Memulai perubahan
3 BAB 3 : Kembali
4 BAB 4 : Pertemuan
5 BAB 5 : Pertemuan 2
6 BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7 BAB 7 : Kenangan pahit
8 BAB 8 : Hari pertama bekerja
9 BAB 9 : Teman baru
10 BAB 10 : Undangan pernikahan
11 BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12 BAB 12 : Menjalankan rencana
13 BAB 13 : Tamu penting
14 BAB 14 : Telat
15 BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16 BAB 16 : Bertemu Clara
17 BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18 BAB 18 : Bertemu ayah
19 BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20 BAB 20 : Pengganggu
21 BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22 BAB 22 : Bos menyebalkan
23 BAB 23 : Menjalankan hukuman
24 BAB 24 : Clara berulah
25 BAB 25 : Pembalut
26 BAB 26 : Menemui kakek
27 BAB 27: Masa lalu
28 BAB 28 : Serangan
29 BAB 29 : Rindu
30 BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31 BAB 31 : Penguntit
32 BAB 32 : Rencana dadakan
33 BAB 33 : Telponan
34 BAB 34 : Rencana Noah
35 BAB 35 : Kemarahan Abian
36 BAB 36 : Khawatir
37 BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38 BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39 BAB 39 : Menghilang
40 BAB 40 : Pelaku penculikan
41 BAB 41 : Wanita licik
42 BAB 42 : Kejutan
43 BAB 43 : Pemilik perusahaan
44 BAB 44 : Perasaan Abian
45 BAB 45 : Keributan
46 BAB 46 : Membereskan sampah
47 BAB 47 : Nasib Kevin
48 BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49 BAB 49 : Nasib Kevin 2
50 BAB 50 : Pertengkaran pertama
51 BAB 51 : Kejutan yang gagal
52 BAB 52 : Rencana Clara
53 BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54 BAB 54 : Pengakuan Abian
55 BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56 BAB 56 : Masa lalu part 2
57 BAB 57 : Flashback Of
58 BAB 58 : Kanzia terluka
59 BAB 59 : Tingkah Abian
60 BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61 BAB 61 : Kebenaran
62 BAB 62 : Usaha Kanzia
63 BAB 63 : Hukuman Abian
64 BAB 63 : Hukuman Abian
65 BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66 BAB 65 : Keributan
67 BAB 66 : Keanehan Kanzia
68 BAB 67 : Menginap
69 BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70 BAB 69 : Pergi
71 BAB 70 : Mencari Kanzia
72 BAB 71 : Kabar bahagia
73 BAB 72 : Kepergok
74 BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75 BAB 74 : Maaf Kanzia
76 BAB 75 : Posesif
77 BAB 76 : Pesona istri gendut
78 BAB 77 : Kabar mengejutkan
79 BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80 BAB 79 : Tentang Tania
81 BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82 BAB 81 : Kebencian Clara
83 BAB 82 : Rencana Clara
84 BAB 83 : Khawatir
85 BAB 84 : Clara mulai beraksi
86 BAB 85 : Pertolongan
87 BAB 86 : Nasib Clara
88 BAB 87 : Tania
89 BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90 BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91 BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92 BAB 91 : Pengkhianat
93 BAB 92 : Jebakan
94 BAB 93 : Ngidam
95 BAB 94 : Akhir bahagia
96 JODOH TEMAN KELAS
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 : Penghianatan
2
BAB 2 : Memulai perubahan
3
BAB 3 : Kembali
4
BAB 4 : Pertemuan
5
BAB 5 : Pertemuan 2
6
BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7
BAB 7 : Kenangan pahit
8
BAB 8 : Hari pertama bekerja
9
BAB 9 : Teman baru
10
BAB 10 : Undangan pernikahan
11
BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12
BAB 12 : Menjalankan rencana
13
BAB 13 : Tamu penting
14
BAB 14 : Telat
15
BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16
BAB 16 : Bertemu Clara
17
BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18
BAB 18 : Bertemu ayah
19
BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20
BAB 20 : Pengganggu
21
BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22
BAB 22 : Bos menyebalkan
23
BAB 23 : Menjalankan hukuman
24
BAB 24 : Clara berulah
25
BAB 25 : Pembalut
26
BAB 26 : Menemui kakek
27
BAB 27: Masa lalu
28
BAB 28 : Serangan
29
BAB 29 : Rindu
30
BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31
BAB 31 : Penguntit
32
BAB 32 : Rencana dadakan
33
BAB 33 : Telponan
34
BAB 34 : Rencana Noah
35
BAB 35 : Kemarahan Abian
36
BAB 36 : Khawatir
37
BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38
BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39
BAB 39 : Menghilang
40
BAB 40 : Pelaku penculikan
41
BAB 41 : Wanita licik
42
BAB 42 : Kejutan
43
BAB 43 : Pemilik perusahaan
44
BAB 44 : Perasaan Abian
45
BAB 45 : Keributan
46
BAB 46 : Membereskan sampah
47
BAB 47 : Nasib Kevin
48
BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49
BAB 49 : Nasib Kevin 2
50
BAB 50 : Pertengkaran pertama
51
BAB 51 : Kejutan yang gagal
52
BAB 52 : Rencana Clara
53
BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54
BAB 54 : Pengakuan Abian
55
BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56
BAB 56 : Masa lalu part 2
57
BAB 57 : Flashback Of
58
BAB 58 : Kanzia terluka
59
BAB 59 : Tingkah Abian
60
BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61
BAB 61 : Kebenaran
62
BAB 62 : Usaha Kanzia
63
BAB 63 : Hukuman Abian
64
BAB 63 : Hukuman Abian
65
BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66
BAB 65 : Keributan
67
BAB 66 : Keanehan Kanzia
68
BAB 67 : Menginap
69
BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70
BAB 69 : Pergi
71
BAB 70 : Mencari Kanzia
72
BAB 71 : Kabar bahagia
73
BAB 72 : Kepergok
74
BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75
BAB 74 : Maaf Kanzia
76
BAB 75 : Posesif
77
BAB 76 : Pesona istri gendut
78
BAB 77 : Kabar mengejutkan
79
BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80
BAB 79 : Tentang Tania
81
BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82
BAB 81 : Kebencian Clara
83
BAB 82 : Rencana Clara
84
BAB 83 : Khawatir
85
BAB 84 : Clara mulai beraksi
86
BAB 85 : Pertolongan
87
BAB 86 : Nasib Clara
88
BAB 87 : Tania
89
BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90
BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91
BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92
BAB 91 : Pengkhianat
93
BAB 92 : Jebakan
94
BAB 93 : Ngidam
95
BAB 94 : Akhir bahagia
96
JODOH TEMAN KELAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!