BAB 14 : Telat

Kanzia bergegas menuruni tangga dengan menenteng sepatu dan tas nya, hari ini ia bangun terlambat karena semalam ia tidur kemalaman gara gara menunggu kabar dari Abian.

"Non sarapannya sudah siap," ucap bik Sofi yang melihat Kanzia turun tangga dengan terburu buru.

"Aku sarapannya nanti aja bik, soalnya aku udah telat," ucap Kanzia berlari ke luar rumah.

"Pak hari ini tolong anterin aku ke kantor ya pak," ucap Kanzia pada sopir yang sudah disiapkan Abian.

"Baik non," sopir tersebut merasa heran karena tidak biasanya Nona nya itu minta diantar ke kantor.

"Pak agak ngebut ya,,, soalnya aku udah telat." Ucap Kanzia.

"Baik Non," pak sopir hanya mengikuti saja perintah sang majikan.

Beberapa menit kemudian mobil yang membawa Kanzia sudah tiba depan kantor perusahaan.

"Makasih pak," ucap Kanzia berlari masuk ke dalam gedung kantor.

Ia semakin kesal ketika menunggu lift terbuka, apalagi setelah menerima pesan dari Tania jika CEO mereka hari ini datang ke kantor dan sekarang sedang berada di ruangan divisinya.

"Bagaimana bisa aku telat di waktu yang gak tepat kayak gini,,, kenapa liftnya lama banget sih,,,," gerutu Kanzia di dalam lift.

"Kalau sampai aku dipecat Abian harus tanggung jawab," ucapnya kembali.

Lift pun tiba di lantai 4 tempat dimana divisinya berada, ketika lift terbuka ia segera bergegas menuju ruang kerjanya.

Begitu ia sampai di sana, ia semakin dibuat gugup dengan kehadiran seseorang di ruang divisinya yang hanya terlihat punggungnya saja.

"Maaf saya terlambat," ucap Kanzia ketika masuk sambil menundukkan kepalanya.

"Apa kamu pegawai baru disini?"

"Iya,,," jawab Kanzia tetap menundukkan kepalanya.

"Baru beberapa hari bekerja kamu sudah berani datang terlambat,"

"Kenapa suaranya terdengar sangat familiar ya?" Ucap Kanzia dalam hati merasa mengenali suara itu.

"Angkat kepala mu Nona,"

Kanzia pun mengangkat kepalanya, ia sangat terkejut melihat wajah tampan penuh karisma yang ada dihadapannya itu.

"Astaga,,, bagaimana mungkin ada orang yang memiliki wajah setampan ini,,," batin Kanzia yang terpesona dengan ketampanan pria di depannya. "Astaga! Apa yang sedang aku pikirkan, Bagaimana mungkin aku mengagumi pria lain saat aku sudah memiliki seorang suami," batin Kanzia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya untuk membuang jauh jauh pikirannya tadi.

"Apa kamu mengingat ku Nona?" Tanya laki laki itu yang melihat Kanzia hanya diam saj.

"Hai,,, apa kau mendengar ku?" ucapnya kembali karna Kanzia yang masih terdiam tanpa menjawab ucapannya.

"Apa tuan,,,?"

"Astaga,,,, aku bertanya pada mu apa kau mengingat ku?" Abian mengulang kembali pertanyaannya.

"Tidak tuan," jawab Kanzia, yang benar benar lupa.

"Wah setelah menolak ku terang terangan kamu juga melupakan wajah tampan ku Nona, apa kamu ingat dengan laki laki yang semalam menolong mu di acara pernikahan kakak mu?"

"Oh laki laki mesum itu, apa anda mengenal orang mesum itu tuan?" Ucap Kanzia tanpa melihat ekspresi orang di hadapannya.

"Wah kau berani sekali mengatai ku laki laki mesum!"

"Saya tidak pernah mengatai anda tuan, saya mengatakannya untuk orang lain,"

"Aku adalah laki laki yang semalam, yang kamu Katai mesum,"

"Jadi anda laki laki mesum itu?" Tanya Kanzia yang tidak terlalu memperhatikan wajah laki laki semalam yang menurutnya sangat aneh.

"Kau lagi lagi mengatai ku mesum, apa kau ingin dipecat?"

"Memangnya anda siapa tuan? seenaknya saja ingin memecat ku," jawab Kanzia tanpa rasa takut, sementara teman teman divisinya sudah terlihat pucat mendengar semua ucapan Kanzia.

"Ternyata kamu belum tau siapa aku, aku adalah CEO perusahaan ini, dan aku bisa memecat mu kapan pun aku mau Nona,,,"

Kanzia lagi lagi dibuat terkejut dengan ucapan laki laki di depannya itu. Kanzia melirik satu persatu teman temannya, yang hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan sebagai jawaban.

"Apakah anda pak Jonathan Pramudya?" Tanya Kanzia.

"Iya saya adalah pemilik perusahaan tempat kamu bekerja ini Nona," ucapnya dengan tersenyum mengejek lalu beranjak dari ruang divisi itu.

"Matilah aku,,,," batin Kanzia.

Jonathan kembali berucap sebelum benar benar keluar dari ruangan itu. "Ingat urusan kita belum selesai Nona," ucapnya dan kembali melangkahkan kakinya keluar meninggalkan ruangan tersebut.

"Wah Kanzia hukuman apakah yang akan diberikan CEO dingin kita untuk mu,,,," ucap salah satu teman divisinya bergidik ngeri membayangkan hukuman yang akan diberikan Jonathan.

"Zia apa kau akan dipecat setelah ini? Tapi kamu tidak perlu khawatir jika pun dipecat, karena kamu memiliki suami yang kaya," ucap Tania menepuk bahunya.

Kanzia tidak menanggapi gurauan teman temannya, ia segera duduk di depan komputernya dan mulai mengerjakan pekerjaannya.

*

*

"Sialan!

siapa yang berani membuat berita sampah seperti ini?" Umpat Clara, yang baru saja membuka hp dan melihat berita tentangnya

Model yang sedang naik daun Clara Laurensia ternyata seorang perebut tunangan adiknya. (Sebuah artikel dengan foto Clara yang hendak menampar Kanzia).

Clara Laurensia model yang sedang naik daun ternyata hanyalah anak tiri dari pengusaha Rudi Mahendra.

Pewaris tunggal Ayu Beauty telah kembali dengan menampilkan foto Kanzia yang dibelur.

Clara yang melihat berita berita itu dengan penuh emosi membanting hp mahalnya ke lantai.

"Ini semua gara gara gadis sialan itu, Arghh! Gadis sialan aku pasti akan membalas mu," Clara meremas rambutnya prustasi.

"Ada apa, kenapa kamu terlihat sangat marah?" Tanya Noah yang baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat ekspresi Clara yang terlihat menahan amarah.

Clara mengambil hp yang tadi ia buang dan memberikannya ke Noah.

"Bagaimana bisa?" Ucap Noah saat melihat berita berita itu dari hp Clara.

"Ini semua ulah Kanzia, pasti ia ingin membalas dendam padaku karena kamu lebih memilih aku sayang,,," ucap Clara.

"Bukankah aku sudah bilang agar kamu menahan diri waktu itu, tapi kamu malah berulah dan menamparnya dihadapan media, seandainya kamu juga tidak mengundang media di acara pernikahan kita semua ini pasti tidak akan terjadi," ucap Noah.

"Apa sekarang kamu sedang menyalahkan ku? Apa karena sekarang Kanzia yang berubah cantik, apa kamu menyesal meninggalkannya?"

"Aku tidak menyalahkan mu Ini tidak ada kaitannya dengan Kanzia, apa kamu masih meragukan ku setelah apa yang aku lakukan untuk mu selama ini?"

"Tapi itu kenyataannya, kamu pasti jatuh cinta setelah melihat dia yang sekarang telah cantik, apa kamu tergoda dengan ****** itu dan ingin meninggalkan ku?"

"Clara! berhenti mengangap ku seakan akan aku yang selalu salah dalam hal apa pun, kamu tidak menghargai apa yang telah ku lakukan untuk mu, jika kamu terus bersikap seperti ini aku akan mewujudkan perkataan mu itu," ucap Noah lalu ia pun pergi meninggalkan Clara di kamar hotel.

"Arghh,,,, sialan kamu Kanzia!"

*****

Di kantor

"Zia apa kau tau model cantik bernama Clara?" Tanya Tania saat mereka sedang makan siang di kantin.

"Entahlah, memangnya kenapa?"

"Coba lihat berita yang sedang rame di media sosial," Tania menunjukkan pada Kanzia beberapa artikel yang memberitakan tentang Clara.

"Oh,,,," ucapnya santai.

"Bagaimana bisa dia begitu tega merebut tunangan adiknya sendiri tepat dihari pernikahannya, ternyata wajah lembut yang selama ini ia tunjukkan ke media hanyalah sebuah topeng," gumam Tania yang kesal setelah membaca artikel gosip dengan foto Clara yang hendak menampar seorang wanita yang hanya terlihat punggungnya saja.

Sementara Kanzia hanya menanggapinya dengan santai dan tetap melanjutkan makan siangnya tanpa memperdulikan berita itu, karna itu adalah bagian dari rencananya untuk menjatuhkan Clara secara perlahan.

.

.

.

.

Bersambung . . . . . . .

Jangan lupa di like👍🏻

Komen dan Favorit juga ya😉

Terpopuler

Comments

awesome moment

awesome moment

wkkwkwkw...dikerjain abian tu

2025-01-16

0

Dehan

Dehan

lah ternyata CEO nya abian 😄

2022-08-07

0

emy samy

emy samy

thor..buat jhonatan jd abian yah,🤗🤗🤗 whaaduuuh halux uda kemana"ni😁😁😁 semangat thor lanjut...

2022-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Penghianatan
2 BAB 2 : Memulai perubahan
3 BAB 3 : Kembali
4 BAB 4 : Pertemuan
5 BAB 5 : Pertemuan 2
6 BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7 BAB 7 : Kenangan pahit
8 BAB 8 : Hari pertama bekerja
9 BAB 9 : Teman baru
10 BAB 10 : Undangan pernikahan
11 BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12 BAB 12 : Menjalankan rencana
13 BAB 13 : Tamu penting
14 BAB 14 : Telat
15 BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16 BAB 16 : Bertemu Clara
17 BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18 BAB 18 : Bertemu ayah
19 BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20 BAB 20 : Pengganggu
21 BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22 BAB 22 : Bos menyebalkan
23 BAB 23 : Menjalankan hukuman
24 BAB 24 : Clara berulah
25 BAB 25 : Pembalut
26 BAB 26 : Menemui kakek
27 BAB 27: Masa lalu
28 BAB 28 : Serangan
29 BAB 29 : Rindu
30 BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31 BAB 31 : Penguntit
32 BAB 32 : Rencana dadakan
33 BAB 33 : Telponan
34 BAB 34 : Rencana Noah
35 BAB 35 : Kemarahan Abian
36 BAB 36 : Khawatir
37 BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38 BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39 BAB 39 : Menghilang
40 BAB 40 : Pelaku penculikan
41 BAB 41 : Wanita licik
42 BAB 42 : Kejutan
43 BAB 43 : Pemilik perusahaan
44 BAB 44 : Perasaan Abian
45 BAB 45 : Keributan
46 BAB 46 : Membereskan sampah
47 BAB 47 : Nasib Kevin
48 BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49 BAB 49 : Nasib Kevin 2
50 BAB 50 : Pertengkaran pertama
51 BAB 51 : Kejutan yang gagal
52 BAB 52 : Rencana Clara
53 BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54 BAB 54 : Pengakuan Abian
55 BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56 BAB 56 : Masa lalu part 2
57 BAB 57 : Flashback Of
58 BAB 58 : Kanzia terluka
59 BAB 59 : Tingkah Abian
60 BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61 BAB 61 : Kebenaran
62 BAB 62 : Usaha Kanzia
63 BAB 63 : Hukuman Abian
64 BAB 63 : Hukuman Abian
65 BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66 BAB 65 : Keributan
67 BAB 66 : Keanehan Kanzia
68 BAB 67 : Menginap
69 BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70 BAB 69 : Pergi
71 BAB 70 : Mencari Kanzia
72 BAB 71 : Kabar bahagia
73 BAB 72 : Kepergok
74 BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75 BAB 74 : Maaf Kanzia
76 BAB 75 : Posesif
77 BAB 76 : Pesona istri gendut
78 BAB 77 : Kabar mengejutkan
79 BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80 BAB 79 : Tentang Tania
81 BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82 BAB 81 : Kebencian Clara
83 BAB 82 : Rencana Clara
84 BAB 83 : Khawatir
85 BAB 84 : Clara mulai beraksi
86 BAB 85 : Pertolongan
87 BAB 86 : Nasib Clara
88 BAB 87 : Tania
89 BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90 BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91 BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92 BAB 91 : Pengkhianat
93 BAB 92 : Jebakan
94 BAB 93 : Ngidam
95 BAB 94 : Akhir bahagia
96 JODOH TEMAN KELAS
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 : Penghianatan
2
BAB 2 : Memulai perubahan
3
BAB 3 : Kembali
4
BAB 4 : Pertemuan
5
BAB 5 : Pertemuan 2
6
BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7
BAB 7 : Kenangan pahit
8
BAB 8 : Hari pertama bekerja
9
BAB 9 : Teman baru
10
BAB 10 : Undangan pernikahan
11
BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12
BAB 12 : Menjalankan rencana
13
BAB 13 : Tamu penting
14
BAB 14 : Telat
15
BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16
BAB 16 : Bertemu Clara
17
BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18
BAB 18 : Bertemu ayah
19
BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20
BAB 20 : Pengganggu
21
BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22
BAB 22 : Bos menyebalkan
23
BAB 23 : Menjalankan hukuman
24
BAB 24 : Clara berulah
25
BAB 25 : Pembalut
26
BAB 26 : Menemui kakek
27
BAB 27: Masa lalu
28
BAB 28 : Serangan
29
BAB 29 : Rindu
30
BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31
BAB 31 : Penguntit
32
BAB 32 : Rencana dadakan
33
BAB 33 : Telponan
34
BAB 34 : Rencana Noah
35
BAB 35 : Kemarahan Abian
36
BAB 36 : Khawatir
37
BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38
BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39
BAB 39 : Menghilang
40
BAB 40 : Pelaku penculikan
41
BAB 41 : Wanita licik
42
BAB 42 : Kejutan
43
BAB 43 : Pemilik perusahaan
44
BAB 44 : Perasaan Abian
45
BAB 45 : Keributan
46
BAB 46 : Membereskan sampah
47
BAB 47 : Nasib Kevin
48
BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49
BAB 49 : Nasib Kevin 2
50
BAB 50 : Pertengkaran pertama
51
BAB 51 : Kejutan yang gagal
52
BAB 52 : Rencana Clara
53
BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54
BAB 54 : Pengakuan Abian
55
BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56
BAB 56 : Masa lalu part 2
57
BAB 57 : Flashback Of
58
BAB 58 : Kanzia terluka
59
BAB 59 : Tingkah Abian
60
BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61
BAB 61 : Kebenaran
62
BAB 62 : Usaha Kanzia
63
BAB 63 : Hukuman Abian
64
BAB 63 : Hukuman Abian
65
BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66
BAB 65 : Keributan
67
BAB 66 : Keanehan Kanzia
68
BAB 67 : Menginap
69
BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70
BAB 69 : Pergi
71
BAB 70 : Mencari Kanzia
72
BAB 71 : Kabar bahagia
73
BAB 72 : Kepergok
74
BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75
BAB 74 : Maaf Kanzia
76
BAB 75 : Posesif
77
BAB 76 : Pesona istri gendut
78
BAB 77 : Kabar mengejutkan
79
BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80
BAB 79 : Tentang Tania
81
BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82
BAB 81 : Kebencian Clara
83
BAB 82 : Rencana Clara
84
BAB 83 : Khawatir
85
BAB 84 : Clara mulai beraksi
86
BAB 85 : Pertolongan
87
BAB 86 : Nasib Clara
88
BAB 87 : Tania
89
BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90
BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91
BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92
BAB 91 : Pengkhianat
93
BAB 92 : Jebakan
94
BAB 93 : Ngidam
95
BAB 94 : Akhir bahagia
96
JODOH TEMAN KELAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!