BAB 7 : Kenangan pahit

Setelah memberikan pijatan pada tubuh Abian, Kanzia membaringkan tubuhnya di ranjang Abian dengan perasaan gugup, karna untuk pertama kalinya ia tidur di kamar yang sama dengan Abian.

Kanzia terus memperhatikan Abian yang hendak membaringkan tubuhnya disampingnya tanpa melepaskan topengnya.

“Abian apa kamu tidak akan melepaskan topeng mu itu?” Tanya Kanzia hati hati.

“Iya, apa kamu merasa tidak nyaman dengan hal itu?” Ucap Abian.

“Bukannya begitu, hanya saja aku pikir kamu tidak akan nyaman tidur dengan tetap menggunakan topeng itu,” ucap Kanzia.

“Itu bukan masalah, sebaiknya kau segera tidur,” ucap Abian yang ikut membaringkan tubuhnya di samping Kanzia.

“Abian,,,” panggil Kanzia

“Hm,,,”

“Mmm,,, Kenapa selama ini kamu selalu menggunakan topeng?” Tanya Kanzia hati hati ia takut jika Abian akan merasa tidak nyaman dengan pertanyaannya.

“Kenapa kamu sekarang jadi cerewet sekali, sudah sebaiknya kamu tidur saja,” ucap Abian.

“Apakah kamu memiliki luka diwajah mu yang kamu sembunyikan dengan topeng itu?” Tanya Kanzia.

Abian hanya bisa menghela napas, Kanzia tidak akan berhenti bertanya sampai ia mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.

“Bagaimana jika itu memang benar, aku memiliki luka yang mengerikan di wajahku? Apakah kamu akan takut dan pergi meninggalkanku?” Abian kembali bertanya.

“Itu tidak akan pernah terjadi, aku akan pergi jika kamu sendiri yang menyuruhku pergi dari sisi mu,” jawab Kanzia.

“Baguslah, aku tidak perlu khawatir jika suatu saat aku menunjukkan wajahku pada mu,” ucap Abian.

“Apakah begitu parah sampai kamu harus terus menyembunyikannya?”

“Hm,,” yang hanya dijawab deheman oleh Abian.

“Apa sekarang aku bisa melihat wajah mu itu? lagi pula bukankah aku istrimu jadi kamu bisa membukanya saat kita hanya berdua, ” ucap Kanzia.

“Belum saatnya kamu melihatnya, tapi ketika aku memperlihatkannya nanti jangan pernah berpikir untuk pergi dari ku,” ucap Abian yang dijawab dengan anggukan oleh Kanzia.

“Bagaimana mungkin aku akan meninggalkan orang yang telah banyak membantuku selama ini, orang yang telah menjadikanku seperti sekarang ini, aku berjanji apapun yang terjadi aku akan tetap disisi mu, aku akan pergi jika kamu sendiri yang memintanya,” batin Kanzia.

Kanzia yang sudah tidak penasaran lagi dengan alasan kenapa Abian selalu menggunakan topeng dan ia pun akhirnya langsung tertidur dengan lelap, Abian yang melihat hal itu menyunggingkan senyumnya dan ia pun ikut terlelap disamping Kanzia.

*

*

Pagi harinya Kanzia untuk pertama kalinya menyiapkan pakaian yang akan digunakan Abian untuk bekerja, dan untuk pertama kalinya juga mereka sarapan berdua, karna biasanya Abian akan pergi sebelum ia terbangun. Kanzia melayani Abian di meja makan untuk pertama kalinya.

“Abian kamu mau pakai selai coklat atau strawberi?” Tanya Kanzia yang hendak mengoleskan roti untuk Abian.

“Strawberi saja, soalnya aku tidak suka coklat,” jawab Abian secara tidak langsung memberitahukan pada Kanzia apa yang tidak ia sukai.

Kanzia pun langsung mengoleskan roti untuk Abian dengan selai strawberi dan memberikannya pada Abian.

Kanzia menuangkan susu ke gelas miliknya, saat ia hendak menuangkan untuk Abian tiba tiba abian menghentikannya.

“Aku juga gak suka susu, aku lebih suka teh hangat,” ucapnya mengentikan Kanzia.

“Oh,,, kalau begitu aku buatkan dulu,” ucap Kanzia beranjak ke dapur untuk membuat teh.

“Biar saya saja, sebaiknya nona Kanzia menunggu dimeja makan,” ucap bik Sofi yang melihat Kanzia yang beranjak dari meja makan.

“Tidak usah bik biar aku saja yang membuat teh untuk suamiku,,,” tolak Kanzia sambil tersenyum ke arah bik Sofi.

“Tapi Non,,,,” ucap bik Sofi tapi tidak dihiraukan Kanzia dan tetap beranjak ke dapur untuk membuat teh.

“Sudah biarkan saja, mulai sekarang biarkan Nona melakukan apapun yang ia inginkan,” ucap Abian memotong ucapan bik Sofi.

“Baik tuan,” jawab bik Sofi.

Setelah kedatangan asisten Kevin, Abian yang sudah selesai dengan sarapannya langsung beranjak dari meja makan untuk berangkat bekerja, Kanzia yang melihat hal itu ikut beranjak dari duduknya untuk mengantarnya sampai depan pintu.

Setelah kepergian Abian, Kanzia pun langsung masuk ke kamar Abian yang juga menjadi kamarnya sejak semalam dan barang barang miliknya sudah dipindahkan kesana oleh pelayan saat ia sarapan tadi.

Kanzia mengambil laptop yang sudah ia pinjam tadi pagi sebelum Abian berangkat dan memulai membuat surat lamaran.

“Baiklah saatnya memasukkan surat lamaran, semoga ada yang keterima,” ucap Kanzia yang mulai memasukkan surat lamarannya ke beberapa perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.

“Ngomong ngomong soal pekerjaan, Abian kerja dimana ya? Apa ia memliki perusahaan sendiri? Kalau dilihat lihat sepertinya ia juga memiliki perusahaan sendiri,, ah sudahlah kenapa aku harus memikirkan hal itu, yang penting sekarang aku harus bisa keterima disalah satu perusahaan di kota ini supaya aku tidak terus terusan merepotkan Abian.” Kanzia terus bergumam sendiri di kamarnya.

“Eh tapi bagaimana jika salah satu perusahaan tempat aku memasukkan lamaran adalah perusahaan tempat Abian bekerja,,,” gumam Kanzia kembali. “Ck,,, sudahlah kenapa aku sampai berpikir tentang hal itu,” ucapnya dan menaruh kembali leptop Abian diatas nakas.

*

*

Kanzia yang merasa bosan di kamar akhirnya memutuskan untuk menonton TV dilantai bawah, ia terus mengganti ganti chanel, tapi ia belum menemukan tontonan yang menarik sampai akhirnya ia menemukan acara gosip yang menayangkan tentang Clara dan mantan kekasihnya Noah. Dalam tayangan tersebut Clara tersenyum manis dan mengumumkan pada media jika dalam waktu dekat ini ia akan menggelar acara pernikahan dengan seorang pengusaha muda sukses di kota ini.

Karna Clara adalah seorang model yang sedang naik daun jadi berita tentang rencana pernikahannya menjadi perbincangan hangat disetiap acara gosip.

Kanzia yang melihat hal itu tersenyum sinis ke arah layar televise.

“Dasar penghianat, kalian memang pasangan yang serasi, sama sama seorang penghianat.” Umpat Kanzia.

“Apakah aku akan memiliki kesempatan untuk datang keacara pernikahan mereka, sepertinya akan seru jika aku bisa mengucapkan selamat secara langsung kepada mereka.” Gumam Kanzia tersenyum sinis dan mematikan tayangan tersebut dan beranjak dari sana.

Kanzia masuk ke kamarnya dan berdiri di depan cermin sambil memperhatikan bayangan dirinya pada cermin tersebut.

“Ternyata setelah dua tahun rasa sakit ini masih sama, apakah mereka masih akan menghina dan merendahkan ku setelah melihat aku yang sekarang,” gumamnya sambil menatap pantulan dirinya dicermin, ia masih belum bisa melupakan penghianatan yang dilakukan oleh laki laki yang ia anggap tulus menyayanginya, yang ternyata hanya memanfaatkan dirinya untuk mendapatkan saham miliknya.

Flasback on

Kanzia yang waktu itu baru saja ke luar kelas setelah jam mata kuliah selesai, tiba tiba dihadang oleh kakak tirinya dan teman temannya.

“Nih, kerjain tugas tugasku dan tugas mereka,” ucap Clara sambil menyodorkan tugas tugas miliknya dan teman temannya ke Kanzia.

“Bukannya kemarin aku sudah menyelesaikan semua tugas tugas kakak, kanapa sekarang aku lagi yang harus mengerjakan tugas kakak dan teman teman kakak,” ucap Kanzia.

“Oh, kamu udah mulai berani membantah ucapan ku sekarang, mau aku bilangin ke mama supaya kamu di suruh tidur di gudang seperti beberapa hari yang lalu?” Ancam Clara.

Kanzia yang takut dengan gelap akhirnya mengambil tugas tugas yang disodorkan Clara.

Kanzia hanya bisa menangis meratapi nasibnya dan saat itu seorang laki laki tiba tiba menyodorkan sapu tangan kearahnya, kanzia mendongakkan wajahnya melihat laki laki tampan di depannya yang ternyata adalah Noah seniornya di kampus.

“Ini ambil, buat hapus air mata kamu,” ucap Noah pada Kanzia yang masih bengong tanpa mengambil sapu tangan yang ia sodorkan.

Kanzia pun mengambil sapu tangan tersebut. “Terimakasih kak,,,” ucap Kanzia.

"Sama sama," Nih membalas ucapan terimakasih sambil tersenyum.

Mulai saat itu hubungan Kanzia dan Noah semakin dekat, Noah sama sekali tidak malu berteman dengan Kanzia dan selalu membantu Kanzia yang selalu dirundung.

Sampai akhirnya Noah mengajak Kanzia berpacaran dan tunangan, awalnya Kanzia menolaknya tapi karna kegigihan Noah akhirnya ia pun menerimanya. Satu hari sebelum acara pernikahan mereka Noah tiba tiba membicarakan soal saham yang dimiliki Kanzia yang diwariskan almarhum ibunya.

“Sayang, besok kita akan resmi menjadi pasangan suami istri, bagaimana kalau kamu tanda tangani surat pengalihan saham ini, biar aku bisa membantu keluarga kamu mengelola perusahaan, kamu tinggal fokus mengurus aku dan anak anak kita nanti tanpa harus memikirkan masalah pekerjaan,” ucap Noah.

“Maksud kamu aku akan memberikan saham ini untuk kamu?” Tanya Kanzia.

“Bukan memberikannya padaku, saham itu tetap milik mu aku hanya membantu mu untuk mengelolanya saja,” ucap Noah.

“Tapi,,,,”

“Apa kamu tidak mempercayai ku?” ucap Noah memotog ucapan Kanzia.

“Bukannya begitu,,, baiklah kalau begitu biar aku tanda tangani,” ucap Kanzia mengambil kertas tersebut dan tanpa curiga ia membubuhkan tanda tangannya disana.

Noah tersenyum melihat hal itu. “ Terimakasih sayang,,,,” ucapnya mengelus rambut Kanzia.

Flasback Of

Kanzia mengepalkan tangannya mengingat kejadian 2 tahun lalu bagaimana ia dengan mudahnya percaya dengan semua ucapan palsu Noah.

“Aku pasti akan membalas semua perbuatan Kalian, waktu itu aku memang terlalu naif sehingga mereka berhasil membodohiku tapi sekarang aku bukanlah seorang Kanzia yang mudah kalian tindas dan perlakukan dengan sesuka hati,” ucap Kanzia.

.

.

.

Bersambung . . . . . . . . .

Jangan lupa di like👍🏻

Komen dan Favorit juga ya😉

Terpopuler

Comments

Natasia Wang

Natasia Wang

Pastinya tampan feel gw sih, ntah apa mungkin dy ini sesorang dari masa lalunya Zia kali ya, masa ujug² mw jd suami n bantu dia berubah. Apa mungkin first love, atau Zia dlu pernah nyelamatin hidup ya ah ntah

2025-01-23

0

SEPTi

SEPTi

kirain udh nikah

2022-12-31

2

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

good gril

2022-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Penghianatan
2 BAB 2 : Memulai perubahan
3 BAB 3 : Kembali
4 BAB 4 : Pertemuan
5 BAB 5 : Pertemuan 2
6 BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7 BAB 7 : Kenangan pahit
8 BAB 8 : Hari pertama bekerja
9 BAB 9 : Teman baru
10 BAB 10 : Undangan pernikahan
11 BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12 BAB 12 : Menjalankan rencana
13 BAB 13 : Tamu penting
14 BAB 14 : Telat
15 BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16 BAB 16 : Bertemu Clara
17 BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18 BAB 18 : Bertemu ayah
19 BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20 BAB 20 : Pengganggu
21 BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22 BAB 22 : Bos menyebalkan
23 BAB 23 : Menjalankan hukuman
24 BAB 24 : Clara berulah
25 BAB 25 : Pembalut
26 BAB 26 : Menemui kakek
27 BAB 27: Masa lalu
28 BAB 28 : Serangan
29 BAB 29 : Rindu
30 BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31 BAB 31 : Penguntit
32 BAB 32 : Rencana dadakan
33 BAB 33 : Telponan
34 BAB 34 : Rencana Noah
35 BAB 35 : Kemarahan Abian
36 BAB 36 : Khawatir
37 BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38 BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39 BAB 39 : Menghilang
40 BAB 40 : Pelaku penculikan
41 BAB 41 : Wanita licik
42 BAB 42 : Kejutan
43 BAB 43 : Pemilik perusahaan
44 BAB 44 : Perasaan Abian
45 BAB 45 : Keributan
46 BAB 46 : Membereskan sampah
47 BAB 47 : Nasib Kevin
48 BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49 BAB 49 : Nasib Kevin 2
50 BAB 50 : Pertengkaran pertama
51 BAB 51 : Kejutan yang gagal
52 BAB 52 : Rencana Clara
53 BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54 BAB 54 : Pengakuan Abian
55 BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56 BAB 56 : Masa lalu part 2
57 BAB 57 : Flashback Of
58 BAB 58 : Kanzia terluka
59 BAB 59 : Tingkah Abian
60 BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61 BAB 61 : Kebenaran
62 BAB 62 : Usaha Kanzia
63 BAB 63 : Hukuman Abian
64 BAB 63 : Hukuman Abian
65 BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66 BAB 65 : Keributan
67 BAB 66 : Keanehan Kanzia
68 BAB 67 : Menginap
69 BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70 BAB 69 : Pergi
71 BAB 70 : Mencari Kanzia
72 BAB 71 : Kabar bahagia
73 BAB 72 : Kepergok
74 BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75 BAB 74 : Maaf Kanzia
76 BAB 75 : Posesif
77 BAB 76 : Pesona istri gendut
78 BAB 77 : Kabar mengejutkan
79 BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80 BAB 79 : Tentang Tania
81 BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82 BAB 81 : Kebencian Clara
83 BAB 82 : Rencana Clara
84 BAB 83 : Khawatir
85 BAB 84 : Clara mulai beraksi
86 BAB 85 : Pertolongan
87 BAB 86 : Nasib Clara
88 BAB 87 : Tania
89 BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90 BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91 BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92 BAB 91 : Pengkhianat
93 BAB 92 : Jebakan
94 BAB 93 : Ngidam
95 BAB 94 : Akhir bahagia
96 JODOH TEMAN KELAS
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 : Penghianatan
2
BAB 2 : Memulai perubahan
3
BAB 3 : Kembali
4
BAB 4 : Pertemuan
5
BAB 5 : Pertemuan 2
6
BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7
BAB 7 : Kenangan pahit
8
BAB 8 : Hari pertama bekerja
9
BAB 9 : Teman baru
10
BAB 10 : Undangan pernikahan
11
BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12
BAB 12 : Menjalankan rencana
13
BAB 13 : Tamu penting
14
BAB 14 : Telat
15
BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16
BAB 16 : Bertemu Clara
17
BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18
BAB 18 : Bertemu ayah
19
BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20
BAB 20 : Pengganggu
21
BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22
BAB 22 : Bos menyebalkan
23
BAB 23 : Menjalankan hukuman
24
BAB 24 : Clara berulah
25
BAB 25 : Pembalut
26
BAB 26 : Menemui kakek
27
BAB 27: Masa lalu
28
BAB 28 : Serangan
29
BAB 29 : Rindu
30
BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31
BAB 31 : Penguntit
32
BAB 32 : Rencana dadakan
33
BAB 33 : Telponan
34
BAB 34 : Rencana Noah
35
BAB 35 : Kemarahan Abian
36
BAB 36 : Khawatir
37
BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38
BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39
BAB 39 : Menghilang
40
BAB 40 : Pelaku penculikan
41
BAB 41 : Wanita licik
42
BAB 42 : Kejutan
43
BAB 43 : Pemilik perusahaan
44
BAB 44 : Perasaan Abian
45
BAB 45 : Keributan
46
BAB 46 : Membereskan sampah
47
BAB 47 : Nasib Kevin
48
BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49
BAB 49 : Nasib Kevin 2
50
BAB 50 : Pertengkaran pertama
51
BAB 51 : Kejutan yang gagal
52
BAB 52 : Rencana Clara
53
BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54
BAB 54 : Pengakuan Abian
55
BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56
BAB 56 : Masa lalu part 2
57
BAB 57 : Flashback Of
58
BAB 58 : Kanzia terluka
59
BAB 59 : Tingkah Abian
60
BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61
BAB 61 : Kebenaran
62
BAB 62 : Usaha Kanzia
63
BAB 63 : Hukuman Abian
64
BAB 63 : Hukuman Abian
65
BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66
BAB 65 : Keributan
67
BAB 66 : Keanehan Kanzia
68
BAB 67 : Menginap
69
BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70
BAB 69 : Pergi
71
BAB 70 : Mencari Kanzia
72
BAB 71 : Kabar bahagia
73
BAB 72 : Kepergok
74
BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75
BAB 74 : Maaf Kanzia
76
BAB 75 : Posesif
77
BAB 76 : Pesona istri gendut
78
BAB 77 : Kabar mengejutkan
79
BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80
BAB 79 : Tentang Tania
81
BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82
BAB 81 : Kebencian Clara
83
BAB 82 : Rencana Clara
84
BAB 83 : Khawatir
85
BAB 84 : Clara mulai beraksi
86
BAB 85 : Pertolongan
87
BAB 86 : Nasib Clara
88
BAB 87 : Tania
89
BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90
BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91
BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92
BAB 91 : Pengkhianat
93
BAB 92 : Jebakan
94
BAB 93 : Ngidam
95
BAB 94 : Akhir bahagia
96
JODOH TEMAN KELAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!