BAB 5 : Pertemuan 2

"Bagaimana mungkin wanita cantik ini adalah Kanzia," batin Clara masih belum bisa percaya kalau orang yang berdiri di depannya adalah Kanzia.

“Hahaha…. pasti kamu ingin membodohi ku, bagaimana mungkin gadis buruk rupa itu bisa tiba tiba muncul dan menjelma menjadi gadis cantik, apa kamu temannya yang mengaku ngaku menjadi dia agar aku terkesan mendengarnya?” ucap Clara. Ia masih tidak percaya dengan pengakuan Kanzia.

“Terimakasih atas pujiannya kakak, tapi itulah kenyataannya aku adalah Kanzia."

“Aku tidak akan pernah mempercayai itu,” Clara tetap tidak mempercayai ucapan wanita itu yang mengaku jika dia adalah Kanzia.

“Kamu mau percaya atau tidak itu bukan urusan ku, nomor rekening mu masih sama kan? Aku sudah mentransfer biaya ganti ruginya, aku membayar dua kali lipat dari harga baju yang kamu gunakan walaupun baju yang kamu gunakan itu hanyalah tiruan, anggap saja sebagai hadiah pertemuan pertama kita setelah dua tahun, dan ingat urusan mu dengan pelayan itu sudah selesai.” ucap Kanzia lalu beranjak dari restaurant tersebut diikuti oleh Kevin.

“Terimakasih Nona, terimakasih,” ucap pelayan tersebut sambil menundukkan kepalanya berkali kali sebelum Kanzia pergi.

Sementara Clara yang mendengar ucapan Kanzia barusan di buat emosi. “Beraninya kamu menyebut pakaian yang aku pakai hanya sebuah tiruan!” teriak Clara, tapi sama sekali tidak dihiraukan oleh Kanzia yang tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan Clara yang sudah dibuat malu olehnya.

Ting!

Suara pemberitahuan di Hp Clara, ternyata wanita itu benar benar mengganti rugi untuk bajunya melebihi harga sebenarnya dan wanita itu benar benar mengetahui nomor rekeningnya.

“Apakah dia benar benar Kanzia, tapi bagaimana mungkin ia bisa berubah menjadi wanita cantik dalam waktu dua tahun, bukankah Mama bilang kalau dia dinikahi oleh seorang mafia,” gumam Clara, ia mengakui jika wanita tersebut memang terlihat mirip dengan adik tirinya hanya saja wanita itu lebih cantik dan bentuk tubuhnya bak model.

Sesampainya di rumah ia langsung berteriak memanggil mamanya, ia harus menceritakan apa yang baru saja ia lihat. “Ma! Ma ...!"

“Ada apa, kenapa kamu teriak teriak?" tanya sang mama sambil menghampiri Clara.

“Ma apa benar yang mama ceritakan waktu itu kalau Kanzia dinikahi seorang mafia?” tanya Clara memastikan ucapan mamanya dua tahun yang lalu yang menceritakan padanya jika Kanzia dinikahi seorang mafia hanya untuk menjual organ tubuhnya di pasar gelap.

“Tentu saja, memangnya siapa yang sudi menikahi gadis gendut itu yang sudah tidak memiliki apa pun, pria misterius yang menikahinya terlihat menyeramkan, bahkan ia menutupi wajahnya dengan topeng mungkin saja ia mempunya bekas luka yang mengerikan pada wajahnya.l,” ucap Maya pada Clara yang mengingat kembali laki laki yang menikahi anak tirinya itu.

“Tapi tadi aku bertemu dengan Kanzia dan dia terlihat berbeda dari dua tahun yang lalu bahkan ia dengan beraninya mempermalukan ku di depan banyak orang." cerita Clara yang masih kesal karna ucapan perempuan yang mengaku sebagai Kanzia itu membuatnya mendapatkan cibiran dari orang orang tadi.

“Benarkah apakah dia terlihat lebih jelek dari dua tahun yang lalu?” tanya Maya dengan ekspresi mengejek.

“Dia sekarang telah berubah menjadi wanita cantik, bahkan sangat cantik, Mama pasti tidak akan percaya kalau dia adalah Kanzia jika bertemu dengannya.” Cerita Clara.

“Sudahlah pasti kamu hanya salah liat,” ucap Maya pada Clara.

“Dia sendiri yang bilang kalau dia adalah Kanzia dan dia juga memang terlihat agak mirip dengan Kanzia,” ucap Clara.

“Pasti itu hanya orang iseng yang ingin mengerjai kamu, mana mungkin gadis gendut itu bisa berubah menjadi cantik, paling ia sudah mati atau kalau tidak ia hanya dijadikan pembantu oleh suaminya," ucap Maya dan pergi meninggalkan Clara.

“Benar juga kata Mama mungkin itu hanya orang iseng yang kebetulan mirip dengan si gendut itu, tapi bagaimana bisa dia tau tentang Kanzia? Ah sudahlah ngapain aku harus memikirkan soal gadis gendut itu lagi pula jika ia benar Kanzia dia tidak akan mungkin berani melawan ku seperti tadi.” ucap Clara yang menyangkal jika wanita tadi adalah Kanzia.

*

*

Abian tersenyum mendapatkan pemberitahuan di Hp nya. “Ternyata dia sekarang sudah bisa mempergunakan uang yang aku berikan dengan benar," gumam Abian.

Sementara itu sepanjang Perjalanannya Kanzia terus memikirkan tentang uang yang tadi ia gunakan untuk ganti rugi ke Clara, ia merasa tidak enak menggunakan uang dari Abian sebanyak itu tanpa meminta izin terlebih dahulu.

“Aduh ... bagaimana ini kenapa aku bisa begitu ceroboh menggunakan uang sebanyak itu hanya untuk mengganti rugi untuk sebuah baju, bagaimana jika Abian marah? Ah sudahlah bukankah itu sudah menjadi hak ku jadi dia tidak mungkin marah, kan? Lagi pula dia sudah memberikannya padaku itu artinya uang itu adalah milikku, tapi bagaimana jika ia marah? Oh ya aku akan mencari pekerjaan dan mengganti uangnya jika ia marah,” ucap Kanzia yang terus berbicara sendiri sepanjang perjalanan.

“Tenang saja, Tuan tidak akan memarahi anda Nona, uang segitu tidak seberapa bagi tuan,” Kevin yang dari tadi mendengar ocehan Nona mudanya ikut menimpali ucapan Kanzia.

“Ha, kamu benar uang segitu pasti hanya receh bagi Tuan Abian," ucap Kanzia setuju dengan ucapan Kevin.

“Asisten Kevin aku ingin bertanya sesuatu, apakah boleh?" tanya Kanzia.

“Iya silahkan Nona dan panggil saja saya Kevin,” ucap asisten Kevin.

“Mm,, Tuan Abian bukan seorang mafia kan? Atau jangan jangan dia itu suami orang, aku bukan seorang simpanan kan?” tanya Kanzia pada Kevin.

“Tenang saja Nona semua yang anda pikirkan tidak benar, jadi Nona tidak perlu Khawatir soal itu," jawab kevin.

“Oh ya satu lagi, apa kamu pernah melihat wajah Tuan?” tanya Kanzia kembali.

“Tidak Nona,” jawab Kevin.

“Kamu tau kenapa tuan selalu menggunakan topeng?” Kanzia kembali bertanya.

“Tidak tau nona,” jawab Kevin.

“Kamu beneran tidak tau? Bukannya kamu selalu di samping Tuan?” ucap Kanzia.

“Silahkan Nona kita sudah sampai di rumah,” ucap Kevin.

Kanzia segera turun dari mobil, tapi sebelum ia beranjak masuk, ia kembali bertanya pada Kevin.

“Kamu beneran gak tau, kenapa tuan selalu menggunakan topeng?” tanya Kanzia yang masih penasaran.

“Maaf Nona, soal itu sebaiknya Nona Kanzia bisa tanyakan langsung pada Tuan, dan sebaiknya Nona segera masuk ke rumah, saya pergi dulu,” jawab Kevin lalu pergi meninggalkan kediaman Tuannya setelah memastikan Kanzia masuk ke dalam rumah.

Kanzia yang sudah berada di kamarnya langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri karna ia sudah merasakan tubuhnya lengket.

*****

Kanzia yang sedang berbaring di atas ranjang sambil memainkan handphone miliknya tiba tiba mendapatkan panggilan masuk dari nomor tidak di kenal.

“Siapa sih yang menelpon malam malam, paling cuma orang iseng,” Kanzia mengabaikan penelpon tersebut, apalagi selama dua tahun ini tidak ada orang yang pernah menelponnya kecuali asisten Kevin hanya untuk menyampaikan pesan dari Abian tentang apa yang harus dilakukannya selama 2 tahun ini.

Handphone Kanzia kembali berdering.

“Astaga, kenapa orang ini kurang kerjaan sekali, menggangu orang istirahat saja,” gerutu Kanzia.

Akhirnya Kanzia menjawab panggilan tersebut.

“Halo! Apakah anda kurang kerjaan mengganggu orang malam malam,”

“Wah beraninya kamu mengabaikan telpon dari ku Zia,” suara sang penelpon.

“Maaf anda siapa?” tanya kanzia.

“Apakah kamu sudah melupakan suara suami mu?”

“Abian? Anda beneran tuan Abian?” tanya kanzia kembali.

Abian langsung mengalihkan panggilan telponnya ke panggilan Vidio. “Apa kamu masih belum percaya?” ucap Abian, yang sudah memperlihatkan wajahnya.

Kanzia begitu kaget begitu melihat wajah suaminya di layar hpnya. “Maaf aku pikir orang iseng, soalnya gak biasanya Tuan menelpon, biasanya jika ada sesuatu tuan selalu lewat asisten Kevin,” ucap Kanzia dengan menyebut kata Tuan, walaupun sudah 2 tahun menjadi istri Abian tapi ia masih merasa canggung jika menyebut Abian tanpa embel embel tuan, jadi kadang kadang ia memanggil Abian tetap dengan sebutan tuan apalagi selama menikah mereka tidak terlalu dekat.

“Kenapa kamu memanggil ku dengan sebutan tuan lagi? Aku suami mu bukan tuan mu.” ucap Abian tidak suka.

“Iya maaf Tu– eh Abian, tapi ada apa kamu tiba tiba menelpon? tanya Kanzia yang masih belum terbiasa.

“Sepertinya kamu sudah menggunakan uang yang aku berikan, kamu menggunakannya untuk apa? Apa kamu membeli sesuatu?” tanya Abian.

“Anu, itu tuan, eh Abian tadi aku gak sengaja ketemu kak Clara,” jawab Kanzia dan menceritakan bagaimana pertemuannya dengan Clara sampai uang ganti rugi yang ia berikan untuk Clara. Abian mengangguk mendengarkan cerita Kanzia, walaupun ia sudah tau tapi ia sengaja pura pura tidak tau dan bertanya agar Kanzia menceritakannya langsung padanya.

“Kamu tidak marah kan, aku menggunakan uang mu?” tanya Kanzia merasa tidak enak walaupun uang itu tidak seberapa menurut Abian, tapi selama ini Abian selalu membantunya.

“Kenapa aku harus marah, gunakan sesuka hati mu, uang segitu tidak akan membuat ku bangkrut,” ucap Abian.

“Terimakasih,” ucap Kanzia merasa lega.

“Mm,,, Abian kamu kapan balik dari luar kota?” tanya Kanzia basa basi.

“Kenapa? Apa kamu sudah sangat merindukan ku?” tanya Abian.

“Ishh,,, bukan itu, aku sudah terbiasa sendiri, hanya saja ada yang ingin aku katakan padamu,” ucap Kanzia.

“Abian ... .”

“Hm,,,,” jawab Abian.

“Apa aku boleh bekerja?” tanya Kanzia.

“Kenapa kamu tiba tiba ingin bekerja? Apa uang yang aku kasih masih kurang?”

“Nggak,,, bukan begitu, uang dari kamu sudah lebih dari cukup, aku hanya ingin bekerja,” ucap Kanzia.

“Kita bicarakan nanti setelah aku pulang,” ucap Abian dan mematikan sambungan telponnya.

“Loh kok malah dimatiin, padahal aku belum selesai ngomong,” ucap Kanzia lalu meletakkan ponsel miliknya di atas laci dan bersiap untuk tidur.

.

.

.

Bersambung . . . . . . .

Jangan lupa di like👍🏻

Komen dan Favorit juga ya😉

Terpopuler

Comments

awesome moment

awesome moment

palingan tar jd sekretaris ato aspri abian

2025-01-16

0

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

nk nampak lg kejam, patutnya suruh Clara bukak baju tu.. Zia dh byr ganti rugikn

2022-11-07

1

Silvira Aulia

Silvira Aulia

clara gak percaya kan wkwkwkwk

2022-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Penghianatan
2 BAB 2 : Memulai perubahan
3 BAB 3 : Kembali
4 BAB 4 : Pertemuan
5 BAB 5 : Pertemuan 2
6 BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7 BAB 7 : Kenangan pahit
8 BAB 8 : Hari pertama bekerja
9 BAB 9 : Teman baru
10 BAB 10 : Undangan pernikahan
11 BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12 BAB 12 : Menjalankan rencana
13 BAB 13 : Tamu penting
14 BAB 14 : Telat
15 BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16 BAB 16 : Bertemu Clara
17 BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18 BAB 18 : Bertemu ayah
19 BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20 BAB 20 : Pengganggu
21 BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22 BAB 22 : Bos menyebalkan
23 BAB 23 : Menjalankan hukuman
24 BAB 24 : Clara berulah
25 BAB 25 : Pembalut
26 BAB 26 : Menemui kakek
27 BAB 27: Masa lalu
28 BAB 28 : Serangan
29 BAB 29 : Rindu
30 BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31 BAB 31 : Penguntit
32 BAB 32 : Rencana dadakan
33 BAB 33 : Telponan
34 BAB 34 : Rencana Noah
35 BAB 35 : Kemarahan Abian
36 BAB 36 : Khawatir
37 BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38 BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39 BAB 39 : Menghilang
40 BAB 40 : Pelaku penculikan
41 BAB 41 : Wanita licik
42 BAB 42 : Kejutan
43 BAB 43 : Pemilik perusahaan
44 BAB 44 : Perasaan Abian
45 BAB 45 : Keributan
46 BAB 46 : Membereskan sampah
47 BAB 47 : Nasib Kevin
48 BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49 BAB 49 : Nasib Kevin 2
50 BAB 50 : Pertengkaran pertama
51 BAB 51 : Kejutan yang gagal
52 BAB 52 : Rencana Clara
53 BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54 BAB 54 : Pengakuan Abian
55 BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56 BAB 56 : Masa lalu part 2
57 BAB 57 : Flashback Of
58 BAB 58 : Kanzia terluka
59 BAB 59 : Tingkah Abian
60 BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61 BAB 61 : Kebenaran
62 BAB 62 : Usaha Kanzia
63 BAB 63 : Hukuman Abian
64 BAB 63 : Hukuman Abian
65 BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66 BAB 65 : Keributan
67 BAB 66 : Keanehan Kanzia
68 BAB 67 : Menginap
69 BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70 BAB 69 : Pergi
71 BAB 70 : Mencari Kanzia
72 BAB 71 : Kabar bahagia
73 BAB 72 : Kepergok
74 BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75 BAB 74 : Maaf Kanzia
76 BAB 75 : Posesif
77 BAB 76 : Pesona istri gendut
78 BAB 77 : Kabar mengejutkan
79 BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80 BAB 79 : Tentang Tania
81 BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82 BAB 81 : Kebencian Clara
83 BAB 82 : Rencana Clara
84 BAB 83 : Khawatir
85 BAB 84 : Clara mulai beraksi
86 BAB 85 : Pertolongan
87 BAB 86 : Nasib Clara
88 BAB 87 : Tania
89 BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90 BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91 BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92 BAB 91 : Pengkhianat
93 BAB 92 : Jebakan
94 BAB 93 : Ngidam
95 BAB 94 : Akhir bahagia
96 JODOH TEMAN KELAS
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 : Penghianatan
2
BAB 2 : Memulai perubahan
3
BAB 3 : Kembali
4
BAB 4 : Pertemuan
5
BAB 5 : Pertemuan 2
6
BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7
BAB 7 : Kenangan pahit
8
BAB 8 : Hari pertama bekerja
9
BAB 9 : Teman baru
10
BAB 10 : Undangan pernikahan
11
BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12
BAB 12 : Menjalankan rencana
13
BAB 13 : Tamu penting
14
BAB 14 : Telat
15
BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16
BAB 16 : Bertemu Clara
17
BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18
BAB 18 : Bertemu ayah
19
BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20
BAB 20 : Pengganggu
21
BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22
BAB 22 : Bos menyebalkan
23
BAB 23 : Menjalankan hukuman
24
BAB 24 : Clara berulah
25
BAB 25 : Pembalut
26
BAB 26 : Menemui kakek
27
BAB 27: Masa lalu
28
BAB 28 : Serangan
29
BAB 29 : Rindu
30
BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31
BAB 31 : Penguntit
32
BAB 32 : Rencana dadakan
33
BAB 33 : Telponan
34
BAB 34 : Rencana Noah
35
BAB 35 : Kemarahan Abian
36
BAB 36 : Khawatir
37
BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38
BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39
BAB 39 : Menghilang
40
BAB 40 : Pelaku penculikan
41
BAB 41 : Wanita licik
42
BAB 42 : Kejutan
43
BAB 43 : Pemilik perusahaan
44
BAB 44 : Perasaan Abian
45
BAB 45 : Keributan
46
BAB 46 : Membereskan sampah
47
BAB 47 : Nasib Kevin
48
BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49
BAB 49 : Nasib Kevin 2
50
BAB 50 : Pertengkaran pertama
51
BAB 51 : Kejutan yang gagal
52
BAB 52 : Rencana Clara
53
BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54
BAB 54 : Pengakuan Abian
55
BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56
BAB 56 : Masa lalu part 2
57
BAB 57 : Flashback Of
58
BAB 58 : Kanzia terluka
59
BAB 59 : Tingkah Abian
60
BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61
BAB 61 : Kebenaran
62
BAB 62 : Usaha Kanzia
63
BAB 63 : Hukuman Abian
64
BAB 63 : Hukuman Abian
65
BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66
BAB 65 : Keributan
67
BAB 66 : Keanehan Kanzia
68
BAB 67 : Menginap
69
BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70
BAB 69 : Pergi
71
BAB 70 : Mencari Kanzia
72
BAB 71 : Kabar bahagia
73
BAB 72 : Kepergok
74
BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75
BAB 74 : Maaf Kanzia
76
BAB 75 : Posesif
77
BAB 76 : Pesona istri gendut
78
BAB 77 : Kabar mengejutkan
79
BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80
BAB 79 : Tentang Tania
81
BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82
BAB 81 : Kebencian Clara
83
BAB 82 : Rencana Clara
84
BAB 83 : Khawatir
85
BAB 84 : Clara mulai beraksi
86
BAB 85 : Pertolongan
87
BAB 86 : Nasib Clara
88
BAB 87 : Tania
89
BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90
BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91
BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92
BAB 91 : Pengkhianat
93
BAB 92 : Jebakan
94
BAB 93 : Ngidam
95
BAB 94 : Akhir bahagia
96
JODOH TEMAN KELAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!