BAB 9 : Teman baru

Saat jam istirahat tiba seperti biasa semua karyawan beranjak untuk makan siang di kantin perusahaan. Sementara Kanzia masih fokus ke layar komputer menyelesaikan pekerjaan yang diberikan di hari pertamanya bekerja. Saat Kanzia hendak beranjak tiba tiba seorang perempuan yang terlihat seumuran dengannya menyapanya.

"Hai,,, kamu mau ke kantin?" Tanya perempuan tersebut.

"Iya,,," jawab Kanzia seadanya.

"Ya udah ayok barengan aku juga mau ke sana, oh iya kenalin aku Tania," ucapnya memperkenalkan diri pada Kanzia sambil mengulurkan tangannya.

"Kanzia," ucapnya menerima uluran tangan Tania sambil tersenyum kaku.

Sesampainya mereka di kantin Tania yang cerewet terus mengoceh padanya sementara Kanzia yang orangnya tidak terlalu banyak bicara apalagi dengan orang yang baru dikenalnya hanya menanggapi dengan tersenyum kaku.

"Kanzia kamu orangnya gak asik banget, aku dari tadi ngajak ngomong tapi kamu hanya menanggapi ucapan ku dengan senyum kaku itu," ucapnya pada Kanzia.

"Iya maaf aku cuma belum terbiasa," ucap Kanzia.

"Belum terbiasa? memangnya kamu selama ini tidak mempunyai teman?" Tanya Tania pada Kanzia yang dijawab anggukan oleh Kanzia.

"Astaga Kanzia,,,, apa kamu orang dari zaman batu,"  ucap Tania kaget padahal ia hanya bercanda bertanya seperti itu ke Kanzia. "Baiklah mulai sekarang kamu akan menjadi temanku," ucap Tania kembali.

"Teman,,,," gumam Kanzia sambil mengernyitkan dahi karna untuk pertama kalinya seseorang mengajaknya untuk menjadi temannya.

"Iya kita berdua mulai hari ini adalah teman," ucap Tania mengulurkan tangannya ke arah Kanzia.

Kanzia pun langsung menerima  uluran tangan Tania. "Oke, semoga kita bisa menjadi teman yang baik," ucap Kanzia.

Kanzia merasa senang di hari pertama ia bekerja ia bisa mempunya teman yang asik seperti Tania walaupun dia orangnya agak berisik.

"Zia, coba deh kamu lihat tatapan para laki laki dikantor ini dari tadi mereka terus ngeliatin kamu," tunjuk Tania pada beberapa karyawan laki laki yang ada di kantin tersebut terus melihat ke arah Kanzia dengan tatapan kagum akan kecantikan Kanzia.

"Biarin aja itu hak mereka," ucap Kanzia acuh dan tetap melanjutkan makannya.

"Kamu gak tertarik gitu sama salah satu dari mereka?" Tanya Tania.

"Nggak," jawab Kanzia singkat.

"Issh,,,,," Tania pun berhenti mengoceh dan melanjutkan makan siangnya.

*

*

"Bagaimana apa dia baik baik saja di tempat barunya?" Tanya Abian pada Kevin.

"Iya tuan, nona juga sudah memiliki teman baru di kantor dan sepertinya akan banyak laki laki yang akan mendekati nona Kanzia di kantor itu tuan," jawab Kevin menyampaikan informasi tentang Kanzia.

"Biarkan saja selama Zia ku tidak menanggapinya, yang terpenting tetap awasi wanitaku, biarkan dia melakukan apa pun yang ia inginkan selama itu tidak membahayakannya dan jangan lupa untuk cari tau tentang teman barunya itu, aku tidak ingin hal buruk terjadi pada Kanzia," perintah Abian pada Kevin lalu ia pun melanjutkan pekerjaannya.

"Baik tuan," ucap Kevin lalu keluar dari ruangan Abian.

"Sudah cukup Zia ku menderita selama bertahun tahun, kali ini aku tidak akan pernah membiarkan siapa pun melukainya," batin Abian.

*****

Sementara Kanzia sedang bersiap siap untuk pulang merapikan meja kerjanya sebelum ia meninggalkannya.

Tania menghampiri Kanzia yang sudah beranjak dari meja kerjanya.

"Zia, kamu mau langsung pulang?" Tanya Tania.

"Iya memangnya aku mau kemana kalau nggak pulang, pekerjaanku kan udah selesai," jawab Kanzia lalu keluar dari ruang kerjanya.

"Gimana kalau kita pulang bareng soalnya aku bawa mobil sekalian kita jalan jalan dulu," ajak Tania mengikuti Kanzia yang sudah masuk ke lift.

"Aku nggak bisa," tolak Kanzia.

"Ayolah Zia jangan terlalu kaku, anggap saja sebagai perayaan jika kita sekarang sudah menjadi teman," Tania berusaha membujuk Kanzia.

Maaf tapi aku beneran gak bisa soalnya aku harus sampai rumah sebelum suamiku pulang," Kanzia menolak ajakan Tania karna ia sudah berjanji agar tidak melupakan tugas tugasnya sebagai seorang istri saat ia sudah mulai bekerja.

"Hah,,, suami? Maksudnya kamu sudah menikah?" Tanya Tania yang kaget mendengar pengakuan Kanzia.

"Iya," jawab Kanzia singkat.

Ting

Lift yang mereka naiki telah sampai di lantai bawah, Kanzia langsung keluar dari perusahaan untuk menunggu taksi.

"Kamu seriusan udah nikah?" Tanya Tania kembali.

"Iya," jawabnya sambil menunjukkan cincin di jari manisnya.

Di tengah kekagetan Tania tiba tiba seorang laki laki tampan datang menghampiri mereka.

"Hai,,, kamu karyawan baru?" Tanya laki laki itu.

"Iya," jawab Kanzia singkat.

"Kenalin aku Diki,"ucapnya mengulurkan tangannya pada Kanzia.

"Ayo Tania katanya kamu mau nganterin aku pulang," ucapnya dan langsung menarik Tania untuk menjauh dari laki laki bernama Diki itu.

"Oh iya, maaf pak kamu duluan,,,," ucap Tania yang paham dengan maksud Kanzia.

Mereka pun akhirnya masuk ke mobil milik Tania meninggalkan Diki yang tersenyum melihat sikap Kanzia yang terkesan cuek.

"Menarik," gumam Diki setelah kepergian Kanzia.

Diperjalanan pulang Tania mengajak Kanzia untuk mampir ke butik untuk mengambil pesanan mamanya.

"Oh ya rumah kamu dimana?" Tanya Tania dan Kanzia pun memberitahukan alamat rumahnya pada Tania.

"Tapi kita mampir bentar ya, aku mau ambil pesanan mama di butik langganannya," beritahu Tania pada Kanzia.

"Iya, tapi jangan lama lama ya, takutnya suamiku keburu pulang terlebih dahulu," ucap Kanzia.

"Iya, bentar doang kok,"

Sesampainya di butik Tania masuk ke sana sendiri, sementara Kanzia tetap menunggu di mobil.

"Tania kenapa lama banget sih," ucap Kanzia yang sudah menunggu terlalu lama dan ia pun memutuskan untuk menyusul Tania ke butik itu.

Bruk!

Kanzia tidak sengaja menabrak seseorang di parkiran dan ternyata orang itu adalah Noah.

"Maaf kamu tidak apa apa kan?" Tanya Noah, ia dibuat ternganga melihat kecantikan Kanzia tapi dia tidak mengenali jika perempuan cantik itu adalah calon istri yang pernah ia tinggalkan di hari pernikahannya.

"Iya gak papa," jawab Kanzia mengeluarkan senyum manisnya yang semakin membuat Noah semakin terpesona melihat senyum itu, awalnya Kanzia kaget ketika melihat orang yang ditabraknya, tapi ia mempunyai rencana untuk membalas mantan kekasihnya itu.

"Zia maaf kamu jadi nunggu lama," ucap Tania menghampiri Kanzia.

"Ya gak papa,,, ayo kita pulang," ucapnya dan beranjak meninggalkan Noah yang masih mematung melihat kepergian Kanzia.

"Sayang, kok kamu lama banget ambil hp nya," ucap Clara yang menyusul Noah, mereka hari ini datang ke butik untuk mencoba gaun pengantin yang akan mereka gunakan diacara pernikahnnya yang tinggal beberapa hari lagi.

Noah tidak mendengarkan ucapan Clara, pikirannya terus tertuju pada gadis cantik yang tadi ia tabrak.

"Sayang kok kamu malah bengong," ucap Clara menyadarkan Noah.

"Eh iya sayang, maaf soalnya aku lagi inget inget aku tadi taruh hp nya dimana," ucap Noah beralasan.

"Oh gitu aku pikir kamu lagi mikirin cewek lain," ucap Clara bergelayut manja di lengan Noah.

"Gak mungkin dong sayang aku mikirin cewek lain selain kamu, pikiran aku cuma tertuju buat kamu,,,, ya udah ayok mending kita masuk lagi," ajak Noah.

"Kamu gak jadi ambil hp kamu?"

"Gak usah ayo,,,," Noah menggandeng tangan Clara dengan mesra masuk ke butik sambil tersenyum dan ia terus tersenyum bukan karna memikirkan sang kekasih tapi karna ia masih memikirkan gadis cantik tadi.

*

*

"Kanzia ini rumah kamu?" Tanya Tania begitu mobilnya memasuki halaman rumah mewah yang ditinggali Kanzia.

"Ini rumah suamiku," jawab Kanzia.

"Wah,,, pasti suami kamu orang kaya ya Zia rumahnya aja mewah banget, terus buat apa kamu harus capek capek kerja mending kamu menikmati saja uang suami kamu tanpa harus bersusah payah, tapi tunggu dulu,,,, kamu gak dinikahi pria beristri yang memiliki perut buncitkan?" ucap Tania asal.

Kanzia hanya geleng geleng kepala mendengar ucapan teman barunya itu.

"Ya udah aku turun, makasih udah anterin aku," ucap Kanzia turun dari mobil Tania tanpa menjawab pertanyaan teman barunya itu.

"Kanzia kamu belum jawab pertanyaan aku,"

"Udah mending kamu cepetan pulang, bukannya tadi kamu bilang pesanan mama kamu akan segera dipakai," Kanzia mengingatkan Tania.

"Oh iya aku hampir lupa,"Tania menepuk jidatnya ia hampir saja lupa dengan pesanan mamanya. "Ya udah aku langsung pergi kapan kapan aku bakalan mampir bye,,,,,," Ucap Tania dan melajukan mobilnya ke luar dari gerbang rumah Kanzia.

Setelah kepergian Tania Kanzia pun langsung masuk ke dalam rumah.

Ia langsung beranjak ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket sebelum Abian pulang.

.

.

.

Bersambung . . . . . .

Jangan lupa di like👍🏻

Komen dan Favorit juga ya😉

Terpopuler

Comments

Natasia Wang

Natasia Wang

Ziaku donk hehe dy ni mmg syg sma Zia tp maybe msih jaga hati Zia karna trauma, apa feel gw ttg Bian cinta pertamanya tu Zia bener ya atau Zia pernh nyelamatin dia

2025-01-23

0

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

Dy dah punya suami brn kau dekatin HBS kau

2022-12-01

1

Silvira Aulia

Silvira Aulia

aku banget ini

2022-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Penghianatan
2 BAB 2 : Memulai perubahan
3 BAB 3 : Kembali
4 BAB 4 : Pertemuan
5 BAB 5 : Pertemuan 2
6 BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7 BAB 7 : Kenangan pahit
8 BAB 8 : Hari pertama bekerja
9 BAB 9 : Teman baru
10 BAB 10 : Undangan pernikahan
11 BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12 BAB 12 : Menjalankan rencana
13 BAB 13 : Tamu penting
14 BAB 14 : Telat
15 BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16 BAB 16 : Bertemu Clara
17 BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18 BAB 18 : Bertemu ayah
19 BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20 BAB 20 : Pengganggu
21 BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22 BAB 22 : Bos menyebalkan
23 BAB 23 : Menjalankan hukuman
24 BAB 24 : Clara berulah
25 BAB 25 : Pembalut
26 BAB 26 : Menemui kakek
27 BAB 27: Masa lalu
28 BAB 28 : Serangan
29 BAB 29 : Rindu
30 BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31 BAB 31 : Penguntit
32 BAB 32 : Rencana dadakan
33 BAB 33 : Telponan
34 BAB 34 : Rencana Noah
35 BAB 35 : Kemarahan Abian
36 BAB 36 : Khawatir
37 BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38 BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39 BAB 39 : Menghilang
40 BAB 40 : Pelaku penculikan
41 BAB 41 : Wanita licik
42 BAB 42 : Kejutan
43 BAB 43 : Pemilik perusahaan
44 BAB 44 : Perasaan Abian
45 BAB 45 : Keributan
46 BAB 46 : Membereskan sampah
47 BAB 47 : Nasib Kevin
48 BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49 BAB 49 : Nasib Kevin 2
50 BAB 50 : Pertengkaran pertama
51 BAB 51 : Kejutan yang gagal
52 BAB 52 : Rencana Clara
53 BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54 BAB 54 : Pengakuan Abian
55 BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56 BAB 56 : Masa lalu part 2
57 BAB 57 : Flashback Of
58 BAB 58 : Kanzia terluka
59 BAB 59 : Tingkah Abian
60 BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61 BAB 61 : Kebenaran
62 BAB 62 : Usaha Kanzia
63 BAB 63 : Hukuman Abian
64 BAB 63 : Hukuman Abian
65 BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66 BAB 65 : Keributan
67 BAB 66 : Keanehan Kanzia
68 BAB 67 : Menginap
69 BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70 BAB 69 : Pergi
71 BAB 70 : Mencari Kanzia
72 BAB 71 : Kabar bahagia
73 BAB 72 : Kepergok
74 BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75 BAB 74 : Maaf Kanzia
76 BAB 75 : Posesif
77 BAB 76 : Pesona istri gendut
78 BAB 77 : Kabar mengejutkan
79 BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80 BAB 79 : Tentang Tania
81 BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82 BAB 81 : Kebencian Clara
83 BAB 82 : Rencana Clara
84 BAB 83 : Khawatir
85 BAB 84 : Clara mulai beraksi
86 BAB 85 : Pertolongan
87 BAB 86 : Nasib Clara
88 BAB 87 : Tania
89 BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90 BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91 BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92 BAB 91 : Pengkhianat
93 BAB 92 : Jebakan
94 BAB 93 : Ngidam
95 BAB 94 : Akhir bahagia
96 JODOH TEMAN KELAS
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 : Penghianatan
2
BAB 2 : Memulai perubahan
3
BAB 3 : Kembali
4
BAB 4 : Pertemuan
5
BAB 5 : Pertemuan 2
6
BAB 6 : Meminta izin untuk bekerja
7
BAB 7 : Kenangan pahit
8
BAB 8 : Hari pertama bekerja
9
BAB 9 : Teman baru
10
BAB 10 : Undangan pernikahan
11
BAB 11 : Datang ke pernikahan Clara
12
BAB 12 : Menjalankan rencana
13
BAB 13 : Tamu penting
14
BAB 14 : Telat
15
BAB 15 : Kekesalan Kanzia
16
BAB 16 : Bertemu Clara
17
BAB 17 : Melampiaskan kekesalan
18
BAB 18 : Bertemu ayah
19
BAB 19 : Jonathan Abian Pramudya
20
BAB 20 : Pengganggu
21
BAB 21 : Rutinitas dihari libur
22
BAB 22 : Bos menyebalkan
23
BAB 23 : Menjalankan hukuman
24
BAB 24 : Clara berulah
25
BAB 25 : Pembalut
26
BAB 26 : Menemui kakek
27
BAB 27: Masa lalu
28
BAB 28 : Serangan
29
BAB 29 : Rindu
30
BAB 30 : Bertemu ibu sambung
31
BAB 31 : Penguntit
32
BAB 32 : Rencana dadakan
33
BAB 33 : Telponan
34
BAB 34 : Rencana Noah
35
BAB 35 : Kemarahan Abian
36
BAB 36 : Khawatir
37
BAB 37 : Kekecewaan Kanzia
38
BAB 38 : Ketakutan Kanzia
39
BAB 39 : Menghilang
40
BAB 40 : Pelaku penculikan
41
BAB 41 : Wanita licik
42
BAB 42 : Kejutan
43
BAB 43 : Pemilik perusahaan
44
BAB 44 : Perasaan Abian
45
BAB 45 : Keributan
46
BAB 46 : Membereskan sampah
47
BAB 47 : Nasib Kevin
48
BAB 48 : Mulai menemukan titik terang
49
BAB 49 : Nasib Kevin 2
50
BAB 50 : Pertengkaran pertama
51
BAB 51 : Kejutan yang gagal
52
BAB 52 : Rencana Clara
53
BAB 53 : Kecurigaan tuan Bara
54
BAB 54 : Pengakuan Abian
55
BAB 55 : Kenangan Masa lalu
56
BAB 56 : Masa lalu part 2
57
BAB 57 : Flashback Of
58
BAB 58 : Kanzia terluka
59
BAB 59 : Tingkah Abian
60
BAB 60 : Kegeraman tuan Bara
61
BAB 61 : Kebenaran
62
BAB 62 : Usaha Kanzia
63
BAB 63 : Hukuman Abian
64
BAB 63 : Hukuman Abian
65
BAB 64 : Kembali bertemu mantan
66
BAB 65 : Keributan
67
BAB 66 : Keanehan Kanzia
68
BAB 67 : Menginap
69
BAB 68 : Rencana Clara dan Maya
70
BAB 69 : Pergi
71
BAB 70 : Mencari Kanzia
72
BAB 71 : Kabar bahagia
73
BAB 72 : Kepergok
74
BAB 73 : Kesakitan Kanzia
75
BAB 74 : Maaf Kanzia
76
BAB 75 : Posesif
77
BAB 76 : Pesona istri gendut
78
BAB 77 : Kabar mengejutkan
79
BAB 78 : Nyonya muda Pramudya
80
BAB 79 : Tentang Tania
81
BAB 80 : Akhir dari hidup Maya
82
BAB 81 : Kebencian Clara
83
BAB 82 : Rencana Clara
84
BAB 83 : Khawatir
85
BAB 84 : Clara mulai beraksi
86
BAB 85 : Pertolongan
87
BAB 86 : Nasib Clara
88
BAB 87 : Tania
89
BAB 88 : Kebesaran hati Kanzia
90
BAB 89 : Bertemu Sepupu Ibu
91
BAB 90 : Rencana Nyonya Sinta
92
BAB 91 : Pengkhianat
93
BAB 92 : Jebakan
94
BAB 93 : Ngidam
95
BAB 94 : Akhir bahagia
96
JODOH TEMAN KELAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!