Hari ini aku berdandan lebih cantik, kuurai rambut panjangku dengan hiasan jepit rambut ala korea di bagian samping kiri. Kuoleskan beberapa make up pada mata agar telihat lebih cerah sedikit lipstik orange pada bibir tipisku. Entah mengapa. Tak ada maksud apapun, hanya saja muncul keinginan dalam diriku untuk tampil beda. Biasanya aku hanya mengikat rambut ke belakang dan sentuhan make up tipis. Setelah melakukan rutinitas pagiku, aku memacu mobilku dengan semangat yang entah dari mana datangnya.
Sesampainya di kantor, beberapa orang menatapku. Ada yang mencoba menggodaku, kupikir berita kejombloanku sudah menyebar oleh bibir kecil banyak bicara milik Sita.
"Ahh... dasar manusia itu." Gumamku perlahan.
Aku hanya memfokuskan diri berjalan, sesekali kutemui orang-orang yang sengaja menyapaku dengan maksud menggoda. Yah, aku hiraukan saja.
"Heiii pagi..." Sapa Andrew menyamakan langkahnya denganku.
"Oh.. pagi juga."
"Tumben cerah?"
"Eh.. berart gue selalu kusem ya."
"Ya gak gitu sih. cuman beda aja hari ini, dapet cowok baru ya..haha"
"Hehe.. bukan dapet tapi mau baru mau nyari nih kali aja ada yang nyantol."
"Lah cakep-cakep belom laku ya? haha."
Aku menepuk punggung Andrew dengan sedikit keras. Namun masih saja tertawa dengan ledekannya. Gurauan kami berhenti ketika si Cempreng datang menghampiri.
"Aciiieeee... lagi PDKT nih hehehe.." Celetuk Sita.
"Apaan sih lo!" Aku menepuk tangan Sita agar menghentikan gurauan yang memalukan.
"Lo ganggu sih. Yaudah ya gue duluan." Pamit Andrew.
"Ganggu?"
"Udah deh Sit jangan mulai yang enggak-enggak."
Kami memulai segala kesibukan kantor, makan siang lalu kemudian pulang. Begitulah dunia kami. Tak ada yang spesial hanya tidur, bangu, kerja, pulang, dan berlangsung terus-menerus.
"Hey cantik.." Sapa seorang rekan kerjaku bernama Rizqi, setauku ia merupakan teman paling dekat Andrew ketika di kantor.
"Hey juga."
"Jutek amat sih Vhy."
"Gak kok biasa aja."
"Tenang aja, gue mah gak ada maksud lain lagian gue tau lo lagi deket ama temen gur. Gue cuman mau ngasih tau lo ntar malem jam tujuh anak-anak mau ngadain acara mau ikut gak?"
"Temen lo siapa? Ntar deh kalo ada waktu gue sempetin ikut deh."
"Aelah si Andrew noh gak usah sok sibuk Andrew juga ikut lho."
Aku menatap tajam ke arah Rizqi, ia hanya tersenyum kecut tak enak hati.
"Iya iya Sorry becanda. Boleh gak minta nomer whatsapp lo ntar dimasukin grup biar alamatnya di kasih tau soalnya dadakan hari ini mau nyari dulu."
Aku tidak menyahut perkataan Rizqi, kuambil kertas dan kutulis nomerku. Ku berikan padanya. Yah tak ada salahnya memulai pertemanan. Gak pusing sama Sita terus.
Setelah mengucapkan terimakasih Rizqi berlalu. Aku menghampiri meja Sita yang sedang menyelesaikan pekerjaannya. Jam kerja sudah hampir selesai. Jadi lebih leluasa untuk sekedar mengobrol. Yang terpenting tidak berisik.
"Sit, ikut gak?"
"Apaan? acara ntar malem ya?"
"He.eh."
"Pengen ikutt beb, tapi sama lo ya.. ntar malem mobil gue di bawa bokap soalnya."
"Tapi gue males."
"Ihhh ikutt ya beb pokok nya ikutt yaaaa plissss."
Sita merengek-rengek padaku. Kupikir tak ada salahnya lagipula aku tak punya kegiatan apapun. Maklum JOMBLO.
"Yang penting siap-siap aja, kalo gue jadi ikut gue jemput abis maghrib."
"Iyeaaa bebeb."
Aku bergegas kembali, tak sengaja berpapasan dengan Andrew di jalan kecil sela-sela meja kerja.
"Entar malem ikut ya Vhy." katanya padaku sedikit berbisik padaku kemudian melanjutkan langkahnya.
Aku tertegun sebentar.
Aku merapikan tempat kerjaku kemudian menyusul yang lain berhamburan keluar. Ramai sekali.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Imas Masrifah Priyadi
gantengan arlando ya men temen...😁😘
2020-05-07
0
delesia
arlando nongol stlh vya disakiti Andrew
2020-02-13
0
Yanti Suryanti
andrew atw arlando...tp arlando kpn nongolnya ya...
2020-01-18
0