Memori

Selang beberapa saat setelah Andrew berlalu, kulangkahkan kaki ke dalam rumah.

"Tanteeeeeee....." terdengar suara si kecil Cika memanggilku seraya berlari ke arahku.

"Iya sayang."

Kutangkap tubuh mungilnya dan kucium pipi tembemnya. Si kecil ini memang mudah sekali bergaul termasuk dalam golongan anak ceria berparas manis khas anak jawa bertubuh sedikit gembul dan berkulit kuning langsat turunan dari Bi Emi. Aku sudah menganggapnya adikku sendiri. Walaupun aku bukan tipikal orang yang suka terhadap anak kecil. Namun entah sejak kapan aku menjadi dekat dengan Cika mungkin muncul simpatiku karena ia anak yatim.

"Non kok udah pulang." Tanya Bi Emi tiba-tiba.

"Bibi mah gitu ya, gak ngingetin aku." Jawabku cemberut.

"Lah emang Bibi harus ingetin apa ya non?"

Tampak raut wajah Bi Emi yang bingung, mengingat-ingat lagi apa yg mungkin ia lupa. Aku hanya mendengus kesal.

"Tadi pagi ada bapak sayur gak bi?"

"Eh.."

"Hahahahaha.. aduh maaf ya non bibi juga lupa kalo hari ini hari minggu.. hahahaa. tapi non juga gak biasanya lupa haha?"

Bi Emi tertawa lepas tergelak-gelak, kesal rasanya. Namun tawanya membuatku tersugesti untuk ikut tertawa. Dua orang di dalam satu rumah otaknya pada gesrek. Hmm.. Lucu juga.

Setelah puas senam bibir, aku beranjak ke kamar. Bi Emi meminta izin main ke tempat tetangga. Biasa emak-emak mungkin mau bergosip. Aku memang tak pernah membatasi pergaulan Bi Emi meskipun ia hanya pembantuku. Beruntung ia memang orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

Di atas kasur empuk ku rebahkan tubuhku, ku pejamkan mataku. Terngiang memori-memori indahku bersama Nevan. Aku ingat saat hujan deras aku berada di apartemen Nevan. Saat ia pertama kali menempelkan bibirnya padaku, risih memang. Aku memutar otakku kembali, aku teringat di suatu saat kami sedang berduaan.

FLASH BACK

"Sayang aku mau." Kata Nevan tiba-tiba.

"Mau apa?"

Nevan terdiam agak canggung sepertinya. Kami berada di sebuah apartemen miliknya. Aku sedikit bingung. Ketika Nevan mulai menarik wajahku lembut, disentuhnya pipiku lalu dikecupnya lembut. Aku hanya terdiam jantungku berdebar ini pertama kalinya aku dicium.

Tangan Nevan mulai mengenggam jari jemariku dengan erat, lalu ia mengecup keningku serta bibirku dengan lembut dan begitu tulus. Aku mulai kaget dan sedikit takut, tapi masih kubiarkan. Ku pikir belum terlalu jauh.

Aku hanya diam tak berkutik bingung sekali. Aku memang masih membiarkannya. Saat Nevan mulai semakin berani. Disinilah aku tersontak kaget.

Ini sudah keterlaluan aku tersadar aku singkirkan tangan Nevan. Aku mundur dari nya wajahku memerah.

"Kenapa sayang?" tanya Nevan bingung.

"Gak. aku gak bisa, aku gak mau ini udah terlalu jauh kita baru pacaran." Jawabku panik aku takut sekali antara Nevan nekat dan Nevan kecewa.

"Tapi aku mau tanggung jawab."

"Ya tapi bukan sekarang, aku gak mau kamu jangan maksa!!"

"Kamu sayang aku kan? kenapa gak mau? terus kamu gak percaya sama aku."

Nevan masih mencoba membujukku, ia mulai mendekat dan mendekat. Aku benar-benar takut. Tak terasa air mataku mulai mengalir membasahi pipi. Nevan tertegun sebentar. Kami masih bertengkar. Aku tetap bersikukuh tidak mau. Kami saling beradu argumen. Sampai akhirnya aku berlari keluar kubanting pintunya. Aku pulang dengan kesal.

Sampai rumah Nevan terus meneleponku tak kugubris. Ia minta maaf sampai ada 24 panggilan tak terjawab. Meluluhkan hatiku, aku angkat telepon darinya, ia meminta maaf tak akan begini lagi. Kami berbaikan lalu kami berpacaran hanya sebatas berkecup saja. 

Aku tercengang ketika mengingat memori itu kembali. Apa mungkin Nevan meminta putus karena aku tak memberi yang ia mau? lalu apa pada saat itu aku berikan apakah sekarang ia tidak akan meninggalkanku?

"Shiiitt!!"

Pria hanya mengutamakan nafsu ternyata.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Yanti Suryanti

Yanti Suryanti

gk gaul klo pcarn gda sexnya cenah mah pdhl klo cwonya baik2 gkan lkuin itu

2020-01-18

0

🍾⃝neng.halima ♥⃟ᵃᵦ

🍾⃝neng.halima ♥⃟ᵃᵦ

Pilihanmu sudah tepat, pertahankan kehormatanmu👍

2019-09-29

4

Istri Pertama Lee Min Ho

Istri Pertama Lee Min Ho

Emng iya begitu minta g dikasih putus dech gw pikir bagus dech putus cowok gila.... 😂😂😂

2019-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Sakit Hati
2 Bayangannya
3 Sadar
4 Memori
5 Alasan
6 TOKOH VISUAL
7 Berusaha
8 Mulai Pudar
9 Tatapan
10 Mendekat
11 Langkah Awal
12 Harapan
13 Kencan
14 Perasaan
15 Hanyut
16 Perhatian
17 Berdua Denganmu
18 Tak Terduga
19 Nevan 1
20 Nevan 2
21 Ngambek
22 Pertemuan
23 Pamit
24 Berpisah
25 Rindu
26 Kabar
27 Penasaran
28 Ungkapan
29 Rahasia
30 Kosong
31 Andrew
32 Bersikukuh
33 Penjelasan
34 Hubungan
35 Pilu
36 Happy
37 Terpaksa
38 Muak
39 Menghindar
40 Tidak Habis Pikir
41 Permintaan Gila
42 Terpaksa
43 Tak Berkutik
44 Perkenalan
45 Stress
46 Tidak Stabil
47 Pulang
48 Tergerus Perih
49 Lagi-lagi
50 Bertahan
51 Menimbang
52 Malam Hari
53 Oh Haris!
54 Kencan Wajar
55 Merawat
56 Niat
57 Keputusan Tak Terduga
58 Hati Navya
59 Tak Mengerti
60 Dihadang
61 Yah!
62 Hmm
63 Keputusan
64 Pengaruh Diriku
65 Kesepakatan Balasan
66 Permulaan
67 Kini Bertemu
68 Ulah?!
69 Sisa
70 Papa
71 Pulang ke Rumah
72 Permintaan sang Ayah
73 Datang Berkunjung
74 Mengubah
75 Berangkat!
76 Terbang
77 Hari Pertama Kerja
78 Ajakan Affandy
79 Lelah Sekali!
80 Jalan-jalan
81 Begitu
82 Curhat
83 Canggung
84 Fans
85 Ungkapan
86 Merenung
87 Definisi
88 Cemburu
89 Cara
90 Tring
91 Suasana Baru
92 Kate
93 Respon
94 Curhat
95 Bertemu Diam-Diam
96 Tengil
97 Usahanya
98 Jatuh Cinta Berkali-kali
99 Nanti Dulu
100 Bruk!
101 Rencana
102 Usul
103 Paginya, duh!
104 Tidak Terduga
105 Mantan
106 Dia Marah
107 Dimaafkan
108 Geram
109 Bantuan
110 Jebakan
111 Telepon dari ...?!
112 Kembali
113 Meminta Izin
114 Persiapan
115 Batal Pulang?!
116 Kejutan
117 Tak Menyangka
118 Bicara Terpisah
119 Pesta
120 Dia Lagi
121 Tolak
122 Respon Orang tua
123 Ribet!
124 Sebel, lalu kejutan ...?
125 Kehadiran Dirimu
126 Curhat dari Kate
127 Jalan
128 Baikan
129 Merasa Aneh
130 Retaknya Hubungan
131 Pusing
132 Tidak Membaik
133 Tidak, setelah kecewa.
134 Jangan Ikut
135 Dia Aneh
136 Permintaan
137 Keputusan Hati
138 Baikan
139 Pertunangan
140 Pasangan Baru
141 Beban
142 Izin Kerja
143 Arti Sahabat
144 Rencana Sepihak
145 Pengakuan
146 Pertemuan dengan Haris
147 Hampir Melakukannya
148 Resepsi
149 Sitaku
150 Malam Yang Indah
151 Kejutan Dari Teman-teman
152 END—Bahagia
153 Amanat Istri Pertama
154 Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Awal Sakit Hati
2
Bayangannya
3
Sadar
4
Memori
5
Alasan
6
TOKOH VISUAL
7
Berusaha
8
Mulai Pudar
9
Tatapan
10
Mendekat
11
Langkah Awal
12
Harapan
13
Kencan
14
Perasaan
15
Hanyut
16
Perhatian
17
Berdua Denganmu
18
Tak Terduga
19
Nevan 1
20
Nevan 2
21
Ngambek
22
Pertemuan
23
Pamit
24
Berpisah
25
Rindu
26
Kabar
27
Penasaran
28
Ungkapan
29
Rahasia
30
Kosong
31
Andrew
32
Bersikukuh
33
Penjelasan
34
Hubungan
35
Pilu
36
Happy
37
Terpaksa
38
Muak
39
Menghindar
40
Tidak Habis Pikir
41
Permintaan Gila
42
Terpaksa
43
Tak Berkutik
44
Perkenalan
45
Stress
46
Tidak Stabil
47
Pulang
48
Tergerus Perih
49
Lagi-lagi
50
Bertahan
51
Menimbang
52
Malam Hari
53
Oh Haris!
54
Kencan Wajar
55
Merawat
56
Niat
57
Keputusan Tak Terduga
58
Hati Navya
59
Tak Mengerti
60
Dihadang
61
Yah!
62
Hmm
63
Keputusan
64
Pengaruh Diriku
65
Kesepakatan Balasan
66
Permulaan
67
Kini Bertemu
68
Ulah?!
69
Sisa
70
Papa
71
Pulang ke Rumah
72
Permintaan sang Ayah
73
Datang Berkunjung
74
Mengubah
75
Berangkat!
76
Terbang
77
Hari Pertama Kerja
78
Ajakan Affandy
79
Lelah Sekali!
80
Jalan-jalan
81
Begitu
82
Curhat
83
Canggung
84
Fans
85
Ungkapan
86
Merenung
87
Definisi
88
Cemburu
89
Cara
90
Tring
91
Suasana Baru
92
Kate
93
Respon
94
Curhat
95
Bertemu Diam-Diam
96
Tengil
97
Usahanya
98
Jatuh Cinta Berkali-kali
99
Nanti Dulu
100
Bruk!
101
Rencana
102
Usul
103
Paginya, duh!
104
Tidak Terduga
105
Mantan
106
Dia Marah
107
Dimaafkan
108
Geram
109
Bantuan
110
Jebakan
111
Telepon dari ...?!
112
Kembali
113
Meminta Izin
114
Persiapan
115
Batal Pulang?!
116
Kejutan
117
Tak Menyangka
118
Bicara Terpisah
119
Pesta
120
Dia Lagi
121
Tolak
122
Respon Orang tua
123
Ribet!
124
Sebel, lalu kejutan ...?
125
Kehadiran Dirimu
126
Curhat dari Kate
127
Jalan
128
Baikan
129
Merasa Aneh
130
Retaknya Hubungan
131
Pusing
132
Tidak Membaik
133
Tidak, setelah kecewa.
134
Jangan Ikut
135
Dia Aneh
136
Permintaan
137
Keputusan Hati
138
Baikan
139
Pertunangan
140
Pasangan Baru
141
Beban
142
Izin Kerja
143
Arti Sahabat
144
Rencana Sepihak
145
Pengakuan
146
Pertemuan dengan Haris
147
Hampir Melakukannya
148
Resepsi
149
Sitaku
150
Malam Yang Indah
151
Kejutan Dari Teman-teman
152
END—Bahagia
153
Amanat Istri Pertama
154
Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!