Ruangan yang seharusnya di penuhi tawa pagi ini,namun itu tak terjadi,justru kamar yang seharusnya menjadi saksi cinta dua insan berantakan karena botol botol minuman yang pria itu tenggak untuk membuatnya lupa akan kisahnya yang mungkin akan kandas atau masih ada kesempatan.
Reza masih tak bergeming dalam mimpinya,walau bunyi dering smartphone nya sudah memekakan telinga siapapun yang mendengar,tertera panggilan dari sahabatnya Ryan,sudah hampir sepuluh kali ia menghubungi.
" Eugh ! " Reza tersadar dari tidurnya,mata nya tak dapat di buka karena rasa pusing yang bersarang di kepalanya,karena kelakuannya sendiri.
" Auh ! " sakit kepalaku." gumamnya sambil merasai di mana letak handphonenya.samar samar Reza melihat layar dan membulatkan matanya.
" Jam sebelas ! " panggilan tak terjawab dari Ryan juga." ujarnya.
" Alisha tidak menghubungiku ? " yah mana mungkin ia mau dengan pria brengsek sepertiku." Reza tertawa sumbang.
Sedangkan Alisha yang kini sedang berada di kostannya tengah melamun menatap cincin pernikahan nya yang ia lepas.tak tahu harus di apakan,kembalikan,atau tetap di pakai.
Jika di pakai berarti dia siap memaafkan Reza,namun bagaimna dengan wanita hamil itu,apa yang harus ia lakukan.tak ada satu pun keputusan yang membuatnya bisa legowo saat ini.
" Aku harus hadapi,walau bagaimana pun juga.banyak yang akan di pertaruhkan karena masalah ini,paling tidak aku harus mengetahui apa sebenarnya yang terjadi." benaknya terus bergumam.
Alisha langsung bangkit dari duduknya,ia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Ia tak ingin semua ini berlarut dan segera bertemu sang suami.
****
" Cek lek ! " Alisha membuka pintu apartemen setelah menekan kuncinya.ia yang memiliki keyakinan bahwa Reza ada di apartemen langsung menuju kesana.
" Mas ? " Alisha memanggil Reza serta terus menelusuri setiap sudut apartemen.
Alisha terkejut setelah ia membuka kamar,botol minuman dengan merk terkenal berserakan bahkan baunya membuat Al ingin mengeluarkan isi perutnya,benar benar kacau.
" Ya allah mas Reza ! " geram,Alisha kesal dengan semua yang ia lihat
" Bukannya lebih deketin diri sama Allah justru begini ! " gumamnya,kenapa gak berubah " ucapnya lemah.
" Al ! " Reza terkejut melihat sang istri ada dihadapannya.
" Jadi ini keputusan mas tentang masalah kita ! " minum ! " seru Alisha,kini sungguh ia ingin sekali melempar lelaki di depannya ini dari lantai ia berpijak sungguh kesal.
Satu jam sebelum Alisha datang Reza mendapat telpon dari rumah sakit jika kondisi davina sudah mulai membaik dan tekanan darahnya juga sudah stabil,ia yang tak mau disalahkan jika terjadi sesuatu dengannya langsung bergegas ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi perempuan itu.
" Maaf Sayang ! " Reza berjalan ke arah Alisha.dan...
" Bruk ! " Reza bersimpuh di hadapan Alisha.
Alisha memundurkan tubuhnya,tidak benar jika seorang lelaki kepala rumah tangga bersujud di hadapannya," bangun mas ! " seru Alisha.
" Maafin mas Al,kejadian itu terjadi begitu saja ! " sambil memohon dengan mengatupkan tangannya
" Mana ada hubungan dua manusia terjadi begitu saja,jika hasrat sudah memenuhi jiwa kewarasan pasti hilang." Alisha berjalan keluar kamar ia sesak melihat kondisi ini.
" Mas bisa jelasin Al ! " jelaskan sekarang ! " reza mengangguk dan mengejar Alisha.
Flashback On
Kota Pelajar beberapa bulan lalu..
# Loby Hotel
" Reza ? " sapa seorang pria gagah dengan lengan di apit oleh seorang perempuan.
" Ar ? " Ngapain lo disini ? " tanya Reza.
" Gue nginep di hotel ini,ada kerjaan di sini.Lama gak ketemu ya,apa lagi setelah punya pacar beuhh susah di ajak hang out ! " Reza mengusap tengkuknya," aku menghormati dia jadi aku tinggalkan kebiasaan itu.
" Sekarang mumpung lo jauh ikut yuk !"
" Kemana ? " Reza mengernyit.
" Ke klub,temen pacar ku ada yang ngadain pesta ! " Reza gundah.
" Aku ijin Alisha dulu ! " Reza berjalan sedikit menjauh untuk memghububungi sang kekasih.
" Iya sayang mas akan hati hati dan gak akan macam macam,mas hanya tidak enak saja dengan teman mas ! " Reza mencoba merayu Alisha agar di ijinkan.
" Ya ampun temen mu babe,segitu takutnya sama pacarnya mau ke klub aja pake minta ijin ! " ujar wanita di samping arav.
" Biarkan saja yang penting dia ikut,aku gak yakin dia masih gak tertarik sama perempuan seksi dan cantik ! " arav terkekeh.
" Gimana Rez ? "
" Yuk !" Alisha ijinkan tapi gue gak bisa lama." oke gak masalah." ucap arav.
Mereka bertiga akhirnya berangkat dengan mobil yang sama menuju klub yang cukup terkenal di kota itu,musik dari disc jockey memekakan telinga setibanya di dalam,Reza yang sudah lama tak datang ke tempat seperti ini sedikit merasa asing.bahkan ia sempat berhenti dan ingin keluar saja,namun sang sahabat membuatnya tetap ditempat itu dengan segala rayuannya.
" Kenalin Rez,temen temen nya pacar ku ! " Arav memperkenalkan Reza pada wanita wanita disana serta beberapa pria.
" Reza ! " ucapnya sedikit berteriak.mereka semua mengangguk,hanya satu wanita saja yang acuh padanya sedangkan yang lain hampir meneteskan air liurnya melihat pria blesteran ini.
Waktu berjalan,obrolan mengalun terkadang membuat mereka tertawa,Reza yang terhanyut tanpa sadar mulai meminum beberapa jenis minuman yang disediakan di meja itu.bahkan arav juga memesankam minuman yang kadarnya lebih tinggi untuk Ia dan Reza,temen laknut.
" Ar ! " gue pulang.pamit Reza tiba tiba,ia merasakan kepalanya berat serta hawa tak nyaman yang keluar dari tubuhnya.
" Ntar aja Rez ! "masih jam berapa ? " atau lo mau cewek,pilih ! " ujar arav sudah setengah sadar ia sudah tak tahu apa yang ia bicarakan.
" Reza menggeleng,gue pulang ! " Reza berdiri dari duduk nya dan berjalan keluar.
" Lo gak mau anterin temen gue dav ! " teriak arav pada wanita di depannya.ntah dorongan dari mana tadi nya ia yang acuh justru mengiyakan kata kata arav.
Tanpa menunggu lama wanita yang bernama davina itu menyusul Reza keluar.di luar ternyata Reza benar benar tak mampu menopang tubuhnya lagi,ia hanya menyenderkan tubuhnya pada tangga yang ada disana.
" Gue anter ke hotel ! " Alisha !" gumamnya.
" Gue davina bukan Alisha ! " seru si wanita.
" Alisha ! " Reza terus menggumamkan nama sang kekasih hingga sampai di hotel pun Reza masih menyebut nama Alisha.Davina yang mengerti jika pria ini memiliki kekasih yang mungkin sangat ia cintai merubah niatnya.namun apalah daya jika hasrat sudah memenuhi isi perut,akal hilang bak di tiup angin topan.
Flashback off
Alisha menangis sesenggukkan mendengar cerita Reza yang benar benar ia tak menyangka,bahwa hubungannya bisa hancur berantakan hanya karena kesalahan yang sebenarnya bisa Reza hindari.
" Paginya mas terbangun dan sudah ada wanita itu disana,kami sempat cekcok karena mas tidak terima di jebak seperti itu,mas pikir wanita yang mungkin sudah sering melakukan hal di luar batas seperti itu pasti sudah membentengi dirinya dengan alat kontrasepsi.mas tidak menyangka jika ia hamil Alisha ! " Reza menangis,menyesal,apakah Alisha nya akan mau memaafkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
nenk 'yLa
buat ap d trusin al.. ad mslah aj si reza lbh mlih lari k mnuman.. bkn y gra2 mnuman itu d tmbh obat lucknut jstru bkin hbungn klian kek gni?? lah ini ga ad sadar2 y
2023-04-04
0
Hasnah Siti
minta ceraiiii aja....aku ngak rela alisha sama suami pencundang itu!!
2022-08-27
1
Sri Hesti
enak bae jd reza gak bertanggung jawab
2022-04-18
1