Bab 19 - Flashback Kota Pelajar

Ruangan yang seharusnya di penuhi tawa pagi ini,namun itu tak terjadi,justru kamar yang seharusnya menjadi saksi cinta dua insan berantakan karena botol botol minuman yang pria itu tenggak untuk membuatnya lupa akan kisahnya yang mungkin akan kandas atau masih ada kesempatan.

Reza masih tak bergeming dalam mimpinya,walau bunyi dering smartphone nya sudah memekakan telinga siapapun yang mendengar,tertera panggilan dari sahabatnya Ryan,sudah hampir sepuluh kali ia menghubungi.

" Eugh ! " Reza tersadar dari tidurnya,mata nya tak dapat di buka karena rasa pusing yang bersarang di kepalanya,karena kelakuannya sendiri.

" Auh ! " sakit kepalaku." gumamnya sambil merasai di mana letak handphonenya.samar samar Reza melihat layar dan membulatkan matanya.

" Jam sebelas ! " panggilan tak terjawab dari Ryan juga." ujarnya.

" Alisha tidak menghubungiku ? " yah mana mungkin ia mau dengan pria brengsek sepertiku." Reza tertawa sumbang.

Sedangkan Alisha yang kini sedang berada di kostannya tengah melamun menatap cincin pernikahan nya yang ia lepas.tak tahu harus di apakan,kembalikan,atau tetap di pakai.

Jika di pakai berarti dia siap memaafkan Reza,namun bagaimna dengan wanita hamil itu,apa yang harus ia lakukan.tak ada satu pun keputusan yang membuatnya bisa legowo saat ini.

" Aku harus hadapi,walau bagaimana pun juga.banyak yang akan di pertaruhkan karena masalah ini,paling tidak aku harus mengetahui apa sebenarnya yang terjadi." benaknya terus bergumam.

Alisha langsung bangkit dari duduknya,ia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Ia tak ingin semua ini berlarut dan segera bertemu sang suami.

****

" Cek lek ! " Alisha membuka pintu apartemen setelah menekan kuncinya.ia yang memiliki keyakinan bahwa Reza ada di apartemen langsung menuju kesana.

" Mas ? " Alisha memanggil Reza serta terus menelusuri setiap sudut apartemen.

Alisha terkejut setelah ia membuka kamar,botol minuman dengan merk terkenal berserakan bahkan baunya membuat Al ingin mengeluarkan isi perutnya,benar benar kacau.

" Ya allah mas Reza ! " geram,Alisha kesal dengan semua yang ia lihat

" Bukannya lebih deketin diri sama Allah justru begini ! " gumamnya,kenapa gak berubah " ucapnya lemah.

" Al ! " Reza terkejut melihat sang istri ada dihadapannya.

" Jadi ini keputusan mas tentang masalah kita ! " minum ! " seru Alisha,kini sungguh ia ingin sekali melempar lelaki di depannya ini dari lantai ia berpijak sungguh kesal.

Satu jam sebelum Alisha datang Reza mendapat telpon dari rumah sakit jika kondisi davina sudah mulai membaik dan tekanan darahnya juga sudah stabil,ia yang tak mau disalahkan jika terjadi sesuatu dengannya langsung bergegas ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi perempuan itu.

" Maaf Sayang ! " Reza berjalan ke arah Alisha.dan...

" Bruk ! " Reza bersimpuh di hadapan Alisha.

Alisha memundurkan tubuhnya,tidak benar jika seorang lelaki kepala rumah tangga bersujud di hadapannya," bangun mas ! " seru Alisha.

" Maafin mas Al,kejadian itu terjadi begitu saja ! " sambil memohon dengan mengatupkan tangannya

" Mana ada hubungan dua manusia terjadi begitu saja,jika hasrat sudah memenuhi jiwa kewarasan pasti hilang." Alisha berjalan keluar kamar ia sesak melihat kondisi ini.

" Mas bisa jelasin Al ! " jelaskan sekarang ! " reza mengangguk dan mengejar Alisha.

Flashback On

Kota Pelajar beberapa bulan lalu..

# Loby Hotel

" Reza ? " sapa seorang pria gagah dengan lengan di apit oleh seorang perempuan.

" Ar ? " Ngapain lo disini ? " tanya Reza.

" Gue nginep di hotel ini,ada kerjaan di sini.Lama gak ketemu ya,apa lagi setelah punya pacar beuhh susah di ajak hang out ! " Reza mengusap tengkuknya," aku menghormati dia jadi aku tinggalkan kebiasaan itu.

" Sekarang mumpung lo jauh ikut yuk !"

" Kemana ? " Reza mengernyit.

" Ke klub,temen pacar ku ada yang ngadain pesta ! " Reza gundah.

" Aku ijin Alisha dulu ! " Reza berjalan sedikit menjauh untuk memghububungi sang kekasih.

" Iya sayang mas akan hati hati dan gak akan macam macam,mas hanya tidak enak saja dengan teman mas ! " Reza mencoba merayu Alisha agar di ijinkan.

" Ya ampun temen mu babe,segitu takutnya sama pacarnya mau ke klub aja pake minta ijin ! " ujar wanita di samping arav.

" Biarkan saja yang penting dia ikut,aku gak yakin dia masih gak tertarik sama perempuan seksi dan cantik ! " arav terkekeh.

" Gimana Rez ? "

" Yuk !" Alisha ijinkan tapi gue gak bisa lama." oke gak masalah." ucap arav.

Mereka bertiga akhirnya berangkat dengan mobil yang sama menuju klub yang cukup terkenal di kota itu,musik dari disc jockey memekakan telinga setibanya di dalam,Reza yang sudah lama tak datang ke tempat seperti ini sedikit merasa asing.bahkan ia sempat berhenti dan ingin keluar saja,namun sang sahabat membuatnya tetap ditempat itu dengan segala rayuannya.

" Kenalin Rez,temen temen nya pacar ku ! " Arav memperkenalkan Reza pada wanita wanita disana serta beberapa pria.

" Reza ! " ucapnya sedikit berteriak.mereka semua mengangguk,hanya satu wanita saja yang acuh padanya sedangkan yang lain hampir meneteskan air liurnya melihat pria blesteran ini.

Waktu berjalan,obrolan mengalun terkadang membuat mereka tertawa,Reza yang terhanyut tanpa sadar mulai meminum beberapa jenis minuman yang disediakan di meja itu.bahkan arav juga memesankam minuman yang kadarnya lebih tinggi untuk Ia dan Reza,temen laknut.

" Ar ! " gue pulang.pamit Reza tiba tiba,ia merasakan kepalanya berat serta hawa tak nyaman yang keluar dari tubuhnya.

" Ntar aja Rez ! "masih jam berapa ? " atau lo mau cewek,pilih ! " ujar arav sudah setengah sadar ia sudah tak tahu apa yang ia bicarakan.

" Reza menggeleng,gue pulang ! " Reza berdiri dari duduk nya dan berjalan keluar.

" Lo gak mau anterin temen gue dav ! " teriak arav pada wanita di depannya.ntah dorongan dari mana tadi nya ia yang acuh justru mengiyakan kata kata arav.

Tanpa menunggu lama wanita yang bernama davina itu menyusul Reza keluar.di luar ternyata Reza benar benar tak mampu menopang tubuhnya lagi,ia hanya menyenderkan tubuhnya pada tangga yang ada disana.

" Gue anter ke hotel ! " Alisha !" gumamnya.

" Gue davina bukan Alisha ! " seru si wanita.

" Alisha ! " Reza terus menggumamkan nama sang kekasih hingga sampai di hotel pun Reza masih menyebut nama Alisha.Davina yang mengerti jika pria ini memiliki kekasih yang mungkin sangat ia cintai merubah niatnya.namun apalah daya jika hasrat sudah memenuhi isi perut,akal hilang bak di tiup angin topan.

Flashback off

Alisha menangis sesenggukkan mendengar cerita Reza yang benar benar ia tak menyangka,bahwa hubungannya bisa hancur berantakan hanya karena kesalahan yang sebenarnya bisa Reza hindari.

" Paginya mas terbangun dan sudah ada wanita itu disana,kami sempat cekcok karena mas tidak terima di jebak seperti itu,mas pikir wanita yang mungkin sudah sering melakukan hal di luar batas seperti itu pasti sudah membentengi dirinya dengan alat kontrasepsi.mas tidak menyangka jika ia hamil Alisha ! " Reza menangis,menyesal,apakah Alisha nya akan mau memaafkannya.

Terpopuler

Comments

nenk 'yLa

nenk 'yLa

buat ap d trusin al.. ad mslah aj si reza lbh mlih lari k mnuman.. bkn y gra2 mnuman itu d tmbh obat lucknut jstru bkin hbungn klian kek gni?? lah ini ga ad sadar2 y

2023-04-04

0

Hasnah Siti

Hasnah Siti

minta ceraiiii aja....aku ngak rela alisha sama suami pencundang itu!!

2022-08-27

1

Sri Hesti

Sri Hesti

enak bae jd reza gak bertanggung jawab

2022-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Tidak Sengaja
2 Bab 2 - Posesifnya Sang Wakil CEO
3 Bab 3 - Takdir Atau Kebetulan
4 Bab 4 - Mulai Merasa Kacau
5 Bab 5 - Obrolan Pasangan
6 Bab 6 - Hubungan Terlarang
7 Bab 7 - Bantuan Si Pria cantik
8 Bab 8 - Rencana Pertunangan
9 Bab 9 - Pertunangan Reza dan Alisha
10 Bab 10 - Desas Desus Sang Desainer
11 Bab 11- Foto Selembar Kertas Medis
12 Bab 12 - Menuju Sah
13 Bab 13 - SAH
14 Bab 14 - Tamu yang Tak Di undang
15 Bab 15 - Acara Resepsi
16 Bab 16 - Dukungan Vier
17 Bab 17 - Kenyataan dalam amplop
18 Bab 18 - Kebohongan Yang Kejam
19 Bab 19 - Flashback Kota Pelajar
20 Bab 20 - Menemui ibu dari calon anak suamiku
21 Bab 21 - Alisha Jatuh Sakit
22 Bab 22 - Semua tahu
23 Bab 23 - Bukan Reza,Namun Vier
24 Bab 24 - Mencoba Menjalani nya Perlahan
25 Bab 25 - Ruang Baru untuk Alisha
26 Bab 26 - Menuju 7 bulanan Kehamilan Davina
27 Bab 27 - Tentang Davina dan Acara tujuh bulanan
28 Bab 28 - Kekalutan Reza
29 Bab 29 - Alisha memilih pilihannya
30 Bab 30 - Takdir Memang tak Berpihak Pada Kita
31 Bab 31 - Perjanjian
32 Bab 32 - Mengalir Bagai Air
33 Bab 33 - Lahirnya Penerus Pratama
34 Bab 34 - Keinginan Yang Tak Sesuai
35 Bab 35 - Kejujuran memang selalu menyakitkan
36 Bab 36 - Sampai Pada Ujungnya
37 Bab 37 - Memulai dai Awal Lagi
38 Bab 38 - Acara Fashion Tahunan
39 Bab 39 - Kilometer 0 Kota Pelajar
40 Bab 40 - Mencoba Keberuntungan
41 Bab 41 - Bertemu Seseorang
42 Bab 42 - Takdir membawa ku Padamu
43 Bab 43 - Galau nya Alisha,Gembiranya Vier
44 Bab 44 - Menuju Kota Kembang
45 Bab 45 - Menjelaskan Maksud Pria Cantik itu Kepada sang Kakak
46 Bab 46 - Menyambut belahan Jiwa
47 Bab 47 - Jodoh Alisha
48 Bab 48 - Malam Pertama Versi Vier dan Alisha
49 VISUAL PEMAIN
50 Bab 50 - Menyelami Bahtera itu Bersama
51 Bab 51- Wanita dalam mobil Vier
52 Bab 52 - Tulusnya sebuah rasa cinta
53 Bab 53 - Gosip Pernikahan Sang Desainer
54 Bab 54 - Hampir Saja
55 Bab 55 - Mengumumkan Pernikahan
56 Bab 56 - Tamparan Menggema
57 Bab 57 - Pembelaan Alisha
58 Bab 58 - Manjanya Vier,Reza Pantang Menyerah
59 Bab 59 - Kedatangan Ryan
60 Bab 60 - Menjalankan misi
61 Bab 61 - Jumpa pers
62 Bab 62 - Gosip tentang Alisha
63 Bab 63 - Reza sang Penolong
64 Bab 64 - Mencari titik Terang
65 Bab 65 - Bantuan Besar
66 Bab 66 - Berjalan dua Arah
67 Bab 67 - Namun Satu Tujuan
68 Bab 68 - Kedatangan Anisa dan Keluarga
69 Bab 69 - Calon Ayah
70 Bab 70 - Vier sang Perisai
71 Bab 71 - Kebenaran yang sesungguhnya
72 Bab 72 - Balasan dari sifat egoisnya
73 Bab 73 - Menyelesaikan masalah Reza
74 Bab 74 - Cinta itu tak mungkin bersemi kembali
75 Bab 75 - Ngidam di trimester kedua
76 Bab 76 - Balada Buah Sirsak
77 Bab 77 - Kedatangan Ibu Kandung Ghaisan
78 Bab 78 - Insiden di Surabaya
79 Bab 79 - Tangisan manja istri Xavier
80 Bab 80 - Rindu yang terhalang cindera lengan
81 Bab 81 - Keputusan demi keadaan masa depan
82 Bab 82 - Undangan pesta ulang tahun
83 Bab 83 - Mencoba menghasut
84 Bab 84 - Ruang Operasi dan Kedatangan Polisi
85 Bab 85 - Baby D
86 Bab 86 - Lelaki cantik itu Jodoh ku
87 Bab 87 - Ekstra part 1
88 Bab 88 - Ekstra part 2
89 PENGUMUMAN
90 Bab 90 - Ekstra Part 3
91 Ekstra Part 4 - Cinta Gila Seorang Vier
92 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1- Tidak Sengaja
2
Bab 2 - Posesifnya Sang Wakil CEO
3
Bab 3 - Takdir Atau Kebetulan
4
Bab 4 - Mulai Merasa Kacau
5
Bab 5 - Obrolan Pasangan
6
Bab 6 - Hubungan Terlarang
7
Bab 7 - Bantuan Si Pria cantik
8
Bab 8 - Rencana Pertunangan
9
Bab 9 - Pertunangan Reza dan Alisha
10
Bab 10 - Desas Desus Sang Desainer
11
Bab 11- Foto Selembar Kertas Medis
12
Bab 12 - Menuju Sah
13
Bab 13 - SAH
14
Bab 14 - Tamu yang Tak Di undang
15
Bab 15 - Acara Resepsi
16
Bab 16 - Dukungan Vier
17
Bab 17 - Kenyataan dalam amplop
18
Bab 18 - Kebohongan Yang Kejam
19
Bab 19 - Flashback Kota Pelajar
20
Bab 20 - Menemui ibu dari calon anak suamiku
21
Bab 21 - Alisha Jatuh Sakit
22
Bab 22 - Semua tahu
23
Bab 23 - Bukan Reza,Namun Vier
24
Bab 24 - Mencoba Menjalani nya Perlahan
25
Bab 25 - Ruang Baru untuk Alisha
26
Bab 26 - Menuju 7 bulanan Kehamilan Davina
27
Bab 27 - Tentang Davina dan Acara tujuh bulanan
28
Bab 28 - Kekalutan Reza
29
Bab 29 - Alisha memilih pilihannya
30
Bab 30 - Takdir Memang tak Berpihak Pada Kita
31
Bab 31 - Perjanjian
32
Bab 32 - Mengalir Bagai Air
33
Bab 33 - Lahirnya Penerus Pratama
34
Bab 34 - Keinginan Yang Tak Sesuai
35
Bab 35 - Kejujuran memang selalu menyakitkan
36
Bab 36 - Sampai Pada Ujungnya
37
Bab 37 - Memulai dai Awal Lagi
38
Bab 38 - Acara Fashion Tahunan
39
Bab 39 - Kilometer 0 Kota Pelajar
40
Bab 40 - Mencoba Keberuntungan
41
Bab 41 - Bertemu Seseorang
42
Bab 42 - Takdir membawa ku Padamu
43
Bab 43 - Galau nya Alisha,Gembiranya Vier
44
Bab 44 - Menuju Kota Kembang
45
Bab 45 - Menjelaskan Maksud Pria Cantik itu Kepada sang Kakak
46
Bab 46 - Menyambut belahan Jiwa
47
Bab 47 - Jodoh Alisha
48
Bab 48 - Malam Pertama Versi Vier dan Alisha
49
VISUAL PEMAIN
50
Bab 50 - Menyelami Bahtera itu Bersama
51
Bab 51- Wanita dalam mobil Vier
52
Bab 52 - Tulusnya sebuah rasa cinta
53
Bab 53 - Gosip Pernikahan Sang Desainer
54
Bab 54 - Hampir Saja
55
Bab 55 - Mengumumkan Pernikahan
56
Bab 56 - Tamparan Menggema
57
Bab 57 - Pembelaan Alisha
58
Bab 58 - Manjanya Vier,Reza Pantang Menyerah
59
Bab 59 - Kedatangan Ryan
60
Bab 60 - Menjalankan misi
61
Bab 61 - Jumpa pers
62
Bab 62 - Gosip tentang Alisha
63
Bab 63 - Reza sang Penolong
64
Bab 64 - Mencari titik Terang
65
Bab 65 - Bantuan Besar
66
Bab 66 - Berjalan dua Arah
67
Bab 67 - Namun Satu Tujuan
68
Bab 68 - Kedatangan Anisa dan Keluarga
69
Bab 69 - Calon Ayah
70
Bab 70 - Vier sang Perisai
71
Bab 71 - Kebenaran yang sesungguhnya
72
Bab 72 - Balasan dari sifat egoisnya
73
Bab 73 - Menyelesaikan masalah Reza
74
Bab 74 - Cinta itu tak mungkin bersemi kembali
75
Bab 75 - Ngidam di trimester kedua
76
Bab 76 - Balada Buah Sirsak
77
Bab 77 - Kedatangan Ibu Kandung Ghaisan
78
Bab 78 - Insiden di Surabaya
79
Bab 79 - Tangisan manja istri Xavier
80
Bab 80 - Rindu yang terhalang cindera lengan
81
Bab 81 - Keputusan demi keadaan masa depan
82
Bab 82 - Undangan pesta ulang tahun
83
Bab 83 - Mencoba menghasut
84
Bab 84 - Ruang Operasi dan Kedatangan Polisi
85
Bab 85 - Baby D
86
Bab 86 - Lelaki cantik itu Jodoh ku
87
Bab 87 - Ekstra part 1
88
Bab 88 - Ekstra part 2
89
PENGUMUMAN
90
Bab 90 - Ekstra Part 3
91
Ekstra Part 4 - Cinta Gila Seorang Vier
92
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!