Tak terbendung,beribu pertanyaan Alisha lontarkan pada dirinya sendiri,apa yang sebenarnya ia lihat,kenapa nama suaminya ada disitu.Alisha syok,ia termangu bahkan pintu yang dibuka keras tak mengejutkannya panggilan dari Reza pun tak bisa ia dengar,semua inderanya kelu,bahkan tangannya yang memegang kertas itu tiba tiba kebas.
" Sayang ! " ulang nya lagi mencoba mengembalikan kesadaran Alisha.
" Bilang Al,ini cuma prank kan mas ? " Alisha masih tertunduk dengan air mata menetes semakin deras.Reza tak tahu harus menjelaskan dari mana,ia sendiri bingung dengan yang ada di hati dan pikirannya saat ini semua berantakan.
" Mas ! " lirih Alisha,Dulu Al bisa memaafkan dan memaklumi semua kesalahan mas Reza karena kita masih pacaran dan mas Reza benar benar memperbaiki kesalahan itu.Al mengingat kejadian lampau,ia tahu siapa reza seperti apa masa lalu nya namun ia tak menyangka jika Reza akan berbuat lepas kendali seperti ini.
" Sejak kapan ? " Reza tak menjawab,dunianya runtuh bak tsunami yang menerjangnya dengan tiba tiba.
" Jawab Al ! " lirih nya,
" Maaf ! " satu kata Reza ucapkan,hanya itu yang ia mampu katakan karena ia merasa seluruh tubuhnya mati rasa.
Alisha yang tak mampu lagi berada di ruangan itu berdiri dan membereskan tasnya,ia berjalan mendekat ke arah pintu dan berbalik memandang reza.
"Jangan ikuti Al,jangan sampai papi dan mami curiga,mami sedang sakit ! " Al butuh waktu mendengarkan penjelasan mas Reza." brak !" pintu al tutup sedikit keras.
" Mau kemana nak ? " tanya papi raja yang melihat Al terburu buru.
" Ada temen al kecelakaan pi,Alisha mau kerumah sakit, Al pamit ya ! " ucap nya sambil tersenyum.
" Kenapa Reza gak antar ! " gumam papi raja.
Sedangkan di dalam kamar Reza memandang kertas itu dengan seksama,benar ada namanya disana.sesuai janji wanita itu ia akan mengejutkan Alisha jika Reza tak menggubrisnya.
" Kenapa ? " kenapa ? " kenapa ? " Reza menangis tergugu,hancur apa kah Al masih mau memaafkannya kali ini.ia tak dapat lagi melihat cahaya harapan itu semua gelap karena ia menyakiti Alishanya.
****
" Tok tok ! " kak Ovi
" Cek lek ! " Al ? " kak Ovi mengernyit kan dahi karena Alisha datang malam malam.
" Apa kamar al sudah ada yang nempatin ? " tanya nya.
" Belum,ini kuncinya masih disini ! " Kenapa ? " Tanya kak Ovi.
" Al mau tidur disini kak,mana kuncinya ? " tunggu ada masalah apa ? " kak Ovi melihat Al dengan seksama,yah matanya merah.
" Bisa Al cerita besok." ucapnya tak berdaya,kak Ovi mengangguk,tak ing8n memaksa Alisha.
Kamar kecil ini lah akhirnya tempat Al kembali,setelah mencuci kaki dan tangannya al merebahkan tubuhnya di kasur yang ia tiduri selama hampir dua tahun itu.
" Akhirnya kembali lagi ! " mungkin memang tempat ini yang hanya mengerti aku,Alisha mengusap sprei yang terakhir ia ganti.
Karena Reza tak ingin membuat kedua orang tuanya curiga ia memilih kembali ke apartemen dengan alasan sembari menjemput Alisha,karena tadi papi Raja mengatakan jika Al pergi ke rumah sakit.
Baru satu hari tempat ini di jamah,bahkan kamar yang Reza dekorasi sesuai warna kesukaan sang istri serta sprei yang Reza ganti dengan gambar bunga mawar juga belum mereka rasakan.
Kenangan yang Reza ingin buat di tempat ini sirna,pupus ia tak tahu masih bisakah,mungkinkah.banyak pertanyaan di kepalanya yang ia sendiri tak mampu menjawabnya.
" Semoga setelah hari ini kamu menenangkan diri,kamu bisa memaafkan mas dengan semua penjelasan mas nanti." Reza bermonolog.
" Wanita itu,Harus aku apakan dia ! " arrhhgg ! " Reza berteriak kesal.
****
Di kediaman subarata Ryan yang mendapat notif dari alisha sedikit terkejut,Al meminta ijin lagi selama seminggu sedangkan kemarin Reza mengatakan jika mereka tak jadi pergi bulan madu.jadi untuk apa Alisha meminta cuti dalam hatinya curiga.
" Kenapa mas ? " tanya asmitha istrinya.
" Al minta cuti,padahal Reza kemarin bilang kalau mereka gak jadi bulan madu,jadi untuk apa al meminta cuti.
" Mungkin Alisha ada urusan mas,Atau ada masalah sama kakak nya yang di bandung ! " Asmitha mencoba menerka.
" Mungkin ! " Reza juga gak bisa di hubungi." mereka lagi istirahat mas,jam berapa sekarang lihat tuh ! " asmitha menunjuk jam dinding yang ada di kamar itu.
" Maaf sayang ! " apa putri kita sudah tidur ? " tanya Ryan.
" Sudah ! " jadi apa kah aku juga bisa di tiduri olehmu ? " asmitha tertawa.
" Bahasa nya mas ! " geli aku ! " Tanpa ba bi bu Ryan menarik pinggang sang istri dan menjatuhkannya di tempat tidur.dan terjadilah pertempuran angin barat dan timur.(heee)
Sinar pagi datang menyinari bumi untuk memberikan energinya pada semua mahkluk,beberapa orang silih berganti melewati jalan itu untuk sekedar mencari sarapan atau mencari rezaki.Alisha yang tak dapat tidur kini ia masih meringkuk di bawah selimut dengan mata yang masih terbuka lebar.pandangannya kosong,seakan masa depan sudah tidak akan ada lagi.
" Tok tok ! " Al panggil kak Ovi sedikit berteriak.
" Loh al balik kesini Ovi ? " tanya ibu kost yang akan mengambil kunci kamar Alisha.
" Datang tadi malam bu komar ! " ucap kak Ovi.
" Terus gimana nih ? " bu komar bingung.
" Cek lek ! " mendengar keributan di luar Alisha bangkit dari tempat tidurnya dan membuka pintu.
" Maaf bu komar,apa Al bisa nempatin kos ini sampai kontraknya habis ? " Bu komar dan kak Ovi sedikit terkejut melihat penampilan Alisha.
" Kamu sakiy Alisha ? " tanya mereka bersamaan.
" Tidak ! " jawab Alisha,gimana bu ? " lanjutnya.
" Ya udah gak apa apa ! " bu komar pun permisi,untuk menjelaskan ke calon penghuni baru jika kostannya masih terisi.
" Kenapa lu ? " tanya kak Ovi yang ikut masuk kedalan kamar.
" Al,belum bisa jelasin kak ! " ucapnya lemah.
" Lalu kapan,siapa tahu kakak bisa bantu ? " Al menggeleng,gak akan ada yang bisa bantu Al kak.
" Maksud kamu apa ? " Kak Ovi mendekat ke arah al.
" Mas Reza kak ! " kenapa sama suami kamu ? " tanyanya lembut mengusap kepala Alisha.
" Dia punya anak sama orang lain ! " Alish kembali menangis.
" Anak ? " kak Ovi membulatkan matanya,hingga berkedip beberapa kali,apa iya yang dia denger benar atau telinga nya bermasalah.
" Lu kalo ngomong yang jelas ! " anak gimana ? " Alisha tak menjawab is hanya menangis dan menangis.
" Ya udah,nanti cerita lagi ! " kak Ovi mengusap kepala Alisha agar tenang.
" Harus nyari si Reza nih,gue kasih bogem kalo macem macem sams si Alisha ! " benaknya.
Jika Alisha tak bisa tidur karena memikirkan masalahnya berbeda dengan Reza yang sudah terkapar karena minuman hangat memabukkan itu,tengah malam karena ia tak bisa tidur,ia menghubungi rizal untuk membelikannya minuman dalam jumlah lumayan banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sil-Vi
next
2022-03-18
1