Bab 18 - Kebohongan Yang Kejam

Tak terbendung,beribu pertanyaan Alisha lontarkan pada dirinya sendiri,apa yang sebenarnya ia lihat,kenapa nama suaminya ada disitu.Alisha syok,ia termangu bahkan pintu yang dibuka keras tak mengejutkannya panggilan dari Reza pun tak bisa ia dengar,semua inderanya kelu,bahkan tangannya yang memegang kertas itu tiba tiba kebas.

" Sayang ! " ulang nya lagi mencoba mengembalikan kesadaran Alisha.

" Bilang Al,ini cuma prank kan mas ? " Alisha masih tertunduk dengan air mata menetes semakin deras.Reza tak tahu harus menjelaskan dari mana,ia sendiri bingung dengan yang ada di hati dan pikirannya saat ini semua berantakan.

" Mas ! " lirih Alisha,Dulu Al bisa memaafkan dan memaklumi semua kesalahan mas Reza karena kita masih pacaran dan mas Reza benar benar memperbaiki kesalahan itu.Al mengingat kejadian lampau,ia tahu siapa reza seperti apa masa lalu nya namun ia tak menyangka jika Reza akan berbuat lepas kendali seperti ini.

" Sejak kapan ? " Reza tak menjawab,dunianya runtuh bak tsunami yang menerjangnya dengan tiba tiba.

" Jawab Al ! " lirih nya,

" Maaf ! " satu kata Reza ucapkan,hanya itu yang ia mampu katakan karena ia merasa seluruh tubuhnya mati rasa.

Alisha yang tak mampu lagi berada di ruangan itu berdiri dan membereskan tasnya,ia berjalan mendekat ke arah pintu dan berbalik memandang reza.

"Jangan ikuti Al,jangan sampai papi dan mami curiga,mami sedang sakit ! " Al butuh waktu mendengarkan penjelasan mas Reza." brak !" pintu al tutup sedikit keras.

" Mau kemana nak ? " tanya papi raja yang melihat Al terburu buru.

" Ada temen al kecelakaan pi,Alisha mau kerumah sakit, Al pamit ya ! " ucap nya sambil tersenyum.

" Kenapa Reza gak antar ! " gumam papi raja.

Sedangkan di dalam kamar Reza memandang kertas itu dengan seksama,benar ada namanya disana.sesuai janji wanita itu ia akan mengejutkan Alisha jika Reza tak menggubrisnya.

" Kenapa ? " kenapa ? " kenapa ? " Reza menangis tergugu,hancur apa kah Al masih mau memaafkannya kali ini.ia tak dapat lagi melihat cahaya harapan itu semua gelap karena ia menyakiti Alishanya.

****

" Tok tok ! " kak Ovi

" Cek lek ! " Al ? " kak Ovi mengernyit kan dahi karena Alisha datang malam malam.

" Apa kamar al sudah ada yang nempatin ? " tanya nya.

" Belum,ini kuncinya masih disini ! " Kenapa ? " Tanya kak Ovi.

" Al mau tidur disini kak,mana kuncinya ? " tunggu ada masalah apa ? " kak Ovi melihat Al dengan seksama,yah matanya merah.

" Bisa Al cerita besok." ucapnya tak berdaya,kak Ovi mengangguk,tak ing8n memaksa Alisha.

Kamar kecil ini lah akhirnya tempat Al kembali,setelah mencuci kaki dan tangannya al merebahkan tubuhnya di kasur yang ia tiduri selama hampir dua tahun itu.

" Akhirnya kembali lagi ! " mungkin memang tempat ini yang hanya mengerti aku,Alisha mengusap sprei yang terakhir ia ganti.

Karena Reza tak ingin membuat kedua orang tuanya curiga ia memilih kembali ke apartemen dengan alasan sembari menjemput Alisha,karena tadi papi Raja mengatakan jika Al pergi ke rumah sakit.

Baru satu hari tempat ini di jamah,bahkan kamar yang Reza dekorasi sesuai warna kesukaan sang istri serta sprei yang Reza ganti dengan gambar bunga mawar juga belum mereka rasakan.

Kenangan yang Reza ingin buat di tempat ini sirna,pupus ia tak tahu masih bisakah,mungkinkah.banyak pertanyaan di kepalanya yang ia sendiri tak mampu menjawabnya.

" Semoga setelah hari ini kamu menenangkan diri,kamu bisa memaafkan mas dengan semua penjelasan mas nanti." Reza bermonolog.

" Wanita itu,Harus aku apakan dia ! " arrhhgg ! " Reza berteriak kesal.

****

Di kediaman subarata Ryan yang mendapat notif dari alisha sedikit terkejut,Al meminta ijin lagi selama seminggu sedangkan kemarin Reza mengatakan jika mereka tak jadi pergi bulan madu.jadi untuk apa Alisha meminta cuti dalam hatinya curiga.

" Kenapa mas ? " tanya asmitha istrinya.

" Al minta cuti,padahal Reza kemarin bilang kalau mereka gak jadi bulan madu,jadi untuk apa al meminta cuti.

" Mungkin Alisha ada urusan mas,Atau ada masalah sama kakak nya yang di bandung ! " Asmitha mencoba menerka.

" Mungkin ! " Reza juga gak bisa di hubungi." mereka lagi istirahat mas,jam berapa sekarang lihat tuh ! " asmitha menunjuk jam dinding yang ada di kamar itu.

" Maaf sayang ! " apa putri kita sudah tidur ? " tanya Ryan.

" Sudah ! " jadi apa kah aku juga bisa di tiduri olehmu ? " asmitha tertawa.

" Bahasa nya mas ! " geli aku ! " Tanpa ba bi bu Ryan menarik pinggang sang istri dan menjatuhkannya di tempat tidur.dan terjadilah pertempuran angin barat dan timur.(heee)

Sinar pagi datang menyinari bumi untuk memberikan energinya pada semua mahkluk,beberapa orang silih berganti melewati jalan itu untuk sekedar mencari sarapan atau mencari rezaki.Alisha yang tak dapat tidur kini ia masih meringkuk di bawah selimut dengan mata yang masih terbuka lebar.pandangannya kosong,seakan masa depan sudah tidak akan ada lagi.

" Tok tok ! " Al panggil kak Ovi sedikit berteriak.

" Loh al balik kesini Ovi ? " tanya ibu kost yang akan mengambil kunci kamar Alisha.

" Datang tadi malam bu komar ! " ucap kak Ovi.

" Terus gimana nih ? " bu komar bingung.

" Cek lek ! " mendengar keributan di luar Alisha bangkit dari tempat tidurnya dan membuka pintu.

" Maaf bu komar,apa Al bisa nempatin kos ini sampai kontraknya habis ? " Bu komar dan kak Ovi sedikit terkejut melihat penampilan Alisha.

" Kamu sakiy Alisha ? " tanya mereka bersamaan.

" Tidak ! " jawab Alisha,gimana bu ? " lanjutnya.

" Ya udah gak apa apa ! " bu komar pun permisi,untuk menjelaskan ke calon penghuni baru jika kostannya masih terisi.

" Kenapa lu ? " tanya kak Ovi yang ikut masuk kedalan kamar.

" Al,belum bisa jelasin kak ! " ucapnya lemah.

" Lalu kapan,siapa tahu kakak bisa bantu ? " Al menggeleng,gak akan ada yang bisa bantu Al kak.

" Maksud kamu apa ? " Kak Ovi mendekat ke arah al.

" Mas Reza kak ! " kenapa sama suami kamu ? " tanyanya lembut mengusap kepala Alisha.

" Dia punya anak sama orang lain ! " Alish kembali menangis.

" Anak ? " kak Ovi membulatkan matanya,hingga berkedip beberapa kali,apa iya yang dia denger benar atau telinga nya bermasalah.

" Lu kalo ngomong yang jelas ! " anak gimana ? " Alisha tak menjawab is hanya menangis dan menangis.

" Ya udah,nanti cerita lagi ! " kak Ovi mengusap kepala Alisha agar tenang.

" Harus nyari si Reza nih,gue kasih bogem kalo macem macem sams si Alisha ! " benaknya.

Jika Alisha tak bisa tidur karena memikirkan masalahnya berbeda dengan Reza yang sudah terkapar karena minuman hangat memabukkan itu,tengah malam karena ia tak bisa tidur,ia menghubungi rizal untuk membelikannya minuman dalam jumlah lumayan banyak.

Terpopuler

Comments

Sil-Vi

Sil-Vi

next

2022-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Tidak Sengaja
2 Bab 2 - Posesifnya Sang Wakil CEO
3 Bab 3 - Takdir Atau Kebetulan
4 Bab 4 - Mulai Merasa Kacau
5 Bab 5 - Obrolan Pasangan
6 Bab 6 - Hubungan Terlarang
7 Bab 7 - Bantuan Si Pria cantik
8 Bab 8 - Rencana Pertunangan
9 Bab 9 - Pertunangan Reza dan Alisha
10 Bab 10 - Desas Desus Sang Desainer
11 Bab 11- Foto Selembar Kertas Medis
12 Bab 12 - Menuju Sah
13 Bab 13 - SAH
14 Bab 14 - Tamu yang Tak Di undang
15 Bab 15 - Acara Resepsi
16 Bab 16 - Dukungan Vier
17 Bab 17 - Kenyataan dalam amplop
18 Bab 18 - Kebohongan Yang Kejam
19 Bab 19 - Flashback Kota Pelajar
20 Bab 20 - Menemui ibu dari calon anak suamiku
21 Bab 21 - Alisha Jatuh Sakit
22 Bab 22 - Semua tahu
23 Bab 23 - Bukan Reza,Namun Vier
24 Bab 24 - Mencoba Menjalani nya Perlahan
25 Bab 25 - Ruang Baru untuk Alisha
26 Bab 26 - Menuju 7 bulanan Kehamilan Davina
27 Bab 27 - Tentang Davina dan Acara tujuh bulanan
28 Bab 28 - Kekalutan Reza
29 Bab 29 - Alisha memilih pilihannya
30 Bab 30 - Takdir Memang tak Berpihak Pada Kita
31 Bab 31 - Perjanjian
32 Bab 32 - Mengalir Bagai Air
33 Bab 33 - Lahirnya Penerus Pratama
34 Bab 34 - Keinginan Yang Tak Sesuai
35 Bab 35 - Kejujuran memang selalu menyakitkan
36 Bab 36 - Sampai Pada Ujungnya
37 Bab 37 - Memulai dai Awal Lagi
38 Bab 38 - Acara Fashion Tahunan
39 Bab 39 - Kilometer 0 Kota Pelajar
40 Bab 40 - Mencoba Keberuntungan
41 Bab 41 - Bertemu Seseorang
42 Bab 42 - Takdir membawa ku Padamu
43 Bab 43 - Galau nya Alisha,Gembiranya Vier
44 Bab 44 - Menuju Kota Kembang
45 Bab 45 - Menjelaskan Maksud Pria Cantik itu Kepada sang Kakak
46 Bab 46 - Menyambut belahan Jiwa
47 Bab 47 - Jodoh Alisha
48 Bab 48 - Malam Pertama Versi Vier dan Alisha
49 VISUAL PEMAIN
50 Bab 50 - Menyelami Bahtera itu Bersama
51 Bab 51- Wanita dalam mobil Vier
52 Bab 52 - Tulusnya sebuah rasa cinta
53 Bab 53 - Gosip Pernikahan Sang Desainer
54 Bab 54 - Hampir Saja
55 Bab 55 - Mengumumkan Pernikahan
56 Bab 56 - Tamparan Menggema
57 Bab 57 - Pembelaan Alisha
58 Bab 58 - Manjanya Vier,Reza Pantang Menyerah
59 Bab 59 - Kedatangan Ryan
60 Bab 60 - Menjalankan misi
61 Bab 61 - Jumpa pers
62 Bab 62 - Gosip tentang Alisha
63 Bab 63 - Reza sang Penolong
64 Bab 64 - Mencari titik Terang
65 Bab 65 - Bantuan Besar
66 Bab 66 - Berjalan dua Arah
67 Bab 67 - Namun Satu Tujuan
68 Bab 68 - Kedatangan Anisa dan Keluarga
69 Bab 69 - Calon Ayah
70 Bab 70 - Vier sang Perisai
71 Bab 71 - Kebenaran yang sesungguhnya
72 Bab 72 - Balasan dari sifat egoisnya
73 Bab 73 - Menyelesaikan masalah Reza
74 Bab 74 - Cinta itu tak mungkin bersemi kembali
75 Bab 75 - Ngidam di trimester kedua
76 Bab 76 - Balada Buah Sirsak
77 Bab 77 - Kedatangan Ibu Kandung Ghaisan
78 Bab 78 - Insiden di Surabaya
79 Bab 79 - Tangisan manja istri Xavier
80 Bab 80 - Rindu yang terhalang cindera lengan
81 Bab 81 - Keputusan demi keadaan masa depan
82 Bab 82 - Undangan pesta ulang tahun
83 Bab 83 - Mencoba menghasut
84 Bab 84 - Ruang Operasi dan Kedatangan Polisi
85 Bab 85 - Baby D
86 Bab 86 - Lelaki cantik itu Jodoh ku
87 Bab 87 - Ekstra part 1
88 Bab 88 - Ekstra part 2
89 PENGUMUMAN
90 Bab 90 - Ekstra Part 3
91 Ekstra Part 4 - Cinta Gila Seorang Vier
92 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1- Tidak Sengaja
2
Bab 2 - Posesifnya Sang Wakil CEO
3
Bab 3 - Takdir Atau Kebetulan
4
Bab 4 - Mulai Merasa Kacau
5
Bab 5 - Obrolan Pasangan
6
Bab 6 - Hubungan Terlarang
7
Bab 7 - Bantuan Si Pria cantik
8
Bab 8 - Rencana Pertunangan
9
Bab 9 - Pertunangan Reza dan Alisha
10
Bab 10 - Desas Desus Sang Desainer
11
Bab 11- Foto Selembar Kertas Medis
12
Bab 12 - Menuju Sah
13
Bab 13 - SAH
14
Bab 14 - Tamu yang Tak Di undang
15
Bab 15 - Acara Resepsi
16
Bab 16 - Dukungan Vier
17
Bab 17 - Kenyataan dalam amplop
18
Bab 18 - Kebohongan Yang Kejam
19
Bab 19 - Flashback Kota Pelajar
20
Bab 20 - Menemui ibu dari calon anak suamiku
21
Bab 21 - Alisha Jatuh Sakit
22
Bab 22 - Semua tahu
23
Bab 23 - Bukan Reza,Namun Vier
24
Bab 24 - Mencoba Menjalani nya Perlahan
25
Bab 25 - Ruang Baru untuk Alisha
26
Bab 26 - Menuju 7 bulanan Kehamilan Davina
27
Bab 27 - Tentang Davina dan Acara tujuh bulanan
28
Bab 28 - Kekalutan Reza
29
Bab 29 - Alisha memilih pilihannya
30
Bab 30 - Takdir Memang tak Berpihak Pada Kita
31
Bab 31 - Perjanjian
32
Bab 32 - Mengalir Bagai Air
33
Bab 33 - Lahirnya Penerus Pratama
34
Bab 34 - Keinginan Yang Tak Sesuai
35
Bab 35 - Kejujuran memang selalu menyakitkan
36
Bab 36 - Sampai Pada Ujungnya
37
Bab 37 - Memulai dai Awal Lagi
38
Bab 38 - Acara Fashion Tahunan
39
Bab 39 - Kilometer 0 Kota Pelajar
40
Bab 40 - Mencoba Keberuntungan
41
Bab 41 - Bertemu Seseorang
42
Bab 42 - Takdir membawa ku Padamu
43
Bab 43 - Galau nya Alisha,Gembiranya Vier
44
Bab 44 - Menuju Kota Kembang
45
Bab 45 - Menjelaskan Maksud Pria Cantik itu Kepada sang Kakak
46
Bab 46 - Menyambut belahan Jiwa
47
Bab 47 - Jodoh Alisha
48
Bab 48 - Malam Pertama Versi Vier dan Alisha
49
VISUAL PEMAIN
50
Bab 50 - Menyelami Bahtera itu Bersama
51
Bab 51- Wanita dalam mobil Vier
52
Bab 52 - Tulusnya sebuah rasa cinta
53
Bab 53 - Gosip Pernikahan Sang Desainer
54
Bab 54 - Hampir Saja
55
Bab 55 - Mengumumkan Pernikahan
56
Bab 56 - Tamparan Menggema
57
Bab 57 - Pembelaan Alisha
58
Bab 58 - Manjanya Vier,Reza Pantang Menyerah
59
Bab 59 - Kedatangan Ryan
60
Bab 60 - Menjalankan misi
61
Bab 61 - Jumpa pers
62
Bab 62 - Gosip tentang Alisha
63
Bab 63 - Reza sang Penolong
64
Bab 64 - Mencari titik Terang
65
Bab 65 - Bantuan Besar
66
Bab 66 - Berjalan dua Arah
67
Bab 67 - Namun Satu Tujuan
68
Bab 68 - Kedatangan Anisa dan Keluarga
69
Bab 69 - Calon Ayah
70
Bab 70 - Vier sang Perisai
71
Bab 71 - Kebenaran yang sesungguhnya
72
Bab 72 - Balasan dari sifat egoisnya
73
Bab 73 - Menyelesaikan masalah Reza
74
Bab 74 - Cinta itu tak mungkin bersemi kembali
75
Bab 75 - Ngidam di trimester kedua
76
Bab 76 - Balada Buah Sirsak
77
Bab 77 - Kedatangan Ibu Kandung Ghaisan
78
Bab 78 - Insiden di Surabaya
79
Bab 79 - Tangisan manja istri Xavier
80
Bab 80 - Rindu yang terhalang cindera lengan
81
Bab 81 - Keputusan demi keadaan masa depan
82
Bab 82 - Undangan pesta ulang tahun
83
Bab 83 - Mencoba menghasut
84
Bab 84 - Ruang Operasi dan Kedatangan Polisi
85
Bab 85 - Baby D
86
Bab 86 - Lelaki cantik itu Jodoh ku
87
Bab 87 - Ekstra part 1
88
Bab 88 - Ekstra part 2
89
PENGUMUMAN
90
Bab 90 - Ekstra Part 3
91
Ekstra Part 4 - Cinta Gila Seorang Vier
92
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!