Seorang wanita dengan tampilan cukup berantakan serta memakai pakaian haramnya sedang mondar - mandir tak jelas. Dia bingung harus memulai semuanya darimana. Pacar sahabatnya yang dia gadang - gadang bisa membantunya justru hanya bisa membuatnya semakin kebingungan.
Sesekali dia usap perut rampingnya yang sekarang terlihat membuncit. Akibat hasrat yang seharusnya bisa dia kendalikan justru kini membuatnya dalam kesusahan. Apalagi beberapa waktu lalu dia juga mendapat kabar dari pacar sahabatnya, jika pria itu akan segera melangsungkan pernikahannya dalam waktu dekat ini.
Sambil menjambak rambutnya dia mulai berteriak kesetanan, "Sial!" pekiknya.
"Kalau aku bilang ini anaknya apa dia percaya. Sedangkan pagi itu jelas - jelas ia tahu bahwa aku sudah..
"Aargh! br*eng*sek!" wanita itu mengamuk membanting selimut lebar itu ke lantai dengan naasnya.
"Apa yang harus aku lakukan? " racaunya.
Wanita itu terus bergumam, meracau hingga membuat dirinya mirip seperti orang yang sedang tidak waras. Kejadian yang mengakibatkan adanya janin didalam rahimnya sungguh membuat hidupnya hancur berserakan.
"Kalau aku tahu dia ada lebih awal. Aku bisa membuangnya!"
"Kalau sekarang, sama saja aku bunuh diri. Dan itu nggak akan terjadi."
Satu ide cermelang terlintas di pikirannya, "Aku kirim saja hasil medis itu. Bagaimana tanggapan pria itu pikir nanti saja. Yah begitu," ucapnya yakin. Dia mengambil hasil kertas medis yang dia dapat dari salah satu klinik dan memfotonya.
"Terkirim"
***
"Rez!" panggil Ryan sedikit keras.
"Kenapa lo?" tanya Ryan sambill menarik kursi dan duduk didepan sang wakil CEO.
"Nggak. Gue baik," singkatnya.
Ryan menautkan alisnya melihat heran ke Reza, "Lo tuh mau kawin sama orang yang lo cintai. Bukan perjodohan kaya gue. Kusut amat, sih!" seru Ryan.
Ryan yang tak mendapati Reza berkeliling seperti biasanya bingung. Kenapa sejak pagi sahabatnya ini lebih banyak diam. Biasanya ia bisa beberapa kali mengunjungi Ryan di ruangannya berdalih menanyakan perkerjaan. Padahal hanya mau mengintip sang kekasih yang sedang bekerja.
"Kenapa sih?" ulangnya.
"Banyak kerjaan saja Yan. Banyak dateline tuh sebelum hari pernikahan gue."
"Ya udah, kalau lo mau libur lebih cepet, ntar kerjaan lo biar Bagas yang pegang. Suruh Rizal ketemu Bagas nanti., Reza sedang tak bersemangat hanya mengangguk saja. Tak menimpali saran Ryan atasan sekaligus sahabatnya itu.
**
"Gimana prewed lo?" tanya Luna.
"Udah selesai. Cuma ngambil di beberapa tempat aja. Terakhir kemarin tuh di pantai," jawab Alisha.
"Ntar kasih lihat hasilnya yah?"
"Buat apa?" tanya Alisha yang terkadang tak mengerti dengan sikap aneh sahabatnya itu.
Luna mengangkat ponselnya dan menunjukkan itu ke depan wajah Alisha, "Mau gue pasang di story gue dengan judul sahabat tercinta gue kewong!" Alisha yang mendengar itu hanya bisa merotasikan kedua bola matanya.
"Nggak usah aneh - aneh. Gue aja nggak pamer kemana mana, ntar temen - temen kuliah pada heboh!" seru Alisha.
"Biar saja, biar mereka dulu yang hina lo langsung kicep tahu lo nikah sama anak keluarga Pratama pemilik warung berlian itu,"
"Warung? bagusan dikit kek. Kedai gitu."
"Sama saja, Alisha!" seru Luna.
Dari arah belakang mereka seorang wanita berpenampilan cukup seksi berjalan mendekat, "Selamat ya! atas pernikahanmu," ucapnya sambil mengulurkan tangan. Wanita yang sempat menjabat sebagai sekretaris Reza dan cukup menggilai Reza namun tak pernah mendapat tanggapan apapun dari pria itu.
"Terimakasih Mbak Diana," ucap Alisha sambil berdiri dari duduknya.
"Semoga langgeng," ucapnya sambil tersenyum smirk dan pergi.
"Senyumnya nggak enak banget," tutur Luna memandang kepergian wanita itu. Sedang Alisha sudah cukup terbiasa mendapat tatapan dan senyum seperti itu memilih diam dan tak berkomentar.
"Em.. Lun!"
"Hem!" ucap Luna sambil mengunyah makanannya.
"Menurut lo, Mas Reza setelah menikah bakalan masih lirik sana - sini nggak?" tanya Alisha membuat Luna menggelengkan kepalanya.
"Pertanyaan apa sih!" geram Luna.
"Kenapa lo?"
Alisha menggeleng, "Takut aja gue!" ujar Alisha merasa was - was.
"Ya kali jadi pacar lo aja dia sehat. Masa udah jadi istrinya malah sakit lagi!" sarkas Luna tak mengerti dengan pikiran Alisha yang tak masuk akal.
Reza memang pria yang tak pernah memiliki pasangan atau pacar sebelum bertemu dengan Alisha. Namun begitu, dulu Reza memiliki hoby bergonta - ganti para wanita cantik hanya untuk menemaninya di sebuah pertemuan atau ke klub malam untuk bertemu dengan teman - temannya. Tapi, setelah jatuh cinta dan memilih setia bersama Alisha, Reza meninggalkan kebiasaan buruknya dan bertahan dengan cintanya pada alisha hingga menjadi Reza yang santun dan bucin seperti sekarang.
***
Malam di kostan Alisha tampak segitu sepi hanya segelintir orang saja yang masih menampakan diri mereka di teras kamar atau bersenda gurau dengan tetangga sebelahnya, mirip seperti yang sedang Alisha lakukan sekarang.
"Bentar lagi pindah ya lo?" tanya kak Ovi sembari menyenderkan kepalanya di tembok kamar Alisha.
"Masih lama Kak. Kehilangan ya?" goda alisha menaik turunkan alisnya.
"Cih! Pede amat lo!" Alisha tertawa yang melihat kak Ovi salah tinggkah.
"Setelah nikah tinggal dimana lu? di pondok mertua indah atau di istana suami?" lanjut kak Ovi bertanya.
"Belum tahu Kak, em.. mungkin di apartemen," ujar Alisha mengetuk dagunya dengan jari telunjuknya berpikir.
"Kok mungkin?"
"Yah masih wacana Kak. Masalahnya Mami Nadine minta kita tinggal di rumahnya dulu, begitu," jelas Alisha.
"Turutin deh tuh permintaan orang tua. Yah barang sebulan dua bulan. Habis itu baru deh tinggal mandiri!" ujar kak Ovi memberi saran.
Ovi dan Alisha meneruskan obrolan mereka hingga tanpa sadar lanjut menggibah para tetangga kos yang lain. Terlihat beberapa kali kak Ovi tertawa senang karena hal lucu yang mereka bicarakan. Kak Ovi sendiri adalah dedengkot kostan itu. Dia cukup disegani para penghuni kos lainnya. Bahkan pemilik kos menyerahkan keamanan kos padanya. Jika para penghuni kos menjaga jarak dengannya tidak dengan Alisha. Dan itu membuat kak Ovi senang ada orang lain yang mau memandangnya dari sudut pandang yang lain.
***
Perjalanan yang Alisha tempuh untuk mempersiapkan pernikahannya telah selesai. Minggu depan dia akan bertolak ke bandung untuk mengadakan acara ijab kabulnya disana.
Reza tambatan hatinya juga mulai mengurangi beberapa agenda pekerjaan. Karena setelah acara ijab kabul di bandung, dua hari setelahnya akan diadakan resepsi di salah satu hotel milik keluarga Subrata, orang tua dari Ryan.
"Hasil dari foto kemarin udah di kirim sama kak Vier, Mas?" tanya Al pada Reza yang sedang memangku laptopnya.
"Sudah sayang. Beberapa juga ada yang mas udah cetak," tutur Reza.
"Yang mana?" tanya Alisha.
"Ada lah, rahasia." Alisha manyun memajukan bibirnya tak menyukai jawaban Reza.
"Jangan manyun, Mas nggak tahan!" ucap Reza sambil memegang dadanya.
"Ish, apaan sih!" seru Alisha malu dan beralih duduk diatas tempat tidur menjauh dari Reza.
"Apa setiap hari kostan mu sepi, kalau malam?" tanya Reza, Alisha pun mengangguk.
"Mereka 'kan ada yang kerja pake shift, Mas. Ada juga yang kerjaannya memang malam. Kaya Kak Ovi!"
"Hari ini dia malah kerja sampe pagi katanya!" lanjut Alisha.
"Pagi?" Reza terkejut.
Alisha mengangguk, "Pabrik tempat dia kerja ada pengiriman barang hari ini. Jadi para satpam senior yang jaga disana termasuk Kak Ovi.
"Keren!" ucap Reza mengagumi Ovi yang notabene adalah seorang perempuan.
"Bentar lagi Al juga bakalan jadi satpam!" tegas Alisha membuat Reza menoleh kebelakang dimana kekasihnya itu tengah duduk.
"Maksud kamu?" tanya Reza tidak mengerti.
"Satpam khusus buat Mas Reza, kalau pulang malam bukan urusan pekerjaan!" Reza yang mendengar ucapan Alsha tertawa.
"Oke, Pak satpam saya nurut. Jangan pukul di kepala ya. Kepala aku masih di pakai buat bantu Ryan di perusahaan," ujar Reza sambil mengatupkan kedua tangannya menggoda Alisha.
Kekasih hatinya itu hanya bisa tertawa sambil mengusap rambut Reza agar rambut rapi itu berantakan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hotel Marina ya, Mbak?" tanya supir taksi online itu pada wanita berperut buncit yang sedang berusaha menutupi kondisinya.
" Iya pak! " jawabnya sedikit canggung namun tegas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
nenk 'yLa
badai akn sgra dtg
2023-04-04
0
buk e irul
eee lha dala 🤣
2022-09-04
0
Ci -imah89
nah loh ..
2022-03-16
0