Bab 15 - Acara Resepsi

"Pah, aku mau kembali ke thailand!" pekik seorang laki laki tampan yang sedang di ikat kaki dan tangannya.

"Kamu tetap disini. Reputasi papa bisa hancur jika kamu bikin ulah terus menerus. Apa lagi sama desainer terkenal itu!" sarkas sang papa.

" Tapi aku men-

" Jangan katakan itu lagi. Papa muak mendengar kata menjijikan itu dari mulutmu!" teriaknya.

" Aku mohon pah," ucapnya memelas. Satu air mata pun jatuh dari kelopak mata Andra. Hatinya sungguh sakit dengan semua kejadian ini.

"Urus anak sialan itu!" serunya pada sang istri yang juga sudah berderai air mata.

Wanita paruh baya itu melangkahkan kakinya mendekat sambil mengusap pelan lengan sang anak. "Tidak bisakah kamu menurut, Sayang. Jika seperti ini terus, kamu akan terluka," sarannya.

Setelah meluasnya berita heboh tentangnya dan Vier, sang ayah menculiknya ketika ia ingin bertolak ke negeri gajah putih. Ayahnya menyuruh beberapa kaki tangannya untuk membawa paksa Andra pulang kerumah.

Sampai di rumah Andra di kurung di dalam kamarnya sendiri. Karena ia mencoba kabur untuk beberapa kali, terpaksa sang ayah mengikat kedua tangan dan kakinya.

Sang ayah yang mendapat kabar dari tuan besar Subrata untuk membereskan masalah itu langsung bertindak. Apalagi yang menjadi bahan perbincangan adalah anaknya sendiri.

***

"Berita akhir-akhir ni sepertinya masih memojokanmu?" Ryan bertanya sembari menikmati makanannya.

"Bukankah, Om sudah menghubungi ayahnya? ponselnya juga mati atau mungkin aku di block."

"Aku hanya ingin kamu bahagia Vie. Kita hidup di keluarga yang keras apa lagi Papa. Aku sampai harus meninggalkan seseorang demi perjodohan itu," ujar Ryan serya mengingat kembali betapa kerasnya sang ayah meminta ia menerima Asmitha menjadi istrinya.

"Tapi sekarang kamu bucin!" seru Vier dengan logat khasnya dan Ryan tertawa.

"Cinta datang karena terbiasa vie. Lantas, apa yang akan kamu lakukan setelah ini?"

Pria dengan surai sebahu itu men de sah kecil. "Kakak kemarin juga menghubungi ku untuk kembali ke singapura bertemu, Dokter ahli jiwa itu."

"Aku salut padamu. Aku dan Reza nggak pernah bisa menolak perintah orangtua kita. Tapi kamu, memilih jalanmu sendiri menjadi apa yang kamu impikan."

"Semua karena Mami, Yan." Pria itu mengangguk setuju. "Turuti kakakmu, dia begitu menyanyangimu, Vie," ucapnya tulus.

" Jika bukan berkat Papi, yang selalu mengatakan padaku untuk melakukan semua hal yang aku mau, mungkin aku juga akan berakhir sama dengan kalian. Tapi--

"Tapi?"

"Setelah kecelakaan itu semua berubah, sampai detik ini aku belum bisa memenuhi janjiku pada Papi," ucapnya sendu.

"Lakukan saja, semua demi kebaikanmu. Kasihan Tante Wid, jika anak laki-laki dan satu-satunya tak bisa meneruskan generasi keluarga." lanjut Ryan .

"Pernikahan jauh dari anganku Ryan. Siapa yang mau sama laki-laki mantan penyuka sesama gender begini," tukas Vier sambil mengangkat gelas berisi air putih itu dan meminumnya.

"Jangan begitu," Ryan memundurkan badannya dan menatap memicing ke arah sang sepupu.

"Kenapa?"

"Aku takut!" jawab Ryan sambil begidik.

" Sialan!" Vier melempar tisu ke arah Ryan. Dan membuat pria di hadapannya itu tertawa lebar.

"Mas vier," panggil salah satu art yang ada di kediaman tante Nadine.

" Ada apa, Bi? "

"Itu ada pegawai, Mas Vier. Katanya dia datang bawa perlengkapan."

"Oh iya, Bi, suruh masuk aja, ya?" pinta Vier lembut.

"Walah yo, lanang opo udu to jane Mas Vier iki," batin bi Rosi yang selalu salah paham dengan kebiasaan vier.

Pukul dua siang akhirnya rombongan dari Bandung tiba. Keluarga tuan Wisma yang sudah mendapatkan tempat untuk beristirahat langsung menuju hotel yang sudah di pesan oleh Rez sebelumnya.

Sedangkan rombongan keluarga besar Subrata dan Pratama langsung menuju rumah masing masing untuk beristirahat agar tetap fit untuk acara resepsi besok malam.

Semua urusan pesta memang sengaja nyonya Nadine serahkan seluruhnya pada Vier.

Pokoknya tante terima beres ya vier

Ucap tante nadine beberapa waktu lalu.

***

Pagi yang cerah, seberkas sinar mentari masuk melewati celah kamar pengantin baru yang kini sedang saling memeluk mesra melihat beberapa foto yang di ambil lewat kamera sang suami.

"Ini bagus, Mas, nanti cetak ya?" Reza mengangguk sambil tersenyum.

"Setelah resepsi kita tinggal di apartemen milik Mas, ya, Al ? "

"Memang nggak apa-apa, Mas. Nanti, Mami nggak sedih kalo kita langsung pindah ke apartemen?" tanya Alisha.

"Kemarin, Mas, sudah bilang ke Mami kalau setelah resepsi kita pulangnya ke apartemen tidak ke rumah ini, Sayang, jadi jangan kawatir," ucap Reza sambil mencium pipi Alisha mesra.

"Ya sudah kalau begitu, Alisha cuma takut jika mami tidak seyuju dan marah sama kita," Reza menggeleng. "Bagaimana bisa, Mami marah dengan menantu kesayangannya," Reza memajukan wajahnya mencium bibir merah menggoda milik Al.

Namun sedetik kemudian Reza cemberut dan itu membuat Alisha terkekeh. "Kapan kelanjutan setelah ini, Sayang?"

"Sabar ya, Mas, nanti aku kasih kejutan," tutur Alisha tersenyum dan mencium pipi Reza.

***

Vier yang sedang membantu sepupu iparnya kini tampak sedang serius dan menikmati seluk beluk wajah gadis ini. Sesekali Vier tersenyum melihat guratan kebahagian di wajah Alisha dan Reza yang duduk di atas tempat tidur untuk menunggu giliran.

"Bagaimana rasanya menikah, Alisha?" tanya Vier sembari membuat lengkungan di alis Alisha.

" Emm.. gak tahu, Kak."

" Kok gak tahu?" tanya Vier dengan dahi berkerut.

"Kan belum--" Alisha mengulum senyumnya dan tak berniat meneruskan kalimatnya.

"Ish! Apaan sih, bukan itu."

"Lalu, Kakak tanya tentang apa? Karena hampir semua orang tanya itu, Kak.

"Maksud Kakak, gimana rasanya punya pasangan, punya suami gitu lo."

" Oh, bahagia dong, akhirnya nggak perlu takut lagi kalo lagi berdua."

"Iya, udah halal," lanjut vier ikut menyunggingkan senyumnya.

.

.

Sudah tiga jam Alisha di rias, dan kini ia sedang merapikan gaunnya. Gaun modern yang Vier buatkan secara khusus sesuai permintaan Alisha yang tidak terbuka apalagi sampai mengekspose bagian penting tubuhnya.

Ballroom hotel milik sang tuan besar Subrata sudah sangat ramai dengan beberapa wartawan, pernikahan megah anak pengusaha berlian itu sudah menyebar kemana-mana, para pemburu berita ingin tahu seperti apa menantu keluarga terpandang tersebut.

Para kolega bisnis, teman-teman sekolah dan kuliah Reza juga di undang di acara itu. Beberapa teman Alisha yang memang cukup akrab dengannya juga di undang melewati Luna sang sahabat.

" Gimana udah nyaman, Al?"

"Sudah, Kak, tapi kok kayanya lebih berat ya gaunnya?" tanya Al yang merasa bahwa gaun itu lebih berat dari pertama mencobanya kemarin.

"Coba lihat bawahnya?" titah Vier dan Alisha pun menurut.

Gaun yang Al coba kemarin hanya bagian pinggang saja yang Vier hias dengan swarosvki. Namun setelah di lihat bahwa gaun itu tampak sepi, akhirnya Vier rubah dengan menambahkan serpihan kaca mahal itu di bagian bawah membentuk seperti tetesan air hujan.

"Iya sengaja kakak rubah, dan kakak bentuk seperti itu."

"Terima kasih, Kak. Indah sekali." Vier tersenyum senang karena Alisha menyukai hasil karyanya.

"Sudah siap, Sayang? " tanya sang ibu mertua.

"Sudah, Tan. Tinggal berangkat saja. Gimana suasana di hotel?" lanjut Vier bertanya.

"Tadi kata Rizal sih udah ramai. Apalagi wartawan, udah nggak sabar."

"Ha? Ada wartawan?" ujar Alisha terkejut.

"Hei, kamu menikah dengan anak pemilik toko berlian terkenal, nggak mungkin pemburu berita tidak ada disana, Alisha," kekeh Vier sembari merapikan gaun Alisha.

Reza sang suami yang juga sudah rapi dengan setelan jasnya datang sambil menampilkan senyum bahagianya. "Kamu cantik, Sayang."

"Terima kasih, Mas."

Tok tok

"Permisi den Reza, ada kiriman surat." Bi Rosi masuk dan menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat ke anak majikannya itu.

"Surat apa, Bi?" tanya sang majikan.

"Tidak tahu, Nyonya."

.

.

"Apa maksudnya ini!" batin Reza gundah.

Terpopuler

Comments

Jamilah Mila

Jamilah Mila

nah loh gk jujur sih pnya selingkuh n

2022-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- Tidak Sengaja
2 Bab 2 - Posesifnya Sang Wakil CEO
3 Bab 3 - Takdir Atau Kebetulan
4 Bab 4 - Mulai Merasa Kacau
5 Bab 5 - Obrolan Pasangan
6 Bab 6 - Hubungan Terlarang
7 Bab 7 - Bantuan Si Pria cantik
8 Bab 8 - Rencana Pertunangan
9 Bab 9 - Pertunangan Reza dan Alisha
10 Bab 10 - Desas Desus Sang Desainer
11 Bab 11- Foto Selembar Kertas Medis
12 Bab 12 - Menuju Sah
13 Bab 13 - SAH
14 Bab 14 - Tamu yang Tak Di undang
15 Bab 15 - Acara Resepsi
16 Bab 16 - Dukungan Vier
17 Bab 17 - Kenyataan dalam amplop
18 Bab 18 - Kebohongan Yang Kejam
19 Bab 19 - Flashback Kota Pelajar
20 Bab 20 - Menemui ibu dari calon anak suamiku
21 Bab 21 - Alisha Jatuh Sakit
22 Bab 22 - Semua tahu
23 Bab 23 - Bukan Reza,Namun Vier
24 Bab 24 - Mencoba Menjalani nya Perlahan
25 Bab 25 - Ruang Baru untuk Alisha
26 Bab 26 - Menuju 7 bulanan Kehamilan Davina
27 Bab 27 - Tentang Davina dan Acara tujuh bulanan
28 Bab 28 - Kekalutan Reza
29 Bab 29 - Alisha memilih pilihannya
30 Bab 30 - Takdir Memang tak Berpihak Pada Kita
31 Bab 31 - Perjanjian
32 Bab 32 - Mengalir Bagai Air
33 Bab 33 - Lahirnya Penerus Pratama
34 Bab 34 - Keinginan Yang Tak Sesuai
35 Bab 35 - Kejujuran memang selalu menyakitkan
36 Bab 36 - Sampai Pada Ujungnya
37 Bab 37 - Memulai dai Awal Lagi
38 Bab 38 - Acara Fashion Tahunan
39 Bab 39 - Kilometer 0 Kota Pelajar
40 Bab 40 - Mencoba Keberuntungan
41 Bab 41 - Bertemu Seseorang
42 Bab 42 - Takdir membawa ku Padamu
43 Bab 43 - Galau nya Alisha,Gembiranya Vier
44 Bab 44 - Menuju Kota Kembang
45 Bab 45 - Menjelaskan Maksud Pria Cantik itu Kepada sang Kakak
46 Bab 46 - Menyambut belahan Jiwa
47 Bab 47 - Jodoh Alisha
48 Bab 48 - Malam Pertama Versi Vier dan Alisha
49 VISUAL PEMAIN
50 Bab 50 - Menyelami Bahtera itu Bersama
51 Bab 51- Wanita dalam mobil Vier
52 Bab 52 - Tulusnya sebuah rasa cinta
53 Bab 53 - Gosip Pernikahan Sang Desainer
54 Bab 54 - Hampir Saja
55 Bab 55 - Mengumumkan Pernikahan
56 Bab 56 - Tamparan Menggema
57 Bab 57 - Pembelaan Alisha
58 Bab 58 - Manjanya Vier,Reza Pantang Menyerah
59 Bab 59 - Kedatangan Ryan
60 Bab 60 - Menjalankan misi
61 Bab 61 - Jumpa pers
62 Bab 62 - Gosip tentang Alisha
63 Bab 63 - Reza sang Penolong
64 Bab 64 - Mencari titik Terang
65 Bab 65 - Bantuan Besar
66 Bab 66 - Berjalan dua Arah
67 Bab 67 - Namun Satu Tujuan
68 Bab 68 - Kedatangan Anisa dan Keluarga
69 Bab 69 - Calon Ayah
70 Bab 70 - Vier sang Perisai
71 Bab 71 - Kebenaran yang sesungguhnya
72 Bab 72 - Balasan dari sifat egoisnya
73 Bab 73 - Menyelesaikan masalah Reza
74 Bab 74 - Cinta itu tak mungkin bersemi kembali
75 Bab 75 - Ngidam di trimester kedua
76 Bab 76 - Balada Buah Sirsak
77 Bab 77 - Kedatangan Ibu Kandung Ghaisan
78 Bab 78 - Insiden di Surabaya
79 Bab 79 - Tangisan manja istri Xavier
80 Bab 80 - Rindu yang terhalang cindera lengan
81 Bab 81 - Keputusan demi keadaan masa depan
82 Bab 82 - Undangan pesta ulang tahun
83 Bab 83 - Mencoba menghasut
84 Bab 84 - Ruang Operasi dan Kedatangan Polisi
85 Bab 85 - Baby D
86 Bab 86 - Lelaki cantik itu Jodoh ku
87 Bab 87 - Ekstra part 1
88 Bab 88 - Ekstra part 2
89 PENGUMUMAN
90 Bab 90 - Ekstra Part 3
91 Ekstra Part 4 - Cinta Gila Seorang Vier
92 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1- Tidak Sengaja
2
Bab 2 - Posesifnya Sang Wakil CEO
3
Bab 3 - Takdir Atau Kebetulan
4
Bab 4 - Mulai Merasa Kacau
5
Bab 5 - Obrolan Pasangan
6
Bab 6 - Hubungan Terlarang
7
Bab 7 - Bantuan Si Pria cantik
8
Bab 8 - Rencana Pertunangan
9
Bab 9 - Pertunangan Reza dan Alisha
10
Bab 10 - Desas Desus Sang Desainer
11
Bab 11- Foto Selembar Kertas Medis
12
Bab 12 - Menuju Sah
13
Bab 13 - SAH
14
Bab 14 - Tamu yang Tak Di undang
15
Bab 15 - Acara Resepsi
16
Bab 16 - Dukungan Vier
17
Bab 17 - Kenyataan dalam amplop
18
Bab 18 - Kebohongan Yang Kejam
19
Bab 19 - Flashback Kota Pelajar
20
Bab 20 - Menemui ibu dari calon anak suamiku
21
Bab 21 - Alisha Jatuh Sakit
22
Bab 22 - Semua tahu
23
Bab 23 - Bukan Reza,Namun Vier
24
Bab 24 - Mencoba Menjalani nya Perlahan
25
Bab 25 - Ruang Baru untuk Alisha
26
Bab 26 - Menuju 7 bulanan Kehamilan Davina
27
Bab 27 - Tentang Davina dan Acara tujuh bulanan
28
Bab 28 - Kekalutan Reza
29
Bab 29 - Alisha memilih pilihannya
30
Bab 30 - Takdir Memang tak Berpihak Pada Kita
31
Bab 31 - Perjanjian
32
Bab 32 - Mengalir Bagai Air
33
Bab 33 - Lahirnya Penerus Pratama
34
Bab 34 - Keinginan Yang Tak Sesuai
35
Bab 35 - Kejujuran memang selalu menyakitkan
36
Bab 36 - Sampai Pada Ujungnya
37
Bab 37 - Memulai dai Awal Lagi
38
Bab 38 - Acara Fashion Tahunan
39
Bab 39 - Kilometer 0 Kota Pelajar
40
Bab 40 - Mencoba Keberuntungan
41
Bab 41 - Bertemu Seseorang
42
Bab 42 - Takdir membawa ku Padamu
43
Bab 43 - Galau nya Alisha,Gembiranya Vier
44
Bab 44 - Menuju Kota Kembang
45
Bab 45 - Menjelaskan Maksud Pria Cantik itu Kepada sang Kakak
46
Bab 46 - Menyambut belahan Jiwa
47
Bab 47 - Jodoh Alisha
48
Bab 48 - Malam Pertama Versi Vier dan Alisha
49
VISUAL PEMAIN
50
Bab 50 - Menyelami Bahtera itu Bersama
51
Bab 51- Wanita dalam mobil Vier
52
Bab 52 - Tulusnya sebuah rasa cinta
53
Bab 53 - Gosip Pernikahan Sang Desainer
54
Bab 54 - Hampir Saja
55
Bab 55 - Mengumumkan Pernikahan
56
Bab 56 - Tamparan Menggema
57
Bab 57 - Pembelaan Alisha
58
Bab 58 - Manjanya Vier,Reza Pantang Menyerah
59
Bab 59 - Kedatangan Ryan
60
Bab 60 - Menjalankan misi
61
Bab 61 - Jumpa pers
62
Bab 62 - Gosip tentang Alisha
63
Bab 63 - Reza sang Penolong
64
Bab 64 - Mencari titik Terang
65
Bab 65 - Bantuan Besar
66
Bab 66 - Berjalan dua Arah
67
Bab 67 - Namun Satu Tujuan
68
Bab 68 - Kedatangan Anisa dan Keluarga
69
Bab 69 - Calon Ayah
70
Bab 70 - Vier sang Perisai
71
Bab 71 - Kebenaran yang sesungguhnya
72
Bab 72 - Balasan dari sifat egoisnya
73
Bab 73 - Menyelesaikan masalah Reza
74
Bab 74 - Cinta itu tak mungkin bersemi kembali
75
Bab 75 - Ngidam di trimester kedua
76
Bab 76 - Balada Buah Sirsak
77
Bab 77 - Kedatangan Ibu Kandung Ghaisan
78
Bab 78 - Insiden di Surabaya
79
Bab 79 - Tangisan manja istri Xavier
80
Bab 80 - Rindu yang terhalang cindera lengan
81
Bab 81 - Keputusan demi keadaan masa depan
82
Bab 82 - Undangan pesta ulang tahun
83
Bab 83 - Mencoba menghasut
84
Bab 84 - Ruang Operasi dan Kedatangan Polisi
85
Bab 85 - Baby D
86
Bab 86 - Lelaki cantik itu Jodoh ku
87
Bab 87 - Ekstra part 1
88
Bab 88 - Ekstra part 2
89
PENGUMUMAN
90
Bab 90 - Ekstra Part 3
91
Ekstra Part 4 - Cinta Gila Seorang Vier
92
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!