Pagi ku cerah ku
Matahari bersinar
Ku gendong tas merah ku
Di pundak.
Senandung Lala menyambut baik harinya.
" Sungguh pagi yang indah". Seru Lala dengan tangan yang terus memegang hair dryer biru dengan stiker Doraemon miliknya.
" Selesai '' . Ucapnya senang .
Ia memutar kan tubuh kecilnya kiri ke kanan.
Perpaduan yang sangat sempurna , setelan kemeja putih lengan panjang dengan hiasan pita cantik yang menempel kancing bagian leher berpadu dengan rok hitam sampai lutut , tidak lupa bibir mungilnya ia pakai kan sedikit pelembab bibir agar terkesan lebih fresh . Satu lagi , sepatu kets dengan warna senada dengan kemejanya dan rambut panjang yang ia ikat setengah dengan pita cantik di atasnya.
Perfeck.
Ucapnya.
Hari ini berbeda dengan hari-hari biasanya.
Jam menunjukkan pukul 6 . Namun Lala sudah terlihat rapi dengan pakaian yang sempurna .
______
Tap tap tap .
Langkah kaki terdengar dari arah lobby utama. Daniel melangkah kan kaki panjangnya menuju lif khusus CEO , tidak lupa Alex yang selalu di sampingnya.
Seluruh karyawan yang hendak memasuki lif di sebelahnya pun menundukkan kepala dengan sesekali mencuri pandang.
Mengingat sudah jam tujuh lewat lima belas jam kerja pun akan segera di mulai.
" Selamat pagi pak". Seru karyawati dengan senyum yang di buat sangat manis.
Daniel hanya mengangguk tanpa menjawab.
Lalu.
" Stopp"..
Teriakan yang begitu tiba-tiba.
Tanpa aba-aba Lala masuk kedalam lif tanpa melihat tulisan di atasnya.
Huh hah.
Nafas Lala terdengar sangat lelah dengan keringat yang memenuhi keningnya.
Ehemm..
Deheman Daniel menyadarkan Lala , lalu Lala menegak kan tubuh nya .
" Eh bapak , Selamat pagi pak ." Ucap Lala dengan polos.
" Maaf ya pak saya sedang buru-buru". Ucap Lala lalu menekan angkat di depannya.
Alex hanya memperhatikan tanpa memberi suara.
" Sedang apa kamu". Daniel
" Saya " . dengan menunjuk pada dirinya sendiri.
" Saya sedang berdiri pak". jawab Lala dengan menampakkan gigi putihnya.
" Kamu tidak lihat tulisan di atas sana , apa mata mu sedikit terganggu. Ucap Daniel dengan mengarahkan matanya menuju tulisan yang ada di bagian pintu atas.
Sontak mata Lala terbuka lebar.
" Mmm... aaff pak ssss...aaya tidak melihat". ucap Lala gugup.
" Alasan".
Lala tak berani menatap lalu menunduk kan kepalanya dengan memainkan jarinya.
" Maaf pak tadi ban motor saya pecah jadi saya sedikit terburu-buru , jadi tidak melihat tulisan di sana. Ucap Lala lagi dengan nada menyesal.
Ting.
pintu terbuka Lala dengan cepat melarikan diri dari dalam lif .
" Maaf pak, saya permisi dulu" . Ucap Lala dengan suara yang hampir tidak terdengar.
" Aaaaaa,..
Sial sial sialllllll.
Kenapa pakek acara pecah ban sih, hah.
Huhuhuu... Hari pertama kerja gue , hiks harus sial".
Teriak Lala yang tertahan . Lala pun berjalan menuju tim nya dengan ekspresi bingung.
" Meja gue yang mana ya ". Ucapnya pelan.
Pak Heru yang melihat Lala terlihat sedang mencari - cari pun segera mendekat .
" Lala ya" . ucapnya dengan menunjuk ke arah Lala.
" Iya pak'.
" Perkenalkan saya Heru Hermawan ketua tim di dini kamu bisa panggil saya Pak Heru " . Ucapnya dengan berjabat tangan.
" Ini Doni , Ayu dan ini Sinta". Memperkenalkan pada teman satu timnya.
" Hai, Hallo". Ucap Doni lalu Ayu dan yang terakhir Sinta.
" Dan disni tempat mu ". Tunjuk nya pada meja kosong lengkap dengan komputer yang sudah menyala.
Lala tersenyum lalu mengangguk mengerti .
" Baiklah , selamat bergabung , semoga kita bisa bekerja sama dengan baik". Ucap pak Heru lalu mempersilahkan .
Nanda dan Lala memang sudah resmi menjadi bagian dari DAM GROUP . Namun mereka berdua harus terpisah karena berbeda divisi.
Tidak masalah bagi mereka toh masih bisa bertemu di jam istirahat atau waktu terlentu.
______
" Gadis ceroboh" Ujar Daniel.
" Sudah lah Nil , mungkin memang dia tidak tahu". Ucap Alex.
" Jika dia tahu , tidak mungkin dia mau meminta maaf , ini hari pertama nya bekerja wajar kalau dia gugup". Lagu Alex menjawab.
" Dasar, atau jangan-jangan Lo suka ya sama bocah ingusan itu". Tuduh Daniel.
" enggak lah, malah gue khawatir Lo yang suka , kata orang benci jadi suka". Alex mengejek
" Heh, tahu apa Lo tentang cinta , deket sama perempuan pun engga , yang ada malah bayi tua yang Lo urus". Sanggah Daniel.
Alex diam tidak melanjutkan, tidak mau berdebat dengan bos nya yang pasti dia akan kalah karena saking dinginnya dia dengan lawan jenisnya.
" Lex 15 menit lagi kumpulkan semua orang dari berbagai divisi" . Perintah nya.
" Baik".
Dari arah lain semua orang berlari menuju ruang rapat yang diadakan setiap bulan nya .
Saat semua sudah berkumpul , terdengar langkah kaki dengan suara sepatu yang menggema. Suasana yang tadinya remai seketika hening sesuai dengan langkah yang terdengar semakin mendekat.
" Salam pagi semua". Sapa Alex mewakili.
" Pagi pak". Serentak mereka menjawab.
" Seperti biasa setiap bulannya kita mengadakan rapat rutin untuk berdiskusi tentang Masalah pasar, harga dan sebagainya".
" Perkenalkan saya Alex , asisten dari Tuan Daniel, mungkin sebagian kalian sudah tahu siapa saya begitu juga dengan Tuan Daniel tentunya. Tapi untuk sebagai lagi khususnya para karyawan baru mungkin masih bertanya - tanya, dan sekarang sudah jelas bukan ".
" Siapa Tuan Daniel, Tuan Daniel Adipati Mahessa adalah CEO dari DAM GROUP Sekaligus pewaris tunggal dari keluarga Mahessa ". Ucap Alex memperkenalkan diri dengan sedikit membungkukkan badannya ke arah Tuan Daniel. Daniel mengangguk iya dengan tangan yang terus memegangi pena mahalnya dengan tatapan mata yang dingin.
" Apa ada yang kurang jelas" . Lanjutnya lagi.
Hening , tidak ada yang berkomentar.
" Baik, seperti kalian suda faham . Mari kita bekerja sama , selamat datang dan selamat bergabung ". Ucap Alex mengakhiri dan dengan sedikit ber basa-basi.
" Baik rapat kita selesai hari ini, silahkan kembali ke bagian masing-masing ".Ucap Alex lalu menunduk mempersilahkan.
" Pak Heru , tolong bawakan laporan keuangan dari tiga bulan lalu ke ruangan saya". Ucap Daniel dengan nada dingin lalu berjalan ke arah pintu.
" Huff , menegangkan sekali". Seru Lala dalam hati.
" La, ". Panggilan dari arah belakang .
" Ndut". Ucap Lala senang.
" Ntar kita makan siang bareng ya La, Tempat gue ga jauh dari kantin, ntar Lo samperin ya". Ucap Nanda.
" Ok, ntar gue kabarin ya".
" Ya udah Ndut gue keluar dulu , mau kerja". Lala lari dengan langkah kecil.
" Songong emang tu bocah , la dikira gue disini lagi hunting apa gimana ". Nanda menyahut lalu berlari mengejar.
" La tunggu, kita turun bareng nyampe depan lif ". Teriak Nanda .
Lala berhenti dan menoleh ke belakang .
" 5 detik ga nyampe sini , gue tinggal". Ucap Lala cekikikan .
" Busett". Keluh Nanda.
" Satu , dua , tiga , emm"..
" Pat". Sambung Nanda dengan nafas terengah.
" Ahahahaa, sorry Ndut". Ucapnya dengan muka tanpa dosa .
_______
Happy reading everyone.
Salam sayang 💌 semoga harimu menyenangkan 🥰.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Lisken Gultom
hahahah, lala poloss
2022-05-27
3
Dewi Kijang
lanjut terus thoor
2022-05-19
2