Makan malam

Sesuai janji pada Mommy nya , Daniel dan Alex pun pulang ke rumah orang tuanya.

" Lex , berhenti di toko cake di sebrang sana". ucap Daniel sembari memberi petunjuk kepada asisten.

" Baik Tuan " . jawab Alex sembari berputar menuju toko yang dimaksud Tuan mudanya.

" Berhentilah memanggil ku Tuan Lex kalau hanya berdua ". Ucap Daniel yang entah kesekian kalinya.

" Akan ku coba". Seru Alex dengan senyum kecil.

Sebenarnya jarak rumah dengan kantor tidak terlalu jauh , mereka pulang tepat jam 5 sore hanya saja bertepatan dengan jam pulang kerja mereka pun terjebak macet , sebenarnya hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai rumah namun kini harus menunggu 1 Jam lamanya.

Sesampainya di depan gerbang tinggi dengan cat warna hitam ,

masuklah mobil sport yang di tunggangi dua orang pemuda dengan postur tubuh yang tegap. Tidak lupa kaca mata hitam yang menempel di wajah tampan Alex , tidak lupa juga Alex menurunkan kaca jendelanya,

scurity yang sering di sapa Pak Asep pun segera berlari ke arah gerbang.

Sudah tahu siapa yang bertamu pak Asep bergegas membuka gerbang.

Sembari menundukkan kepala, pak Asep berkata.

" Selamat datang Tuan ". Ucap pak Asep dengan sopan.

" Terima kasih pak" . Jawab Alex dengan anggukan kepalanya lalu meninggalkan pak Asep.

Bergegas Alex membuka pintu sebelah kanan untuk Tuan nya.

" Tidak perlu seformal itu Lex". Ucap Daniel.

Alex pun mengangguk.

Tidak jauh dari pintu , terdengar suara yang sangat familiar di telinga Daniel , siapa lagi kalau bukan Anna sang Mommy tercinta.

" Hai Mom, Daniel membawakan cake kesukaan Mommy" . Sapa Daniel pada Mommy Anna sambil menyerahkan bingkisan yang ia bawa.

" Terima kasih sayang , akhirnya kamu pulang juga nak ". Ucap Anna sembari memeluk Putra kesayangannya.

Bi Asih pun membawa tentengan yang di berikan oleh Nyonya Anna.

" Alex ayo masuk" . Ucap nya lagi.

" Baik Nyonya". Jawab Alex sembari memberi senyum.

" Panggil Mommy saja Lex biar sama seperti Daniel" . Ucap Anna.

memang Alex sudah seperti anak sendiri bagi Anna dan David . Hanya saja Alex merasa sungkan.

" Sudah sering Daniel katakan Mom, tetap saja dia seperti itu, bahkan dia selalu memanggil ku Tuan" . Celetuk Daniel.

Yang hanya di balas senyuman canggung dari Alex.

" Sudah, ayo masuk kita makan dulu Daddy mu sudah menunggu sedari tadi". Sela Anna.

" Daddy atau Mommy yang sudah tidak sabar ". Ucap Daniel pada Anna.

" Ihh , kamu ini " . Balas Anna sambil menepuk pelan punggung putranya.

Alex tersenyum melihat keharmonisan keluarga Daniel , ya walaupun sebentar-sebentar Mommy Anna akan kembali menanyakan sesuatu yang sudah sering mereka dengar , apa lagi kalau bukan cepat menikah .

" Hemm , aku saja sampai bosan mendengarnya" . Ucap Alex dalam hati sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Dad" . Sapa Daniel pada David.

" Hai son, sudah sampai". Jawab David.

" Lex, duduklah ". Ucap David pada Alex.

" Terima kasih Dad ". Jawab Alex dengan anggukan sembari tersenyum ramah .

Orang tua Alex telah meninggal saat Alex berumur 12 tahun akibat kecelakaan dan beruntung pada saat kejadian Alex masih bisa di selamatkan .

Karena ayahnya berteman baik dengan ayah Daniel jadi keluarga inilah yang menjadikan dia laki-laki yang berkecukupan seperti sekarang ini.

Perbedaan umur yang tidak jauh hanya 3 tahun jauh lebih muda dari Daniel . Tapi rasa persaudaraan yang cukup kuat antara mereka , walaupun bukan saudara kandung tetapi mereka menganggap Alex sudah seperti keluarga sendiri.

Makan malam pun berjalan dengan baik sembari berbincang masalah pekerjaan.

___________

" Malam ibu, ayah ". Sapa gadis cantik pada orang tuanya.

" Malam sayang". Jawab mereka serentak.

Indah menuangkan nasi dan lauk pauk untuk suaminya.

" Terima kasih sayang". Ucap Surya pada istrinya.

Yang di balas anggukan dengan senyum manis ibu Indah.

Pemandangan yang sudah biasa Lala lihat , keharmonisan ayah dan ibunya yang selalu hangat dan harmonis.

Hemm , manis sekali bukan.

Melihat anaknya tersenyum Indah pun bertanya.

" Nak, mau ibu ambilkan juga untuk mu". Tanya mama Indah.

" Tidak usah ibu Lala bisa melakukannya sendiri " . Jawab Lala masih dengan senyumannya.

Ibu Lala mengangguk sembari membalas senyuman putrinya.

_____

Dengan mulut penuh makanan Nanda sambil berucap.

" Bang , besok jangan lupa ya anterin kita buat anter surat lamaran, kan Abang sendiri yang bilang mau anterin ". Ucap Nanda pada kakak nya.

" Telen dulu makanannya Nda ". Seru Gio.

" Hehee, iya bng". Sambil cengar-cengir.

" Ya besok Abang anterin kebetulan Abang ga ada Shift pagi". Ucap Gio lagi.

" Ok bang ".

Berhubung mama papa Nanda masih di luar kota hanya Gio lah teman Nanda sewaktu di meja makna. Gio bekerja di salah satu cafe di antara jejeran Restauran yang cukup terkenal , namun gio selalu menyempatkan diri untuk menemani sang adik.

____________

Usai makan malam , keluarga Mahessa pun berkumpul di ruang keluarga.

Anna sudah tidak sabar menunggu jawaban anak-anaknya.

" Bi, tolong bawakan cemilan ya, salad buah saja ". Ucap Anna pada bi Asih.

" Baik Nyonya ". Seru bi Asih sembari sedikit berlari menuju dapur .

" Bagaimana nak ". tanya Mommy Anna tak sabar.

_____

Saat ingin menyiapkan semua yang di butuhkan besok ,

selembar kertas jatuh dari tasnya.

" Apaan ni ". Tanya Lala pada diri sendiri .

" Astaga ini kan kartu nama Om stres kemarin , Eh salah yang stres kan bosnya ya ". Ucap Lala sambil menepuk keningnya.

" Lah kok malah jadi mikirin kertas ini haduh,

enak gue siapin baju buat besok " . Ucap Lala lalu beranjak menuju lemari bajunya.

Lala tidak begitu memperhatikan kartu nama yang berwarna hitam itu dengan logo ADM GROUP .Lalu memasukkan kembali kedalam tasnya.

" Huff, sudah siap semua semoga besok berjalan lancar ". Ucap Lala menyemangati diri sendiri.

salam sayang dari Mama kecil ❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***