Tamu tak di undang

Sesampainya Daniel di apartemen nya , ia bergegas membersihkan diri. Tak lama setelah menyelesaikan ritual mandinya, dengan kaos putih dan celana Levis pendeknya sebagai bawahannya Daniel keluar menuju dapur , tapi belum sempat Daniel membuka gagang pintu , bunyi bel terdengar nyaring.

Ting tong .. Ting tong...

Suara bel apartemen Daniel berbunyi dengan tak sabar.

" Siapa yang bertamu di jam segini". Daniel lalu berjalan menuju pintu.

Taraaaa...

Ucap sang tamu yang tak di undang.

Dengan nada ketus Daniel menjawab.

" Ngapain kamu , apa tidak ada kerjaan yang membuat mu datang mengganggu ku"

" Cekk..

Kakak ini , adiknya datang bukan di sambut malah di bikin kesel ". Sungut Allena pada kakaknya.

Ya tamu Daniel yang tak di undang adalah Allena , sepupu Daniel sendiri umurnya sudah 20 Tahun tapi dia masih bersikap manja dan tidak bisa di atur , ya mungkin karena orang tuanya selalu memanjakannya. Allena mempunyai seorang kakak laki-laki Alvino namanya, Alvin sudah menikah 1 tahun yang lalu dengan wanita yang hanya beberapa bulan ia kenal.

Di usia pemerintahannya yang baru berjalan satu tahun , Alvin sudah di berikan keturunan yang 1 malaikat Kevin yang mereka beri nama Soffia.

" Aku sudah datang kerumah kakak , tapi Tante bilang kakak tidak ada di rumah ". Ucap Alenna .

" Lalu , apa urusannya dengan mu". Daniel menjawab dengan ketus.

" Kak , aku lapar , temani aku makan malam boleh". Alenna menjawab dengan manja.

" Tidak , pergi saja sendiri , kalau tidak ajak saja Alex " . Daniel.

" Ihh kakak , bagaimana kakak mau mendapatkan pacar kalau kakak kaku seperti ini , membosankan". Ucap Alenna lalu meninggalkan Daniel dengan membanting pintu.

" Dasar bayi besar". Daniel melangkah menuju dapur.

Ting tong tong tong....

Suara bel terdengar lagi.

" Astaga siapa lagi ini" . Gerutu Daniel lagi lalu berteriak memanggil Allen untuk membuka pintu.

" Alenna , coba cek tamu yang tak ku undang mana lagi yang datang". Teriak Daniel dari dapur.

Ceklekk...

" Silahkan masuk kakak". Sapa Allena pada Alex dengan tangan mempersilahkan.

" Sudah sampai dulu rupanya ". Ucap Alex lalu mengacak rambut Allena.

" Kakak, rambut ku jadi kusut" . Allena merajuk dengan mengibaskan tangan Alex.

" Sudah-sudah ayo masuk". Ucap Alex lalu mendorong adiknya masuk.

Flashback.

" Hallo kak Alex ". Sapa Allena pada Alex.

" Ya , ada apa Allen". Jawab Alex.

" Allena mau ke apartemen kak Daniel , Allena mau ajak kak Daniel dan kak Alex makan malam . Tapi Allena takut kak Daniel tidak membuka pintunya untuk ku". Ucap Allena dengan nadi di buat sedih

" Ya , kakak akan menyusul , kamu jalan lah dulu". Jawab Alex.

" Yeahh , kak Alex memang terbaik". Ucap senang Allena.

_____

Daniel keluar dari arah dapur dengan satu tangan membawa cemilan yang ia ambil dari kulkas.

" Wahh , tamu yang tidak terduga , setelah ini siapa lagi yang kamu undang ha bayi besar". Ucap Daniel sedikit menyinggung.

" Udah kak ga usah dengerin pria tua itu". Ucap Allen pada Alex. Alex hanya bisa tersenyum lalu mengangguk.

________

Dengan senyum yang masih mengembang , Lala tidak bisa menyembunyikan bahagianya.

Ia memutar-mutarkan tubuhnya.

" Akhirnya aku bekerja ". Bahagia Lala.

Waktu makan malam hampir tiba. Lala menuruni anak tangga dengan sedikit berlari.

" Selamat malam semua" . Sapa Lala masih dengan senyum mengembang.

Lala menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan Ibunya.

" Selamat malam nak". Ucap Surya dan Indah bersamaan.

" Bahagia sekali anak Ibu''. Ucap ibu Lala dengan heran.

Huufff,,,

Lala menarik nafas lalu berdiri .

" Lala diterima Bu , Ayah , aaaa". Teriak Lala bahagia.

" Wah , anak ayah memang hebat, selamat sayang". Ucap Surya tak kalah bahagia.

" Selamat sayang, kota harus merayakan untuk mu , Sebentar ya" . Ucap Ibu Indah lalu mencari smartphone nya.

Lala mengangguk setuju. Surya yang melihat pun tersenyum hangat . Melihat keluarga nya bahagia adalah hak yang paling ia harapkan.

Ibu Indah kembali lalu menekan angkat yang ada di dalam nya.

Ttuuttt,, ttuutttt".

Sambungan telepon pun terdengar.

" Halo Bu," . Jawab seseorang di sebrang.

" Mba Tuti, datang lah ke rumah malam ini, kita makan malam bersama oh iya tolong hubungi Mang Udin juga ya". Jawab Indah pada karyawan tokonya.

" Ah , baik Bu, saya segera datang". Jawab Mba Tuti cepat.

Lala berlari menuju dapur .

" Bi Asih, bibi, bibi dimana". Teriak Lala kecil.

" Non , bibi ada di sini ". Teriak bi Asih yang sedang membuang sampah.

" Bi , kita masak banyak malam ini, kita makan bersama". Ucap Lala penuh semangat.

" Wahh, memperingati apa non kita malam ini". Ucap bi Asih penasaran.

" Lala diterima kerja bi, besok Lala sudah jadi anak kantoran". Jawab Lala malu-malu.

" Wahh, selamat Non". Ucap bi Asih tak kalah heboh.

Begitulah keluarga Surya. Tidak membedakan antara mereka dan para pekerjanya.

Ayah Lala dulu juga seorang karyawan, jadi dia tahu bagaimana bahagianya saat di sama ratakan tanpa pandang buluh.

______

Tk kalah heboh dengan Nanda.

Nanda terus menerus bersorak gembira menerima kabar ini.

" Mamaaaa , Papaaaa,,, bangg Giooo". Teriak Nanda dengan suara cempreng nya.

" Berisik Lo dek". Ucap Gio pada adiknya.

Nanda berlari lalu memeluk erat tubuh Kakaknya.

" Kenapa sih, kamu Menag lotre?". Pertanyaan konyol keluar dari mulut Gio.

"Cekk..

Abang ini, tapi ini l big dari sekedar lotre bang". Nanda berdecak lalu kembali berseru.

" Nanda di terima kerja bang" . Huaaaa

Nada menangis senang.

" Terus Lala gimna? apa dia juga di terima ?". Gio memastikan.

" Iya bang kita berdua di terima". Ucap Nanda.

" Pintar juga kalian ya, bersaing dengan orang yang sarjana". Ucap Gio dengan mengejek.

" Abang ini , bukannya kasih selamat malah ngeledek". Nana lalu melepas pelukannya .

'' Iya iya , adek Abang memang hebat semua".

____________

Ting tong tong tong....

Suara bel terdengar lagi namun lebih tidak sabar.

" Astaga siap.....". Belum sempat Daniel melanjutkan kalimatnya.

" Apa, kamu tidak suka Mommy datang ha". Ucap Anna menyela.

" Bukan seperti itu Mom, tapi lihat lah ini jam berapa". Keluh Daniel pada Ibunya.

" Baru juga jam 7 ". Ucap Anna santai dengan berlalu .

Huffff...

Daniel tidak sanggup menahan kesalahannya. Dengan mencari posisi nyaman Anna memanggil Allena untuk duduk berdekatan dengannya.

" Allena , sini sayng duduk dengan Tante".

Allena segera berlari mendekat. Kau sudah besar sekarang . Bagaimana kuliah mu sayang" . Ucap Anna

" Baik Tante, kuliah Allen lancar tan , tapi kak Daniel semakin galak dengan ku". Adu Allen pada Tante nya.

Alex yang mendengar hanya bisa tertawa , memang benar yang dikatakan Allena , Daniel semakin kesal pada Allena , pasalnya , dia selalu bersikap ke kanak-kanakan dan belum bisa bersikap selayaknya umur teman sebayanya. Menurut Daniel Ibu dan Ayah nya terlalu memanjakannya.

Berbeda dengan sikap perhatian Alex. Daniel lebih tidak banyak bicara . Apa lagi saat Allena menceritakan bagaimana teman-teman prianya yang mengagumi dirinya.

_____

Biasa , bang Daniel belum bisa move on . Kata anak jaman sekarang 🤭

Happy reading semua 🤗

Maaf kalau banyak salah kata🙏

Terpopuler

Comments

Iin Karmini

Iin Karmini

usia pernikahan thor...kok pemerintahan, typo yaa🤭

2023-05-17

1

Halimah Chaniago Auteugh

Halimah Chaniago Auteugh

nexs baca

2022-06-03

2

lihat semua
Episodes
1 Anak ayam
2 Daniel Adipati Mahessa
3 telfon dari Mommy
4 Makan malam
5 Surat lamaran
6 Ganteng tapi Kaku
7 Claudia Ayunda
8 Club
9 Interview
10 Pertanyaan tidak masuk akal
11 Tamu tak di undang
12 Hari pertama
13 Ice capuccino untuk pria dingin
14 kantin
15 Tugas dadakan
16 Malam Minggu
17 Cantik
18 Nasi goreng spesial
19 Bernegosiasi
20 Rumah sakit
21 Rumah sakit 2
22 Bima vc Daniel
23 Apartemen
24 Kau milikku sekarang
25 Kau milikku sekarang 2
26 Allena
27 Hukuman Lala
28 Penculikan yang gagal
29 Kabur
30 Meloloskan diri
31 Kau hanya masa lalu ku
32 Gadis kecil ku
33 Kau harus bertanggung jawab
34 Roti bakar
35 Pindah ruangan
36 Pengakuan Daniel 1
37 Pengakuan Daniel 2
38 Ketegasan Alex
39 Trio kucing
40 Pesona Lala
41 Memenuhi undangan
42 Kepanikan Daniel
43 Pertolongan untuk Lala
44 Dalang
45 Sudah ku duga
46 Perdebatan membawa bahagia
47 Senyum penuh kemenangan
48 Kelembutan di balik tingkahnya
49 Gangguan
50 Minyak urut
51 Makan malam bersama
52 Pertanyaan Mommy
53 Kepercayaan
54 Kejutan
55 Kejutan 2
56 Pasar malam
57 Untuk mu
58 Alex
59 Bahagia menyelimuti semua
60 Andini
61 Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62 Sial
63 Kau sudah berani ya?
64 Aku hanya bercanda
65 Pangeran dari negri dongeng
66 Demi restu
67 Perjuangan
68 Restu
69 Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70 Persiapan
71 Nasehat Daddy
72 Lamaran
73 Kau tidak normal
74 Apa dunia sebesar daun kelor?
75 Undangan
76 Aku bukan mencuri
77 Gelisah
78 Persiapan
79 Sedikit permainan
80 Akad
81 Siapa pemenang nya ?
82 Resepsi
83 Bahagia
84 Bonus part
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Anak ayam
2
Daniel Adipati Mahessa
3
telfon dari Mommy
4
Makan malam
5
Surat lamaran
6
Ganteng tapi Kaku
7
Claudia Ayunda
8
Club
9
Interview
10
Pertanyaan tidak masuk akal
11
Tamu tak di undang
12
Hari pertama
13
Ice capuccino untuk pria dingin
14
kantin
15
Tugas dadakan
16
Malam Minggu
17
Cantik
18
Nasi goreng spesial
19
Bernegosiasi
20
Rumah sakit
21
Rumah sakit 2
22
Bima vc Daniel
23
Apartemen
24
Kau milikku sekarang
25
Kau milikku sekarang 2
26
Allena
27
Hukuman Lala
28
Penculikan yang gagal
29
Kabur
30
Meloloskan diri
31
Kau hanya masa lalu ku
32
Gadis kecil ku
33
Kau harus bertanggung jawab
34
Roti bakar
35
Pindah ruangan
36
Pengakuan Daniel 1
37
Pengakuan Daniel 2
38
Ketegasan Alex
39
Trio kucing
40
Pesona Lala
41
Memenuhi undangan
42
Kepanikan Daniel
43
Pertolongan untuk Lala
44
Dalang
45
Sudah ku duga
46
Perdebatan membawa bahagia
47
Senyum penuh kemenangan
48
Kelembutan di balik tingkahnya
49
Gangguan
50
Minyak urut
51
Makan malam bersama
52
Pertanyaan Mommy
53
Kepercayaan
54
Kejutan
55
Kejutan 2
56
Pasar malam
57
Untuk mu
58
Alex
59
Bahagia menyelimuti semua
60
Andini
61
Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62
Sial
63
Kau sudah berani ya?
64
Aku hanya bercanda
65
Pangeran dari negri dongeng
66
Demi restu
67
Perjuangan
68
Restu
69
Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70
Persiapan
71
Nasehat Daddy
72
Lamaran
73
Kau tidak normal
74
Apa dunia sebesar daun kelor?
75
Undangan
76
Aku bukan mencuri
77
Gelisah
78
Persiapan
79
Sedikit permainan
80
Akad
81
Siapa pemenang nya ?
82
Resepsi
83
Bahagia
84
Bonus part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!