Interview

Dering alarm terdengar nyaring di telinga Daniel dengan mata masih setengah terpejam Daniel mencoba meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja .

Matanya menyipit sembari melihat angka yang masih terlihat buram.

Setelah angka 06.00 terlihat jelas dari layar ponselnya . Daniel bangkit dari posisi tidurnya dengan malas lalu megusap wajahnya lalu bertanya pada diri sendiri.

" Jam berapa gue semalem pulang". Lalu dengan rasa kantuk yang masih tersisa Daniel berjalan menuju kamar mandi.

Gemericik air shower di dalam kamar mandi masih membasahi rambut juga tubuhnya.

" Huff , lelah sekali ". Seru Daniel lagi.

Sudah dengan pakaian lengkap Daniel keluar menuju ruang tv .

Saat bersamaan juga Alex pun muncul dari luar pintu.

" Udah bangun Lo ". Tanya Alex.

" Hmm ".

Alex berjalan menuju dapur untuk meletakan makanan yang ia bawa sebelum menuju apartemen Daniel.

Daniel mengekor lalu duduk di meja makan.

______

" Bu , Ayah , Lala jalan dulu ya takut kena macet ". pamit Lala sembari mencium tangan orang tuanya.

" Iya nak , hati-hati". ucap indah pada putrinya.

" pelan-pelan bawa motornya , helm , jaket sudah semua". Teriak ibu Indah mengingatkan.

" Sudah Bu, udah aman lengkap beserta suratnya" . Balas Lala sembari memamerkan deretan gigi putihnya.

" Udah Bu, Lala sudah besar , hal seperti itu pasti dia paling ingat ". Ucap Surya pada istrinya .

Benar memang, jaket dan helm Lala tidak perna lupa , Lala bilang kalau engga pakai jaket takut masuk angin .

hehehe....

Tak lupa sebelumnya Lala menghubungi Nanda. Berhubung orang tuanya sudah pulang Nanda di antar oleh papanya.

" La gue udah jalan , Lo nyusul sekarang ya gue takut ni , gue ga ada kenal sama mereka". Adu Nanda pada Lala.

" Ya elahh, sama-sama orang kok takut, Mereka tabok , tabok balik lah" . Ahahahaa balas nya dengan tawa khas milik Lala.

" Ya udah, tunggu gue di parkiran, gue otw dulu". Ucap Lala mengakhiri panggilannya.

____

Daniel turun dari mobilnya, semua karyawan dan scurity yang berada di sana menunduk hormat pada sang atasan.

Lalu menuju ruangan yang telah di persiapkan untuk para pelamar kerja.

" Lex , ada berapa orang yang harus di seleksi ". Tanya Daniel sembari melangkah menuju ruangan.

" Ada 350 lebih pelamar kemarin , cuma setelah di cek hanya 100 calon saja yang memiliki persyaratan lengkap". Ucap Alex.

DAM GROUP memang membatasi jumlah lowongan pekerjaan untuk tahap ini.

" Dan sudah termasuk Claudia Ayunda". Alex menekankan.

" Cihh, seperti nya kamu sudah bosan bekerja sama dengan ku". Daniel berdecih .

" Kalau bukan karena permintaan maaf Gue ga sudi Lex". Masih dengan nada kesal Daniel.

Meraka pun duduk di kursi yang sudah di persiapkan. Dengan ruangan yang tertutup rapat dinding bernuansa putih , jendela kaca yang besar , buku-buku tebal yang tersusun rapi di dalam rak buku yang menjulang tinggi. Tidak lupa lukisan-lukisan khas seorang petinggi menghiasi didinding kokoh itu .

______

Setelah beberapa jam menunggu , akhirnya Namanya di panggil.

" Claudia Ayunda ". Ucap seorang wanita dengan pakaian yang bersih hils yang cukup tinggi menghiasi kaki mulusnya.

" Saya Mba ". Ucap Lala sembari membenahi rambut yang ia gulung tinggi ke atas menampak seperti penari balet.

" Silahkan Nona , sekarang giliran anda ". Ucapnya dengan senyum ramah.

Lala pun berjalan dengan sedikit gugup . Jantungnya berdetak cepat .

" Hufff , tarik nafas La , buang ". Ucap Nanda menyemangati.

Lala mengikuti instruksi Nanda dan tersenyum.

" Ok, lalu menunjukkan tangan .

" Hufff , tarik nafas buang ".

" Huffff".... Ucapnya lagi.

Di rasa sudah cukup tenang , Lala masuk dan pintu di tutup kembali dari luar ruangan.

Deg.

Jantung Lala kembali terasa berhenti saat dirinya sudah berada di depan meja.

Sembari memejamkan mata , mulut Lala terus berkomat-kamit supaya tuhan meloloskan dirinya, seolah sedang menghadapi siluman yang mengerikan.

Alex yang melihat pun hanya tersenyum .

" Claudia Ayunda". Ucapnya.

" Ii..ya , saya". Ucap Lala dengan terbatah.

Daniel lalu diam dengan mata elangnya masih belum terlepas dari wanita di depannya.

" Kenapa dia berkeringat seperti itu, apa pendingin di ruangan ini masih kurang ". Ucapnya dalam hati.

Alex memberi perintah mempersilahkan untuk duduk.

" Silahkan duduk Nona" . ucap Alex kemudian sembari menggerakkan jari telunjuk nya .

Lala segera menarik kursi yang ada di sampingnya lalu duduk dengan kedua tangan ia letakkan di atas paha.

" kenapa gue di liatin gtu sih, bikin gue makin panik aja". Batin Lala dengan meremas jari tangannya.

Kaya pernah liat deh , tapi dimana ya . Lala masih diam seribu bahasa. Lala terus mengingat pikirannya melayang pada kejadian dua hari yang lalu .

Oh iya, tu si Om stres kemarin kan , wahh dunia emang sesempit ini . Berani ga ya gue bejek-bejek tu orang. Belum di apa-apain aja mata itu Om udah mau keluar . Ucap Lala dalam hati lalu bergidik ngeri

Sadar Lala mengingat siapa pria di depannya.

Apa dia kerja disini juga ya.

Tapi gue denger tadi CEO nya sendiri yang mau nginterview.

Apa jangan-jangan.

Detak jantung Lala pun semakin menjadi-jadi.

" Claudia Ayunda" . Ucap Daniel dengan dingin.

Glek.

Lala susah payah meneguk ludahnya . Buset ni orang apa ga ada ramah-tamah nya apa, mata nya udah kayak orang mau di makan .

Alex memperhatikan gerak gerik Lala , seolah tahu apa yang sedang di fikirkan , lalu Alex yang mengambil alih.

'' Bisa - bisa ga kelar ni kerjaan" . keluh nya dalam hati.

Bagaimana tidak, sudah banyak calon pekerja yang tidak tahan dengan tatapan dingin Daniel seolah sedang menelan*angi mereka .

Ehemm . Alex membuka suara.

" Nona Claudia Ayunda ,apa benar ini anda?". Ucap Alex sembari tersenyum.

Nona baik-baik saja ?". tanya Alex lagi dengan ramah.

Lala pun tersadar, lalu menegakkan pandangan nya.

" Iya , saya Claudia Ayunda Om, pak". Hehe.

Nanda masih bingung harus memanggil apa pada Alex dan Daniel.

Alex tersenyum lalu mengangguk.

" Panggil bapak juga tidak apa". Ucap Alex lagi.

" Iya , baik , O eh pak" . Lala tersenyum canggung.

____

Salam sayang buat kalian semua 🤍

Terpopuler

Comments

A

A

Maaf Om ehh Pak.. ehhhh...
Abangggggg 🤣

2022-09-28

3

Khukmi Indriyati

Khukmi Indriyati

Anak 18 th lulusan SMA interviuw sama CEOnya sendiri, mau posisi apa ya. Maaf ya thor biarpun ini cuma di novel kadang ya hrs disesuaikan dg keadaan dong, perusahaan besar kok interviuw anak 18th

2022-09-28

7

Titin Nasa

Titin Nasa

jd ikuran deg..deg gan..

2022-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 Anak ayam
2 Daniel Adipati Mahessa
3 telfon dari Mommy
4 Makan malam
5 Surat lamaran
6 Ganteng tapi Kaku
7 Claudia Ayunda
8 Club
9 Interview
10 Pertanyaan tidak masuk akal
11 Tamu tak di undang
12 Hari pertama
13 Ice capuccino untuk pria dingin
14 kantin
15 Tugas dadakan
16 Malam Minggu
17 Cantik
18 Nasi goreng spesial
19 Bernegosiasi
20 Rumah sakit
21 Rumah sakit 2
22 Bima vc Daniel
23 Apartemen
24 Kau milikku sekarang
25 Kau milikku sekarang 2
26 Allena
27 Hukuman Lala
28 Penculikan yang gagal
29 Kabur
30 Meloloskan diri
31 Kau hanya masa lalu ku
32 Gadis kecil ku
33 Kau harus bertanggung jawab
34 Roti bakar
35 Pindah ruangan
36 Pengakuan Daniel 1
37 Pengakuan Daniel 2
38 Ketegasan Alex
39 Trio kucing
40 Pesona Lala
41 Memenuhi undangan
42 Kepanikan Daniel
43 Pertolongan untuk Lala
44 Dalang
45 Sudah ku duga
46 Perdebatan membawa bahagia
47 Senyum penuh kemenangan
48 Kelembutan di balik tingkahnya
49 Gangguan
50 Minyak urut
51 Makan malam bersama
52 Pertanyaan Mommy
53 Kepercayaan
54 Kejutan
55 Kejutan 2
56 Pasar malam
57 Untuk mu
58 Alex
59 Bahagia menyelimuti semua
60 Andini
61 Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62 Sial
63 Kau sudah berani ya?
64 Aku hanya bercanda
65 Pangeran dari negri dongeng
66 Demi restu
67 Perjuangan
68 Restu
69 Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70 Persiapan
71 Nasehat Daddy
72 Lamaran
73 Kau tidak normal
74 Apa dunia sebesar daun kelor?
75 Undangan
76 Aku bukan mencuri
77 Gelisah
78 Persiapan
79 Sedikit permainan
80 Akad
81 Siapa pemenang nya ?
82 Resepsi
83 Bahagia
84 Bonus part
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Anak ayam
2
Daniel Adipati Mahessa
3
telfon dari Mommy
4
Makan malam
5
Surat lamaran
6
Ganteng tapi Kaku
7
Claudia Ayunda
8
Club
9
Interview
10
Pertanyaan tidak masuk akal
11
Tamu tak di undang
12
Hari pertama
13
Ice capuccino untuk pria dingin
14
kantin
15
Tugas dadakan
16
Malam Minggu
17
Cantik
18
Nasi goreng spesial
19
Bernegosiasi
20
Rumah sakit
21
Rumah sakit 2
22
Bima vc Daniel
23
Apartemen
24
Kau milikku sekarang
25
Kau milikku sekarang 2
26
Allena
27
Hukuman Lala
28
Penculikan yang gagal
29
Kabur
30
Meloloskan diri
31
Kau hanya masa lalu ku
32
Gadis kecil ku
33
Kau harus bertanggung jawab
34
Roti bakar
35
Pindah ruangan
36
Pengakuan Daniel 1
37
Pengakuan Daniel 2
38
Ketegasan Alex
39
Trio kucing
40
Pesona Lala
41
Memenuhi undangan
42
Kepanikan Daniel
43
Pertolongan untuk Lala
44
Dalang
45
Sudah ku duga
46
Perdebatan membawa bahagia
47
Senyum penuh kemenangan
48
Kelembutan di balik tingkahnya
49
Gangguan
50
Minyak urut
51
Makan malam bersama
52
Pertanyaan Mommy
53
Kepercayaan
54
Kejutan
55
Kejutan 2
56
Pasar malam
57
Untuk mu
58
Alex
59
Bahagia menyelimuti semua
60
Andini
61
Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62
Sial
63
Kau sudah berani ya?
64
Aku hanya bercanda
65
Pangeran dari negri dongeng
66
Demi restu
67
Perjuangan
68
Restu
69
Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70
Persiapan
71
Nasehat Daddy
72
Lamaran
73
Kau tidak normal
74
Apa dunia sebesar daun kelor?
75
Undangan
76
Aku bukan mencuri
77
Gelisah
78
Persiapan
79
Sedikit permainan
80
Akad
81
Siapa pemenang nya ?
82
Resepsi
83
Bahagia
84
Bonus part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!