Club

Lala dan kedua orang tuanya tengan menikmati makan malamnya.

Tidak lupa dengan dua karyawan nya Mang Udin dan mba Tuti.

Walaupun dengan meja yang berbeda mereka semua nampak akrab dan saling bercanda.

Karena ruko yang memang tidak terlalu besar jadi meja dan kursi pun hanya terbatas.

" Nak , bagaimana tadi, apa berjalan lancar ?". Tanya Ayah Surya.

" Ia yah, semua lancar . Tadi juga Lala sudah menerima email dari pihak HRD jadi besok tinggal interview dan semoga Lala sama Nanda di terima". Ucap Lala penuh harap.

" Tetap semangat saja sayang , jika memang belum rezeki Lala, Lala harus tetap semangat ". ibu Indah menyela.

" Iya Bu, Lala pasti semangat, makasih ya Bu , Ayah ".

Surya dan Indah menganguk.

" Iya nak sama-sama ". jawab Ibu.

______

Tiba pukul 8 Alex dan Daniel pun sampai di Restauran . Di dalam ruangan yang sudah di pesan khusus untuk mereka agar lebih privasi saat berdiskusi.

Dari kejauhan tampak pria dengan setelan jas berwarna abu-abu berdiri dan tersenyum menyambut kedatangan kami.

" Selamat malam Tuan Daniel dan Tuan Alex , lama tidak bertemu semakin terlihat lebih gagah ". Ucap William dengan tangan yang saling berjabat.

" Selamat malam juga Tuan William,senang bertemu dengan anda". Jawab Daniel.

" Ahh ya hampir lupa , perkenalkan . Gladies Putri saya". Ucap William memperkenalkan anak perempuan nya.

Bukan tanpa maksud tertentu William membawa anak perempuannya dengan pakaian yang kurang bahan itu.

Dres minim dengan warna merah menyala, saking minimnya sampai gundukan yang ada di depan seperti ingin meloncat keluar.

" Cihh ,, sangat menjijikkan". Daniel

Sebab itulah Daniel membawa serta Alex dalam pertemuannya.

William yang melihat Daniel menatap putrinya pun langsung beraksi.

Lalu memberi kode pada anaknya untuk mendekat.

Gladies yang mengerti kode Daddy nya pun langsung beraksi.

Dengan senyum menggoda dan sedikit menempelkan gunungnya Gladies mencoba merayu.

" Maaf Tuan kerja sama kita dibatalkan". Alex bersuara.

Mengerti sikap Tuannya yang kurang nyaman . Ralat , tidak nyaman Alex pun bertindak.

William yang mendengar pun langsung gelagapan.

Bagaimana tidak , rencana yang sudah ia susun gagal seketika. Gladies yang berada tepat di samping Daniel terperanjat tidak mengira akan gagal dan menatap kesal pada Daddy nya.

" ** u..an , maaf kan saya, saya tidak bermaksud seperti itu". William berkata dengan gagap.

" Maaf Tuan William cara kotor seperti ini tidak bisa saya terima".

" Lex cabut semua saham yang sudah kita tanam ". Ucap Daniel dengan dingin.

" Baik". Jawab Alex dengan anggukan.

Daniel dan Alex pun meninggalkan ruangan private tersebut.

Deg.

Jantung William terasa berhenti seketika.

" Semua gara-gara Daddy, sekarang bagaimana aku bisa mendekatinya Dad, andai Daddy tidak menyuruh ku dengan ide gila ini, aku pasti lebih mudah mendapatkan nya". Protes Gladies pada Daddy nya.

" sssttttttttt, diam lah kau Gladies, kepala Daddy sudah Sampit pecah". Bentak William pada anak gadisnya.

Gladies pun berlalu meninggalkan Daddy sendiri.

" Huh, mengesalkan ". Sungut Gladies.

________

Sesampainya di rumah Lala menyiapkan apa yang ia perlukan besok.

" pake baju yang mana ya ". Ucap Lala seraya menggit jari telunjuk nya.

" hemm , ini aja deh ". Lala mengambil baju yang tergantung di dalam lemari.

"Ok, semua udah siap , sekarang tinggal telfon tu Nanda. Dia gugup juga ya kaya gue ". Lala bertanya pada diri sendiri.

Baru saja Lala ingin menghubungi Nanda.

Nanda malah sudah dulu menelfon nya.

Widihh, panjang umur bener ni anak . Kata Lala sambil mengangkat telfon.

" Halo Nda, baru aja gue mau telfon". Ucap Lala.

" Heheehee, berarti kita sehati La". Jawab Nanda dengan senyum.

setelah selesai. Lala beranjak menuju tempat tidur untuk mengistirahatkan tubuh nya .

" Hah deg degan gue". Lala menghela nafas dengan mata yang terpejam.

________

" Lex kita ke club malam ini". Ucap Daniel tiba-tiba.

Alex tahu maksud Daniel, walaupun Daniel tidak pernah menyentuh wanita di sana .

Dia hanya butuh hiburan hiburan yang Daniel maksud adalah dengan meneggak minuman ber*lk*hol.

" Lo engga lupa kan besok kita harus ngadain interview , Lo sendiri yang bilang mau pilih".

" Ga , gue ga lupa , gue sebentar doang ".Ucap Daniel, Alex pun mengangguk setuju.

Tak lama setelah itu mereka sudah sampai di mana para pria dengan setelan jas memasuki ruangan.

Tidak semua orang bisa sembarang masuk, hanya orang-orang tertentu dari kalangan atas saja lah yang bisa keluar masuk.

Daniel dan Alex yang sudah mengantongi kartu VIP langsung di sambut langsung oleh pemiliknya.

Mengingat tamu yang datang bukanlah tamu biasa.

" Selamat datang Tuan silahkan menikmati hiburan malam ini". Ucap James selaku pemilik club.

" Hemm '' Daniel.

Dentuman musik terdengar kencang menggema di seluruh ruangan. Para gadis dengan pakaian **** melenggak lenggokkan tubuhnya di atas Floor yang sudah di siapkan.

Daniel memasuki ruangan khusus para pelanggan VIP . Dia melemparkan tubuhnya lalu bersandar pada sandaran sofa.

Dengan mata terpejam , tangannya membuka kancing kemeja bagian atas yang menampakan d*da bidang dengan rambut halus yang tumbuh memenuhi d*danya.

Lalu Daniel menenggak air yang tak berwarna itu dengan perlahan .

Daniel memang terkenal peminum yang baik.

Gelas yang masih bertenggeng di atas tangan kanan Daniel tangan kiri ia letakkan di alas sandaran kursi . Sedangkan kaki panjangnya dilipat bertumpu di atas kaki satunya.

Tangan yang memegang gelas ia putar-putarkan sehingga menimbulkan gerakan seperti ombak .

Tiba-tiba gadis cantik dengan dres berwarna hitam duduk di pangkuan Daniel . Satu tangannya bergelayut di leher Daniel dan satu tangan lagi ia letakkan di atas d*da bidang Daniel.

" Mau saya temani Tuan ". Ucapnya dengan nada menggoda .

Daniel menatap tajam mata gadis cantik itu.

" Menyingkir atau ku lempar kau dari sini". Suara Daniel dingin .

" Maaf Tuan". Ucapnya lalu berlari meninggalkan Daniel.

Alex yang melihat hanya menyunggingkan bibirnya dengan sinis .

Jam sudah menunjukkan pukul 2 . Alex yang menyadari Tuannya sudah hampir mabuk pun mengajaknya untuk pulang, mengingat besok mereka harus berangkat lebih pagi.

" Nil cukup, kita pulang sekarang". Ucap Alex tanpa jawaban dari Daniel.

Tidak membutuhkan waktu lama keduanya sudah sampai di depan GOLD APARTEMEN , setibanya di lantai basemen Alex memarkirkan kendaraannya lalu memapah Daniel menuju lantai 20.

Diletakkan nya tubuh Daniel di atas ranjang besarnya , lalu membuka sepatu dan meletakan nya di atas rak sepatu .

" Huff". Hela nafas Alex setelah selesai.

Alex berjalan keluar pintu . Dengan mata yang sudah mengantuk Alex menekan tombol angka 22 .

Ting .

Pintu terbuka dengan berjalan sempoyongan menahan kantuk Alex menekan password pintu apartemen nya.

Sudah tidak sanggup membersihkan diri Alex merebahkan tubuhnya di atas sofa lalu tertidur dengan pulas.

_________

Happy reading semua 🤗

Terpopuler

Comments

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

ea susah kalo frustasi sama cewek pasti larinya ke bar minum"

2022-10-17

0

Olivia Olif

Olivia Olif

knp y kok sllu ada crt mnm alkohol cobak orng yg baik kan g akan mnm

2022-06-13

4

Halimah Chaniago Auteugh

Halimah Chaniago Auteugh

kbnyakan ngeluh *hufftt*nyaa

2022-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 Anak ayam
2 Daniel Adipati Mahessa
3 telfon dari Mommy
4 Makan malam
5 Surat lamaran
6 Ganteng tapi Kaku
7 Claudia Ayunda
8 Club
9 Interview
10 Pertanyaan tidak masuk akal
11 Tamu tak di undang
12 Hari pertama
13 Ice capuccino untuk pria dingin
14 kantin
15 Tugas dadakan
16 Malam Minggu
17 Cantik
18 Nasi goreng spesial
19 Bernegosiasi
20 Rumah sakit
21 Rumah sakit 2
22 Bima vc Daniel
23 Apartemen
24 Kau milikku sekarang
25 Kau milikku sekarang 2
26 Allena
27 Hukuman Lala
28 Penculikan yang gagal
29 Kabur
30 Meloloskan diri
31 Kau hanya masa lalu ku
32 Gadis kecil ku
33 Kau harus bertanggung jawab
34 Roti bakar
35 Pindah ruangan
36 Pengakuan Daniel 1
37 Pengakuan Daniel 2
38 Ketegasan Alex
39 Trio kucing
40 Pesona Lala
41 Memenuhi undangan
42 Kepanikan Daniel
43 Pertolongan untuk Lala
44 Dalang
45 Sudah ku duga
46 Perdebatan membawa bahagia
47 Senyum penuh kemenangan
48 Kelembutan di balik tingkahnya
49 Gangguan
50 Minyak urut
51 Makan malam bersama
52 Pertanyaan Mommy
53 Kepercayaan
54 Kejutan
55 Kejutan 2
56 Pasar malam
57 Untuk mu
58 Alex
59 Bahagia menyelimuti semua
60 Andini
61 Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62 Sial
63 Kau sudah berani ya?
64 Aku hanya bercanda
65 Pangeran dari negri dongeng
66 Demi restu
67 Perjuangan
68 Restu
69 Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70 Persiapan
71 Nasehat Daddy
72 Lamaran
73 Kau tidak normal
74 Apa dunia sebesar daun kelor?
75 Undangan
76 Aku bukan mencuri
77 Gelisah
78 Persiapan
79 Sedikit permainan
80 Akad
81 Siapa pemenang nya ?
82 Resepsi
83 Bahagia
84 Bonus part
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Anak ayam
2
Daniel Adipati Mahessa
3
telfon dari Mommy
4
Makan malam
5
Surat lamaran
6
Ganteng tapi Kaku
7
Claudia Ayunda
8
Club
9
Interview
10
Pertanyaan tidak masuk akal
11
Tamu tak di undang
12
Hari pertama
13
Ice capuccino untuk pria dingin
14
kantin
15
Tugas dadakan
16
Malam Minggu
17
Cantik
18
Nasi goreng spesial
19
Bernegosiasi
20
Rumah sakit
21
Rumah sakit 2
22
Bima vc Daniel
23
Apartemen
24
Kau milikku sekarang
25
Kau milikku sekarang 2
26
Allena
27
Hukuman Lala
28
Penculikan yang gagal
29
Kabur
30
Meloloskan diri
31
Kau hanya masa lalu ku
32
Gadis kecil ku
33
Kau harus bertanggung jawab
34
Roti bakar
35
Pindah ruangan
36
Pengakuan Daniel 1
37
Pengakuan Daniel 2
38
Ketegasan Alex
39
Trio kucing
40
Pesona Lala
41
Memenuhi undangan
42
Kepanikan Daniel
43
Pertolongan untuk Lala
44
Dalang
45
Sudah ku duga
46
Perdebatan membawa bahagia
47
Senyum penuh kemenangan
48
Kelembutan di balik tingkahnya
49
Gangguan
50
Minyak urut
51
Makan malam bersama
52
Pertanyaan Mommy
53
Kepercayaan
54
Kejutan
55
Kejutan 2
56
Pasar malam
57
Untuk mu
58
Alex
59
Bahagia menyelimuti semua
60
Andini
61
Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62
Sial
63
Kau sudah berani ya?
64
Aku hanya bercanda
65
Pangeran dari negri dongeng
66
Demi restu
67
Perjuangan
68
Restu
69
Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70
Persiapan
71
Nasehat Daddy
72
Lamaran
73
Kau tidak normal
74
Apa dunia sebesar daun kelor?
75
Undangan
76
Aku bukan mencuri
77
Gelisah
78
Persiapan
79
Sedikit permainan
80
Akad
81
Siapa pemenang nya ?
82
Resepsi
83
Bahagia
84
Bonus part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!