Pertanyaan tidak masuk akal

Masih dengan situasi yang sama , masih dengan tatapan tajam Daniel yang tidak berubah.

Tidak lama setelah itu Daniel membuka suara.

" Claudia Ayunda , bisa anda sebutkan dengan jelas data diri anda dengan lengkap ''. Tanya Daniel .

" Baik pak". Ucap Lala.

" Maaf pak saya harus berdiri atau sambil duduk saja" . Tanya Lala dengan polos.

Alex yang melihat tidak sanggup menyembunyikan tawanya.

"Sungguh menggemaskan ". Katanya.

Daniel yang mendengar pertanyaan konyol itu pun sontak membelalakkan matanya.

" Terserah, kau mau sambil berlari pun aku tidak perduli". Ucap Daniel dengan mengerutkan keningnya.

Lala menciut lalu berdiri , saat hendak melangkah.

" Ada apa Nona ?". Tanya Alex yang merasa bingung .

" Bapak ini galak sekali ". Ucap Lala dengan wajah ketakutan.

Alex pun semakin dibuat gemas oleh tingkahnya.

" Sudah , biarkan saja Tuan Daniel memang seperti itu, tapi sebenarnya dia orang baik". Ucap Alex meyakinkan Lala. Lala mengangguk lalu maju dua langkah ke depan.

" Tidak jadi keluar". Tanya Daniel pada Lala.

Lala hanya mampu menunduk lalu menatap Alex memohon.

Alex lalu menyikut Daniel pelan sebagai kode untuk tidak keterlaluan.

" Ok Lala, perkenalkan diri mu". Alex berucap.

Dengan posisi berdiri Lala memperkenalkan dirinya dengan menggoyangkan tubuhnya persis seperti anak kecil yang sedang memperkenalkan diri di depan teman barunya.

" Nama saya Claudia Ayunda saya berumur 18 Tahun jalan 9 bulan lebih 2 hari . Saya baru lulus SMA Beberapa bulan yang lalu, saya belum pernah bekerja , tapi". Lala menjeda ucapannya.

" Tapi ". Tanya Alex bingung.

" Tapi saya membantu Ayah dan Ibu di toko sembako" . ucap Lala lagi .

Cocok seperti data yang ia baca kemarin, Alex bicara dalam hati.

Etsss. tapi suara hati Alex tidak bisa didengar orang lain ya 🤭

Selesai Lala memperkenalkan dirinya Alex melihat jam yang melingkar di tangan kirinya . Jam menunjuk ke arah angka 12 kurang 10 menit yang berarti jam istirahat segera tiba ia pun menjeda untuk beristirahat makan siang.

" Ok , baik lah Claudia Ayunda ". Kata Alex lalu di sela oleh Lala.

" Panggil Lala saja pak". Ucapnya , Alex mengangguk lalu tersenyum.

" Baik lah Lala sekarang hampir jam makan siang, kamu beristirahat lah dulu , selepas makan siang kamu datang lagi ". Ucap Alex dengan ramah.

" Baik pak, permisi". Lala berpamitan lalu keluar sambil berlari kecil.

Setelah Lala menghilang dari pendangan nya Alex tersenyum lalu berkata .

"Gadis menarik".

Daniel pun melempar pena ke arahnya.

" Lex yang benar aja dia bekerja disini, cara memperkenalkan diri aja masih gemetaran". protes Daniel.

" Sudahlah kita sedang meminta maaf Nil". Alex menjawab.

Sebenarnya disini siapa bos nya . Daniel menjawab lalu bangkit dari posisi duduknya , Alex pun ikut beranjak.

_________

Nanda sedang menunggu Lala di yang masih berada di dalam ruangan . Nanda yang sedang asik dengan gadget nya mengutak-atik layar dengan senyum menghiasi bibirnya.

" Duarr,, .

Suara dan tepukan tangan Lala di pundak Nanda dengan lantang.

" Kodok lu". Teriak Nanda saking terkejutnya.

Tarik nafas huff buang.

Lala memberi instruksi sembari terkekeh.

" Astaga Lala , jantung gue mau copot La". Keluh Nanda.

" Sorry Ndut , Entar kalau copot gue pasang lagi deh " . jawab Lala sembari memamerkan senyum manis.

" Abisnya chattingan sama embeb nyampe ga inget gue". Jawab Lala yang di buat-buat seolah merajuk.

" Cekk ..

" Makanya cari gebetan, kelamaan ngejomblo sih, jadi baperan kan". Ejek Nanda menggoda .

" Awas Lo ya , liat aja entar kalau gue dapet sugar Daddy". Jawab Lala asal.

" Ya udah yok, gue laper ni".ucap Nanda sembari memegangi perutnya.

Mereka berdua keluar dari area gedung perkantoran. Tidak terlalu jauh sih hanya 10 menit berjalan kaki.

" Bakso atau mie ayam neng". Tanya Abang penjual.

" Lu apa La, kalau gue mie ayam ". Nanda bertanya pada Lala.

" Gue bakso dong". Jawab Lala dengan alis naik turun.

" Bakso satu mie ayam satu pak, baksonya yang pedes ya pak". Ucap Nanda pada si penjual.

" Siap neng".

Nanda hafal betul dengan kebiasaan buruk Lala . Makan bakso dengan level gila, ga pernah kapok walaupun udah ngerasain tidur di ranjang rumah sakit.

Selesai acara makan siang , mereka kembali kedalam gedung.

" Nda gue masuk dulu ya , soalnya tadi belum kelar". Ucap Lala.

" Ok, gue pulang duluan gapapa ya". Pamit Nanda. Lala pun mengangguk setuju.

Nanda memang sudah selesai terlebih dahulu , jadi mau tidak mau Lala harus masuk sendiri.

______

Tok tok tokk .

" Masuk".

" Permisi pak ". Ucap Lala setelah membuka pintu.

" Duduk La" . Alex memberi instruksi.

Setelah ketiganya sudah di posisi masing-masing , Alex membuka suara.

" Apa sudah bisa kita lanjutkan ". Tanya Alex , Lala pun mengangguk.

Daniel mengambil alih , dengan pandangan masih terlihat tajam , suara bariton Daniel terdengar lebih serius.

Deg deg deg deg.

Jantung Lala kembali meronta.

" Astaga astaga , jantung gue". Teriak Lala dalam diam.

sesi tanya jawab di mulai.

*

" Apa kamu tidak melanjutkan kuliah ? " . Taanya Tuan Daniel.

" Tidak pak, eh belum maksudnya".

" Kenapa? beri saya alasan yang masuk akal".

Hah apa ini termasuk pertanyaan yang masuk akal ya, jaman sekarang kalau mau kerja apa seribet ini , batin Lala bertanya.

Eehmm..

Lala menetralkan suaranya.

" Keluarga saya memang cukup mampu pak untuk membiayai sekolah saya , bahkan sampai jenjang sarjana pun masih mampu . Hanya saja saya ingin membiayai pendidikan saya sendiri dengan hasil jerih payah saya sendiri tanpa bantuan orang tua saya . Meraka sudah tua pak sudah sewajarnya saya membantu mereka , dengan cara bekerja untuk kuliah saya sendiri mungkin sedikit mewakili ". Jawab Lala tak kalah serius juga.

Daniel diam sejenak , dengan memperhatikan gaya berpakaian Lala lalu pertanyaan kedua datang.

" Apa gaya mu ini sudah pantas menjadi wanita karir" .Tanya Daniel.

Lala mengernyitkan dahinya.

Apa-apaan ini, pertanyaan macam apa lagi ini , makin ga jelas ni orang , gaya pakaian pun harus di perjelas.

Ya memang sih gaya Lala terlihat seperti anak SMA yang sedang masa orientasi.

Kemeja putih , dengan bawahan rok span setinggi lutut lebih kebawah sedikit 1 senti , dengan sepatu kets sebagian alas kakinya , tidak lupa rambut yang ia gulung tinggi bak Atlelit balerina.

Lalu ia menengok ke arah luar jendela dimana para calon pelamar menggunakan hils sedikit tinggi khas calon wanita penghuni kantor.

" Menurut saya , jika saya nyaman dengan pakaian saya kenapa tidak pak , toh yang merasa nyaman saya sendiri , jadi tidak perlu meniru selera orang lain ". Jawab Lala dengan tenang..

Setelah sesi tanya jawab yang sedikit aneh, akhirnya selesai . Lala berjalan dengan perasaan gembira.

Hhuufff, akhirnya kelar juga .

seru Lala setelah keluar dari gedung berlogo DAM GROUP .

_______

Salam sayang buat teman-teman reading.

Terpopuler

Comments

Dian Amelia

Dian Amelia

namanya juga novel, para reader ya trima aja apa kata author

2022-10-02

1

A

A

Jawaban tulus dan berbeda, membuat ku_Daniel tersepona😁😓

2022-09-28

5

Lisken Gultom

Lisken Gultom

jujur dari hati😀

2022-05-27

3

lihat semua
Episodes
1 Anak ayam
2 Daniel Adipati Mahessa
3 telfon dari Mommy
4 Makan malam
5 Surat lamaran
6 Ganteng tapi Kaku
7 Claudia Ayunda
8 Club
9 Interview
10 Pertanyaan tidak masuk akal
11 Tamu tak di undang
12 Hari pertama
13 Ice capuccino untuk pria dingin
14 kantin
15 Tugas dadakan
16 Malam Minggu
17 Cantik
18 Nasi goreng spesial
19 Bernegosiasi
20 Rumah sakit
21 Rumah sakit 2
22 Bima vc Daniel
23 Apartemen
24 Kau milikku sekarang
25 Kau milikku sekarang 2
26 Allena
27 Hukuman Lala
28 Penculikan yang gagal
29 Kabur
30 Meloloskan diri
31 Kau hanya masa lalu ku
32 Gadis kecil ku
33 Kau harus bertanggung jawab
34 Roti bakar
35 Pindah ruangan
36 Pengakuan Daniel 1
37 Pengakuan Daniel 2
38 Ketegasan Alex
39 Trio kucing
40 Pesona Lala
41 Memenuhi undangan
42 Kepanikan Daniel
43 Pertolongan untuk Lala
44 Dalang
45 Sudah ku duga
46 Perdebatan membawa bahagia
47 Senyum penuh kemenangan
48 Kelembutan di balik tingkahnya
49 Gangguan
50 Minyak urut
51 Makan malam bersama
52 Pertanyaan Mommy
53 Kepercayaan
54 Kejutan
55 Kejutan 2
56 Pasar malam
57 Untuk mu
58 Alex
59 Bahagia menyelimuti semua
60 Andini
61 Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62 Sial
63 Kau sudah berani ya?
64 Aku hanya bercanda
65 Pangeran dari negri dongeng
66 Demi restu
67 Perjuangan
68 Restu
69 Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70 Persiapan
71 Nasehat Daddy
72 Lamaran
73 Kau tidak normal
74 Apa dunia sebesar daun kelor?
75 Undangan
76 Aku bukan mencuri
77 Gelisah
78 Persiapan
79 Sedikit permainan
80 Akad
81 Siapa pemenang nya ?
82 Resepsi
83 Bahagia
84 Bonus part
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Anak ayam
2
Daniel Adipati Mahessa
3
telfon dari Mommy
4
Makan malam
5
Surat lamaran
6
Ganteng tapi Kaku
7
Claudia Ayunda
8
Club
9
Interview
10
Pertanyaan tidak masuk akal
11
Tamu tak di undang
12
Hari pertama
13
Ice capuccino untuk pria dingin
14
kantin
15
Tugas dadakan
16
Malam Minggu
17
Cantik
18
Nasi goreng spesial
19
Bernegosiasi
20
Rumah sakit
21
Rumah sakit 2
22
Bima vc Daniel
23
Apartemen
24
Kau milikku sekarang
25
Kau milikku sekarang 2
26
Allena
27
Hukuman Lala
28
Penculikan yang gagal
29
Kabur
30
Meloloskan diri
31
Kau hanya masa lalu ku
32
Gadis kecil ku
33
Kau harus bertanggung jawab
34
Roti bakar
35
Pindah ruangan
36
Pengakuan Daniel 1
37
Pengakuan Daniel 2
38
Ketegasan Alex
39
Trio kucing
40
Pesona Lala
41
Memenuhi undangan
42
Kepanikan Daniel
43
Pertolongan untuk Lala
44
Dalang
45
Sudah ku duga
46
Perdebatan membawa bahagia
47
Senyum penuh kemenangan
48
Kelembutan di balik tingkahnya
49
Gangguan
50
Minyak urut
51
Makan malam bersama
52
Pertanyaan Mommy
53
Kepercayaan
54
Kejutan
55
Kejutan 2
56
Pasar malam
57
Untuk mu
58
Alex
59
Bahagia menyelimuti semua
60
Andini
61
Kau tidak sedang kerasukan kan? ( Allena)
62
Sial
63
Kau sudah berani ya?
64
Aku hanya bercanda
65
Pangeran dari negri dongeng
66
Demi restu
67
Perjuangan
68
Restu
69
Dinding pembatas ( Alex & Andini)
70
Persiapan
71
Nasehat Daddy
72
Lamaran
73
Kau tidak normal
74
Apa dunia sebesar daun kelor?
75
Undangan
76
Aku bukan mencuri
77
Gelisah
78
Persiapan
79
Sedikit permainan
80
Akad
81
Siapa pemenang nya ?
82
Resepsi
83
Bahagia
84
Bonus part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!