Bab 18

Natasya memasuki pekarangan sekolah, sekolah masih sepi karena ini masih pagi untuk siswa pergi ke sekolah. Kebetulan Natasya melihat Rangga yang juga baru sampai. Natasya langsung menghampiri Rangga.

"Rangga ada yang mau aku omongin sama kamu"

"Entah perasaan aku, iya atau tidak kamu belakangan ini suka sekali nyariin aku buat ngomong sesuatu, sebenarnya ada apalagi" tanya Rangga.

"Lebih baik kita tidak membahas ini di sini, kita cari tempat yang sepi saja"

"Ngapain kamu ngajak aku ke tempat sepi" Rangga mengyilangkan tangan di depan dada menunjukkan gelagat seperti Natasya akan mengapa ngapain dia.

"Kamu kenapa begitu, aku nggak ada minat sama sekali sama kamu tau" Natasya merasa ke singgung.

"Yah siapa tau aja kan kamu suka sama aku, kan aku ganteng"

Rangga menurunkan kembali tangannya. Rangga memang tampan tapi bukan tipe Natasya.

Sedangkan Natasya seakan ingin muntah mendengar perkataan narsis Rangga.

"Kenapa respon kamu sampai segitunya sih" kini Rangga yang merasa tersinggung.

"Udah jangan banyak bicara lagi, sekarang kamu ikut aku ke atap, kita bicaranya di atap saja"

Natasya dan Rangga melangkah menaiki tangga sampai mereka tiba di atas atap.

"Apa yang mau kamu omongin" tanya Rangga tanpa basa basi.

"Kemarin mama kamu datang ke kontrakan aku" Natasya mulai bercerita.

"Terus, apa hubungannya sama aku"

"Aku cari kamu, karena ini ada sangkut pautnya sama kamu, kemarin saat mama kamu di kontrakan aku, mama kamu berpapasan sama Angel dan lainnya, kamu juga tau kalau kami kemarin mau buat tugas kelompok di kontrakan aku"

"Jadi intinya" kata Rangga yang tidak paham maksud perkataan Natasya.

"Jadi kemarin mama kamu nggak sengaja bilang bahwa aku calon menantu mama mu, tapi Angel malah salah paham, Angel mengira bahwa mama kamu mau menjodohkan kamu sama aku"

"Pantas saja kenapa dari kemarin Angel tidak mau mengangkat telpon dan membalas chat dari aku" Rangga berdecak kesal.

"Kalau ini alasannya nanti aku akan jelaskan pada Angel agar dia tidak salah paham lagi"

"Tunggu tunggu, kamu nggak boleh bilang hal ini sama Angel dulu"

"Kenapa aku nggak boleh menjelaskan pada Angel, jika aku nggak menjelaskan segera pada Angel maka hubungan kami bisa berakhir" protes Rangga.

"Aku tau hal ini akan berakibat buruk bagi hubungan kalian, tapi aku nggak mau mereka tau kalau mama mu itu malah menjodohkan aku sama mas Yongki"

"Natasya kamu jangan egois" Rangga mulai kesal sama Natasya.

"Bukan aku yang egois, tapi kamu dan keluarga mu yang egois" Natasya juga kesal dan menaikan nada suaranya.

"Coba kamu bayangkan apa yang terjadi jika hal ini di ketahui sama semua siswa di sekolah, aku nggak mau di cap cewek nggak benar, karena aku itu berasal bukan berasal dari kalangan orang kaya, aku dari keluarga miskin dan yatim piatu, mereka pasti akan menganggap aku menggoda mas Yongki karena harta. Setidaknya tunggu sampai hari kelulusan, setelah lulus maka aku nggak peduli lagi, aku hanya mau tenang di sisa sekolah aku. Kamu boleh menceritakannya sama Angel setelah hari kelulusan, hari kelulusan tinggal sebulan lagi, aku harap selama sebulan ini kamu bisa menjaga rahasia ini" terang Natasya.

"Tapi Natasya aku nggak mau Angel memutuskan aku"

"Jika kamu nggak setuju maka aku juga nggak setuju di jodohkan sama mas Yongki, aku akan bilang sama mama Melisa bahwa kamu yang menyakini aku buat nggak menikah sama mas Yongki"

"Kenapa kamu jadi memojokkan aku begini Natasya"

"Sekarang kamu pilih, kamu ikuti kesalah pahaman ini atau aku menolak menikah dengan mas mu"

Rangga nggak tau harus pilih yang mana jika dia memilih kesalah pahaman ini lanjut maka kemungkinan dia akan di putuskan sama Angel. Tapi jika dia menjelaskan kesalah pahaman ini maka Natasya akan batal menikah sama mas Yongki.

Mama nya telah mengancamnya jika sampai Natasya dan mas Yongki batal menikah maka segala fasilitas Rangga akan di copot dan akan di hapus dari nama ahli waris. Rangga tidak tau harus pilih Angel atau menjadi gembel seketika.

"Rangga aku janji, setelah hari kelulusan aku sendiri yang akan jelaskan pada Angel jika kalian memang berpisah"

"Tapi apa nggak ada pilihan lain Natasya"

"Menurut mu apa ada pilihan lain" tantang Natasya.

Rangga hanya diam, karena memang tidak ada pilihan lain.

"Baiklah aku akan pilih kesalahan pahaman ini berlanjut, kamu harus janji, nanti kamu akan bantu aku agar Angel mau menjadi pacar aku lagi jika kami putus"

"Iya aku janji"

"Kalau tidak ada yang ingin di bahas lagi aku mau ke kelas duluan ya" kata Rangga lemah, Rangga bagaikan raga tanpa jiwa, Rangga nggak tau apa pilihan yang dia ambil ini adalah pilihan yang terbaik.

"Iya, aku juga harus pergi ke ruang guru dulu, ada dokumen yang harus aku urus buat beasiswa"

Mereka akhirnya turun dari atap dengan keputusan yang telah di sepakati.

***

Pada hari ini Angel tidak masuk sekolah, orang tua Angel memberitahukan bahwa anaknya sedang sakit. Aura yang mendapatkan kabar ini merasa risau, Aura ingin bertanya sama Natasya tapi Natasya belum nampak batang hidungnya, padahal sebentar lagi bel mau bunyi. Aura sudah bertanya pada Melati tapi Melati bilang juga tidak tau. Melati mengatakan bahwa kemarin dia langsung pulang setelah Aura dan Angel pulang.

Kring kring kring

Suara bel masuk telah berbunyi tapi Natasha juga belum datang. Aura jadi geram sendiri, padahal biasanya Natasya tidak pernah telat ke sekolah. Natasya baru sampai setelah guru memasuki ruangan lima langkah. Untung guru itu tidak mempermasalahkan murid yang datang terlambat.

Jika sekarang tidak ada guru maka pasti Aura langsung menuju ke meja Natasya. Di sisi lain Rangga merasa sedikit gelisah karena Angel tidak mau menjawab telponnya dan chat juga masih tidak di balas. Rangga makin tidak tenang saat dia mendapat informasi bahwa Angel tidak masuk karena sakit.

Setelah jam pelajaran ke dua selesai dan guru baru saja keluar, Aura langsung Menuju ke meja Natasya tanpa membuang buang waktu lagi, dia sudah dari tadi pagi mencari cari Natasya.

"Natasya ada yang ingin aku tanya sama kamu sekarang" semua siswa di kelas melihat ke arah Natasya dan Aura.

Mereka dapat melihat aura Aura tidak terlihat bagus.

"Kalian kenapa masih di sini, sana semuanya keluar" Aura mengusir semua teman kelasnya. Kawan kawan sekelas lain lebih memilih buru buru keluar daripada di marahin sama Aura, Aura kalau marah seperti singa kelaparan.

Kini di kelas tinggal mereka bertujuh.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

wikha Sandra

wikha Sandra

egois x si natasya ini la gk mikir prasaan angel..untk ap coba ditutup2i..mcm mw dinikahkn sma pembunuh aj,tensian la aku jd ny 😤😤

2021-01-17

0

Umi Ifeh

Umi Ifeh

pasti Natasha py alasan sendiri knp dia gk terus terang sm Angel.. Dia mau lihat Angel,,, seberapa setianya dia sm Rangga...

2020-12-03

1

💞Raisa💞

💞Raisa💞

natasya egois bgt sih ,katanya sahabat kok kaya gtu seolah malah mau ngancurin hubungan sahabatnya

2020-11-22

7

lihat semua
Episodes
1 Bab. Pertemuan dan Asal Mula Kejadian
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31. Hari Kelulusan
32 Bab 32. Jurusan
33 Bab 33. Shopping
34 Bab 34. Memilih
35 Bab 35. Mobil Baru
36 Visual karakter
37 Bab 36. Malam Acara Perpisahan
38 Bab 37. Status
39 Bab 38. Pertunangan
40 Bab 39. Penolakan
41 Bab 40. Keputusan
42 Bab 41. Tidak Ada Perkembangan
43 Bab 42. Gagal Kencan
44 Bab 43. Tertidur
45 Bab 44. Makan bersama
46 Bab 45. Tes Gaun Pengantin Part 1
47 Bab 46. Tes Gaun Pengantin Part 2
48 Bab 47. Kebenaran
49 Bab 48. Flashback Part 1
50 Bab 49. Flashback Part 2
51 Bab 50. Flashback Part 3
52 Bab 51. Pernikahan
53 Bab 52. Berangkat
54 Bab 53. Apes
55 Bab 54. Mantan
56 Bab 55. Makan siang
57 Bab 56. Sang Mantan
58 Bab 57. Karma
59 Bab 58. Pulang
60 Pengumuman Hiatus
61 Bab 59. Mau pindah
62 Bab. 60 Tidak Jadi Pindah
63 Bab. 61 Curhatan Perempuan
64 Bab. 62 Masa Kelam Bimo
65 Bab. 63 Tas
66 Bab. 64 Rangga Juga Mau
67 Bab. 65 Bersikap Tegas
68 Bab. 66 Iri Bilang Bos
69 Bab 67. Kesempatan Emas
70 Bab. 68 Taktik Rangga
71 Bab. 69 Bad Mood
72 Bab. 70 Kepercayaan Kunci Kebahagiaan
73 Bab. 71 Pamer
74 Bab. 72 Kemampuan Angel
75 Bab. 73 Karyawan Baik atau Tidak?
76 Bab. 74 Salah Paham
77 Bab. 75 Terpaksa
78 Bab. 76 Rencana Mereka
79 Bab. 77 Menolong Melati
80 Bab. 78 Hati yang Tersakiti
81 Bab. 79 Kebohongan Safira
82 Bab. 80 Jeritan Hati Melati
83 Bab. 81 Rencana Bimo
84 Bab. 82 Permintaan Bimo
85 Bab. 83 Ada Luka Dibalik Senyuman
86 Bab. 84 Tipuan Safira
87 Bab 85. Manja
88 Bab 86. Rencana Hartato
89 Bab 87. Ide Hartato
90 Bab 88. Keputusan Pindah
91 Bab 89. Menjenguk Herry
92 Bab 90. Kesempatan
93 Bab 91. Dilema Rangga
94 Bab 92. Belajar Memasak
95 Bab 93. Kapal Pecah
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. Pertemuan dan Asal Mula Kejadian
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31. Hari Kelulusan
32
Bab 32. Jurusan
33
Bab 33. Shopping
34
Bab 34. Memilih
35
Bab 35. Mobil Baru
36
Visual karakter
37
Bab 36. Malam Acara Perpisahan
38
Bab 37. Status
39
Bab 38. Pertunangan
40
Bab 39. Penolakan
41
Bab 40. Keputusan
42
Bab 41. Tidak Ada Perkembangan
43
Bab 42. Gagal Kencan
44
Bab 43. Tertidur
45
Bab 44. Makan bersama
46
Bab 45. Tes Gaun Pengantin Part 1
47
Bab 46. Tes Gaun Pengantin Part 2
48
Bab 47. Kebenaran
49
Bab 48. Flashback Part 1
50
Bab 49. Flashback Part 2
51
Bab 50. Flashback Part 3
52
Bab 51. Pernikahan
53
Bab 52. Berangkat
54
Bab 53. Apes
55
Bab 54. Mantan
56
Bab 55. Makan siang
57
Bab 56. Sang Mantan
58
Bab 57. Karma
59
Bab 58. Pulang
60
Pengumuman Hiatus
61
Bab 59. Mau pindah
62
Bab. 60 Tidak Jadi Pindah
63
Bab. 61 Curhatan Perempuan
64
Bab. 62 Masa Kelam Bimo
65
Bab. 63 Tas
66
Bab. 64 Rangga Juga Mau
67
Bab. 65 Bersikap Tegas
68
Bab. 66 Iri Bilang Bos
69
Bab 67. Kesempatan Emas
70
Bab. 68 Taktik Rangga
71
Bab. 69 Bad Mood
72
Bab. 70 Kepercayaan Kunci Kebahagiaan
73
Bab. 71 Pamer
74
Bab. 72 Kemampuan Angel
75
Bab. 73 Karyawan Baik atau Tidak?
76
Bab. 74 Salah Paham
77
Bab. 75 Terpaksa
78
Bab. 76 Rencana Mereka
79
Bab. 77 Menolong Melati
80
Bab. 78 Hati yang Tersakiti
81
Bab. 79 Kebohongan Safira
82
Bab. 80 Jeritan Hati Melati
83
Bab. 81 Rencana Bimo
84
Bab. 82 Permintaan Bimo
85
Bab. 83 Ada Luka Dibalik Senyuman
86
Bab. 84 Tipuan Safira
87
Bab 85. Manja
88
Bab 86. Rencana Hartato
89
Bab 87. Ide Hartato
90
Bab 88. Keputusan Pindah
91
Bab 89. Menjenguk Herry
92
Bab 90. Kesempatan
93
Bab 91. Dilema Rangga
94
Bab 92. Belajar Memasak
95
Bab 93. Kapal Pecah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!