Kemarin Rangga untung bisa membujuk Angel sehingga mereka sudah baik kan kembali. Rangga memberikan penjelasan yang bisa di mengerti sama Angel, apalagi Angel tipe pencemburu dan cepat ngambekan. Kini mereka sudah berbaikan dan berada di dalam kelas.
Hari ini Rangga juga benar benar menghindari Natasya, Rangga sudah menduga Natasya pasti akan mencarinya untuk perihal masalah Natasya dan mas Yongki tentang permintaan mama Rangga. Rangga nggak mau ikut campur, cukup uang jajan sama kartu kredit nya yang di blokir selama seminggu, dia nggak mau masanya di perpanjang.
Mama nya sudah mewanti wanti Rangga kalau Natasya berubah pikiran maka mama nya akan menuduh Rangga yang meracuni pikiran Natasya sehingga Natasya berubah pikiran. Jadi Melisa berpesan agar Natasya tetap mau nikah sama mas Yongki atau ancaman nya segala vasilitasnya akan di sita tidak hanya uang jajan dan membekukan kartu kredit selama seminggu. Rangga dilema antara teman dan fasilitasnya. Tapi untuk saat ini, fasilitasnya yang utama.
Natasya mencari kesempatan ingin bicara dengan Rangga tapi Rangga menghindarinya, dari tadi pagi sampai sekarang, dari pura pura ngak melihat Natasya sampai pura pura sibuk bicara sama Angel. Natasya ngak mungkin menarik Rangga di depan umum apalagi di depan Angel, Natasha takut hal semalam di ketahui orang banyak, kan Natasya belum siap jika gosipnya menyebar.
Pada pelajaran kedua Rangga yang kepelet ke kamar mandi minta izin ke toilet yang di ia kan sama guru mapel, beberapa menit kemudian Natasya juga beralasan yang sama, tanpa curiga guru juga memberikan izin.
Natasya menunggu Rangga di depan pintu toilet cowok, Natasya masih sabar menunggu untuk tidak langsung menerobos masuk ke dalam toilet cowok. Saat keluar Rangga langsung di cegat Natasya. Rangga nggak mungkin bisa kabur lagi kalau sudah begini.
"Rangga kita perlu bicara" tanpa ba bi bu Natasya langsung ke intinya.
"Bicara apa ya, nanti saja ya, sekarang masih jam pelajaran, nanti istirahat aja ya"
Rangga mau kabur tapi kerah baju belakang sudah duluan di tarik sama Natasya ke arah taman belakang. Kali ini Rangga bener bener nggak bisa menghindar lagi.
"Sekarang jelas kan semua apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga kamu" tanya Natasya to the point.
"Jelaskan apa ya" jawab Rangga pura pura nggak tau.
"Udah deh Rangga, ngah usah pura pura bodoh"
"Kamu tu ya sama kek mama aku, suka kali ngatain aku bodoh, padahal aku tu rangking dua se sekolahan tau" ujar Rangga tak terima, sama Natasya Rangga berani protes tapi kalau sama mama nya boro boro protes yang ada uang jajannya duluan yang bisa melayang.
"Rangking dua kan, berati lebih bodoh dari rangking satu dong, dah terima aja nasib mu" ejek Natasya.
Rangga nggak bisa protes lagi, apalagi yang rangking satu itu Natasya, Natasya dari kelas satu selalu rangking satu, Rangga padahal udah belajar mati matian tapi selalu no dua.
Tak apa Rangga jadi no dua asal ngak di duakan.
"Dah balik lagi ke topik pembicaraan tadi, sekarang kamu jelaskan dengan sejelas jelasnya, kalau ngak....." Natasya membuat mimik menakutkan untuk menakut nakuti Rangga.
"Kalau nggak apaan sih" kata Rangga acuh, padahal antenanya sudah memberi tanda ada yang nggak beres.
"Yah kalau kamu nggak mau cerita, biar aku aja yang cerita ke Angel bahwa minggu kemarin aku lihat kamu pelukkan sama cewek lain" kata Natasya santai sambil meniup kukunya.
"Yah jangan gitu dong, lagian itu bukan pelukan tapi di peluk, saat itu si ceweknya nggak sengaja jatuh dan kebetulan aku ada di depannya"
Rangga panik, bisa berabe kalau Angel tau, Angel pasti akan marah besar, baru tadi pagi mereka berbaikan, masak marahan lagi, kan ngak lucu.
"Kan yang aku lihat kalian lagi pelukan, mau di peluk kek, memeluk kek yang jelas kalian terlihat mesra gimana gitu, gimana ya kira kira respon Angel kalau dia tau pacarnya pelukan sama cewek lain" ancam Natasya.
"Oke oke aku nyerah, jangan ceritakan sama Angel ya, emang kamu nggak kasihan sama aku" Rangga membuat ekspresi menyedihkan.
"Ngak" tak sampai sedetik Natasya langsung menjawab.
Rangga yang mendengar jawaban Natasya yang spontan langsung kicep.
'Mama dan Natasya memang klop'
"Hahhh jadi gini sebenarnya mama aku tu anggap kamu anak menantu bukan seperti anak angkat"
"Kenapa kamu nggak bilang dari dulu, kalau tau gitu aku akan langsung kabur kalau lihat mama mu, gila aja aku masih sekolah di suruh cepat nikah"
"Kenapa kamu sendiri nggak tanya"
Plakkk
Dengan geram Natasya mengeplak kepala Rangga.
"Aduhhhh, Natasya sakit tau" protes Rangga sambil mengelus kepalanya yang dipukul.
"Eh calon manyit, ngak semua hal harus di tanya, noh lihat berita di tv nggak ada yang tanya tapi di kabari juga" lama lama Natasya kesal juga.
"Itu kan beda, yah pada intinya mama aku pengen kamu cepat nikah sama mas Yongki itu aja"
"Itu aja kamu bilang" sewot Natasya.
Tanpa peri rambutan Natasya menarik rambut Rangga dengan kesal.
"Aduhh Natasya lepas, sakit tau nggak"
Natasya melepas jabakannya.
"Lagian kan kamu sendiri kemarin yang bilang sama keluarga aku kalau kamu ninggak masalah nikah muda"
Natasya langsung diam, ia memproses pertanyaan keluarga Rangga malam itu.
"Jadi maksudnya keluarga mu bertanya serius bukan iseng aja"
"Ya serius lah, udah kita balik lagi ke kelas nanti kita di marahin kelamaan izin"
Rangga langsung menuju kembali ke kelas sedangkan Natasya mengikuti dari belakang bagai tubuh tanpa jiwa karena terlalu kaget dengan kenyataan ini.
***
Kini mereka semua menuju ke gerbang sekolah minus Herry yang pamit ke kamar mandi sebentar. Natasya dari jauh sudah melihat mama Rangga yang berdiri di samping mobil nya.
'Pasti mau bahas yang semalam lagi'
"Rangga Rangga" panggil Natasya sambil menarik Rangga untuk bersembunyi di balik tembok agar tidak kelihatan sama mama Rangga.
Yang lain yang melihatnya heran, Natasya dari tadi melirik lirik ke arah gerbang tapi dia nya bersembunyi di belakang tembok.
"Natasya ada apa sih" tanya Melati.
"Huss diem dulu"
"Ada apa ini sebenarnya" tanya Angel lagi.
Mata Angel terfokus pada tangan Natasya yang memegang lengan Rangga. Natasya langsung melepaskan pegangan tangannya begitu melihat Angel yang fokus pada mereka berdua.
"Jadi begini, boleh ngak aku minta tolong sama kalian"
"Minta tolong apa" tanya Dimas.
"Kalian lihatkan di gerbang ada mama nya Rangga, nanti kalau mama Rangga nyariin aku, bilang aku sudah pulang duluan ya"
"Kenapa mama Rangga nyariin kamu" tanya Angel sensi.
"Sayang begini, kan aku dah bilang kalau mama aku itu dah menganggap Natasya sebagai anaknya, jadi karena mama terlalu protektif jadi Natasya kurang nyaman" Rangga segera mencari alasan saat melihat Angel mulai cemburu.
"Masak?" tanya Angel kurang percaya.
"Iya betul yang Rangga bilang, mama Rangga itu suka beli aku barang barang yang nggak penting buat aku, padahal sayang banget duitnya habis buat berfoya foya"
"Biasanya kalau orang di ajak belanja seneng, tapi kamu malah nggak suka, aneh kamu" ujar Aura.
"Itukan biasanya, ini nggak biasa"
"Apa nih imbalan kami untuk membantu mu" tanya Bimo tiba tiba.
"Kok sama temen pakek hitungan sih" protes Natasya.
"Ya mana ada yang gratis di dunia ini, parkir sedetik aja juga kudu bayar" tambah Aura menarik turunkan alisnya.
'Kesempatan emas jangan di tolak'
"Oke kalian mau apa imbalannya, tapi inget ya aku ngak punya banyak duit"
"Traktir kita makan aja gimana" ujar Dimas.
"Traktir?, traktir dimana?"
"Dah kamu pergi lewat jalan belakang saja, nanti kita jemput kamu di persimpangan yang dekat sekolah oke, kamu duluan aja"
Tanpa deal mereka sudah jalan duluan. Natasha berharap mereka nggak minta di restoran, karena bisa kempes isi dompetnya.
'Sekali kali ngak apa apa kali ya'
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Febri Yani
natasya pengen nikahnya ama Rangga aja
2021-01-08
0
Dewi
kpn thor mereka syang2an nya...
2020-11-09
3
Mayang Sari
cepat dong Thor mereka nikahnya
2020-10-30
0