Bab 14

"Lho mama kok di sini" ujar Rangga basa basi.

"Mama mau jemput nak Cha Cha, kamu lihat ngak Rangga"

"Bukannya Natasya dah pulang duluan ya tante" ujar Dimas setelah mereka semua menyalami Melisa.

"Tapi dari tadi tante tunggu di sini kok nggak kelihatan ya"

"Mungkin kebetulan nggak berpas pasan aja tante" tambah Aura.

"Ya udah tante kalau gitu, padahal tante rindu sekali dengan nak Cha Cha, tante duluan ya" ujar Melisa lesu, padahal hari ini dia mau ajak Natasya jalan jalan lagi.

"Eh ada tante, siang tante" tiba tiba Herry muncul sebelum Melisa memasuki mobil.

"Iya, tante mau jemput Natasya tapi katanya Natasya sudah pulang duluan"

"Lho bukannya Natasya ada di lo......." ucapan Herry terputus karena mulutnya segera ditutup oleh Dimas dan kakinya juga di injak sama Bimo.

Double skak.

Melisa merasa ada yang aneh.

"Kalian kenapa tutup mulutnya Herry, jangan jangan kalian bohong ya" curiga Melisa.

"Ngak kok tante, ngak ada apa apa, kami cuma mau main aja"

"Kalau mau main jangan kasar kasar, kasian nak Herry nya"

"Iya tante" jawab mereka kompak.

"Kalian habis ini mau ke mana"

"Kami rencana nya mau makan bareng ma"

"Ohh, nanti pulangnya jangan sampai larut ya"

"Kalian mau makan ya, kok tega nggak ajak ajak aku sih, kenapa ajaknya harus sekarang juga aku kan lagi nggak ada duit" keluh Herry.

"Makanya punya duit nabung di atm bukan di perut" sindir Aura.

"Udah jangan ribut, nih uangnya Herry makan yang banyak jangan sampai kurus ya" Melisa menyerahkan lima lembar uang merah.

"Makasih tante" Herry menerimanya dengan senang, Melisa memang sering kasih uang ke Herry sedari kecil, karena Herry sangat patuh dan nurut sama Melisa, beda sama Rangga yang anak kandungnya yang rada nakal.

"Ma kok cuma Herry aja yang di kasih, aku kan anak mama, masak aku nggak di kasih juga" protes Rangga.

"Nih buat kamu, dah ya, mama sibuk, mama pulang duluan, tante pamit dulu ya semua nya" Melisa langsung pergi meninggalkan sekolah.

Rangga melihat uang di telapak tangannya, uang itu berjumlah lima ribu. Kawan yang lain yang melihatnya ke tawa keras dan lebar sampai terpingkal pingkal.

"Beda ya anak angkat sama anak pungut" ejek Dimas.

Rangga berdecak kesal, mama nya bener pilih kasih, Herry di kasih lima ratus ribu dia di kasih lima ribu, ini bener tidak adil.

"Rangga kenapa  mama mu kasih kamu cuma segitu, kalau Herry banyak di kasih" tanya Melati.

Herry segera memasukkan uangnya ke dalam tas takut di ambil sama Rangga. Rangga hanya bisa menghela nafas sama sikap mama nya yang semakin parah akut nggak bisa bedain mana anak kandung mana bukan.

"Pasti mama ku itu dah di pelet sama anak ini, dah ayo kita pergi makan"

Rangga segera menarik tangan Angel pergi dari situ, semuanya juga ikut, meraka akan menjemput Natasa dulu di persimpangan, kalau nggak siapa nanti yang akan mentraktir mereka.

***

"Kalian semua gila yaa" teriak Natasya dengan keras.

Kini mereka berada di depan salah satu restoran yang mahal di dalam sebuah mall terbesar di daerah mereka. Natasya begitu kaget begitu tau kemana mereka pergi dan meminta traktirannya. Mereka bahkan jadi perhatian pengunjung lain karena berdiri di depan restoran sambil berdebat.

"Kalian kan tau, aku bukan orang berada yang sama kek kalian, satu bulan gaji ku bisa habis buat satu kali makan di sini, apalagi kalian ada tujuh orang, bisa setengah tahun aku nggak makan apapun, apa kalian ingin membunuhku ya" keluh Natasya frustasi.

"Rangga aku rasa ini sudah kelewatan deh, aku aja ngerasa ini sangat berat buat aku jika traktir di tempat ini, apalagi kalau Natasya" ujar Dimas.

"Iya Rangga, kamu kenapa sih ke gini sih mau ngerjain Natasya, kan kasihan dia sayang" tambah Angel.

Angel dan kawan yang lain lain juga merasa kalau ini sangat berat bagi Natasha, tapi kenapa Rangga malah memaksa makan di sini.

"Jadi semua ini adalah ide kamu Rangga?" tanya Natasya.

Yang lain menganggukan kepalanya termasuk Angel.

"Kenapa kamu lakukan ini Rangga, apa kamu ada dendam sama aku, tapi ngak kek gini juga kali, nanti aku bayar makannya pakai apa, di dompet aku paling ada dua ratus ribu, kalau ngak percaya nih periksa sendiri" Natasya menyerahkan tasnya pada Rangga.

Rangga segera membuka tas Natasya  yang ada di tangannya. Rangga mengeledah isinya untuk mencari dompet, di dalam dompet memang hanya ada uang sekitar dua ratus ribu, tapi bukan itu yang Rangga cari.

"Nah kan ada ini" tunjuk Rangga.

Rangga menunjukkan kartu kredit infinite punya mas Yongki yang di kasih sama mama Melisa kepada Natasya.

"Kok kamu bisa punya ini sih Natasya" Bimo langsung mengambil kartu itu dan membolak balikan nya.

Kawan yang lain juga bergantian melihat nya untuk memastikan apa itu asli atau tidak, walaupun orang tua mereka kaya tapi kalau kartu ini mana di kasih, di kasih yang gold aja sudah bersyukur. Ini kartu kredit infinite men.

"Ah itu...." Natasya ngak tau harus jelaskan gimana, lagian Natasya beneran lupa kalau dia di kasih kartu itu sama mama Melisa.

'Tapi kenapa Rangga bisa tau ya, ahh mungkin mama Melisa yang kasih tau' pikir positif Natasya.

"Jangan jangan kamu dapat dari tante Melisa ya Natasya, soalnya tante Melisa itu kalau sudah suka sama sesuatu nggak tanggung tanggung" ujar Herry.

"Iya" jawab Natasya seadanya.

"Kok bisa sih, Rangga aja dapat yang gold" tanya Angel heran.

"Kan aku sudah cerita sama kalian kalau mama aku tu sangat sayang pakek buanget sama Natasya, jadi kalau ini sih masih kecil menurut ku" jawab Rangga santai.

Yang mendengarnya berdecak kagum. Rangga segera mengambil kembali kartu kredit Natasya dan memasukkan kembali ke dalam dompet Natasya.

"Selamat Natasya, sepertinya kamu mendapatkan jackpot yang luar biasa"

Dengan heboh Aura memegang kedua bahu Natasya dan mengguncang guncangkan nya. Kemudian Aura seketika berbalik ke arah Rangga.

"Rangga mama mu masih butuh anak perempuan nggak, aku mau daftar ni" ujar Aura bersemangat.

"Mama ku tu nggak butuh anak kayak kamu, kamu bukan tipe mama ku"

"Kenapa, aku kan cantik, baik, sholeha, rajin menabung" puji Aura pada diri sendiri

"Bisa masak nggak?" tanya Rangga.

Aura langsung cemberut, pandai masak?, masak telur mata sapi aja kalau tidak hangus ya asin.

"Tapi Rangga bukankah kartu ini sangat terbatas ya, hanya beberapa orang yang punya, apa bener ini punya mama mu" tanya Dimas.

"Ini sih sebenarnya bukan punya mama, ini punya mas Yongki, karena....."

Natasya langsung mencubit pinggang Rangga dengan sangat keras, takutnya Rangga malah membocorkan tentang hubungannya sama mas Yongki.

"Kamu kenapa yang" cemas Angel.

"Ah nggak apa apa kok"

"Jadi itu punya mas Yongki? Kenapa bisa di kasih sama Natasya" tanya Dimas lagi.

"Yah pokoknya mama dulu pinjem kartu mas Yongki, dan mama malah memberikannya pada Natasya"

"Mas Yongki nya nggak keberatan?" tanya Bimo.

"Masih banyak nanya aja, jadi makan atau ngak sih"

"Jadi dong" jawab mereka barengan.

"Tapi apa nggak apa apa Rangga, aku pakai kartu ini" cemas Natasya.

"Kamu tenang aja Natasya, kartu ini sudah di kasih ke kamu, jadi kamu boleh beli apa pun pakai kartu ini, sekarang ayo kita masuk dan makan sepuasnya"

"Kenapa jadi kamu yang bersemangat sih Rangga, kek kamu aja yang naktir" ujar Herry

"Baweeelll"

Mereka akhirnya memasuki restoran itu dan tak tanggung tanggung memesan banyak dan memilih menu sesuka hati. Kapan lagi kan bisa makan gratis di restoran mahal begini. Natasya saja sampai tersendak air ludah sendiri melihat pesanan mereka yang tergolong tidak murah.

Malahan Aura memilih beberapa menu untuk Natasya, karena Natasya hanya membeli minuman yang paling murah. Mereka makan bener benar lahap seperti orang tidak makan berhari hari. Saat akan membayar kaki Natasya seakan lemah, total makanan yang mereka makan menghabiskan sampai jutaan.

"Ayo kita pergi" Rangga menyeret Natasya yang masih melihat bill pembayaran.

Terpopuler

Comments

Desi Rose

Desi Rose

rangga bales dendam ato kesempatan dpt untung nih

2021-02-04

0

Maria Jabat

Maria Jabat

mantap torrr
lw soal jodoh lebih enak beda umur agar harmonis

2021-01-31

1

Siti Pauzana

Siti Pauzana

harus nya Rangga sama Natasya aja kan cocok seumuran Thor

2020-12-24

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. Pertemuan dan Asal Mula Kejadian
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31. Hari Kelulusan
32 Bab 32. Jurusan
33 Bab 33. Shopping
34 Bab 34. Memilih
35 Bab 35. Mobil Baru
36 Visual karakter
37 Bab 36. Malam Acara Perpisahan
38 Bab 37. Status
39 Bab 38. Pertunangan
40 Bab 39. Penolakan
41 Bab 40. Keputusan
42 Bab 41. Tidak Ada Perkembangan
43 Bab 42. Gagal Kencan
44 Bab 43. Tertidur
45 Bab 44. Makan bersama
46 Bab 45. Tes Gaun Pengantin Part 1
47 Bab 46. Tes Gaun Pengantin Part 2
48 Bab 47. Kebenaran
49 Bab 48. Flashback Part 1
50 Bab 49. Flashback Part 2
51 Bab 50. Flashback Part 3
52 Bab 51. Pernikahan
53 Bab 52. Berangkat
54 Bab 53. Apes
55 Bab 54. Mantan
56 Bab 55. Makan siang
57 Bab 56. Sang Mantan
58 Bab 57. Karma
59 Bab 58. Pulang
60 Pengumuman Hiatus
61 Bab 59. Mau pindah
62 Bab. 60 Tidak Jadi Pindah
63 Bab. 61 Curhatan Perempuan
64 Bab. 62 Masa Kelam Bimo
65 Bab. 63 Tas
66 Bab. 64 Rangga Juga Mau
67 Bab. 65 Bersikap Tegas
68 Bab. 66 Iri Bilang Bos
69 Bab 67. Kesempatan Emas
70 Bab. 68 Taktik Rangga
71 Bab. 69 Bad Mood
72 Bab. 70 Kepercayaan Kunci Kebahagiaan
73 Bab. 71 Pamer
74 Bab. 72 Kemampuan Angel
75 Bab. 73 Karyawan Baik atau Tidak?
76 Bab. 74 Salah Paham
77 Bab. 75 Terpaksa
78 Bab. 76 Rencana Mereka
79 Bab. 77 Menolong Melati
80 Bab. 78 Hati yang Tersakiti
81 Bab. 79 Kebohongan Safira
82 Bab. 80 Jeritan Hati Melati
83 Bab. 81 Rencana Bimo
84 Bab. 82 Permintaan Bimo
85 Bab. 83 Ada Luka Dibalik Senyuman
86 Bab. 84 Tipuan Safira
87 Bab 85. Manja
88 Bab 86. Rencana Hartato
89 Bab 87. Ide Hartato
90 Bab 88. Keputusan Pindah
91 Bab 89. Menjenguk Herry
92 Bab 90. Kesempatan
93 Bab 91. Dilema Rangga
94 Bab 92. Belajar Memasak
95 Bab 93. Kapal Pecah
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. Pertemuan dan Asal Mula Kejadian
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31. Hari Kelulusan
32
Bab 32. Jurusan
33
Bab 33. Shopping
34
Bab 34. Memilih
35
Bab 35. Mobil Baru
36
Visual karakter
37
Bab 36. Malam Acara Perpisahan
38
Bab 37. Status
39
Bab 38. Pertunangan
40
Bab 39. Penolakan
41
Bab 40. Keputusan
42
Bab 41. Tidak Ada Perkembangan
43
Bab 42. Gagal Kencan
44
Bab 43. Tertidur
45
Bab 44. Makan bersama
46
Bab 45. Tes Gaun Pengantin Part 1
47
Bab 46. Tes Gaun Pengantin Part 2
48
Bab 47. Kebenaran
49
Bab 48. Flashback Part 1
50
Bab 49. Flashback Part 2
51
Bab 50. Flashback Part 3
52
Bab 51. Pernikahan
53
Bab 52. Berangkat
54
Bab 53. Apes
55
Bab 54. Mantan
56
Bab 55. Makan siang
57
Bab 56. Sang Mantan
58
Bab 57. Karma
59
Bab 58. Pulang
60
Pengumuman Hiatus
61
Bab 59. Mau pindah
62
Bab. 60 Tidak Jadi Pindah
63
Bab. 61 Curhatan Perempuan
64
Bab. 62 Masa Kelam Bimo
65
Bab. 63 Tas
66
Bab. 64 Rangga Juga Mau
67
Bab. 65 Bersikap Tegas
68
Bab. 66 Iri Bilang Bos
69
Bab 67. Kesempatan Emas
70
Bab. 68 Taktik Rangga
71
Bab. 69 Bad Mood
72
Bab. 70 Kepercayaan Kunci Kebahagiaan
73
Bab. 71 Pamer
74
Bab. 72 Kemampuan Angel
75
Bab. 73 Karyawan Baik atau Tidak?
76
Bab. 74 Salah Paham
77
Bab. 75 Terpaksa
78
Bab. 76 Rencana Mereka
79
Bab. 77 Menolong Melati
80
Bab. 78 Hati yang Tersakiti
81
Bab. 79 Kebohongan Safira
82
Bab. 80 Jeritan Hati Melati
83
Bab. 81 Rencana Bimo
84
Bab. 82 Permintaan Bimo
85
Bab. 83 Ada Luka Dibalik Senyuman
86
Bab. 84 Tipuan Safira
87
Bab 85. Manja
88
Bab 86. Rencana Hartato
89
Bab 87. Ide Hartato
90
Bab 88. Keputusan Pindah
91
Bab 89. Menjenguk Herry
92
Bab 90. Kesempatan
93
Bab 91. Dilema Rangga
94
Bab 92. Belajar Memasak
95
Bab 93. Kapal Pecah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!