"Sekarang kamu sudah bisa ceritakan apa yang terjadi kemarin sampai buat Angel tidak masuk sekolah, aku tau aku juga teman kamu tapi aku tidak mau teman aku menikung teman yang lain" Aura mulai menginterogasi Natasya.
"Beb sebenarnya ada apa sih, kenapa kamu bilang Natasya menikung dan apa hubungan nya sama Angel yang tidak masuk sekolah"
"Dimas kamu bisa diam dulu nggak, biar Natasya yang cerita atau kamu Rangga yang mau ceritakan" Aura beralih pada Rangga.
Dimas, Bimo dan herry yang tidak mengerti apa yang terjadi jadi heran sendiri, apa yang terjadi sih.
"Maaf Aura, sebaiknya kamu nggak usah ikut campur" jawab Rangga.
"Bagaimana aku nggak ikut campur jika masalah ini bisa membuat teman aku yang satunya menangis"
"Apa maksud kamu, apa Angel kemarin menangis?" tanya Rangga cemas.
"Ya dia menangis bahkan tidak mau menemui aku setelah pulang dari tempat Natasya, sekarang coba kamu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi"
"Tunggu dulu, sebenarnya apa yang terjadi"
"Bimo kamu bisa diam nggak atau ini buku akan masuk ke mulut kamu" Aura sangat kesal jika saat ini omongan nya di potong potong.
"Kalian kan tau mama aku menganggap Natasya itu sebagai anaknya, jadi maksud mama aku, mama itu menganggap Natasya sebagai anak menantu, maksud aku calon anak menantu"
"Kamu serius Rangga?" tanya Dimas.
"Tapi kok bisa" sambung Bimo.
Melati yang tau apa yang sebenarnya terjadi hanya diam saja tidak mau ikut campur, karena dia sudah janji sama Natasya untuk menjaga rahasia ini.
"Yah mama aku sangat suka pada Natasya dan Natasya juga pandai memasak, mama aku selama ini tidak menyetujui hubungan aku sama Angel karena Angel tidak bisa memasak" terang Rangga yang jujur.
"Tapi ini bisa menyakiti Angel Rangga" sahut Aura.
"Apalagi Natasya juga teman kita" tambah Aura lagi.
"Iya aku tau"
"Kenapa kamu tidak menolak nya saja" ujar Dimas.
"Bagaimana aku bisa menolak jika mama mengancam aku akan menghapus nama aku dari kk dan ahli waris, nanti ke depannya mau kasih apa ke Angel, dan bagaimana pun mama tetap mama aku, jadi aku nggak bisa menolaknya" kata Rangga mulai berbohong sebagian.
"Apa mama kamu nggak keterlaluan Rangga, maaf bukan maksud menjelekkan Natasya, tapi kenapa mama kamu lebih memilih kehilangan kamu dari pada Natasya" ujar Bimo penasaran.
"Kalian kayak nggak tau mama ku aja, mama aku dari dulu sangat kepengen punya anak perempuan yang ideal sama mama, kebetulan Natasya sesuai dengan keinginan mama ku, jika kalian tanya siapa yang mama pilih antara aku dan Natasya maka tanpa pikir panjang mama ku pasti akan memilih Natasya"
"Mama kamu sangat egois Rangga"
"Mama aku memang egois, mau nya menang selalu"
"Rangga nggak baik tau menjelekkan tante Melisa, dia mama mu sendiri" bela Herry.
"Apa kamu mau melapor sama mama aku"
"Nggak bukan begitu, seegois egoisnya mama kamu dia tetap mama kamu, kamu nggak boleh bersikap begitu ngak baik" terang Herry.
"Tumben kamu bener" usil Dimas.
"Ah Dimas jahat, Herry selalu bener tau"
"Iya, yang Herry katakan benar, kamu harus bersyukur Rangga punya mama, sedangkan aku dari SD sudah kehilangan ibu dan ayah aku" Natasya berkata lirih dia jadi kangen ibu sama ayah nya.
"Bahkan aku ngak punya foto kedua orang tua aku" Melati mengusap bahu Natasya agar Natasha bisa bertabah.
"Natasya maaf sebelumnya, apa kamu nggak bisa menolak perjodohan ini, aku bukan nggak mendukung hubungan kamu sama rangga tapi..." ucapan Aura di potong sama Natasya.
"Aku tau, kamu mau bilang kasihan Angel kan, aku juga mau menolak perjodohan ini tapi aku takut penyakit jantung mama Rangga bisa kambuh lagi"
Yang lain yang mendengar nya hanya bisa diam. Mereka nggak tau harus membela yang mana, karena kedua sisi memiliki resiko tersendiri.
"Kalian tenang saja, nanti kami akan mencoba membujuk mama aku lagi supaya perjodohan ini gagal, tapi tidak sekarang, kita masih punya banyak waktu, apalagi kami masih sekolah" Rangga ngak mau masalah ini jadi makin runyam.
"Aku juga akan bantu Rangga agar Angel bisa memahami ini untuk sementara waktu, aku dan Rangga akan mencari solusi sampai kita lulus dari sekolah, nanti aku bisa menjauhi Rangga dan keluarganya setelah kita masuk kuliah"
"Terus Angelnya gimana untuk sementara"
"Nanti sepulang sekolah aku akan mencoba membicarakan ini sama Angel, supaya dia bisa memaklumi hal ini"
"Kalau pilihan kalian itu, kami hanya bisa mendukung supaya ke depan tidak ada masalah lagi" ujar Dimas.
"Kalau masalah ini sudah selesai ayo kita ke kantin, Herry dari tadi sudah terletak tak berdaya karena belum makan" ujar Bimo.
Mereka semua melihat herry yang meletakkan wajah dan kedua tangan di atas meja menunggu mereka siap berdiskusi. Herry sudah terlalu lapar untuk ikut nimbrung.
"Ayo sekarang kita ke kantin" Dimas menarik Herry yang sudah lemas, semuanya mengikuti Dimas dari belakang.
"Terima kasih Rangga kamu sudah membantu aku"
"Ya sama sama, tapi kamu nanti juga harus membantu aku ya"
"Iya kamu tenang aja"
Natasya dan Rangga yang berjalan di belakang mereka berbisik bisik agar tidak di dengar sama teman yang lain.
***
Sepulang sekolah seperti yang di katakan Rangga tadi, dia langsung meluncur ke rumah Angel, dia tidak mau hubungannya sama Angel beneran berakhir.
"Assalamualaikum bi, bi Angel nya ada di rumah" sapa Rangga pada salah satu pembantu di rumah Angel.
"Wa'alaikumsalam, oh den Rangga ternyata, ayo masuk, non Angel ada di rumah" bibi yang di tanyain sama Rangga tadi lagi menyapu halaman rumah.
Semua orang yang bekerja di rumah ini sudah tau siapa Rangga, karena Rangga sering bermain ke rumah Angel sejak kecil, jadi tidak heran jika Rangga sudah di anggap tuan rumah sendiri di sini.
"Baik bi"
Rangga mengikuti pembantu itu dari belakang, sebenarnya jika Rangga mau maka Rangga bisa langsung saja masuk, tapi itu tidaklah sopan.
"Den Rangga mau tunggu di sini atau mau nyusul sendiri ke kamar Angel"
"Saya tunggu di sini saja bi"
"Baiklah kalau begitu, den Rangga tunggu sebentar ya biar bibi panggilkan non Angel nya"
"Iya bi, terima kasih ya"
"Ah den Rangga kek sama orang lain saja"
Setelah berkata begitu bibi itu langsung menuju ke kamar Angel. Rangga mendudukkan pantatnya di sofa. Bebebrpa saat menunggu ternyata mama Angel baru pulang juga.
"Rangga" sapa mama Angel, Sonita.
"Siang tante" sapa Rangga.
Rangga langsung berdiri mengalami Sonita.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
wikha Sandra
klu gni crtany si natasya sngaja ngncurkn hubungan rangga m angel skligus DKK
2021-01-17
1
Gina Indira Gina Part II
Kasihan natasha yg coment pda bilangin dia egois.pdhl yg pling kasihan natasha.
2020-12-13
3
itsphotte
gak suka sama sifat egoisnya natasya. katanya sahabat tapi malah bikin semuanya menjadi salah paham, susah banget apa tinggal jelasin semuanya..huuufttt
2020-12-02
1