Tatapan tak percaya seorang wanita berambut emas yang telah berdiri didepan pintu ruangan berantakan ini lansung melebar saat melihat apa yang telah terjadi didepan matanya.
Kepalan tangannya menguat hingga dengan panas ia mendekat memijaki kaca-kaca yang berserakan dengan Sepatu yang melindungi kakinya disertai aroma alkohol yang pekat.
"Kau memang sialan!!!"
Geram Hera menatap Athena yang tanpa sadar juga terlelap dengan satu tangan ada dikepala Lucifer yang masih enggan mengangkat wajahnya dari benaman keperut datar itu, bahkan yang paling membuat Hera naik pitam adalah, kepala Lucifer masuk kedalam Kaos kebesaran Athena hingga itu pemandangan yang sangat Intim.
Dengan amarah yang besar, Hera menatap ke sekelilingnya hingga ia melihat ada segelas air putih dan satu botol yang sama dari atas meja didekat pintu hingga membuat wajahnya mengeras.
"Kau memang menginginkan ini!"
Hera lansung menyiramkan segelas air itu kewajah Athena yang tertunduk hingga mata wanita itu membuka terkejut saat merasakan ada air yang membasahi rambut dan wajahnya.
"N..Nenek!!!"
Pekik Athena terperanjat hingga sampai membuat Lucifer yang juga terkena jipratan air itu lansung sadar dari tidurnya hingga ia terkejut saat kepalanya terbenam keperut datar lembut ini.
"Bangun!!"
Geram Hera menatap tajam Athena yang terbatuk karna ia tersedak air yang diguyurkan padanya, Hera dengan cepat mendekati Lucifer. membantu pria itu bangun dari wajah linglung dan ringisan pusingnya.
"Kau!!"
"Master! apa anda baik-baik saja?"
Tanya Hera khawatir berjongkok disamping Lucifer yang memeggangi kepalanya, ia mengerijab beberapa kali menormalkan kesadarannya hingga ia tersigap melihat Athena yang terbatuk kearah samping ranjang.
"Uhukk!!"
"Kau..Kau kenapa?"
Athena terus terbatuk sampai matanya mengeluarkan air karna begitu tersedak sampai membuat Lucifer berbalik menghadap Athena yang berpeggangan ke bahunya.
"Uhukk, a.. uhukk.. air!!"
"Ambilkan air!!"
Titah Lucifer cepat pada Hera yang hanya diam menatap dengan penuh amarah Athena yang masih terbatuk menyandarkan tubuhnya ke dada bidang kearas Lucifer yang tampak khawatir memijat tengkuknya.
"Kau Tuli, ha??"
"Baik!"
Dengan perasaan dongkol dan sangat marah. Hera mengambil sebotol air Mineral diatas meja satunya hingga ia berikan pada Lucifer yang membukanya dengan sekali putaran.
"Minum!"
"Em!"
Athena menegguknya cepat hingga melalui kerongkongannya mengantarkan rasa segar dan rileks dari pada saat tadi. wajah Athena memucat karna memang ia suka tersedak kalau sedang makan apalagi saat Hera menyiram ia sedang bernafas.
"Lagi!"
"Tidak, ehmm, ini lebih baik!"
Jawab Athena memejamkan matanya mengatur nafas dengan Lucifer yang menatap rambut Athena yang basah, ia merapikan helaian rambut yang berserakan itu hingga menatap kebawah dimana tempat ini sudah berserakan dan ada gelas kosong didekat sepatu Hera.
"Kau menyiramnya!"
"Master! anda tak bisa terbuai oleh tipu daya wanita iblis ini, dia musuh kita!"
Athena hanya diam mengelus kerongkongannya yang sakit, apalagi ia begitu mengantuk karna sekarang ternyata sudah pukul 7 Malam sedari siang ia menemani pria ini.
"Musuh?"
"Yah! cara dia berkelahi dan bicara, aku tahu betul dia ingin membunuhmu!!"
Geram Hera menatap Athena yang justru memandang Lucifer lembut dengan satu tangan mengelap pipi Lucifer yang tadi terkena jipratan air dan memeriksa kepala pria ini.
"Apa kepalamu sudah baik-baik saja, Tuan?"
Tanya Athena membuat Lucifer terdiam sesaat menatap rumit Athena yang justru memberinya senyum hangat dibibir merahnya membuat hati siapapun akan menghangat dibuatnya.
"Dia hanya bersandirwara!! dia pasti merencanakan sesuatu yang akan membuat kehancuran Kedepannya, Master!!"
"Keluarlah!"
Deg..
Hera menatap Lucifer tak percaya hingga ia sekali lagi ingin bicara tapi Lucifer sudah menghadiahkannya dengan tatapan datar menohok dengan raut mendingin membuat Hera menunduk.
"Keluar!"
"Baik!"
Hera melangkah pergi membuat Athena menghela nafas halus bersandar ke Sofa menatap ruangan yang sudah hancur berantakan ini, entahlah sekarang rasanya pinggang dan punggungnya serasa mau patah karna duduk terlalu lama.
"Kau percaya padanya?"
"Hm?"
"Aku ingin membunuhmu?"
Tanya Athena membiarkan Lucifer memijat pinggang dan punggungnya seraya mengarahkan ia untuk berbalik memunggungi dengan pijatan lembutnya yang sangat membuat Athena membaik.
"Hanya kau yang tahu!"
Jawab Lucifer datar melenturkan pinggang Athena yang memang sudah sangat keram berjam-jam menampung bobot kepalanya.
"Kalau iya bagaimana?"
"Aku tak ingin membahasnya!"
Athena mengangguk diam membiarkan Lucifer memijat dengan terlatih, sesekali Athena melirik kebelakang bersamaan dengan Lucifer yang menatapnya lalu keduanya terkekeh kecil kembali membisu dengan pikiran masing-masing.
"Tadi kau mabuk berat!"
"Apa aku melukaimu?"
"Tidak, tapi kau sangat menyeramkan kalau Mabuk!"
Lucifer terdiam sejenak lalu berfikir apa ia tadi mengatakan sesuatu yang sangat rahasia?
"Apa aku mengatakan hal aneh?" Suara Lucifer mulai tak bersahabat dengan cengkraman ke pinggang Athena menguat membuat Athena sedikit meringis.
"A..Aku tak mengerti, kau hanya mengatakan 'dia jahat' Alaska milikku. aku tak tahu lagi."
"Kau yakin?"
"Kau pikir aku punya waktu mendengar racauan tak berguna itu, ha?"
Geram Athena nyaris tak terdengar hingga Lucifer meneliti raut Athena yang biasa saja dan ia pastikan wanita ini tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia lega jika Athena tak dapat apapun.
"Hm."
"Minum, mungkin kepalamu pusing sampai mencengkram punggungku dengan kuat!"
Ucap Athena menyelipkan nada ketus menyodorkan Botol Minum tadi hingga Lucifer terbungkam sejenak menatap punggung Athena.
"Apa sakit?"
"Tidak, hanya serasa dicakar harimau!"
Jawab Athena tersenyum lalu cemberut saat tak menatap Lucifer yang menarik sudut bibirnya kecil mengambil Botol yang disodorkan Athena padanya dan menegguknya ringan membuat Athena mulai sadar.
"Jangan di Minum!!"
Lucifer yang sudah menegguk dengan kedua pipi masih menahan air mengembung itu lansung tersigap saat Athena mencegahnya.
"Hm?"
"Jangan di telan!"
Glek..
"Shitt!"
Sayangnya Lucifer sudah menelannya membuat Athena lansung mengumpat mengelap bibir Lucifer dengan tangannya.
"Kau menaruh racun?"
"Kalau aku ingin membunuhmu, maka akan ku biarkan saja kau berguling-guling di pecahan kaca itu saat mabuk, TUAN!"
Geram Athena masih mengelap bibir Lucifer bergantian dengan baju kaosnya membuat dahi pria itu menyeringit.
"Kenapa?"
"Itu bekasku! tak baik jika kau meminumnya karna kita satu tempat."
Athena menunjuk tutup Botol hingga Lucifer mulai mengerti tapi ia kembali meminumnya, kali ini sampai tandas membuat wajah Athena mendingin.
"Habis!" dengan polosnya.
"Kauu!!"
Athena lansung berdiri ingin melangkah pergi tapi Lucifer menarik lengannya hingga ia kembali jatuh kepangkuan kokohnya membuat Athena lansung berpeggangan ke bahu kekar ini.
"Aku mau ke kamar!"
"Kenapa kau tak membunuhku?" tanya Lucifer mengusap bibir Pink segar Athena yang terdiam sejenak melihat jelas mata Lucifer yang sangat mempesona tapi juga menyimpan Misteri yang kuat.
"Jika aku membunuhmu, siapa yang memimpin anggotamu?"
"Kau!"
"Aku tak tertarik, apalagi dengan Kekasihmu yang pencemburu itu."
Decah Athena kembali bersikap selayaknya wanita biasa membuat Lucifer terdiam menatap raut yang terus ditunjukan Athena dihadapannya.
"Kau menyukaiku?"
"Kalau iya?"
Degg..
Entah kenapa kali ini Lucifer yang agak aneh saat Athena menagkup pipinya dengan tatapan mata yang serius, ia mengumpat membatin saat wanita ini benar-benar berbisa membuat darahnya terus bergejolak.
"Hm!"
"Hm? Realitanya Tuan. kau itu sangat -sangat Tampan, badan bagus. Uang mungkin saja banyak, jadi banyak wanita yang ingin bersamamu."
"Kau?" tanya Lucifer agak Intens hingga Athena menggeleng membuat wajah Lucifer mendingin. entah kenapa ia tak suka jawaban ini.
"Tidak menolak maksudnya!"
"Aku tak suka wanita malam."
Athena lansung menyipitkan matanya menatap Lucifer yang meminggirkan beberapa kaca yang ada dibawah kaki Athena membuat batin Athena merasa senang karna akhirnya ia bisa mendekati hati Lucifer.
"Tidak apa. aku jamin Wanita malam itu juga tak buruk, percayalah!"
"Hm."
Lucifer hanya menjawab dengan deheman lalu menggendongnya ringan meninggalkan ruangan penuh pecahan kaca yang membahayakan ini.
Athena tak sengaja menatap Hera yang ternyata tak pergi, melainkan mengintip didekat tangga dengan tatapan mata yang membara.
"Bagaimana? apa kita pacaran?"
Degg..
....
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Hera kebakaran jenggot..🤣🤣🤣🤣
2024-03-22
0
💞 RAP💞
Heuleuh km athena, bs jd betah di situ balik2 bawa lucifer sebagai suami ...alangkah berbunga2 nya nenek mu...🤩🤩
2023-04-15
0
Ray
Kena kau Hera, cemburu dan marah pasti dong liat Athena Deket dengan Lucifer 🙏💪
2022-08-04
0