Mentari diufuk timur sana telah menarik diri hingga membuat sinaran yang mekar kesemua penjuru arah, tak terlalu terik dan tak begitu mendung suasanannya masih sama dengan kilauan kekuningan yang dingin.
Seperti biasa, di Kota Alaska setiap pagi akan ada Exsekusi mati bagi para Tawanan bawah yang sudah tak layak untuk dipenjara karna tubuh yang lemas tak diberi makan sama sekali.
"Keluar!!!"
Seorang pria dengan rambut ikal dan kulit hitam Negronya itu membuka pintu Sel besi yang sudah berbau amis akan darah hingga semua Orang yang hanya memakai Daleman dengan tubuh kurus itu melepas nafas sejenak diluar sini.
Ada Puluhan Tawanan yang lama dikumpulkan didalam satu Kandang besi hingga mata lelah dan tak berdaya mereka melihat bagaimana Kejamnya Alaska.
Bugh..
"T..Tuan!!"
Mereka menjerit keras saat tubuhnya kembali dicambuk jika berhenti melangkah tak perduli akan kaki sakit atau tenaga yang lenyap tetap saja terus masuk dari kandang-kekandang selayaknya hewan.
"Cepat!!!!"
Bentak Berots si Pria tegap tinggi dengan kulit hitam itu, rambut ikal keritingnya sudah berdebu tapi inilah tugasnya setiap pagi memberi makan para Kawanan Gagak yang sudah Stand-bay diatas Gedung sana.
Tungkai kering mereka mengigil takut melihat langit Alaska yang dipenuhi Gagak hitam menunggu perintah dari tiupan Terompetnya itu hingga wajah tak berdaya yang mengadu Takdir disini semangkin ditelan bulat oleh ketakutan yang berkobar.
"Tuan! a..ampuni kami!"
"Tuan!!"
Jerit mereka histeris akan semua ini, mentalnya sudah hancur saat menyaksikan setiap pemandangan pagi ada darah dikandang ini merendam kaki hingga tangisan dan jeritan manusia yang pasrah menjadi pengenyang bagi hewan-hewan lapar itu.
Tapi, bukannya prihatin mereka semua justru sangat senang melihat wajah-wajah orang-orang Venuz yang memohon ampun dengan ketidak berdayaan itu.
"Salahkan diri kalian, kenapa menjadi Masyarakat Venuz!"
Ucap Berots lansung mengisyaratkan Anggota khusus diatas sana untuk membunyikan Terompet keras yang akan mengkerahkan semua hewan ganas diatas sana.
Saat Terompet itu berbunyi, dan benar saja semuanya menyerbu kearah kandang berterbangan lansung memenuhi para Manusia yang berlarian tapi tak tahu kemana karna pintu kandang telah ditutup rapat.
"Tolong!!!!!"
Tangisan mereka pecah tapi ditelan tawa para anggota Lucifer yang bahkan menjadikan itu Filim pagi yang geratis. suara teriakan ini begitu mengalun di Alaska si kota berdarah dingin.
Tentu semua itu menganggu seorang wanita yang tengah nyaman memeluk gulingnya dengan erat dan lelap. entah kemana kesadarannya menghilang ia tengah merilekskan tubuh yang sangat remuk disetiap sendirinya.
"Emm!"
Athena merasa terganggu dengan suara terompet dan suara riuh dari luar sana membuat ia menggeliat melenturkan tulang punggungnya dengan satu kaki dan tangan yang memeluk Guling kerasnya.
"Nek! kau beli Guling yang baru, hm?"
Gumam Athena serak tanpa membuka matanya meraba apa yang menurutnya bantal itu, ia tak sadar tangannya tengah *******-***** dada bidang seorang pria hingga naik kewajah megunyel kasar wajah Tampan yang menyeringit baru sadar.
Mata Lucifer terbuka hingga ia cukup terkejut melihat Tubuh polos Athena yang menjadikannya Guling hingga wajahnya tepat berada didepan dada wanita ini, lama ia menatap bagian empuk bulat dan ukurannya sangat pas kencang membuat bagian bawahnya lansung merespon, ia tersadar kembali kepermukaan tak ingin berlama-lama melihat pemandangan yang mengugupkan ini.
"Nek, hmm!"
"Hm."
Athena mengkerutkan dahinya saat meraba permukaan yang dipeggangnya hingga ada helaan nafas hangat dan bibir lembut yang ia peggang membuat mata Athena lansung terbuka sempurna.
Duarr..
Athena terperangak menatap wajah siapa yang ia raba dan siapa yang ia peluk dengan tubuh tanpa busana begini.
"Sialan!!!"
Bughh..
Lucifer lansung memeggang kaki jenjang Athena yang ingin menendangnya dengan kuat hingga membuat Athena menyentaknya kasar memukul lengan Lucifer kuat sampai pria itu melepaskan cengkalannya.
"Kauu!!"
"Kenapa kau dikamarku, ha??"
Geram Athena masuk kedalam selimut seakan tak sadar akan apa yang baru saja terjadi, ia menatap Lucifer murka dengan tatapan tak bisa membuat netra elang pria itu terdiam sejenak melihat bagaimana khasnya seorang Athena ini.
"Kamarmu?"
"Keluar!!!"
"Kau.."
"Keluar!!!! Keluar dari kamar ku dan.."
Athena lansung tercekat saat melihat Balkon dan Ranjang ini bukan ranjang minimalis miliknya dan ia menatap kesekitarnya dan benar saja ia sadar kalau sekarang ia ada ditempat lain.
"Ouss!"
"Apa Perlu ku sadarkan!"
Lucifer melempar bantal yang tadi jatuh dilantai karna tendangan Athena ke wajah bantal itu hingga Athena mencengir menatap Lucifer yang tampak sexsi dengan rambut acak-acakannya.
"M..Maaf, aku pikir aku sedang ada di rumah Nenek!"
"Hm."
Lucifer hanya diam melangkah masuk ke kamar mandi membuat Athena mengacak rambutnya frustasi, apa yang baru ia lakukan? itu bisa saja membuat Identitasnya terbongkar.
"Kau bodoh! jangan bawa tabiatmu di Rumah ke sini, sialan!"
Geram Athena memukul kepalanya lalu bersandar ke kepala ranjang, ia melihat tubuhnya didalam selimut yang polos tapi tak ada bekas ciuman atau yang lain selain memar akibat tendangan Lucifer kemaren.
"Fyuh, untung saja dia belum melakukan apapun."
Gumam Athena mengelus dadanya lega lalu menatap kearah pintu kamar mandi, sepertinya ia harus membuat rencana baru yang lebih cepat untuk mendapatkan Informasi.
"Apa dia sudah punya kekasih?"
Gumam Athena berfikir sejenak, jika ia bisa membuat Pria menyebalkan itu jatuh cinta padanya maka ia akan semangkin mudah mendapatkan semuanya termasuk tentang Kenapa Kota Alaska hancur begini? dan sebenarnya apa dia yang membuat Pembunuhan Berantai yang terus terjadi di Venuz itu.
"Yah! kau sangat cerdik, Athena!"
Gumam Athena menjentikan jarinya berlian, ia menyeringai menatap ke arah pintu dengan pikiran yang melayang. ia harus bermain agak lebih dalam karna sudah terlanjur mengerem kali ini.
Namun, suara ketukan pintu diluar sana membuat Athena tersigap ditempatnya. ada suara seorang wanita yang memanggilnya dan ia tak asing dengan suara datar penuh rasa hormat itu.
"Tuan!!"
Pangil Athena tapi tak ada jawaban, sepertinya Lucifer tengah membersihkan diri hingga ia harus pasrah turun dari Ranjang ini dan melangkah ke dekat pintu.
"Menyusahkan! dia pikir aku tukang buka tutup pintu? Menyebalkan!"
Ceklek..
Athena membukanya santai dengan senyum cerianya menyapa seorang wanita yang membungkuk.
"Master!"
"Tuan sedang mandi!"
Hera mematung melihat kedua kaki jenjang ditutupi selimut itu berdiri dihadapannya dengan kulit putih terurus yang sangat luar biasa hingga ia menarik kepalanya menatap semangkin keatas dan..
Degg..
Netra Hera terbelalak melihat tampilan Athena yang sangat menjerumus ke suatu hal. rambut acak-acakan, setengah tubuh dibaluti selimut dan ia mengintip kecil kedalam kamar dimana bantal berantakan.
"A.. Ada apa? apa perlu sesuatu?"
"K.Kau.."
"Aku?"
Tanya Athena tak mengerti hingga ia raut Hera yang seperti menahan sesuatu dengan kepalan tangan meruak menatapnya tajam lalu melangkah pergi membuat dahinya menyeringit.
"Dia pergi?"
Gumam Athena tak percaya ia dikacangi begini, tak pernah seumur-umur ia diperlakukan acuh oleh orang lain tapi wanita itu benar-benar membuatnya dendam.
"Tempat aneh! sampai manusia disinipun sangat aneh, tak tahu sopan santun!!!"
Athena meninju kecil daun pintu lalu mengeratkan simpulan selimut didadanya seraya melangkah kembali masuk menuju Balkon untuk mencari sinyal.
"Apa dia mencintai Pria menyebalkan itu?"
Gumam Athena terkekeh kecil sangat geli. tapi menurutnya akan berat jika benar, namun juga sangat menyenagkan jika menghancurkan hati wanita yang telah kasar padanya itu.
"Cihh, lihat saja. sekali tepuk dua lalat akan ku Kandangi."
Gumam Athena berbicara sendiri seraya lagi-lagi mencari sinyal. beberapa kali ia menatap kebawah karna tiba-tiba ada suara runtuhan bangunan yang ia acuhkan, tapi sayangnya Reruntuhan itu diiringi suara tembakan kearahnya.
Dorrr..
....
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
نفا الحكم
km sll misterius thor.... bikin Q tegang aj
2022-12-16
0
Ray
Lanjut terus Outhor, semakin seru🙏💪
2022-08-04
0
M Dimas Putra
penuh misteri....👍🏻👍🏻🥰🥰🥰
2022-03-10
2