Rencana yang berujung kekacuan!

Raut wajah Tampannya mengeras. terlihat jelas mata elangnya berkobar amarah yang mengubun menatap seorang wanita dengan Gaun selutut berwarna hitam Elegan dipadupadankan bersama Mantel yang sangat mewah mendukung kesan Feminim yang luar biasa. riasan yang Full dengan bibir merah terpoles rapi menyempurnakan tampilan Topi kecil diatas rambutnya seperti Jepitan.

Tatapan matanya begitu menghakimi Lucifer yang hanya diam didepan pintu mencengkram peggangan benda itu kuat sampai retak membuat Athena yang melihat didalam sana lansung terkejut.

"Tuan!"

Athena mendekat mengulur tangannya menggenggam tangan kekar Lucifer yang mencengkram kuat sampai urat kemarahan dilengannya lansung muncul.

"Tuan. kau.."

Degg..

Athena terperanjat saat melihat sesosok wanita yang sangat ia kenal itu tengah berdiri dengan sangat Elegan didepan sana dengan aura yang begitu mengintimidasinya.

"Nyonya Violette!"

Batin Athena terperangak tak percaya. apa hubungan Ibu Negara Venuz itu hingga datang ke Alaska? tempat ini sangatlah berbahaya.

Terlihat para Pengawal yang berderet menjaga Nyonya Violette yang menatap Athena yang pandangan menyelidik. Kaos kebesaran yang ia pakai tampak sangat tak Feminim dengan Celana Joger yang menutupi lekukan pinggang dari paha empuknya yang disukai oleh Lucifer.

"Dia siapa?"

"Untuk apa kau kesini?"

Suara Lucifer yang tak bersahabat membuat Nyonya Violette melangkah mendekat hingga sampai berdiri dihadapan Lucifer yang masih menatapnya dengan raut tak menerima.

"Putraku! aku punya hak untuk mengunjungi Anakku!"

"Kau bukan Ibuku!"

Athena sangat terkejut dengan pernyataan itu hingga ia mendengarkan dengan baik apa yang sebenarnya terjadi pada Lucifer.

"Mau apapun kau menyangkal. kau adalah anakku! dan aku berhak menentukan jalan hidupmu."

"Keluar dari sini!" Lucifer lansung maju hingga para pengawal sana lansung menghadangnya hingga aura disini mulai terasa dingin dibuatnya.

"Tidak sebelum kau pulang ke Venuz!"

Bughh..

Hera terkejut saat Lucifer lansung memukul para Pengawal sana membabi-buta hingga membuat kekacauan. ia seakan kesetanan menghujam dengan tinjuan panasnya seakan meluapkan semua amarah yang ada didalam jiwanya.

"Brengsek!!!"

Brakk..

Satu persatu Lucifer menubrukan tubuh-tubuh pria kekar itu ke dinding sana membuat kondisi Fisik para Pengawal Istana itu mengenaskan karna bongkaman keras dari tangan kasar Lucifer.

"Kalian memang ingin ini!"

Lucifer memecahkan Miniatur Keramik yang ada didekat Meja disamping kamar hingga membuat Hera memucat karna pasti Masternya akan membuat lantai ini penuh pertumpahan darah.

"Master, jangan!!"

"Lucifer!!"

Bentak Nyonya Violette tapi tak didengar Lucifer yang sudah melangkah mendekati 3 Pengawal yang terkapar tak berdaya disudut dinding sana, wajah Tampan Lucifer yang tadinya berdahabat bersama Athena seketika berubah bengis dengan mata Elang menajam sadis.

"Mengangislah demi ini!"

Lucifer seakan seperti kilat melempar benda tajam itu dengan pidikan mata tepat hingga..

"Aaaa!!!"

Salah satunya memekik keras saat serpihan beling itu menusuk wajahnya hingga membuat mereka memucat. hal yang sangat ditakutkan berkunjung kesini adalah Jiwa Tempramental Lucifer yang tak ingin ditemui.

"Master! hentikan!"

Hera mencoba menghalangi Lucifer yang lagi-lagi ingin melakukan hal yang sama pada dua Pengawal dihadapannya tak memperdulikan Ucapan Hera yang mulai Frustasi.

"Kau menyingkir!!!"

Bentakan Lucifer menggelegar menendang perut Hera hingga lansung tersungkur ke samping membuat Nyonya Violrtte sangat geram dengan Jiwa Gila Pria ini.

"Berhenti bertindak Gila!!"

"Aku memang sudah Gila!!!"

Jawab Lucifer meninggi hingga berbalik mengacungkan serpihan keramik ditangannya ke dekat Nyonya Violette hingga Pengawal dibelakangnya ingin maju tapi Nyonya Violette mengangkat tangannya untuk tak bergerak agar tak memancing amarah Lucifer.

"Aku sangat Gila. dan kauuu!!!"

Lucifer semangkin mendekat membuat jantung mereka berdegup kencang karnanya.

"Urus Negaramu sebelum aku MENGHANCURKANNYA!"

"Lucifer! pulanglah, untuk apa kau disini, ha?" suara Nyonya Violette melembut mengundang seringaian iblis di sudut bibir Lucifer yang menggenggam Pecahan Keramik ditangannya itu erat menahan amukan hingga sampai melukai tangannya.

"Disini tempatku dan JANGAN berlagak perduli padaku!!!"

"Tuan!!"

Athena lansung memasang badan ditengah hingga membuat kepalan Tangan Lucifer semangkin kuat hingga darah ditangannya bercucur menatap murka Athena.

"Menyingkir!"

"Tuan kau.."

"Menyingkir!!!"

Geram Lucifer mendorong bahu Athena ke samping tapi Athena lansung berbalik memeluk tubuh Kekar Lucifer dari belakang.

"Kauuu!!"

"Aku Mohon!"

Pinta Athena menyela amukan yang benar-benar sangat membuat ia berkeringat dingin. ini kedua kalinya ia melihat tatapan penuh rasa marah dari netra Elang Pria ini.

"lepas!!!"

"Nyonya. kau pergilah!"

Ucap Athena memeluk tubuh Lucifer yang memberontak ingin menyerang Nyonya Violette yang merasa semangkin hari Lucifer semangkin tak waras.

"Kau ingat. Kau harus kembali ke Venuz! untuk apa mempertahankan Kota sanpah ini!"

"Sialan!!!"

"Pergi!!!"

Teriak Athena hingga para Pengawal sana lansung mengiring Nyonya Violette pergi membuat amukan Lucifer semangkin tak terkendali.

"Tutup pintu Utama!!!!!"

"Tuan! Tuan dengarkan aku!"

Lucifer mencoba melepas pelukan Athena karna ia sudah sangat mendidih mendengar ucapan wanita sialan itu. sementara Hera. ia gemetar melihat wajah merah padam Masternya yang sudah hilang kendali.

"Kau ingin mati, ha?"

"Cepat bawa Master ke ruang Pemasungan!"

Tita Hera saat Lucifer sudah mulai meluapkan emosinya pada mereka seperti saat Kambuh hingga membuat Athena kualahan memeggangi tubuh kekar ini sampai beberapa kali tersungkur ke lantai.

"Kesini kalian semua!!"

"Master. sadarlah!"

Hera ingin mencegah Lucifer yang ingin mengambil pisau yang ada di Meja hingga membuat mata mereka semangkin terbelalak. para Pelayan sana berlarian pergi hingga membuat Bangunan ini riuh akan Kejiwaan Masternya kembali terganggu.

"Kesini!"

"M..Master!"

Gumam Hera mundur saat Lucifer menyeringai dengan mata merahnya. hembusan angin diruangan ini mulai masuk membuat tirai-tirai jendela berterbangan.

"Kesini kalian semua!!!!!"

Degg..

Athena mematung saat melihat rambut dipelipis Lucifer terhembus angin hingga ia melihat jelas ada luka sabitan samar diekor mata Lucifer yang membuat ia melamun.

"I..Itu.."

Athena berusaha mengingat dimana ia pernah melihat bekas luka itu, ia seakan pernah melihatnya dan bahkan ia merasa Dejavu dengan wajah Lucifer dengan rambut keatas tak berpotongan seperti biasa.

"Master!!!! Jangan!!!"

"Master aku..aku mohon kau sadar!"

Hera masih berusaha mencegah Lucifer dari jauh saat langkah pria itu mendekat dengan wajah yang benar-benar seperti menganggap mereka musuh. Berots sudah datang membawa rantai untuk kembali memasung Pimpinannya yang kembali pada Penyakit Jiwanya.

"Alaska ini Milikku!!!!"

"Peggangi Master!!"

"Berhenti!!!!"

Suara menggelegar Athena lansung meruak hingga membuat mereka lansung terhenti dengan Lucifer yang berbalik menatap kebelakang. semuanya hening menatap Athena yang berdiri tegap dengan wajah berubah tegas dengan aura yang tak bersahabat.

Hera tersenyum licik, inilah yang ia mau. Masternya tak akan mengenal wanita sialan ini lagi hingga akan menyaksikan kematian sadis Athena di Tangan Lucifer sendiri.

"Kau!!"

"Hm."

Athena mendekat dengan wajah tanpa takut membuat para Pelayan salut tapi Hera yakin. keberanian Athena akan ciut saat Pisau itu sudah menembus uluh hatinya.

"Rantai, Master!"

Hera menghentikan Berots yang ingin mendekati Lucifer yang sudah memeggang Pisaunya dengan kuat menatap penuh angkara murka ke wajah Athena yang mendekat kehadapannya.

"Matilah kau wanita sialan!!"

Batin Hera menyeringai membuat Athena menggeram. dalang dibalik kambuhnya Jiwa Tempramental pria ini adalah wanita berambut emas ini.

"Kau mau membunuhku?"

"Sangat ingin!"

"Seberapa kuat?"

Tekan Athena mendekat bahkan sangat dekat mengikis jarak yang ada membuat Hera mengepal menunggu perlawanan Masternya.

"Sangat.."

"Hm. seberapa kuat?" tanya Athena dengan hidung mancung keduanya bersentuhan dengan kepala Lucifer agak menunduk hingga mata keduanya bersitatap dalam sampai Athena perlahan mengulur tangannya memeggang kepalan tangan Lucifer lembut dengan kepala yang miring hingga satu senti saja bibir itu akan menyatu hingga membuat Hera lansung mendorong kuat lengan Lucifer hingga..

Jleb...

Degg..

......

Vote and Like Sayang..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***