Athena tak percaya akan apa yang ada dihadapannya. perlombaan gila yang seperti memperlakukan wanita selayaknya binatang, tak ada rasa hormat dan harga diri yang diperlihatkan dari cara menatap penuh nafsu dan sorakan riuh seakan ini pertandingan.
Kepalan tangan Athena menguat, tatapan semua orang tertuju padanya karna memang ia yang sangat berbeda aura dari beberapa Wanita yang bersembunyi dibelakangnya.
"Woww, kau mendapat tangkapan baru."
Ujar salah satu dari mereka yang lansung terkekeh dengan kumis lele yang menjuntai lurus kebawah. anehnya tak ada yang berkutik mendekat entah kaki mereka kaku atau tertanam kelantai ini siapapun juga tak tahu menahu tentang itu.
Melihat semuanya diam, sesosok pria yang tengah duduk diatas sana tepatnya di loteng tempat khususnya lansung menatap kearah yang dipandang hingga matanya lansung berbenturan dengan netra tajam yang begitu membuat pandangannya terkunci.
Hening, netra itu dapat melihat tanpa rasa takut mata coklat elangnya dengan leluasa dan tersimpan sebuah amarah yang terkihat jelas dibalik indahnya hiasan kelopak matanya.
"T..Tuan."
Lirih Athena melemah menunduk hingga membuat mereka saling pandang, lalu terbahak bersama karna ternyata wanita ini sama saja. terlihat berani di awal tapi ia malah ciut saat berada disini.
"Wanita gila!!!"
" Ha..Ha.. Cukup menarik!!!"
Lucifer hanya diam. ia menatap datar terkesan tak ada arti dari wanita yang masih saja disetubuhi oleh anak buahnya yang memiliki nafsu tinggi itu hingga Hera yang ada dibelakangnya bingung.
"Master, apa pertandingannya di.."
"Lanjutkan!"
Hera mengangguk hingga ia kembali bersuara lantang untuk melanjutkan pertandingan gila ini.
"Lanjutkan!!!"
"Huuuuu!!!"
Mereka kembali bersorak hingga para peia yang tadi membawa Athena lansung menyeret mereka mendekat kekerumunan dengan beberapa wanita dengan Bikini itu mendekat dengan wajah nakalnya.
"Kami pertaruhkan ini."
"Berapa Dolar?"
"160 juta Dolar!"
Prokkkk...Prokkk..
Mereka bertepuk tangan mendengar keberanian Pria yang tadi memeggang lengan Athena, para wanita dibelakang sana sudah gemetar melihat wanita yang diperlombakan disana sudah sangat lelah dan tak hayal ada juga yang menikmatinya.
"Ke sini, Baby!"
"A.. aku.."
Athena terdiam dengan wajah memelas melihat seorang pria berbadan gempal mendekat kearahnya. keringat yang menjadikan tubuhnya seperti dilapisi minyak dengan gelambir penuh kolesterol ditubuh besarnya.
Lucifer hanya diam. bersandar angkuh dikursinya dengan rokok yang tetap ia hisap santai menatap kearah Athena yang lansung memandangnya.
"A.. Aku h..hanya tersesat."
"Benarkah?"
Athena mengangguk melangkah mundur saat pria itu semangkin mendekatinya, netra linglung Athena mempunyai arti mencari jalan keatas sana hingga ia menemukan tangga dibelakangnya untuk keatas.
"Ayolah, akan ku tunjukan jalan, Sayang!"
"T..Tidak aku..aku tak mau."
Brakk..
Athena melempar kotak berisi tumpukan botol kosong dibelakangnya kearah pria itu lalu berlari menaiki tangga dibelakangnya menuju Lucifer yang tetap diam menatap kebawah sana.
"Tangkap dia!!!!"
Athena menunduk saat lesatan peluru ke atas kepalanya hingga ka sampai keatas lansung mendekat ke kursi Lucifer tapi dihalang Hera yang mencengkal.
"T..Tuan, Tuan tolong!"
"Ambil dia!"
Titah Hera geram pada dua Pengawal dibelakang kursi Lucifer yang mengangguk mencengkal tangan Athena yang memberontak selayaknya wanita biasa dengan tangisan bombay ketakutan.
"T..Tuan hiks, Tuan aku..aku mohon, aku tak tahu apapun, Tuan!"
"Cepat bawa dia!"
Tak ingin sia-sia Athena menendang satu persatu kaki kedua pria yang memegganginya agak kuat tapi masih dalam gestur seakan terdesak hingga ia lansung berhambur kedekat kursi Lucifer.
"Tuan!"
Athena memeggang kaki kokoh itu membuat Hera naik pitam lansung mengulur kakinya ingin menendang punggung Athena tapi tiba-tiba ia terhenti akan suara misterius ini.
"Biarkan!"
Hera terdiam dan semua orang juga membisu mendengarnya. tundukan kepala mereka tercipta saat netra Elang yang sangat menusuk tapi penuh rahasia itu menatap satu persatu.
"T..Tuan."
"Hm."
"A...Aku mau mengikutimu."
"Kauu!!"
Hera sekali lagi disulut amarah tapi Lucifer lansung mengangkat tangannya untuk jangan bergerak hingga semuanya kaku ditempat.
Wajah Tampan mulus tanpa brewokan, tapi terkesan sangat muda dan gagah dibekali tubuh Atlelis dari kaos Oblong putih yang ia pakai menampakan otot lengannya. Athena kagum dengan bentuk fisik dan aura pria ini yang bisa menyerap keberaniannya tapi ia benci Tempat ini dan Pemimpinnya.
"Angkat wajahmu!"
Athena lansung menatap Wajah Lucifer dengan mata kucingnya seakan meminta kehidupan dari sang Tuan, keduanya kembali saling tatap mengaggumi bentuk wajah masing-masing.
"Kau yakin?"
Suara itu terucap dibibir sensualnya yang menghembuskan asap rokoknya ke wajah Athena yang berusaha tak terpancing. ia sangat tak suka pada gaya hidup tak sehat seperti ini.
"Y..Yakin, Tuan!"
"Bawa dia!"
Athena pasrah saat Hera menarik tangannya kasar lansung berdiri dengan Lucifer yang juga berdiri kokoh tegap menatap para anggotanya dibawah sana.
"Cukup untuk hari ini!"
"Baik, Master!!!"
Jawab mereka pasrah hingga memandangi Tubuh Athena yang dibawa pergi mengikuti langkah Lucifer menuju tangga diatas lagi hingga mata Athena meneliti semua jalan ini.
"Apa pria ini pimpinannya?"
Batin Athena mencari tahu, dari gaya bicara dan semua orang patuh padanya ia mengambil kesimpulan kalau dia memang pimpinan disini.
Tapi Mustahil pria ini tak menyakitinya seperti wanita dibawah sana atau mungkin belum.
"Master!"
"Hm."
Sepanjang jalan ada saja anggota yang membungkuk hormat membuat Athena menatap semuanya yang selalu berpakaian santai, ia yakin sekarang di Venuz para gelandangan itu bisa jadi anggota pria ini hingga mereka mudah mengecoh aparat Negara.
"Hera!"
"Iya, Master!"
Lucifer berhenti berjalan masih memunggungi mereka hingga Athena menunduk saat lirikan mata elang itu ia rasakan tengah menatapnya.
Sudut bibir Lucifer terangkat bersiul kecil lalu terkekeh geli membuat Athena merinding merasakan aura kelamnya
"Sangat menarik!"
"Master, apa saya bawa keruang bawah?"
"Tidak, letakan di tempat Spesial!"
Hera terkejut akan hal itu, tapi ia tetap menjalankan perintah dengan menarik Athena kasar ke tangga disampingnya lagi membuat Athena memandangi Lucifer yang juga menatapnya dengan pandangan yang sangat sulit Athena tebak artinya apa.
Setelah beberapa lama, Hera membuka sebuah pintu didekatnya lansung mendorong kasar tubuh Athena hingga membuat wanita itu tersungkur na'as.
Brugh...
Athena lansung mengepal memejamkan matanya mengontrol emosi, tubuhnya sudah sakit diperlakukan kasar sedari tadi dan ingin rasanya ia memberi satu kali saja balasan yang akan membuktikan siapa yang mereka ambil ini.
"Kau jangan terlalu senang, hidupmu masih abu. Pengerat!"
Brak..
Hera menutup pintu itu kasar hingga membuat Athena lansung ingin meninju pintu itu tapi ia tahan kembali dengan menghembuskan nafas halus meredakan darah yang mengubun.
"Sabar, Fyuhh!"
Athena menghela nafas lalu menatap ketempat ia berada. ini seperti kamar yang berantakan dan penuh dengan botol-botol minuman yang menyengat membuat ia mau muntah.
"Apa ini kamar pria aneh itu?"
Gumam Athena berdiri sesekali menaikan beranya yang sangat membuat ia sesak menampung beban berat didadanya. ia meneliti tempat dengan satu Balkon yang memang lansung menghubung ke daerah luar.
Ranjang King Size dengan Seprey berantakan itu menjadi objek perhatian Athena dengan Furniture-Furniture gagak didekat mejanya.
"Ini.."
"Mainanmu!"
Degg..
...
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Ray
Dan apa yg terjadi pada Athena selanjutnya, penasaran🤔🙏
2022-08-04
0
Ell∆°~°
halu ku setelah baca ini ,mngkn sampe ke alam kwangya😩👈
2022-03-27
1
Triiyyaazz Ajuach
Lucifer dan Athena kaya awal" dulu umi shena ktmu abi sian
2022-03-08
2