Hasrat Cinta Asisten Pribadi
Derap langkah kaki terdengar sangat nyaring ditelinga Sherina Membuat seluruh tubuhnya bergetar hebat keringat dingin membasahi keningnya, Bagaimana tidak Suami yang tiap hari menyiksa batin nya. menghampirinya dengan sorot mata yang sangat Menakutkan.
Didampingi sang Asisten pribadi yang tak kala dinginnya, Leon menerobos masuk ke dalam kamar membanting pintu sebegitu kasarnya.
Matanya menyala memancarkan kilat kemarahan yang begitu besar sehingga gadis yang masih remaja itu ketakutan setengah mati.
"Bangun gadis sialan."Teriaknya sambil mengguncang guncang kan tubuh gadis itu dengan kakinya
Gadis itu sudah tak berdaya sekujur tubuhnya sudah dipenuhi luka lebam di bagian wajahnya kakinya sudah tidak mampu menopang tubuh nya untuk sekedar berdiri . Menatap sendu kearah sang Asisten Agar membantunya.
"Kamu pikir dengan menjual tubuhmu semua kesalahan ibumu bisa aku maafkan cih. "Hardik nya dengan suara lantang
"Saya bahkan tidak Sudi untuk menyentuhmu Dasar gadis tidak tau diri." Sambungnya lagi
"Semua karna Ibumu. Ibuku meninggal karena hubungan terlarang ibumu dengan Ayahku. "Dasar perempuan murahan!!!" teriak Leon dengan Mencengkeram kuat Dagu serin.
Gadis itu diam terisak, tenaganya sudah tidak mampu lagi hanya untuk menyahuti perkataan pria yang sudah menjadi suaminya selama sebulan itu.
"Tuan, Maaf jika saya lancang. " Refan Asisten pribadinya Angkat bicara. Seraya menundukkan kepalanya sesekali melirik kearah gadis yang masih duduk di lantai dengan mata teduh nya.
Ada perasaan Aneh didalam dirinya melihat gadis itu, perasaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Alis Leon terangkat sebelah menatap kearah Asisten pribadinya dengan keheranan. Baru kali ini Asistennya Angkat bicara, setiap apa yang ia lakukan tidak pernah sedikitpun ikut campur dengan urusannya." Pikir Leon
Pria itu kemudian Menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan nafasnya kembali, Bawa dia keluar dari rumah ini terserah kau mau bawa kemana. Tapi lebih baik kamu bawa saja dia ke Apartemen mu. aku tidak peduli. Karena mulai saat ini dia bukan istriku lagi Aku TALAK kamu. dan Serly akan tinggal di rumah ini dan akan menjadi nyonya besar disini. "Ucapnya penuh ketegasan setelah mengatakan itu Leon meninggalkan mereka.
Mereka sama sama diam beberapa saat hingga Refan mengajak perempuan itu pergi dari rumah mewah leon
"Mari Nona" Ajak Refan mempersilahkan serin berjalan lebih dulu. Dengan sikap dinginnya Rafan membawa istri siri tuannya.
Refan benar benar mengajak gadis itu tinggal di Apartemennya, ia tidak tega melihat gadis itu terus disiksa oleh suaminya sendiri.
Dengan menyeret koper kecil milik gadis itu, Refan membukakan pintu mobil untuk gadis itu.
Sepanjang perjalanan menuju Apartemen tak ada yang buka suara mereka larut dengan pikirannya sendiri.
Sesekali Refan melirik sekilas ke arah gadis itu yang sejak tadi menatap keluar jendela kemudian kembali fokus dengan ke jalan.
Suasana jalan raya tidak begitu ramai hingga 40 menit kemudian merekapun sampai di Apartemen Refan.
Mereka turun dari mobil dengan menyeret koper itu masuk ke unit apartemen tempat Refan tinggal.
Dengan menekan tombol kata sandi pintu terbuka dan mereka masuk, sementara serin masih mematung di ambang pintu terlihat ragu untuk masuk.
Melihat keraguan di wajah gadis itu, Refan berusaha meyakinkannya jika ia tidak akan macam macam dengannya dan akan Aman ditempat ini.
Refan menaroh koper itu diatas meja seraya menarik nafas panjang saat melihat gadis itu masih mematung diambang pintu
"Mau tinggal disini atau mau kembali ke rumah Tuan Leon." Ucapan Refan sontak membuat serin bergegas masuk kedalam dengan wajah sedikit paniknya ia tidak akan membayangkan jika ia kembali kerumah yang lebih tepat di sebut Neraka itu
Serhina Aqila Nadifah gadis yang masih berusia 19 harus Menjadi tawanan seorang pria dewasa karna kesalahan yang bahkan ia sendiri tidak tau, membuat serin harus menerima kenyataan menikah dengan pria Arogan secara paksa.
*****
Serin duduk berdiam diri didalam kamarnya tanpa mau keluar hanya untuk sekedar bergabung dengan pria yang baru saja ia temui itu.
Dipandanginya wajah nya di pantulan cermin terlihat beberapa memar, serin memegang tanpa reaksi sedikitpun gadis itu hanya menatapnya sesekali menghela nafas panjang lalu kembali ketempat tidur untuk berbaring, ingatannya kembali saat sang Ayah memaksanya untuk menikah dengan pria kejam yang sekarang sudah menjadi suaminya.
Setidaknya saat ini ia tidak bertemu dengannya lagi" pikir serin
Refan membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk terlebih dahulu membuat serina terlonjak kaget, ia bangkit dari tidurnya kemudian duduk dengan menjuntai kakinya kebawah.
Refan masuk dengan membawa kotak obat ditangannya
Tatapan mereka bertemu Namun sedetik kemudian serina mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Dengan tatapan dinginnya pria itu berjongkok di depan Serina mengulurkan tangannya untuk mengobati di beberapa bagian wajahnya.
Serin Meringis kesakitan saat Refan mengoles selep di sudut bibir serin hingga mata mereka kembali bertemu.
Deg...
Jantung Refan berdetak sangat cepat dari biasanya sorot mata gadis didepannya telah membiusnya hingga beberapa detik kemudian Refan berusaha menetralkan kembali denyut jantungnya.
Alih alih membalas tatapan pria itu, Serin malah berpaling, wajahnya memerah karna malu.
Tangan Refan memegang dagu serin perlahan membalikkan wajah sering hingga tatapan mereka lagi lagi kembali bertemu, dengan cahaya Temaram, menyisahkan lampu tidur mereka larut dalam tatapan mereka hingga beberapa detik kemudian mereka tersadar lalu serin segera menundukkan kepalanya, untuk menetralkan denguk jantungnya yang saat ini seakan ingin melompat keluar.
"Lukanya akan Mengering dengan sendirinya. Setelah mengatakan itu Refan bergegas keluar dari kamar serin, berlama lama didalam kamar berdua dengan gadis itu membuat jiwa lelakinya bangkit seolah menuntut ingin di tuntaskan.
***
Malam yang dingin nan sunyi dengan menatap langit langit kamarnya, berguling kekiri dan kekanan mencari posisi yang tepat untuk memejamkan matanya Namun tetap saja tak bisa, Seolah bayangan gadis remaja itu terus memenuhi otak kotornya, yang selalu membayangkan bibir ranum serin.
" Aaaakh..." Teriak Refan frustasi
" Sial kenapa bayangan gadis itu terus memenuhi otakku" runtuk Refan
"Ingatan Refan kembali teringat satu tahun yang lalu saat pertama kali melihat gadis itu dan di saat itulah dengup jantungnya berdetak sangat kencang untuk pertama kalinya.
Gadis itu tersenyum sangat manis bermain bersama dengan Anak anak panti asuhan , gadis itu sering mengunjungi panti Asuhan hingga Rafan sering menatap gadis itu secara diam diam.
Tak beda halnya dengan Serin saat ini dia pun tak bisa memejamkan matanya pikirannya tertuju pada pria dewasa yang membuat dirinya merasa nyaman berada di dekatnya.
sama sama larut dalam pikirannya sendiri, hingga mereka tak menyadari jika perasaan mereka sudah tumbuh benih benih cinta diantara keduanya
Mereka terlelap dalam perasaan yang sama sama di liputi oleh perasaan yang sulit di jabarkan.
*
*
*
*
*
*
Jangan lupa dukungannya. Ini karya pertama ku jika masih banyak tipo nya mohon dimaklumi Makasih.. 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Weweta Weta
serj 👍
2024-01-31
0
Sagittarius
baru awal udh suka ceritanya 👍
2022-03-07
1
Lhyna Lyn Haris
syukaa.... semangat kak
2022-03-07
0