flashback

Saat akan melangkah keluar dari kediaman Ayahnya langkahnya terhenti mana kala mendengar perkataan Ayahnya. Membeku ditempatnya, Leon terdiam sesaat kemudian menoleh kearah Ayahnya.

"Apa maksudmu.!

" Ibumu lah yang mengganggu keluarga Serin. Ibumu menggoda Ayah serin dan... "Pria paruh baya itu menjedah ucapanya, kembali teringat kejadian dimana ia melihat pembunuhan yang dilakukan istrinya didepan mata kepalanya sendiri.

"Ibumu lah yang telah membunuh ibu serin dengan cara yang sangat mengenaskan

"Kau pasti bohong." Serka Leon dengan mata menyalang

Ayah Leon menarik Nafas berat, Benar benar Anaknya tidak bisa diajak bicara secara baik baik "Pikir Ayah Leon.

flashback on

Terlihat wanita paruh baya tengah berjalan tergesa-gesa Melangkah masuk kedalam sebuah perusahaan menjulang tinggi. perempuan itu terlihat sangat ketakutan dari sorot matanya mengatakan bahwa dirinya sedang dalam ketakutan

"Selamat siang bu. Ada yang bisa saya bantu.?" sapa salah satu pegawai yang bekerja di perusahaan itu.

"Maaf mba bisa ketemu dengan Tuan Bisma" pinta Wanita itu

"Ibu sudah buat janji dengan tuan Bisma.?? Tanyanya lagi

Terlihat wanita itu diam tak bisa berkata apa-apa lagi, Rasa takutnya kini menguasai dirinya

" Saya mohon mba !" wanita itu meremas kuat ujung bajunya matanya Nampak berkaca kaca memohon kearah resepsionis didepannya.

karna merasa tidak tega, Pegawai itu pun mengantarnya sampai keruangan bosnya.

"Selamat pagi pak Ada yang ingin bertemu dengan bapak."

" Suruh masuk." jawab Ayah Leon tanpa mengalihkan pandangannya ke arah laptop nya yang ada diatas meja kerjanya.

Pegawai berparas cantik itu keluar dan mempersilahkan masuk wanita paru baya yang sudah menunggunya sejak tadi dengan wajah cemas.

Pintu terbuka bersamaan dengan pandangan Pria itu tertuju kearah pintu masuk.

Pria itu tercengang menatap wanita yang sudah berdiri diambang pintu ruangannya. Masih diam beberapa saat Pria itu lantas menyuruh wanita itu duduk.

"kamu Kenapa." tanyanya dengan nada khawatir

"Tolong Aku mas. suamiku ingin membunuhku Aku takut dia Akan menjauhkan ku dengan Anakku. " lirih Sanum ibu serin,

wanita paru baya itu nampak meremas kembali ujung bajunya dengan keringat dingin membasahi pipinya.

" Kamu tenanglah, coba cetitakan Bagaimana bisa suamimu ingin membunuhmu.

Sanum berpikir sejenak Mencari kata yang tepat untuk mengatakan kepada pria didepannya kalau istrinya sedang bermain Api dengan suaminya saat ini

Ayah Leon dengan ibu serin bersahabat sejak masih sekolah . Bukan hanya sekedar bersahabat Ayah Leon sudah menganggap Ibu serin sebagai Adik sendiri.

Mba Wati menjalin hubungan terlarang dengan suamiku." lirih sanum dengan suara nyaris tak terdengar

Terkejut tentu saja sangat terkejut mendengar ucapan wanita didepannya.

Ini tidak mungkin. kamu pasti bohong." Serka Ayah Leon

Ini benar mas, Mba Wati sedang berada di kamar hotel bersama mas Herman "

"Mas Herman Marah karna saya sudah memergoki mereka saat ini, dia ingin membunuhku mas." keluh Ibu serin.

Ayah Leon membatu ditempat nya sulit meyakinkan dirinya jika saat ini istrinya yang selalu ia percayai tega mengkhianati nya.

"Kalau mas tidak percaya silahkan mas Bisma datang sendiri ke hotel xxx mereka selalu datang ketempat itu

Masih dalam diamnya, pria itu Nampak memikirkan usulan wanita didepannya

"Baiklah kita ke hotel itu " Mereka lantas meninggalkan perusahaan menuju ke Hotel dimana istri dan suaminya berada.

***

Pintu terbuka secara paksa tangan Ayah Leon terkepal sangat kuat melihat pemandangan didepannya, Matanya memancarkan aura menyeramkan, Melihat istrinya sedang berbaring diatas ranjang dengan tubuh polosnya bersama dengan pria yang tak lain adalah Ayah serin.

Ayah Leon melangkah kearah tempat tidur kemudian menyeret istrinya secara paksa yang masih dalam keadaan polos sementara Ayah serin dengan cepat memakai pakaiannya kembali.

Bruk..

Satu pukulan mendarat di wajah Ayah serin, Ayah Leon memukul nya dengan membabi-buta Hingga Ayah serin tak sadarkan diri.

Sementara ibu serin hanya Menunggu dilobi ia tak memiliki keberanian untuk bertemu dengan Suaminya.

Setelah menghajar Ayah serin sampai tak sadarkan diri, Ayah Leon meninggalkan kamar itu tak peduli lagi dengan teriakan istrinya yang terus memohon maaf terhadap nya.

Mereka meninggalkan hotel dan mengantar Ibu serin keapartennya yang tidak ia tinggali.

"Untuk sementara kamu tinggal lah disini. Suamimu biar menjadi urusanku.

Setelah mengantar ibu serin Ayah Leon kembali kerumahnya dengan wajah memancarkan kemarahan yang begitu besar.

Saat akan masuk kerumahnya, Terlihat istrinya sudah ada disana sedang bersama putranya. Menangis diperlukan putranya yang saat ini masih berusia 20 Tahun.

Tangan Leon terkepal kuat menahan Amarahnya terhadap Ayahnya. kilat mata memancarkan rasa benci didalam dirinya.

"Leon.."Panggil Ayahnya Namun Leon tak menyahutinya ia terus memandang nya seakan ingin menghabisi Ayahnya saat ini

"Ayah Jahat. Ayah Menjijikkan."Teriak Leon Dengan rahang mengeras

"Leon.." Suara Ayahnya tercekat melihat kemarahan Putranya ia sangat yakin jika Istrinya sudah Meracungi otak putranya dengan membalikkan fakta yang sebenarnya.

"Ayah bermain dengan wanita lain, Ayah sangat menjijikkan...!!!

Ayah Leon beralih menatap kearah Istrinya dengan tatapan sinisnya, ia tak menyangka jika wanita yang menjadi istrinya saat ini Adalah wanita bermuka dua, Ia berpura pura baik dihadapannya.

Waktu berlalu begitu cepat, Ibu Leon datang ke kantor Ayah serin meminta pertanggung jawaban Atas kehamilannya Namun Ayah serin seolah tak menanggapi nya dengan baik malah menuduh ibu Leon wanita murahan yang sudah berhubungan dengan banyak laki laki.

"Bajingan kau Herman. " Teriak ibu Leon tidak terima

" Kau sendiri yang menginginkan hubungan ini. kenapa kamu menyalahkanku." Ucapnya dengan santai Duduk dikursi kebesarannya dengan Angkuhnya tangan melipat kedada nya.

Ibu Leon menjadi murka. setelah pertemuannya dengan Ayah serin ia menuju ke Apartemen tempat ibu serin saat ini, dengan kemarahan yang begitu besar ibu Leon bak orang kesetanan

ibu Leon memencet bel beberapa kali. pintu Apartemen terbuka tanpa berkata apa-apa, ibu Leon langsung menusuk perut ibu serin sampai tak bisa berkata apa-apa lagi kesadarannya perlahan-lahan hilang karna ibu Leon menusuknya beberapa kali bersamaan dengan datangnya Ayah Leon yang kini sudah mematung ditempatnya melihat istrinya membunuh ibu serin.

"Mas..." Gumam ibu Leon dengan suara nyaris tak terdengar

"Ka- kau.." Ayah Leon tak mampu berkata apa-apa lagi lidah nya Kelu tak mampu mengucapkan sepatah katapun.

Ayah Leon tertegun ditempatnya seluruh Akal sehatnya mendadak hilang, Masih dalam diamnya hingga beberapa menit berlalu.

" Mas.. Tolong saya, saya tidak mau masuk penjara " lirih ibu Leon dengan Nada memohon

" Tidak kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatan mu." ucap Ayah Leon dengan tegas

Ibu Leon bersimpuh dihadapan suaminya Agar mau membantunya.

" Saya mohon mas." kembali ibu Leon Memohon

" Kau membunuhnya kau harus mempertanggung jawabkan semuanya.

ibu Leon mengancam suaminya akan membunuh dirinya jika tidak ingin membantu nya. Dengan sangat terpaksa Ayah Leon Membantunya dengan mencari orang yang mau bersedia mengantikan istrinya menjadi tersangka dengan Iming-iming uang yang begitu banyak.

Ibu Leon pergi entah kemana sampai sekarang pun tak ada yang tau keberadaan nya hingga Ayah Leon menyebarkan berita jika Istrinya sudah meninggal dunia Akibat kecelakaan.

Sementara Leon Antara percaya dan tidak Akan kematian ibunya, Ia menyalahkan Ayahnya atas kepergian ibunya. Leon beranggapan Jika perselingkuhan Ayahnya dengan ibu serin lah membuat ibunya sampai Meninggal. Dan disaat itu pula Leon menjadi Manusia brengsek selalu bermain wanita.

Flashback off

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***