Penyesalan

Leon menatap dari kejauhan pasangan suami istri yang sedang berjalan menuju parkiran Refan mendorong kursi roda Istrinya, selama beberapa hari dirawat Akhirnya serin pun diperbolehkan pulang dengan catatan harus memperhatikan Nafsu makannya.

Leon menatap penuh dengan penyesalan terhadap gadis yang pernah ia nikahi. Ada rasa cemburu yg merasuk kedalam jiwanya melihat mantan Asisten pribadinya memperlakukan serin penuh dengan kelembutan.

Seandainya ia cepat menyadari kesalah fahaman ini mungkin Leon akan mempertahankan pernikahan nya dengan gadis lemah lembut seperti serin.

Leon memejamkan matanya untuk menormalkan kembali perasaannya saat ini. perasaan yang sulit dijabarkan .

Setelah melihat mobil Refan sudah menjauh barulah Leon keluar dari persembunyiannya. duduk dikursi panjang dengan mengusap wajahnya dengan kasar , Menyesal pun tak ada gunanya. Mungkin itulah gambaran tentang Leon saat ini.

" Ia tak tau harus bersikap apa saat ini, Refan yang merupakan tangan kanannya yang selalu ada untuknya pun kini menjauhi nya.

Leon meninggalkan rumah sakit itu dengan sejuta penyesalan yang membelenggu nya.

*****

Serin sedikit heran pasalnya Refan mengajaknya pulang Namun Arah Apartemennya bukan kearah yang biasanya ia lewati,

" Kita mau kemana sayang." Tanya serin melirik suaminya sekilas kemudian mengamati kembali jalanan yang mereka lalui

" Refan tersenyum disana, tangan kirinya terus menggenggam tangan serin sesekali memberinya kecupan singkat dan kembali fokus kedepan.

Sementara di mobil berbeda kini Sonya berada satu mobil dengan Dokter dewa. Hening tak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka, baik Sonya maupun dokter Dewa sama sama diam.

Jika Sonya diam karna merasa agak canggung berada 1 mobil dengan Dokter dewa. Lain halnya dengan dewa Diamnya karna memikirkan kembali kejadian dimana hubungan Antara ia dan Refan sempat renggang karna masalah sepele. Masalah perempuan.

Kepingan kepingan ingatan kembali dimana ia dan Refan sempat menjadi sahabat yang selalu Ada untuk mereka. Namun semua itu hancur karna seorang perempuan.

Penyesalan kini tengah Dewa rasakan saat dimana ia mendapati wanita yang ia cintai, berhubungan badan dengan pria lain.

Peringatan Refan seperti Angin lalu ditelinga nya kala itu. Malah ia menuduh Refan ingin merebutnya darinya hingga malam itu dimana ia mendapati disebuah kamar hotel kekasih nya sedang bercumbu dengan laki laki lain.

Dokter Dewa larut dalam pikirannya hingga tak sadar jika Sonya memanggil nya sedari tadi.

"Dok. lampunya sudah berubah jadi hijau." Kata Sonya mengingatkan karna sedari tadi suara klakson dari arah belakang mengagetkan nya.

Mobil kembali melaju menyapu jalanan raya yang sudah padat karna hari sudah sore. jam pulang kantor.

Hingga beberapa jam berlalu kini mereka sampai dikediaman Rumah baru Refan yang ia persembahkan untuk istri tercintanya.

Mereka turun, Refan tak mau repot untuk mendorong kursi roda serin hingga ia Dapat ide cemerlang menggendong tubuh istrinya masuk kedalam rumah, Rumah yang sudah ia persiapkan selama beberapa bulan ini untuk istrinya

" Kamu suka.??" Tanya Refan lembut menatap kearah Istrinya yang ada dalam gendongannya

serin tersenyum hangat sembari menganggukkan kepalanya. lalu Mengintari setiap sudut ruangan yang ada didalam rumah mewah yang akan mereka tempati.

Tatapannya tertuju pada Foto berukuran besar yang terpajang didinding yang ada di ruang keluarga mereka, sebuah foto saat mereka habis pulang dari kantor KUA setelah selesai pernikahan sederhana mereka, Saat itu Refan mengajaknya untuk foto pernikahan disebuah foto studio hanya untuk kenang kenangan mereka, dan siapa sangka Refan akan memajangnya di rumah baru mereka.

Refan mendudukkan serin disebuah sofa yang ada di ruang keluarga, Bersamaan masuknya Dokter Dewa dan Sonya.

"Wah rumahnya sangat mewah, Kamu beruntung sekali ser." Seru Sonya berdecak kagum melihat tempat yang akan serin tinggali.

"Biasa Aja." Ketus Dokter Dewa mendengar perkataan Sonya yang menurutnya berlebihan itu.

"Biasa darimana nya Dok, Aku bahkan baru menginjakkan kakiku kerumah mewah seperti ini." sahut Sonya tak terima

"Nanti kalau sudah waktu nya, Kita akan membeli juga rumah, yang bahkan lebih dari ini. Ucap Dokter dewa tanpa sadar. Hingga tercipta semburan merah di pipi gadis berparas cantik didekatnya.

Menyadari ucapannya sendiri dokter Dewa jadi salah tingkah ia merutuki dirinya, kenapa bisa kecoplosan seperti ini.

" Kalian serasi kok." Puji serin sambil terkekeh kecil melihat ekspresi sepupunya itu yang menunduk malu.

"Dokter Dewa tak menanggapi perkataan serin Ia lantas duduk berhadapan dengan Refan yang hanya tersenyum melihatnya

"Sayang. Kamu istirahat ya, " pinta Refan terhadap istrinya dengan lembut.

"Sini biar Aku saja yang Antar serin, kalian duduk saja kali aja Ada yang kalian ingin bahas, kalian kan baru saja ketemu setelah sekian lama " Sindir Sonya Seolah tau melihat kecanggungan dari keduanya Sonya dapat menyimpulkan jika keduanya memerlukan waktu berdua saat ini.

Sonya membawa serin kekamar pribadi mereka yang tak jauh dari ruang keluarga, sementara kedua pria itu, menciptakan rasa kecanggungan dari keduanya, mereka masih sama sama diam.

"Bagaimana kabarmu selama ini." Tanya Refan berusaha mencairkan kecanggungan diantara mereka,

Bukannya menjawab Dokter Dewa malah balik bertanya.

"Apa kamu masih menyimpan dendam denganku."Tanya Balik Dokter Dewa

"CK.. Kau ini, Selalu saja seperti ini tak pernah berubah sedikitpun. " Refan berdecak sembari tersenyum mengejek

"Maaf." lirih Dokter Dewa Akhirnya. ucapan Yang selama ini ia simpan selama bertahun tahun lamanya, Terucap juga dibibirnya.

"Walaupun sudah terlambat setidaknya, Saya bisa mengucapkan kata itu." ucap Dokter Dewa lagi

Refan menatap sahabatnya itu, Meskipun selama ini banyak mengalami kesulitan Atas kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka, Refan harus dikeluarkan dari kuliah kedokteran nya dan dicabut beasiswa yang ia dapat hanya gara gara Dewa menuduhnya merebut kekasihnya saat itu.

Dokter Dewa memiliki kekuasaan karna Ayahnya Donatur terbesar saat itu.

" Sudahlah lupakan saja" Sahut Refan tak ingin memperpanjang masalah yang sudah berlalu.

"Namun yang perlu kamu ketahui, saat itu Cantika menjebak ku, dia melakukan itu karna ia tak suka kedekatan kita. karna menurutnya Aku selalu ikut campur urusan kalian. dia sengaja memelukku saat ia sudah melihatmu berjalan kearah kami dan disaat itulah ia merencanakan semuanya Agar kamu menyalahkanku karna sudah berusaha merayu nya. " Kenang Refan di waktu itu.

Mereka larut dengan kenangan yang sama sama menyakitkan menurutnya dan kini mereka harus melangkah kedepan dan berusaha melupakan semua nya.

Baik Refan maupun Dokter Dewa sama sama berusaha melupakan masalah nya dan kini Meraka sudah sepakat akan kembali seperti dulu lagi, "Biar bagaimanapun Dokter Dewa lah yang menjaga Istrinya selama ini. "Pikir Refan

Terpopuler

Comments

Weweta Weta

Weweta Weta

Yayaya sonya sama dokter dewa pastix

2024-02-01

0

siti homsatun

siti homsatun

jodohkan Dewa sama Sonya dong thor 🙏🙏

2023-09-14

0

Titin Aini

Titin Aini

lanjut

2022-03-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!